Hendrarto
Universitas Tidar
Jl. Kapten Suparman No.39 Magelang
E-mail: hendrarto50@yahoo.co.id
56
Hendrarto, Peran Perempuan Dalam Politik ...
57
JURNAL KOMUNIKASI DAN KAJIAN MEDIA VOLUME 3, NOMOR 1, April 2019: 56-69
58
Hendrarto, Peran Perempuan Dalam Politik ...
hanya 9,2% kursi DPR RI yang diduduki melenggang sampai DPRD Kabupaten
perempuan. Tahun 2004 jumlahnya Magelang berjumlah tujuh wakil
meningkat menjadi 11,81%. Pada tahun perempuan dari 50 anggota yang terpilih,
2009 jumlahnya kembali meningkat yaitu Suyanti dari PDIP dari Dapil 5,
menjadi 18%. Lalu pada tahun 2014 justru Hibatun Wafiroh dari PKB (dapil 3), Erni
turun menjadi 17,32%. Namun demikian, Damayanti (Demokrat/Dapil1), Eti Nur
rendahnya jumlah perempuan di parlemen Faizati (PPP/Dapil5). Kemudian Isti
bisa jadi karena memang tidak terlalu Wahyudi (Demokrat/Dapil 5), Sri Haryati
banyak perempuan yang terjun ke dunia Spd (PPP/Dapil 6) dan Tri Wahyuningsih
politik. Kita juga bisa melihat, belum (PDIP/dapil1). Adapun jumlah anggota
banyak tokoh politik perempuan di tingkat DPRD Kabupaten Magelang periode 2014-
nasional, walau tokoh perempuan sudah 2019 adalah 50 orang. Yaitu dari PDIP
mulai muncul di tingkat daerah. mendapat 10 kursi, PKB dan Gerindra
masing-masing mendapat 9 kursi. Disusul
Partai Golkar 6 kursi, PAN dan PPP
masing-masing 5 kursi. Perolehan kursi
paling sedikit jatuh pada Demokrat dan
PKS yang hanya mendapat 3 kursi.
Rendahnya keterwakilan perempuan
Gambar 1.2. Persentase Anggota DPR RI di parlemen bisa menjadi indikator
Periode Tahun 2014-2019 dari Tiap Partai rendahnya peran perempuan di partai
Politik Berdasarkan Jenis Kelamin politik, termasuk dalam proses pembuatan
Tabel di atas menunjukkan, tidak UU atau Perda. Padahal warga negara yang
ada satu pun partai politik yang memenuhi akan terikat oleh UU atau Perda tersebut
kuota keterwakilan perempuan sebesar 30% sebagian atau hampir setengahnya adalah
di parlemen (menyentuh garis biru). Yang perempuan.
paling tinggi adalah PPP dengan 25,6%
kursi, lalu diikuti dengan Partai Demokrat Pendidikan Politik Perempuan di Era
dan PKB dengan 21,3% kursi. Sedangkan Demokrasi
yang paling rendah adalah PKS dengan Era baru demokrasi Indonesia
hanya 2,5% kursi. dimulai tahun 1999, ditandai dengan
Mari kita bandingkan dengan pelaksanaan Pemilu secara demokratis.
anggota DPRD Kabupaten Magelang yang Sebelumnya, Pemilu hanyalah sebuah
mewakili unsur perempuan. Yang bisa perhelatan rutin dalam kehidupan
59
JURNAL KOMUNIKASI DAN KAJIAN MEDIA VOLUME 3, NOMOR 1, April 2019: 56-69
berbangsa dan bernegara. Sebab, di sana yang dilakukan oleh negara dan partai
tidak ada kebebasan memilih partai, tidak politik. Secara umum, kesejahteraan lahir
ada kebebasan memilih anggota parlemen. batin merupakan aspirasi dan tujuan yang
Pemenangnya pun sudah pasti, yaitu ingin dicapai seorang perempuan. Namun,
Golkar. Berbeda dengan sebelumnya, berbagai kondisi baik kultural, sistemik dan
Pemilu 1999 diikuti banyak partai dan ketidakberdayaan perempuan menjadi
rakyat pun yang selama ini tidak memiliki kendala baginya untuk mengakses haknya
alternatif pilihan lalu menjadi bingung untuk berperan dan bersuara. Untuk
karena dihadapkan banyak pilihan menjawab tantangan dan kendala ini
sementara mereka belum pernah mendapat diperlukan lembaga masyarakat,
pendidikan politik bagaimana memilih pemerintahan dan partai yang gender
partai politik secara cerdas. Karena itu, responsive dalam strategi dan pro
dirasakan perlunya suatu pencerahan dalam perempuan dalam program-programnya.
