Dalil menyakini kitab2 alllah

Al Qur'an surat an nisa' ayat 136

berikut ini:
ٓ
‫ى أَن َز َل ِمن قَ ْب ُل ۚ َو َمن يَ ْكفُرْ بِٱهَّلل ِ َو َم ٰلَئِ َكتِ ِهۦ َو ُكتُبِ ِهۦ َو ُر ُسلِ ِهۦ‬ ِ َ‫ب ٱلَّ ِذى نَ َّز َل َعلَ ٰى َرسُولِ ِهۦ َو ْٱل ِك ٰت‬
ٓ ‫ب ٱلَّ ِذ‬ ۟ ُ‫ٰيَٓأَيُّهَا ٱلَّ ِذينَ َءامنُ ٓو ۟ا َءا ِمن‬
ِ َ‫وا بِٱهَّلل ِ َو َرسُولِ ِهۦ َو ْٱل ِك ٰت‬ َ
‫ض ٰلَاًۢل بَ ِعيدًا‬ َ ‫ض َّل‬ َ ‫َو ْٱليَوْ ِم ٱلْ َءا ِخ ِر فَقَ ْد‬

Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah, Rasul-Nya dan kepada kitab (Al
Quran) yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya. Barangsiapa
yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian,
maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.

Menghindari minuman keras, berjudi dan pertengkaran

َ‫صابُ َواأْل َ ْزاَل ُم ِرجْ سٌ ِم ْن َع َم ِل ال َّش ْيطَا ِن فَاجْ تَنِبُوهُ لَ َعلَّ ُك ْم تُ ْفلِحُون‬
َ ‫يَا أَيُّهَا الَّ ِذينَ آ َمنُوا إِنَّ َما ْال َخ ْم ُر َو ْال َم ْي ِس ُر َواأْل َ ْن‬

Artinya : Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk)
berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-
perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.

Mengutamakan kejujuran dan mentegakkan keadilan

Al Qur an surat Al maidah ayat 8

‫ٰيٓاَيُّهَا الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُوْ ا ُكوْ نُوْ ا قَوَّا ِم ْينَ هّٰلِل ِ ُشهَد َۤا َء بِ ْالقِ ْس ِۖط َواَل يَجْ ِر َمنَّ ُك ْم َشن َٰانُ قَوْ ٍم ع َٰلٓى اَاَّل تَ ْع ِدلُوْ ا ۗاِ ْع ِدلُوْ ۗا هُ َو اَ ْق َربُ لِلتَّ ْق ٰو ۖى َواتَّقُوا هّٰللا َ ۗاِ َّن هّٰللا َ َخبِ ْي ۢ ٌر بِ َما‬
َ‫تَ ْع َملُوْ ن‬

Artinya : Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu sebagai penegak keadilan karena Allah, (ketika)
menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum mendorong kamu untuk
berlaku tidak adil. Berlaku adillah. Karena (adil) itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada
Allah, sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.

Mengalahkan sholat Sunnah, ( Dhuha)

‫ورفَ َع‬
َ ‫ف َسيِّئَ ٍة‬ ِ ‫ف َح َسنَ ٍة َو َم َحا َع ْنهُ أَ ْلفَ أَ ْل‬ ِ ‫َب هللاُ لَهُ أَ ْلفَ أَ ْل‬ َ ‫صلَّى الضُّ َحى ثِ ْنت َْي َعش ََرةَ َر ْك َعةً إ ْي َمانًا َواحْ تِ َسابًا َكت‬
َ ‫ { َم ْن‬:‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم‬ َ َ‫َوق‬
َ ‫ال‬
ُ ْ
ُ‫ف َد َر َج ٍة َوبَنَى هللاُ لَهُ بَ ْيتًا فِى ال َجنَّ ِة َو َغفَ َر هللاُ لَهُ ذنُوْ بَه‬ ْ َ
ِ ‫لَهُ ألفَ أل‬ْ َ

Nabi saw. bersabda, “Siapa yang shalat Dhuha dua belas rakaat dengan keimanan dan mengharapkan
ridha Allah maka Allah menuliskan untuknya satu juta kebaikan, menghapus darinya satu juta kejelekan,
mengangkatnya satu juta derajat, membangunkan untuknya rumah di surga, dan Allah telah
mengampuni untuknya seluruh dosa-dosanya.”