Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

KONSEP DASAR DAN HAKIKAT SEJARAH BAHASA INDONESIA

DOSEN PENGAMPU : MUHTAR S.pd. M.pd

DISUSUN OLEH :

Laerang (921862060037)

Nuriska Meliana Muhtar (921862060002)

Rosdiana (921862060041)

ST.Aisyah (921862060004)

Hesti (921862060011)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

STKIP ANDI MATAPPA PANGKEP

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Karena atas segala
limpahan rahmat dan anugerah-Nya, sehingga makalah ini dapat kami selesaikan sebagai
tugas Bahasa Indonesia. Berdasarkan pola penyajian tersebut, diharapkan makalah ini banyak
membantu teman-teman dalam kegiatan belajar guna meraih prestasi .
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyajian makalah ini.
Harapan kami semoga Kritik dan Saran dari pembaca tetap tersalurkan kepada kami, dan
semoga makalah ini dapat memberi manfaat, sehingga dapat menjadi panutan ilmu
pengetahuan. Amin.
Pangkajene, 02 oktober 2021

Penulis

i
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR ............................................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................................ 1
C. Tujuan Masalah ................................................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................... 2
A. Sejarah Bahasa Indonesia ................................................................................................. 2
B. Kedudukan Bahasa Indonesia .......................................................................................... 4
C. Fungsi lain dari Bahasa Indonesia ................................................................................... 6
BAB II PENUTUP ................................................................................................................... 9
A. Kesimpulan ...................................................................................................................... 9
B. Saran .......................................................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Melalui perjalanan sejarah yang panjang, bahasa Indonesia telah mencapai
perkembangan yang luar biasa, baik dari segi jumlah pemakainya, maupun dari segi tata
bahasa dan kosa kata serta maknanya. Sekarang Bahasa Indonesia telah menjadi bahasa
modern yang digunakan dan dipelajari tidak hanya di seluruh Indonesia tetapi juga di
banyak negara.Bahkan keberhasilan bangsa Indonesia dalam mengajarkan Bahasa
Indonesia kepada generasi muda dicatat sebagai prestasi dari segi peningkatan
komunikasi antara warga Negara Indonesia. Mahasiswa peserta kuliah perlu disadarkan
akan kenyataan ini dan ditimbulkan kebanggaannya terhadap bahasa Nasional
kita. Mahasiswa yang berkepribadian baik adalah mahasiswa yang menghargai sejarah
perkembangan Bahasa Indonesia.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana sejarah bahasa Indonesia ?
2. Bagaimana kedudukan bahasa Indonesia ?
3. Apa fungsi bahasa Indonesia ?
C. Tujuan Masalah
Adapun tujuan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Dapat menjelaskan tentang bagaimana sejarah lahirnya bahasa Indonesia
2. Dapat mengetahui kedudukan bahasa Indonesia.
3. Dapat menjelaskan tentang fungsi bahasa Indonesia.

