Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
TENTANG
PEMBENTUKAN TIM KESELAMATAN PASIEN DAN MANAJEMEN RISIKO KLINIK
RSUD BAHTERAMAS SULTRA
Memperhatikan :
1. Buku Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit ,
Departemen Kesehatan RI Edisi 2 Tahun 2008
2. Buku Pedoman Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien ( IKP ),
Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit, Tahun 2008
3. Buku Pedoman Penyelenggaraan Keselamatan Pasien di
Rumah Sakit Tahun 2011
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU : KEPUTUSAN DIREKTUR TENTANG PEMBENTUKAN TIM
KESELAMATAN PASIEN DAN MANAJEMEN RISIKO KLINIK
RSUD BAHTERAMAS SULTRA
Ditetapkan : Di Bantul
Pada tanggal :
Direktur
RSUD Bahteramas SULTRA
Direktur
Ketua I : Warsiyah,S.Kep.Ns,MPH
II : Sukwan Sumono,S.Kep
Sekretaris I : Sri Erastuti Widyaningsih,Amd.Kep
II : Purwanto,S.Kep
Anggota :
1. Novita Andriyani,Amd.Kep
2. Pratiwi Nusantari,Amd.Kep
3. Siti Qomariyah,Amd.Kep
4. Menuk Mawarsih,Amd.Kep
5. Sumartinem,Amd.Kep
6. Aris Murniyati,Amd.Kep
7. Istiqomah,Amd.Kep
8. Sumarjilah,Amd.Kep
9. Sumirat Titis,Amd.Kep
Direktur
Direktur
Direktur
Ketua I : Mundakir,S.Kep
II : Jumiyati,SSIT,MM
Sekretaris I : Nurul Budi Santosa,S.Kep.Ns
II : Ernawati,Amd.Keb
Anggota :
1. Eko Heri Prajoko,Amd.Kep
2. Fitri Natalia Dara Pamungkas,SSiT
3. Riyan Laksita,Amd.Kep
4. dr. I Nyoman Tritia W,Sp.OG
5. Rusmini,SSIT
6. dr. L. Hartoko,Sp.B.Orth
7. dr. Gandung Bambang Hermanto
8. dr. Popy Kartika Sari
9. dr. Shinta Putri Perwitasari
Direktur
Direktur
Direktur
Ketua I : Sugiyanto,S.Kom
II : Widuri Widyawati,ST
Sekretaris I : Titin Ambarwati
II : Heri Purcahyanto,ST
Anggota :
1. Ferli Nuryadi
2. Bayudi
3. Rusban,ST
4. Ungki Diah Selziana
5. Kristian Hari Kostanto
6. Raharjo
Direktur
Direktur
AREA TUGAS, KEBIJAKAN TIM, TANGGUNG JAWAB TIM, HASIL KERJA TIM,
URAIAN TUGAS KETUA, WAKIL KETUA, SEKRETARIS, WAKIL SEKRETARIS,
ANGGOTA TIM, KETUA POKJA, ANGGOTA POKJA
Area Tugas
1. Membangun kesadaran akan nilai keselamatan pasien.
2. Membangun komitmen dan fokus yang kuat dan jelas tentang keselamatan
pasien.
3. Memantapkan mekanisme/sistem dan integrasi aktivitas pengelolaan risiko
dengan memastikan adanya lingkungan organisasi dan praktik klinik yang aman.
4. Mengembangkan data/informasi (identifikasi risiko dan pelaporan kejadian)
untuk mendukung pelayanan kesehatan kepada pasien.
5. Promosi peningkatan komunikasi, partisipasi pasien dan keluarganya serta
pemberian umpan balik.
6. Promosi budaya risiko klinik dengan belajar dan berbagi pengalaman melalui
upaya peningkatan
7. Cegah cedera melalul implementasi sistem keselamatan pasien dengan cara
redesain dan regulasi pemberian pelayanan kesehatan, pendidikan dan
penelitian.
Kebijakan Tim
1. Memberikan usulan, penjelasan dan saran sesuai dengan tugas dan fungsi
terkait dengan adanya laporan KTD, KNC, KPC, dan KTC.
2. Menerima konfirmasi dan klarifikasi untuk upaya Keselamatan pasien guna
analisis suatu laporan KTD, KNC, KPC dan KTC.
3. Menyiapkan evaluasi sesuai dengan Tupoksi di satuan kerjanya terkait dengan
laporan KTD, KNC KPC, dan KTC.
