KEPERAWATAN KOMUNITAS
DISUSUN OLEH :
1. WINA MERSILIA
2. ELVA FITRIANI
3. RAFIKA CICI AMELIA
4. ASTRI UNDARI
5. NOVA SURYANI
6. HUSBATUL HASANAH
7. RISA ULANDARI
8. SRI WAHYUNI
9. MIA SILVIANA
10. DEBILA ANANDA
11. AYU PUTRI LESTARI
a.Data Subjektif
c. Data Observasi
a. Data Subjektif
1. Hasil wawancara terhadap Petugas Posyandu didapatkan bahwasanya
jumlah balita yang ada di jorong tambuo yaitu sebanyak 27 balita.
2. Hasil wawancara terhadap Petugas Posyandu didapatkan bahwasanya,
posyandu dilakukan setiap bulannya. Petugas Puskesmas mengatakan
bahwasanya pelaksanaan imunisasi selama masa pandemi tetap
dilakukan setiap kegiatan posyandu.
3. Petugas Puskesmas juga mengatakan bahwasanya selama posyandu
berlangsung ada sebagian masyarakat yang tidak mengenakan masker
selam kegiatan posyandu dilakukan.
4. Petugas Puskesmas mengatakan belum tercapainya program posyandu
selama pandemi ini
5. Petugas Puskesmas mengatakan ibu yang memiliki balita sangat
antusias dalam mengikuti kegiatan imunisasi
6. Program makanan tambahan untuk ibu dan anak tetap dilaksanakan
selama masa pandemi
7. Hasil wawancara terhadap petugas puskesmas penyakit tertinggi di
wilayah jorong tambuo yaitu penyakit hipertensi dan rematik
dikarenakan aktivitas hidup sehari-hari tidak efektif untuk memenuhi
tujuan kesehatan, dari hasil wawancara yang dilakukan oleh
masyarakat didapatkan bahwasanya kurangnya mengkonsumsi buah
dan sayuran serta kurangnya mengontrol makanan yang mengandung
lemak dan santan mejadi salah satu faktor yang menyebabkan
masyarakat disini banyakyang menderita penyakit hipertensi dan
masyarakat juga mengatakan jarangnya melakukan olahraga.
b. Data Objektif
tekanan darah
Frequency Percent
b. Data Observasi
a. Data subjektif
b. Data Objektif
c. Data Observasi
4. Pengkajian terhadap Ibu Kader
a. Data Subjektif
b. Data Objektif
c.Data Observasi
B. Analisis Data
No Data Masalah
1. Data Angket Perilaku
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan dapat Kesehatan
dilihat bahwa distribusi frekuensi penduduk dijorong Cenderung
tambuo terkait PHBS yang berjumlah 110 Kepala Beresiko
Keluarga didapatkan nilai yang kurang baik dengan
persentase 30,9% yang artinya perilaku PHBS di
jorong tambuo belum baik sehingga diperlukannya
edukasi lebih lanjut terkait PHBS dan Penkes.
Data Subjektif
Wawancara terhadap wali jorong tambuo
Hasil data wawancara dengan bapak wali jorong
tambuo, didapatkan bahwa ada sebagian masyarakat
yang mau mengikuti dan ada juga sebagian
masyarakat yang belum mau mengikuti
peraturan/himbauan terkait protokol kesehatan yang
telah dihimbaukan wali jorong. Bapak wali jorong
juga mengatakan setelah new normal kesadaran
masyarakat terhadap peraturan pemerintah mulai
berkurang, terutama terkait penggunaan masker.
Data Objektif
Dari hasil observasi didapatkan, bahwasanya
masyarakat di wilayah jorong tambuo tidak
memakai masker
Banyak masyarakat yang tidak menerapkan
protokol kesehatan
Masyarakat tidak mematuhi sosial distancing,
masih banyak warga yang berkumpul tanpa
menjaga jarak
Tidak ditemukannya poster terkait PROKES
Ada sebagian warga yang belum menerapkan etika
batuk efektif, dapat dilihat dari warga yang
membuang ludah/sputum secara sembarangan, dan
tidak menutup mulut saat batuk.