1|Page
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia dan bahasa persatuan
bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Penggunaan istilah
“bahasa Melayu” telah dilakukan pada masa sekitar 683-686 M, yaitu angka tahun yang
tercantum pada beberapa prasasti berbahasa Melayu kuno dari Palembang dan Bangka.
Prasasti-prasati ini ditulis dengan aksara Pallawa atas perintah raja Kerajaan Sriwijaya.
Awal penamaan bahasa Indonesia sebagai jati diri bangsa bermula dari Sumpah
Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. Di sana, pada kongres Nasional Kedua di
Jakarta diumumkanlah penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa untuk Negara
Indonesia pasca-merdeka.Soekarno tidak memilih bahasanya sendiri, yaitu bahasa Jawa
(yang sebenarnya juga bahasa mayoritas pada saat itu), namun beliau memilih bahasa
Indonesia yang beliau dasarkan dari bahasa Melayu yang dituturkan di Riau. Bahasa
Melayu Riau dipilih sebagai bahasa persatuan negara Republik Indonesiaatas beberapa
pertimbangan sebagai berikut :
1) Jika bahasa Jawa digunakan, suku-suku bangsa atau golongan lain di Republik
Indonesia akan merasa dijajah oleh suku Jawa yang merupakan golongan
mayoritas di Republik Indonesia.
2) Bahasa Jawa jauh lebih sukar dipelajari dibandingkan dengan bahasa Melayu
Riau. Ada tingkatan bahasa halus, biasa, dan kasar yang digunakan untuk orang
yang berbeda dari segi usia, derajat, ataupun pangkat.
3) Bahasa Melayu Riau yang dipilih, dan bukan bahasa Melayu Pontianak,
Banjarmasin, Samarinda, Maluku, Jakarta (Betawi), ataupun Kutai, dengan
pertimbangan :
Pertama, suku Melayu berasal dari Riau, Sultan Malaka yang terakhir
pun lari ke Riau selepas Malaka direbut oleh Portugis. Kedua, sebagai lingua
franca, bahasa Melayu Riau yang paling sedikit terkena pengaruh misalnya
dari bahasa Tionghoa Hokkien, ataupun dari bahasa lainnya.
4) Penggunaan bahasa Melayu bukan hanya terbatas di Republik Indonesia. Pada
1945, penggunaan bahasa Melayu selain Republik Indonesia yaitu Malaysia,
Brunei, dan Singapura.

2|Page
Keputusan Kongres Bahasa Indonesia II 1954 di Medan, antara lain menyatakan
bahwa bahasa Indonesia tumbuh dan berkembang dari bahasa Melayu yang sejak
zaman dahulu sudah digunakan sebagai lingua franca (bahasa perhubungan). Bukan
hanya di Kepulauan Nusantara, melainkan juga hampir di seluruh Asia Tenggara
sejak abad ke VII. Bukti yang menyatakan itu adalah ditemukannya prasasti di
Kedukan Bukit, berangka 683 M (Palembang), Talang Tuwo, berangka 684 M
(Palembang), Kota Kapur, berangka 686 M (Bangka Barat), dan Karang Brahi,
berangka 688 M (Jambi). Prasasti itu bertuliskan Pra-Nagari berbahasa Melayu Kuno.
Bahasa melayu kuno tidak hanya digunakan pada zaman Sriwijaya, karena di Jawa
Tengah juga ditemukan prasasti tahun 832 M dan di Bogor tahun 942 M yang
menggunakan bahasa melayu kuno.
Bahasa Melayu menyebar kepelosok Nusantara bersamaan dengan
menyebarnya agama Islam di wilayah Nusantara. Bahasa Melayu mudah diterima
oleh masyarakat Nusantara sebagai bahasa perhubungan antarpulau, antarsuku,
antarpedagang, antarbangsa, dan antarkerajaan karena tidak mengenal tingkat tutur.
Bahasa Melayu yang dipakai di daerah di wilayah Nusantara dalam pertumbuhannya
dipengaruhi oleh corak budaya daerah. Bahasa Melayu menyerap kosakata dari
berbagai bahasa, terutama dari bahasa Sanskerta, Persia, Arab, dan bahasa-bahasa
Eropa. Bahasa Melayu pun dalam perkembangannya muncul dalam berbagai variasi
dan dialek. Perkembangan bahasa Melayu di wilayah Nusantara memengaruhi dan
mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan persatuan bangsa Indonesia.
Secara sosiologis, kita bisa mengatakan bahwa bahasa Indonesia bisa diterima
keberadaannya pada tanggal 28 Oktober 1928. Dimana para pemuda Indonesia yang
tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu
menjadi Bahasa Indonesia, yang menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa
Indonesia. Secara yuridis, baru tanggal 18 Agustus 1945 bahasa Indonesia secara
resmi di akui keberadaannya dan ditetapkan dalam UUD 1945 pasal 36. Meskipun
demikian, hanya sebagian dari penduduk Indonesia yang benar-benar menggunakan
bahasa Indonesia dengan baik dan benar, karena dalam percakapan sehari-hari yang
tidak resmi masyarakat Indonesia lebih suka menggunakan bahasa daerahnya masing-
masing, seperti bahasa Madura, bahasa Jawa, bahasa Sumbawa , dan lain-lain.

3|Page
B. Kedudukan Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia memiliki kedudukan yang sangat penting yang tercantum didalam :
1) Ikrar ketiga Sumpah Pemuda 1928 dengan bunyi, ” Kami putra dan putrid
Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.”
2) Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 1945 Bab XV (Bendera, Bahasa, dan
Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan) Pasal 36 menyatakan bahwa “Bahasa
Negara ialah Bahasa Indonesia”
Dengan begitu, kedudukan bahasa Indonesia dibagi menjadi :
i. Bahasa Nasional
Kedudukannya berada diatas bahasa-bahasa daerah. Hasil Perumusan Seminar
Politik Bahasa Nasional yang diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 25-28
Februari 1975 menegaskan bahwa dalam kedudukannya sebagai bahasa Nasional,
bahasa Indonesia berfungsi sebagai berikut :
a) Lambang kebanggaan Nasional
Sebagai lambang kebanggaan, bahasa Indonesia mencerminkan nilai-
nilai sosial budaya yang mendasari rasa kebangsaan kita. Dengan bahasa
nasionalnya, bangsa Indonesia menyatakan harga diri dan nilai-nilai budaya
yang dijadikan pegangan hidup. Atas dasar pegangan ini, bahasa Indonesia
perlu kita pelihara dan kita kembangkan pemakaiannya.
b) Lambang Identitas Nasional
Sebagai lambang identitas Nasional, bahasa Indonesia merupakan
lambang bangsa Indonesia. Dengan demikian, bahasa Indonesia dapat
mengetahui identitas seseorang, yaitu sifat, tingkah laku, dan watak sebagai
bangsa Indonesia. Kita harus menjaganya, jangan sampai bahasa Indonesia
tidak menunjukkan gambaran bangsa Indonesia yang sebenarnya dan bebas
dari unsur-unsur bahasa lain, terutama bahasa asing.
c) Alat pemersatu berbagai suku bangsa
Sebagai alat yang memungkinkan penyatuan berbagai suku bangsa
dengan latar belakang sosial budaya dan bahasa yang berbeda-beda ke dalam
satu kesatuan yang bulat, bahasa Indonesia memungkinkan berbagai suku
bangsa itu mencapai keserasian hidup sebagai bangsa yang bersatu dengan
tidak perlu meninggalkan identitas suku dan kesetiaan kepada nilai-nilai
sosial budaya serta latar belakang bahasa daerah yang bersangkutan. Bahkan

4|Page
dengan bahasa nasional kita, kita dapat meletakkan kepentingan nasional jauh
di atas kepentingan daerah atau golongan.
d) Alat penghubung antarbudaya dan antar daerah
Dengan bahasa Indonesia seseorang dapat saling berhubungan satu
dengan yang lain sedemikian rupa sehingga kesalahpahaman sebagai akibat
perbedaan latar belakang sosial budaya dan bahasa dapat dihindari. Bagi
pemerintah, segala kebijakan dan strategi yang berhubungan dengan ideologi,
politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan kemanan akan mudah
diinformasikan kepada warga.

ii. Bahasa Negara (Bahasa Resmi Negara Kesatuan Republik Indonesia)


Dalam Hasil Perumusan Seminar Politik Bahasa Nasional yang
diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 25 s.d. 28 Februari 1975 dikemukakan
bahwa di dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia befungsi
sebagai :
a) Bahasa resmi kenegaraan
Bukti bahwa bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi kenegaraan adalah
digunakannya bahasa Indonesia dalam naskah proklamasi kemerdekaan RI
1945. Mulai saat itu bahasa Indonesia digunakan dalam segala upacara,
peristiwa serta kegiatan kenegaraan baik secara lisan maupun tulisan.
b) Bahasa pengantar dalam dunia pendidikan
Bahasa Indonesia dipakai sebagai bahasa pengantar di lembaga-
lembaga pendidikan baik formal maupun non formal mulai dari taman
kanak-kanak sampai dengan perguruan tinggi. Untuk memperlancar
kegiatan belajar mengajar, materi pelajaran yang berbentuk media cetak
hendaknya juga berbahasa Indonesia. Hal ini dapat dilakukan dengan
menerjemahkan buku-buku yang berbahasa asing. Apabila hal ini
dilakukan, sangat membantu peningkatan perkembangan bahasa Indonesia
sebagai bahasa ilmu pengetahuan dan teknolologi (iptek).
c) Bahasa resmi untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan
pembangunan nasional serta kepentingan pemerintah
Bahasa Indonesia dipakai dalam hubungan antarbadan pemerintah dan
penyebarluasan informasi kepada masyarakat. Sehubungan dengan itu,
hendaknya diadakan penyeragaman sistem administrasi dan mutu media