4. Melaksanakan Koordinasi dan klarifikasi internal adanya laporan KTD, KNC,
KPC, dan KTC.
5. Menyiapkan data dan informasi riwayat penyebab utama dan dampak KTD,
KNC. KPC, dan KTC.
6. Meninjau, mengevaluasi, dan mengusulkan revisi prosedur tetap jika perlu guna
mencegah KTD, KNC, KPC dan KTC
STRUKTUR ORGANISASI
TIM KESELAMATAN PASIEN DAN MANJEMEN RISIKO KLINIK
RSUD BAHTERAMAS SULTRA
Ketua dan
Wakil Ketua Sekretaris dan Wakil Sekretaris
Anggota
1 2 3 4 5 dst
P
E Ketua Pokja I
N Ketua Pokja II
G
Ketua Pokja III
G
G
Ketua Pokja IV
A
Ketua Pokja V
N dst
Kelompok Kerja- Kelompok Kerja :
TENTANG
KEBIJAKAN KESELAMATAN PASIEN DAN MANAJEMEN RISIKO
RSUD BAHTERAMAS SULTRA
Memperhatikan :
1. Buku Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit ,
Departemen Kesehatan RI Edisi 2 Tahun 2008
2. Buku Pedoman Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien ( IKP ),
Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit, Tahun 2008
3. Buku Pedoman Penyelenggaraan Keselamatan Pasien di
Rumah Sakit Tahun 2011
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU : Kebijakan Keselamatan Pasien dan Manajemen Risiko di RSUD
Bahteramas SULTRA sebagaimana tercantum dalam lampiran 1
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari surat
keputusan ini.
Ditetapkan : Di Bantul
Pada tanggal :
Direktur
RSUD Bahteramas SULTRA
1. PENGERTIAN
Keselamatan Pasien (Patient Safety) rumah sakit adalah suatu sitem dimana rumah
sakit membuat asuhan pasien lebih aman. Sistem tersebut meliputi : assessmen
risiko. identifikasi , pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien ,
pelaporan dan analisis insiden.Kemampuan belajar dari insidendan tindak lanjut
serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko.Sistem tersebut
diharapkan dapat mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan
akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak melakukan tindakan yang
seharusnya dilakukan.
2. TUJUAN
a. Terciptanyan budaya keselamatan pasien dirumah sakit.
b. Meningkatkan akuntanbilitas rumah sakit terhadap pasien dan masyarakat.
c. Menurunkan kejadian tidak diharapkan (KTD) di rumah sakit.
d. Terlaksananya program-program pencegahan sehingga tidak terjadi pengulangan
kejadian tidak diharapkan.
3. KEBIJAKAN
a. 7 STANDAR KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT
1) Hak Pasien
Pasien dan keluarganya mempunyai hak untuk mendapatkan informasi
tentang rencana dan hasil pelayanan termasuk kemungkinan terjadinya
Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) dari Dokter Penanggung Jawab
Pelayanan( DPJP )
Dampak (Consequences )
Penilaian dampak/akibat suatu insiden adalah seberapa besar akibat yang
dialami pasien mulai dari tidak ada cedera sampi meninggal ( Tabel 1 )
Probabilitas atau frekuensi ( Likehood)
Penilaian tingkat probabilitas/frekuensi adalah seberapa seringnya insiden
tersebut sering terjadi ( Tabel 2 )
Tabel 1
Penilaian Dampak Klinis / Konsekuensi/ Severity
Tabel 2
Penilaian Probabilitas/ Frekuensi
TINGKAT DESKRIPSI
RISIKO
1 Sangat Jarang/ Rare( >5 Thn/kali )
2 Jarang/ Unlikely( >2-5 Thn/kali )
3 Mungkin/ Posible( >1-2 Thn/kali )
4 Sering/ Likely( Beberapa kali/Thn )
5 Sangat sering/ Almost Certain ( Tiap minggu/ bulan )
f. Skor Risiko
SKOR RISIKO = Dampak X Probability
Cara Menghitung skor risiko :
Untuk menentukan skor risiko digunakan matriks granding risiko (table 3) :
g. Bands Risiko
Bands risiko adalah derajat risiko yang digambarkan dalam empat warna yaitu : Biru,
Hijau, Kuning, dan Merah. Warna Bands akan menentukan warna investigasi yang
dilakukan : (Tabel 3)
Bands Biru dan Hijau : Investigasi Sederhana
Bands Kuning dan merah : Investigasi Komprehensif/RCA
Warna Bands : Hasil Pertemuan antara nilai dampak yang diurut kebawah dan nilai
Probabilitas yang diurutkan ke samping kanan.