Hasil Observasi
2 Data angket
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan Manajamen
terdapat jumlah penderita hipertensi dengan kesehatan
persentase 46.0% di jorong tambuo, yang artinya tidak efektif
persentase hipertensi di jorong tambuo cukup tinggi
dengan rentan usia 45-55 tahun, sehingga diperlukan
edukasi dan implemntasi lebih lanjut terkait
hipertensi
Data Objektif
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan
masyarakat di jorong tambuo ini menyukai makan-
makanan berlemak seperti santan. Didapatkan juga
dari hasil observasi di ampera pedagang banyak
menjual lauk yang berbahan santan.
Data Observasi
Diagram Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pengetahuan, Sikap Dan
Perilaku Terkait PHBS, Hipertensi Dan Imunisasi
1. Diagram Distribusi Frekuensi Berdasarkan Usia
5,7%
15,4% 7,4%
12,2%
30,9%
13,5%
14,9%
2,7%
97,3%
4,5%
3,6%
91,8%
4,5%
9,1%
10,9%
75,5%
4,5%
25,5%
70,0%
3,6%
10,9%
85,5%
4,5%
30,9%
64,5%
P1 Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan prilaku yang dilakukan atas
kesadaran anggota keluarga dapat menolong dirinya dibidang kesehatan
P2 New normal merupakan perubahan perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas seperti
biasa namun tetap menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi covid 19
P3
Indikator new normal saat pandemi covid 19 yaitu agar tidak menambah penularan
P5 Mencuci tangan dengan baik dan benar ada 6 langkah. Pertama, gosok kedua telapak
tangan, gosok punggung tangan, gosok telapak dan sela jari, dua tangan kuncikan, ibu
jari kiri gosok memutar, dan ujung jari putarkan
P7 Saat pandemi covid 19 jika melakukan aktivitas dari luar rumah, mandi dan berganti
pakaian sebelum menyentuh anggota keluarga dan benda-benda yang ada dirumah
P1 Saat pandemi covid 19 tidak melakukan berjabat tangan dengan orang lain
0
P1 Etika batuk dan bersin yang benar yaitu menutup mulut dan hidung dengan tisu atau
1 dengan siku lengan
P1 Dalam kondisi tidak sehat hubungi tenaga medis atau tim gugus covid 19
2
P1 Untuk menjalan aktivitas diluar rumah dimasa new normal selalu menerapkan
protokol kesehatan.
P2 Sebisa mungkin tidak melakukan aktivitas diluar rumah kecuali sangat mendesak
untuk tidak menambah penularan
P3 Memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak adalah upaya yang dapat
dilakukan untuk melindungi diri dari COVID 19
P5 Saat pulang dari aktivitas diluar, tidak kontak langsung dengan anggota keluarga
dan menyentuh barang-barang yang ada dirumah sebelum mandi dan berganti
pakaian
P10 Jika mengalami penurunan kesehatan akan segera menghubungi tenaga medis
atau tim gugus petugas covid 19
P6 Saat pulang dari aktivitas diluar saya menyemprotkan disinfektan pada barang-
barang pribadi sebelum masuk rumah
P7 Saya mandi dan menganti pakaian terlebih dahulu sebelum kontak langsung dengan
anggota keluarga dan menyentuh barang-barang yang ada dirumah
P1 Ketika batuk saya menerapkan etika yang benar, yaitu ; tutup hidung dan mulut
0 dengan tisu atau dengan siku lengan
P11 Ketika saya mengalami penurunan kesehatan saya akan menghubungi tenaga medis
atau petugas covid 19
8. Distribusi Frekuensi Pengetahuan Terkait Hipertensi
4,5%
%
16,4%
79,1%
Ket :
4,5%
13,6%
81,8
Keterangan :
P1 = Bila kepala pusing dan kuduk terasa berat saya selalu memeriksakan