5|Page
komunikasi massa. Tujuan penyeragaman dan peningkatan mutu tersebut
agar isi atau pesan yang disampaikan dapat dengan cepat dan tepat
diterima oleh masyarakat.
d) Alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi
Dalam penyebarluasan ilmu dan teknologi modern agar jangkauan
pemakaiannya lebih luas, penyebaran ilmu dan teknologi, baik melalui
buku-buku pelajaran, buku-buku populer, majalah-majalah ilmiah maupun
media cetak lain, hendaknya menggunakan bahasa Indonesia. Pelaksanaan
ini mempunyai hubungan timbal-balik dengan fungsinya sebagai bahasa
ilmu yang dirintis melalui lembaga-lembaga pendidikan, khususnya di
perguruan tinggi.

C. Fungsi lain dari Bahasa Indonesia


Fungsi lain bahasa dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu fungsi bahasa secara
umum dan fungsi bahasa secara khusus.
i. Fungsi bahasa secara umum yaitu :
a) Sebagai alat untuk mengungkapkan perasaan
Mampu mengungkapkan gambaran, maksud, gagasan, dan
perasaan.Melalui bahasa kita dapat menyatakan secara terbuka segala
sesuatu yang tersirat di dalam hati dan pikiran kita.
b) Sebagai alat komunikasi
Komunikasi merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri. Pada
saat menggunakan bahasa sebagai komunikasi,berarti memiliki tujuan agar
para pembaca atau pendengar menjadi sasaran utama perhatian seseorang.
Bahasa yang dikatakan komunikatif karena bersifat umum. Selaku
makhluk sosial yang memerlukan orang lain sebagai mitra berkomunikasi,
manusia memakai dua cara berkomunikasi, yaitu verbal dan non verbal.
Berkomunikasi secara verbal dilakukan menggunakan alat/media bahasa
(lisan dan tulis), sedangkan berkomunikasi cesara non verbal dilakukan
menggunakan media berupa aneka symbol, isyarat, kode, dan bunyi seperti
tanda lalu lintas,sirene setelah itu diterjemahkan kedalam bahasa manusia.
c) Sebagai alat berinteraksi dan beradaptasi social
Pada saat beradaptasi dilingkungan sosial, seseorang akan memilih
bahasa yang digunakan tergantung situasi dan kondisi yang dihadapi.