Tabel 3
Matriks Grading Risiko
Probabilitas Tdk Minor Moderat Mayor Katastropik
Signifikan 2 3 4 5
1
Sangat
sering
terjadi
Moderat Moderat Tinggi Ekstrim Ekstrim
(tiap minggu
/bulan)
5
Sering
Terjadi
Moderat Moderat Tinggi Ekstrim Ekstrim
(beberapa
kali/ thn)
4
Mungkin
terjadi
Rendah Moderat Tinggi Ekstrim Ekstrim
(1-<2
kali/thn)
3
Jarang
terjadi
Rendah Rendah Moderat Tinggi Ekstrim
(>2-<5
kali/thn)
2
Sangat
Jarang
terjadi Rendah Rendah Moderat Tinggi Ekstrim
(>5kali/thn)
1
Tabel 4
Level / Bands Tindakan
Ekstrim (Sangat Tinggi) Risiko ekstrim dilakukan RCA paling lama 46 hari
membutuhakan tindakan segera perhatian sampai ke Direktur
High (Tinggi) Risiko Tinggi, dilakukan RCA paling lama 45 hari Kaji dengan
detil dan perlu tindakan segera serta membutuhkan perhatian
Top Manajemen
Monderate (Sedang) Risiko Sedang, dilakukan investigasi sederhana paling lama 2
minggu Manajer/ Pimpinan klinis sebaiknya menilai dampak
terhadap biaya dan kelola risiko
Low (Rendah) Risiko rendah, dilakukan invetigasi sederhana paling lama 1
minggu diselesaikan dengan prosedur rutin
Contoh : Pasien jatuh dari tempat tidur dan meninggal kejadian seperti ini di RS X terjadi
pada 2 tahun yang lalu.
Nilai Dampak : 5 (Katastrotopik) karena pasien meninggal
Nilai Probabilitas : 3 (Mungkin terjadi) Karena pernah terjadi 2 tahun yang
lalu
Skor risiko : 5 X 3 = 15
Warna Bands : Merah (Ekstrim)
Skoring warna bands akan menentukan rangking prioritas risiko dan cara investigasi
lebih lanjut yaitu : Bands Bitu dan Hijau : Investigasi sederhana, Bands Kuning dan
Merah : Analisis Akar Masalah / RCA
Ditetapkan : Di Bantul
Pada tanggal :
Direktur
RSUD Bahteramas SULTRA
dr. I Wayan Sudana,M.Kes
NIP. 19650409 199509 1 001
TENTANG
KEBIJAKAN PELAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN (IKP)
RSUD BAHTERAMAS SULTRA
Memperhatikan :
1. Buku Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit ,
Departemen Kesehatan RI Edisi 2 Tahun 2008
2. Buku Pedoman Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien ( IKP ),
Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit, Tahun 2008
3. Buku Pedoman Penyelenggaraan Keselamatan Pasien di
Rumah Sakit Tahun 2011
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU : Memberlakukan Kebijakan Sistem Pelaporan Insiden
Keselamatan Pasien (IKP) di RSUD Bahteramas SULTRA
sebagaimana tercantum dalam lampiran 1 yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari surat keputusan ini.
KEDUA : Kepada seluruh satuan kerja di RSUD Bahteramas SULTRA
agar dapat menjalankan kegiatan, keselamatan pasien dan
manjemen risiko rumah sakit mengacu pada kebijakan tersebut
point 1.
KETIGA : Segala biaya yang timbul sebagai akibat ditetapkannya keputusan
ini, dibebankan pada anggaran operasional rumah sakit
KEEMPAT : Surat Keputusan ini berlaku terhitung sejak tanggal ditetapkan
dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekliruan
dalam penetapannya akan dilakukan perbaikan kembali
sebagaimana mestinya
Ditetapkan : Di Bantul
Pada tanggal :
Direktur
RSUD Bahteramas SULTRA
1. Pengertian
Pelaporan insiden keselamatan pasien yang selajutnya disebut Pelaporan Insiden
adalah suatu sistem untuk mendokumentasikan laporan insiden keselamatan pasien,
analisis, dan solusi untuk pembelajaran.
