Anda di halaman 1dari 2

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

1. Sifat fisik, mekanik, kimia, serta biologi amalgam sebagai bahan restoratif memiliki
spesifikasi yang cenderung memberikan efek negatif (kekurangan) terhadap amalagam
itu sendiri maupun pemakainya. Sifat yang menguntungkan hanya ditunjukkan dari
kekuatannya yang relatif lebih tahan terhadap kekuatan pengunyahan dibanding bahan
tumpatan lainnya.

2. komponen dari amalgam serta proses manipulasi amalgam memegang peranan penting
dalam menentukan sifat-sifat amalgam.

3. Amalgam berdasarkan kandungan raksanya memiliki pengaruh yang sangat besar


terhadap kesehatan pemakainya serta profesional di bidang kedokteran gigi. Untuk itu,
dibutuhkan pengetahuan yang mendalam mengenai toksisitas dari amalgam

3.2 SARAN

1. Sebaiknya memanfaatkan sifat-sifat amalgam secara maksimal agar mendapat hasil


tumpatan amalgam sesuai dengan yang dikehendaki.

2.      sangat perlu memperhatikan standard serta spesifikasi yang berlaku dalam proses
manipulasi amalgam
3.      pengetahuan mengenai toksisitas amalgam perlu diketahui oleh profesional di bidang
kedokteran gigi pada khususnya serta khalayak ramai pada umumnya.
DAFTAR PUSTAKA

1. Anusavice, Kenneth J. Buku Ajar Ilmu Bahan Kedokteran Gigi. Jakarta: EGC. 2004
2. McCabe John F dan Wall Angus W. G. Bahan Kedokteran Gigi. Edisi: 9. Jakarta: EGC.
2014
3. Schmalz G, Bindslev DA. Biocompatibilty of Dental Materials. Verlag Berlin
Heidelberg: Springer; 2009.
4. Ucar Y, Brantley WA. Biocompatibility of Dental Amalgam. International Journal of
Dentistry. 2011
5. Craig RG, Powers JM. Restorative dental material. 11th ed. St Louis: Mosby; 2002.
6. McCabe JF, Walls A WG. Applied dental material. 9 th ed. Oxford: Blackwell publishing
Ltd; 2008.
7. Anusavice, KJ. 2003. Phillips : Buku ajar ilmu kedokteran gigi. Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai