Oleh:
Pin Pin 1)
Jannus Timbo Halomoan Siahaan 2)
Bertha Nellya 3)
Matius Bangun 4)
Universitas Darma Agung, Medan 1,2,3,4)
E-mail:
drpinpin62@gmail.com 1)
Jannus.siahaan@gmail.com 2)
nellyabertha@gmail.com 3)
Udastudi28@gmail.com 4)
ABSTRACT
This study aims at exploring the possibility of enacting a three-term term of office of the
President of Indonesia by taking into account the existing laws. Restrictions on Indonesian
President to assume the term of office for the two periods is the effort of the people through
the Assembly to prevent the President of Indonesia holds the power exceeding 10 years, in
order to avoid the abuse of power or authorization of the parties in carrying out the task.
This research is a descriptive study by collecting data from books, news media, previous
research journals, and applicable laws. The results of the study found that if the people
wanted, the law could be changed as needed.
Keywords: President of Indonesia, Three Periods
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mencari kemungkinan diberlakukan masa jabatan Presiden
Indonesia tiga periode dengan memperhatikan Undang-Undang yang sudah berlaku.
Pembatasan Presiden Indonesia untuk memangku masa jabatan untuk dua periode adalah
upaya dari rakyat melalui MPR untuk mencegah Presiden Indonesia memegang kekuasaan
melebihi waktu 10 tahun, agar dapat terhindar dari penyalahgunaan kekuasaan maupun
otorisasi dari satu pihak dalam menjalankan tugas. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif
dengan pengumpulkan data dari buku, media kabar, jurnal-jurnal penelitian sebelumnya, dan
perundangan yang berlaku. Hasil penelitian menemukan bahwa jika rakyat menghendaki,
maka undang-undang bisa dirubah sesuai keperluan.
Kata Kunci: Presiden Indonesia, Tiga Periode
JURNAL DARMA AGUNG Volume 29, Nomor 2, Agustus 2021 ; 267–272 268
Tetapi pernyataan Amien Rais tentang memperhatikan penggantian pemimpin
wacana Jokowi yang akan berusaha untuk generasi yang selanjutnya.
mengubah masa jabatan Presiden Ir. Soekarno yang terpilih menjadi
Republik Indonesia menjadi tiga periode Presiden pertama RI pada tanggan 18
tersebut, dibantah langsung oleh juru- Agustus 1945, terus menjabat sebagai
bicara Jokowi. Fadjroel Rachman selaku Presiden Indonesia sampai terbetnuk
juru-bicara resmi Presiden dengan tegas Negara Federal RIS (Republik Indonesia
mengatakan bahwa Presiden akan tegak Serikat) pada tanggal 27 Desember 1949.
lurus pada Konstitusi UUD 1945, dan Pada masa tersebut pemilihan dilakukan
masa jabatan Presiden Indonesia adalah secara aklamasi,, yaitu pernyataan setuju
dua periode. lisan dari seluruh peserta yang hadir, dan
Salah satu peraturan pembatasan terpilihnya kembali Ir. Soekarno sebagai
kekuasaan Presiden dimana menegaskan Presiden RI sebagai calon tunggal yang
pembatasan terhadap masa jabatan terus berlangsung selama Indonesia
Presidendan Wakil Presiden,tertuang di sebagai Negara Federal. Dan Ketika
pasa ke 7 dari UUD 1945., namun pada Indonesia Kembali kepada UUD 1945,
masa lalu ternyata pengaturan pada pasal 7 maka otomatis ketentuan peraturan yang
tersebut tidak diikuti dengan pengaturan ada kembali ke UUD 1945, dan harus
batasan atas masa jabatan Presiden RI serta dilaksanakan kembali.Tetapi dalam
Wakil Presiden RIdi Indonesia. Sehingga prakteknya tetap terjadi
pada prakteknya terjadi pemilihan penyimpangan.Contohnya Ketika terbit
pengulangan Presiden yang sama dipilih TAP MPRS no.III/MPRS/1963, yang
kembali secara terus menerus, kondisi ini merupakan penyimpangan dari UUD 1945,
jelas tidak mengakui konstitusi Indonesia karena mengizinkan pengangkatan
yang sudah tertuang dalam UUD 1945, kembali Ir. Soekarno seorang pemimpin
sejarah masa kepemimpinan Ir. Soekarno besar revolusi, menjadi Presiden seumur
dan Soehato dalam periode lebih dari dua hidup. TAP MPR tersebut mencerminkan
atas kali masa jabatan secara berturut- bahwa tidak akan terjadi penggantian
turut, dimana Soekarno berkuasa selama maupun peralihan kekuasaan sebagaimana
21 tahun. Terjadinya hal tersebut selain yang telah diatur dalam UUD 1945. Hal ini
melanggar konstitusi, juga dapat mencerminkan Ir. Soekarno seperti
menyalah-gunakan kekuasaan untuk seorang raja.