Insiden keselamatan pasien yang selanjutnya disebut insiden adalah setiap kejadian
yang tidak disengaja dan kondisi yang mengakibatkan atau berpotensi
mengakibatkan cedera yang dapat dicegah pada pasien, terdiri dari Kejadian Tidak
Diharapkan, Kejadian Nyaris Cedera, Kejadian Tidak Cedera dan Kejadian Potensial
Cedera.
a. Kejadian Tidak Diharapkan, selanjutnya disingkat KTD adalah insiden yang
mengakibatkan cedera pada pasien
b. Kejadian Nyaris Cedera, selanjutnya disingkat KNC adalah terjadinya insiden
yang belum sampai terpapar ke pasien,
c. Kejadian Tidak Cedera, selanjutnya disingkat KTC adalah insiden yang sudah
terpapar ke pasien tetapi tidak menimbulkan cedera
d. Kejadian Potensial Cedera, selanjutnya disingkat KPC adalah kondisi yang
sangat berpotensi untuk menimbulkan cedera tetapi belum terjadi insiden
e. Kejadian Sentinel adalah suatu kejadian KTD yang mengakibatkan kematian
atau cedera serius
2. Tujuan
a. Tujuan Umum
Sebagai acuan Tim Keselamatan Pasien dan Manajemen Risiko dan pokja
keselamatan Pasien, serta menurunkan Insiden Keselamatan Pasien (KTD, KNC,
KTC, KPC) dan meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien.
b. Tujuan Khusus :
1) Rumah Sakit (Internal)
a) Terlaksananya sistem pelaporan dan pencatatan insiden keselamatan
pasien Rumah Sakit.
b) Diketahui penyebab insiden keselamatan pasien sampai pada akar
masalah.
c) Didapatkannya pembelajaran untuk perbaikan asuhan kepada pasien.
2) KKP-RS (Eksternal)
a) Diperolehnya data/ peta nasional angka insiden keselamatan pasien.
b) Diperolehnya pembelajaran untuk meningkatkan mutu pelayanan dan
keselamatan pasien bagi rumah sakit lain.
c) Ditetapkannya langkah-langkah praktis Keselamatan Pasien untuk rumah
sakit di Indonesia.
3. Kebijakan
a. Apabila terjadi insiden (KTD/ KNC/ KTC/ KPC) di rumah sakit, wajib segera
ditindaklanjuti (dicegah/ditangani) untuk mengurangi dampak / akibat yang
tidak diharapkan.
b. Setelah ditindaklanjuti, segera dibuat laporan insiden dengan mengisi
Formulir Laporan Insiden pada akhir jam kerja/ shift kepada atasan langsung
(paling lambat 2 x 24 jam); jangan menunda laporan.
c. Setelah selesai mengisi laporan, segera serahkan kepada atasan langsung
pelapor( Kepala Ruang/Unit/Instalasi )
d. Atasan langsung akan menyerahkan laporan insiden kepada Ketua Kelompok
Kerja yang sudah ditentukan
e. Ketua Kelompok Kerja bersama dengan atasan langsung akan langsung
memeriksa laporan dan melakukan grading risiko terhadap insiden yang
dilaporkan.
f. Hasil grading akan menentukan bentuk investigasi dan analisis yang akan
dilakukan sebagai berikut :
TENTANG
SISTEM PENCATATAN, PENGUMPULAN, PELAPORAN
DATA KEJADIAN TIDAK DIHARAPKAN (KTD )
RSUD BAHTERAMAS SULTRA
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU : KEPUTUSAN DIREKTUR TENTANG SISTEM PENCATATAN,
PENGUMPULAN, PELAPORAN DATA KEJADIAN TIDAK
DIHARAPKAN ( KTD) RSUD BAHTERAMAS SULTRA
Ditetapkan : Di Bantul
Pada tanggal :
Direktur
RSUD Bahteramas SULTRA
1. PENGERTIAN
Adalah suatu sistem pencatatan, pengumpulan dan pelaporan adanya KTD/
Kejadian Tidak Diharapkan pada pelayanan kesehatan di RSUD Bahteramas
SULTRA.
Kejadian Tidak Diharapkan adalah suatu kejadian yang tidak diharapkan yang
mengakibatkan cedera pada pasien akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak
mengambil tindakan yang seharusnya diambil dan bukan karena penyakit dasarnya
atau kondisi pasien.