kepelayanan kesehatan
P2 = Ketika darah tinggi saya selalu memerikasa tekanan darah dan
mengontrol pola makan secara teratur
P3 = Ketika saya kurang istirahat dan banyak pikiran dapat menyebabkan
tekanan darah tinggi
P4 = Penderita tekanan darah tinggi boleh melakukan olahraga ringan
jogging dan senam
P5 = Penderita hipertensi harus mengurangi konsumsi
P6 = Menurunkan berat badan dapat mengurangi resiko tekanan darah
tinggi
P7 = Mengkonsumsi makanan seperti daging dapat meningkatkan tekanan
darah tinggi
P8 = Kebiasaan merokok dapat menyebabkan resiko darah tinggi
P9 = Tekadan darah tinggi yang tidak diobati dapat menyebabkan stroke
dan penyakit jantung
10. Diagram Distribusi Frekuensi Berdasarkan Perilaku Terkait Hipertensi
SERING
10%
SELALU
75%
7,4%
92,6%
3,7%
14,8%
81,5%
3,7%
7,4%
88,9%
Diagram frekuensi berdasarkan perilaku terkait Imunisasi
KETERANGAN :
P1 Imunisasi adalah suatu upaya untuk meningkatkan kekebalan seseoarng secara aktif
terhadap suatu penyakit, sehingga apabila suatu saat terpajan dengan penyakit
tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan
P2 Tujuan imunisasi adalah agar memdapatkan imunitas atau kekebalan anak secara
individu
P3 Sasaran imunisasi yaitu bayi, Batita, anak usia SD kelas 1, 2, 3, dan wanita usia
subur.
P4 BCG. DPT, POLIO, Campak, Hepatitis B termasuk jenis imunisasi lengkap pada
anak
P5 Imunisasi Hepatitis B pertama kali diberikan pada bayi baru lahir setelah 12 jam
P7 Imunisasi yang diberikan kepada bayi ada 2 jenis imunisasi, yaitu imunisasi dasar
dan imunisasi anjuran
P1 Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi yaitu, diphteri, pertussis, tetanus,
1 tuberculosis, hepatitis b dan campak.
P2 Prinsip dalam pemberian imunisasi adalah tepat sasaran, tepat dosis, tepat cara, dan
tepat waktu.
P3 Setiap sasaran yang datang ke tempat pelayanan imunisasi, sebaiknya diperiksa
sebelum diberikan pelayanan imunisasi. Tentukan usia dan status imunisasi terdahulu
sebelum diputuskan vaksin mana yang akan diberikan
P5 Vaksin BCG, Polio, dan HB diberikan pada bayi usia 0-2 bulan
P8 Pendidikan tentang imunisasi jika diberikan oleh petugas kesehatan dapat menambah
ilmu pengetahuan anda.
P9 Agar jadwal 1 tahun imunisasi teratur dan tepat waktu ibu diberikan kartu imunisasi
P1 Ibu membawa imunisasi kepada anak ibu sesuai jadwal yang telah ditetapkan
P2 Apakah ibu pernah mengajak tetangga untuk melakukan imunisasi pada anak nya
P3 Ibu tetap akan mengulang imunisasi pada anak walaupun pada imunisasi sebelumnya
terjadi efek samping pada anak
P4 Ibu mendapatkan informasi tentang imunisasi pada anak dari petugas kesehatan dan
tetangga
SUB
Integritas Ego
KATEGORI
Definisi Pola pengaturan dan Kemampuan 1. Kemampuan 1. Mengajarkan 1.mengajarkan aktivitas
pengintegrasian mengatur dan mengidentifikasi, pengelolaan faktor fisik reguler untuk
penanganan masalah mengintegrasikan mengelola dan atau resiko penyakit dan mempertahankan
menemuklan perilaku hidup bersih
kesehatan dalam penanganan atau meningkatkan
bantuan untuk serta sehat
kebiasaan hidup sehari masalah kesehatan mempertahankan kebugaran kesehatan
hari tidak memuskan dalam kehidupan kesehatan
untuk mencapai status sehari hari untuk 2. Kecukupan
kesehatan yang mencapai status informasi kognitif
diharapkan kesehatn optimal yang berkaitan
dengan tpik tertentu