kepentingan pribadi, dan tidak Saat terjadi pemberontakan Partai
Komunis Indonesia, dimana kondisi
JURNAL DARMA AGUNG Volume 29, Nomor 2, Agustus 2021 ; 267–272 270
demokrasi.Adanya potensi muncul politisi saat mayoritas rakyat Indonesia
otoriter dalam masyarakat menginginkan masa jabatan Presidin
demokrasi.Kedua peneliti ini ingin dirubah menjadi tiga periode, tentu saja itu
memperkenalkan ide sederhana tentang bisa dilakukan melalui amandemen MPR,
demokrasi, sebagai kebebasan dan dengan mempertimbankan kepentingan
toleransi,.Nilai demokrasi digambarkan semua rakyat, karena segala perubahan
bukan hanya sekumpulan aturan, tetapi dapat dilakukan jika kondisi dan situasi
adalah kondisi kemungkinan untuk mengizinkan demi kepentingan
menjalani hidup yang bermakna, bebas dan rakyat.Amandemen dapat dilakukan.
rasa persaudaraan antar sesama. Sebanyak 1/3 (sepertiga) usulan anggota
Kondisi saat dunia sudah mengalami MPR diperlukan untuk mengusulkan
pandemic covid-19 sejak Maret 2019 yang amandemen menuurt pasal 37 UUD
sudah lebih dari dua tahun, membuat 1945, jika anggota MPR yang ada saat ini
rakyat Indonesia yang menamakan diri 711 orang, maka diperlukan minimal
sebagai Sekretaris Nasional (Seknas) yang usulan dari 237 orang anggota MPR.
mendorong Jokowi untuk maju sebagai Penelitian ini tidak berfokus untuk
calon Presiden yang ketiga kalinya, perubahan Undang-Undang pada masa ini,
berdampingan dengan Menteri Pertahanan tetapi kita memandang jauh ke depan, jika
saat ini Prabowo Subinato, dengan sebutan suatu masa diperlukan perubahan masa
Jokpro (Jokowi-Prabowo). jabatan Presiden sebanyak tiga kali, sesuai
kebutuhan situasi dan kondisi, ekonomi
4. SIMPULAN danpolitik, demi kepentingan
UUD 1945 yang disahkan sebagai Bersama.Perubahan masa jabatan Presiden
konstitusi negara Indonesia sehari setelah sebanyak tiga periode sangat jauh berbeda
kemerdekaan Indonesia yaitu tanggal 18 dengan masa jabata Presiden seumur hidup
Agustus 1945, sudah dirubah sebanyak 4 yang bercenderung otoritas.
(empat kali) .pertama kali pada tahun
1999, kedua kali pada tahun 2000, ketiga 5. DAFTAR PUSTAKA
kali pada tahun 2001 dan amandemen Gelfeld,B (2018). Preventing Deviations
keempat pada tahun 2002. from Presidential Term Limits in Low and
Jika MPR pada tahun 1999 bisa merubah Middle Income Democracies (Doctoral
Undang-Undang Dasar RI dengan pasal 7 Dissertion, Pardee Rand Graduate
yang menentukan pembatasan masa School).https://www.rand.org/pubs/rgs_dis
jabatan Presiden, maka jika kondisi suatu sertations/RGSD419.html
JURNAL DARMA AGUNG Volume 29, Nomor 2, Agustus 2021 ; 267–272 272