6|Page
Seseorang akan menggunakan bahasa yang non standar pada saat berbicara
dengan teman- teman dan menggunakan bahasa standar pada saat berbicara
dengan orang tua atau yang dihormati. Dengan menguasai bahasa suatu
bangsa memudahkan seseorang untuk berbaur dan menyesuaikan diri
dengan bangsa.
d) Sebagai alat kontrol social
Yang mempengaruhi sikap, tingkah laku, serta tutur kata seseorang.
Kontrol sosial dapat diterapkan pada diri sendiri dan masyarakat,
contohnya buku- buku pelajaran, ceramah agama, orasi ilmiah, mengikuti
diskusi serta iklan layanan masyarakat. Contoh lain yang menggambarkan
fungsi bahasa sebagai alat kontrol sosial yang sangat mudah kita terapkan
adalah sebagai alat peredam rasa marah. Menulis merupakan salah satu
cara yang sangat efektif untuk meredakan rasa marah kita.
ii. Fungsi Bahasa secara khusus yaitu :
a) Mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari
Manusia adalah makhluk sosial yang tak terlepas dari hubungan
komunikasi dengan makhluk sosialnya. Komunikasi yang berlangsung
dapat menggunakan bahasa formal dan non formal.
b) Mewujudkan Seni (Sastra)
Bahasa yang dapat dipakai untuk mengungkapkan perasaan melalui
media seni, seperti syair, puisi, prosa dll. Terkadang bahasa yang
digunakan yang memiliki makna denotasi atau makna yang tersirat.
Dalam hal ini, diperlukan pemahaman yang mendalam agar bisa
mengetahui makna yang ingin disampaikan.
c) Mempelajari bahasa kuno
Dengan mempelajari bahasa kuno, akan dapat mengetahui peristiwa
atau kejadian dimasa lampau. Untuk mengantisipasi kejadian yang
mungkin atau dapat terjadi kembali dimasa yang akan datang, atau
hanya sekedar memenuhi rasa keingintahuan tentang latar belakang dari
suatu hal. Misalnya untuk mengetahui asal dari suatu budaya yang dapat
ditelusuri melalui naskah kuno atau penemuan prasasti-prasasti.
d) Mengeksploitasi IPTEK
Dengan jiwa dan sifat keingintahuan yang dimiliki manusia, serta akal
dan pikiran yang sudah diberikan Tuhan kepada manusia, maka manusia

7|Page
akan selalu mengembangkan berbagai hal untuk mencapai kehidupan
yang lebih baik. Pengetahuan yang dimiliki oleh manusia akan selalu
didokumentasikan supaya manusia lainnya juga dapat
mempergunakannya dan melestarikannya demi kebaikan manusia itu
sendiri.

8|Page
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia sebagaimana
disebutkan dalam Undang-Undang Dasar RI 1945, pasal 36 ”bahasa Negara adalah
bahasa Indonesia”. Sejarah bahasa Indonesia telah tumbuh dan berkembang sekitar
abad ke VII dari bahasa Melayu yang sejak zaman dahulu sudah dipergunakan
sebagai bahasa perhubungan. Bukan hanya di Kepulauan Nusantara, melainkan juga
di seluruh Asia Tenggara.
Awal penciptaan Bahasa Indonesia sebagai jati diri bangsa bermula dari Sumpah
Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928, diumumkanlah penggunaan Bahasa Indonesia
sebagai bahasa untuk Negara Indonesia pascakemerdekaan. Secara yuridis, baru
tanggal 18 Agustus 1945 bahasa Indonesia secara resmi diakui keberadaannya dan
ditetapkan dalam UUD 1945 pasal 36.
Kedudukan bahasa Indonesia :
1) Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional :
a) Lambang kebanggaan Nasional
b) Lambang identitas Nasional
c) Alat pemersatu berbagai suku bangsa
d) Alat penghubung antarbudaya dan antardaerah
2) Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara :
a) Bahasa resmi kenegaraan
b) Bahasa pengantar dalam dunia pendidikan
c) Bahasa resmi untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan
pembangunan nasional serta kepentingan pemerintah
d) Alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi
Fungsi lain dari Bahasa Indonesia , dibagi menjadi dua, yaitu :
1) Fungsi bahasa secara umum :
a) Sebagai alat untuk mengungkapkan perasaan
b) Sebagai alat komunikasi
c) Sebagai alat berinteraksi dan beradaptasi social
d) Sebagai alat control social
2) Fungsi bahasa secara khusus

9|Page
a) Mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari
b) Mewujudkan seni (sastra)
c) Mempelajari bahasa kuno
d) Mengeksploitasi IPTEK

B. Saran
Sebagai penyusun saya merasa masih ada kekurangan dalam pembuatan
makalah ini. Oleh karena itu, saya mohon kritik dan saran dari pembaca.

10 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA

Kanzunnudin, Muhammad. 2011. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi.


Rembang: Yayasan Adhigama.
Alek dan Achmad H.P. 2010. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group.
http://rahmaekaputri.blogspot.com/2010/09/fungsi-dan-kedudukan-bahasa-
indonesia.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Indonesia

Anda mungkin juga menyukai