bentuk pendidikan pemilih (voter Pendekatan paling tepat untuk
education) bagi para pemilih, terutama dari berkomunikasi dan menjangkau perempuan
kalangan terbawah atau sering diistilahkan adalah dengan memberikan program yang
kelompok akar rumput, baik laki-laki dan tepat, antara lain program pelatihan dan
khsusunya perempuan. pendidikan politik yang mengembangkan
Oleh karena itu, pendidikan politik kecerdasan berpolitik, membangun
perempuan menjadi hal yang penting dalam kepercayaan diri dan meningkatkan
konteks negara demokrasi. Pemerintah wawasannya. Program ini tidak dilakukan
perlu melakukan kerjasama dengan para secara instant top-down, tetapi
Ormas, LSM, akademisi dan lain-lain untuk berkesinambungan dan partisipatif (people
melakukan kegiatan tersebut. Tujuan dari driven) dari bawah (bottom-up). Dalam
pendidikan politik adalah memajukan kaitan kultural yang membelenggu,
demokrasi, mengakhiri depolitisasi interpretasi baru yang relevan oleh lembaga
perempuan, dan meningkatkan partisipasi masyarakat (sosial budaya dan keagamaan)
politik perempuan, terutama di tingkat akan sangat membantu membuka
pedesaan di mana mayoritas perempuan cakrawala berpikir dan memberikan
berada. pencerahan bagi semua elemen masyarakat.
Perempuan mempunyai hak untuk Dengan demikian ruang bagi perempuan
memilih wilayah publik di mana dia ingin untuk meningkatkan keberdayaan dan
berperan sesuai potensinya. Ia pun berhak kemampuan mengaktualisasi perannya
atas manfaat dari semua aktivitas politik semakin terbuka. Bila tembok ekslusif
60
Hendrarto, Peran Perempuan Dalam Politik ...
61
JURNAL KOMUNIKASI DAN KAJIAN MEDIA VOLUME 3, NOMOR 1, April 2019: 56-69
62
Hendrarto, Peran Perempuan Dalam Politik ...
63
JURNAL KOMUNIKASI DAN KAJIAN MEDIA VOLUME 3, NOMOR 1, April 2019: 56-69
64
Hendrarto, Peran Perempuan Dalam Politik ...
dalam hal mengambil dan menentukan memiliki kemampuan dan kecerdasan yang
keputusan, begitupula apabila perempuan sama dengan laki-laki. Walaupun demikian,
terlibat dalam pemilihan umum untuk bahwa hak-hak politik yang dimiliki
memilih salah satu partai politik yang perempuan pada kenyataannya tidaklah
menjadi pilihannya, apalagi ia duduk sesuai yang diinginkan, sebagaimana
sebagai pengurus dari salah satu partai, (Suwondo, 1981: 141) mengemukakan :
seperti dikemukakan (Nilakusuma, 1960: 1. Kenyataan bahwa jumlah
180) yaitu, kita harus insyaf dan mengerti perempuan yang duduk dalam
akan keharusan adanya partai-partai di badan-badan legislatif belum
suatu negara, dan sumbangan-sumbangan memadai, disebabkan oleh sistem
apa yang diberikan partai untuk pencalonan melalui daftar calon, di
pembangunan neegara dan bangsa. mana perempuan dicantumkan di
Di samping ini, kita harus mengerti bagian bawah dari daftar.
pula bahwa partai-partai itu adalah 2. Kenyataan yang menunjukkan
kumpulan dari orang-orang yang bahwa jabatan/kdudukan penentuan
mempunyai ideologi sama, agar di dalam kebijaksanaan (policy making)
meneruskan suara merupakan kesatuan belum banyak diisi oleh kaum
yang baik. Dengan mempunyai kesadaran perempuan. Maka dalam rencana
ini, perempuan pun dapat berdiri sendiri Kegiatan Nasional Perempuan
dengan kecerdasannya, memilih partai yang Indonesia antara lain disarankan
sesuai dengan cita-citanya. Sungguh mengenai bidang ini :
mengecewakan, jika partai-partai itu a. Menggiatkan pendidikan di
menjadi sasaran pencari untuk sendiri, dan kalangan perempuan tentang
perempuan dijadikan alatnya karena tidak pengetahuan kewarganegaraan
cukup kesadaran di dalam partai. Jika dan perundang-undangan;
perempuan duduk di dalam partai, bukanlah b. Meningkatkan partisipasi
semata-mata untuk diberi tugas guna perempuan dibidang pembuatan
menyediakan jamuan pada rapat-rapat perundang-undangan yang
partainya atau ketika partai kedatangan perlu segera dikeluarkan
tamu agung, tetapi juga memberikan mengenai: catatan sipil, adopsi,
suaranya bersama dengan anggota laki-laki. hukum waris atas dasar
Dengan demikian, jelaslah bahwa persamaan hak antara pria dan
kedudukan perempuan di dalam politik perempuan, hukum acara untuk
tidak dapat dikesampingkan, karena pengadilan agama,
65
JURNAL KOMUNIKASI DAN KAJIAN MEDIA VOLUME 3, NOMOR 1, April 2019: 56-69
66
Hendrarto, Peran Perempuan Dalam Politik ...
67
JURNAL KOMUNIKASI DAN KAJIAN MEDIA VOLUME 3, NOMOR 1, April 2019: 56-69
68
Hendrarto, Peran Perempuan Dalam Politik ...
69