2. TUJUAN
Sebagai acuan Tim Keselamatan Pasien dan Manajemen Risiko Klinik dan
Pokja Keselamatan Pasien di satuan-satuan kerja beserta jajarannya di RSUD
Bahteramas SULTRA dalam pengorganisasian, mekanisme kerja, prosedur dan alur
pelaporan KTD/ Kejadian Tidak Diharapkan.
3. KEBIJAKAN
a. Apabila terjadi suatu insiden (KTD/KNC) di RSUD Bahteramas SULTRA wajib
segera ditangani/ dicegah untuk mengurangi dampak/ akibat yang tidak
diharapkan.
b. Setelah ditindaklanjuti, segera dibuat laporan insiden dengan mengisi formulir
Laporan Insiden kepada Atasan Langsung.
c. Laporan kejadian/ insiden report harus segera dibuat, paling lambat 2 X 24 jam
setelah suatu insiden.
c. Setiap Kejadian tidak diharapkan atau kejadian nyaris cedera yang menimpa
seorang pasien atau kejadian lain yang menimpa keluarga pengunjung maupun
karyawan yang terjadi di RSUD Bahteramas SULTRAharus dilaporkan.
d. Atasan akan langsung memeriksa laporan dan melakukan grading risiko
terhadap insiden yang dilaporkan.
e. Hasil grading akan menentukan bentuk investigasi dan analisis yang akan
dilakukan sebagai berikut :
f. Setalah dilakukan investigasi sederhana/ analisis akar masalah/ RCA oleh Tim
Keselamatan Pasien dan Manajemen Risiko Klinik RSUD Bahteramas SULTRA
maka Penanggung jawab Tim melaporkan ke KKP-RS.
g. Tim Keselamatan Pasien dan Manajemen Risiko Klinik RSUD Bahteramas
SULTRAmelaksanakan sistem pencatatan, pengumpulan dan pelaporan data
insiden dan evaluasi pelaksanaannya diRSUD Bahteramas SULTRA
Ditetapkan : Di Bantul
Pada tanggal :
Direktur
RSUD Bahteramas SULTRA
dr. I Wayan Sudana,M.Kes
NIP. 19650409 199509 1 001
Formulir Laporan Insiden ke Tim KPR
RSUD Panembahan
LAPORAN INSIDEN
(INTERNAL)
I. DATA PASIEN
Nama
: ................................................................................................
.........
No MR : ......................................... Ruangan
: .............................................
Umur * : �0-1 bulan �> 1 bulan – 1 tahun
�> 1 tahun – 5 tahun �> 5 tahun – 15 tahun
�> 15 tahun – 30 tahun �> 30 tahun – 65 tahun
�> 65 tahun
Jenis kelamin : �Laki-laki �Perempuan
Penanggung biaya pasien :
�Pribadi �Asuransi Swasta
�ASKES Pemerintah �Perusahaan*
�JAMKESMAS
Tanggal Masuk RS : ............................................................................
Jam .....................................
2.
Insiden : .............................................................................................................
.............................
3. Kronologis Insiden
......................................................................................................................
.................................
......................................................................................................................
.................................
......................................................................................................................
.................................
4. Jenis Insiden* :
� Kejadian Tidak cedera / KTC (No Harm)
�Kejadian Nyaris Cedera / KNC (Near miss)
�Kejadian Tidak diharapkan / KTD (Adverse Event) / Kejadian Sentinel
(Sentinel Event)
8. Tempat Insiden
Lokasi
kejadian ...................................................................................................
(sebutkan)
(Tempat pasien berada)
14. Apakah kejadian yang sama pernah terjadi di Unit Kerja lain?*
�Ya �Tidak
Apabila ya, isi bagian dibawah ini.
Kapan ? dan Langkah / tindakan apa yang telah diambil pada Unit kerja
tersebut
untuk mencegah terulangnya kejadian yang sama?
......................................................................................................................
................................
......................................................................................................................
................................
1. Penyebab Langsung :
Individu :
Menggunakan alat tanpa wewenang : Merubah panduan pemakaian alat
Perilaku tidak benar
STRUKTUR ORGANISASI
TIM KESELAMATAN PASIEN DAN MANJEMEN RISIKO KLINIK
RSUD BAHTERAMAS SULTRA
P
E
Ketua dan
L Wakil Ketua Sekretaris dan Wakil Sekretaris
N
Anggota
G
1 2 3 4 5 dst
G
G Ketua Pokja I
A
Ketua
Ketua Pokja
Pokja V
II
N Ketua
Ketua Pokja
Pokja IV
III
dst
Kelompok Kerja- Kelompok Kerja :