Anda di halaman 1dari 3

PEMBAHASAN

1. APA YANG DIMAKSUD DENGAN NARKOBA


Secara etimologis narkoba atau narkotika berasal dari bahasa Inggris narcose atau
narcosis yang berarti menidurkan dan pembiusan. Narkotika berasal dari bahasa Yunani yaitu
narke atau narkam yang berarti terbius sehingga tidak merasakan apa-apa. Narkotika berasal dari
perkataan narcotic yang artinya sesuatu yang dapat menghilangkan rasa nyeri dan dapat
menimbulkan efek stupor, bahan-bahan pembius dan obat bius. Kamus Besar Bahasa Indonesia
mengistilahkan narkoba atau narkotika adalah obat yang dapat menenangkan syaraf,
menghilangkan rasa sakit, menimbulkan rasa mengantuk atau merangsang.
Narkotika, sebagaimana bunyi pasal 1 UU No.22/1997 didefinisikan sebagai zat atau obat
yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik buatan atau semi buatan yang dapat
menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, mengurangi sampai menimbulkan nyeri dan
dapat menimbulkan ketergantungan.
Yang dimaksud Narkotika dalam UU No. 22 /1997 adalah Tanaman Papever, Opium
mentah, Opium masak, seperti Candu, Jicing, Jicingko, Opium obat, Morfina, Tanaman koka,
Daun koka, Kokaina mentah, Ekgonina, Tnaman Ganja, Damar Ganja, Garamgaram atau
turunannya dari morfina dan kokaina.
SUMBER : BAHAYA PENYALAHGUNAAN NARKOBA SERTA
USAHA PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGANNYA
(Suatu Tinjauan Teoritis)
Oleh : Fransiska Novita Eleanora
FH Universitas MPU Tantular Jakarta
Jurnal Hukum, Vol XXV, No. 1, April 2011

2. MENGAPA NARKOBA BERBAHAYA


a). Peredaran darah dan Jantung dikarenakan pengotoran darah oleh zat-zat yang mempunyai
efek yang sangat keras, akibatnya jantung di rangsang untuk bekerja di luar kewajiban.
b). Pernapasan tidak akan bekerja dengan baik dan cepat lelah sekali
c). Penggunaan lebih dari dosis yang dapat ditahan oleh tubuh akan mendatangkan kematian
secara mengerikan.
d). Perubahan dalam sikap, perangai dan kepribadian,
e). Menjadi mudah tersinggung dan cepat marah,
f). Bisa merusak jaringan otak/syaraf otak sehingga akan merusak pikiran seseorang
(halusinasi).
g). Sel-sel tubuh, organ-organ vital dalam tubuh seperti liver, jantung, paru-paru,
ginjal dan otak juga mengalami kerusakan akibat penggunaan jangka panjang pada
narkoba.
h). Dapat menimbulkan kecanduan atau ketergantungan pada obat tersebut
i). Jika seseorang mengalami kecanduan berat akan menghancurkan
antioksidan(antibody) pada tubuh manusia sehinnga akan memicu berbagai penyakit
Sumber :
BAHAYA NARKOBA DIKALANGAN PELAJAR DAN UPAYA
PENANGGULANGANNYA
Oleh
Ismawati Septiningsih, S.H., M.H.

3.APA PERBEDAAN NARKOBA DENGAN OBAT-OBAT YANG LAZIM


BEREDAR?
Beda narkoba dengan obat-obat yang lazim beredar adalah, narkoba memang termasuk obat-
obatan penenang seperti morfin dalam dosis tertentu. Namun bedanya adalah apabila nakoba
dipakai tanpa ketentuan dari dokter adalah dapat membuat penderitanya kecanduan narkoba yang
dapat mengancam jiwa pemakainya. Contoh jenis narkoba yang digunakan sebagai obat dalam
medis adalah Medisinaal Opium (candu yang telah diolah menjadi obat), Morphine
(C17HH19NO3), Diacetymohine: diamorpjine (heroin) (C12H23NO5).
Sumber : PENYALAHGUNAAN NARKOBA SEBAGAI KEJAHATAN
TERHADAP HAK ASASI MANUSIA YANG BERDAMPAK TERHADAP
KEBERLANGSUNGAN HIDUP MANUSIA
Penulis : Mohammad Indra Bangsawan
Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta
Jl. A. Yani Tromol Pos I, Pabelan, Kartasura
4. EFEK FISIK DAN PSIKIS YANG DITIMBULKAN NARKOBA ADALAH?
 Bagi fisik :
1. Gangguan pada system syaraf (neurologis)
2. Gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler)
3. Gangguan pada kulit (dermatologis)
4. Gangguan pada paru-paru (pulmoner)
5. Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, murus-murus, suhu tubuh
meningkat, pengecilan hati dan insomnia
6. Gangguan terhadap kesehatan reproduksi yaitu gangguan padaendokrin, seperti:
penurunan fungsi hormon reproduksi (estrogen, progesteron, testosteron), serta
gangguan fungsi seksual.
7. Gangguan terhadap kesehatan reproduksi pada remaja perempuan antara lain
perubahan periode menstruasi, ketidakteraturan menstruasi, dan amenorhoe (tidak
haid)
8. Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya pemakaian jarum suntik
secara bergantian, risikonya adalah tertular penyakit seperti hepatitis B, C, dan
HIV
9. Bahaya narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi over dosis yaitu konsumsi
narkoba melebihi kemampuan tubuh untuk menerimanya. Over dosis bisa
menyebabkan kematian

 Bagi psikis:
1. Kerja lamban dan seroboh, sering tegang dan gelisah
2. Hilang rasa percaya diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga
3. Agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal
4. Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan
5. Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri

Anda mungkin juga menyukai