2007-3-00402-TI-Bab 1
2007-3-00402-TI-Bab 1
BAB 1
PENDAHULUAN
dengan berbagai persoalan yang dapat diamati sebagai bentuk dan dimensi
yang berlain-lainan. Salah satu bentuk aktivitas yang tidak dapat terlepas dan
paling sering dijumpai adalah antrian, queueing atau waiting line. Mengantri
Baik secara sadar ataupun tidak, suka atau tidak suka, kegiatan
Topik ini menjadi sesuatu yang penting untuk dibahas karena tanpa
disadari suatu aktivitas dalam antrian dapat menimbulkan kerugian baik dalam
Kerugian dalam hal ini adalah loss sells, yaitu berkurangnya permintaan
karena melihat fenomena antrian yang panjang dan lama. Oleh sebab itu, hal
ini bersangkutan dengan masalah kualitas juga, terutama pada operasi yang
Jakarta, Medan, dan Bandung. Franchise ini merupakan suatu bentuk usaha
merupakan gaya hidup dan makanan Tea Time buat orang-orang di kota besar.
sehingga banyak pelanggan yang sangat tertarik untuk mencoba membeli dan
maka antrian dalam hal pelayanan yang diberikan oleh sistem ini kepada
pelanggan tidak dapat dihindari. Masalah mulai terjadi saat pelanggan yang
3
aplikasi dari sebuah hipotesis jurnal menurut Budihardjo et al. terhadap sistem
model antrian yang ada dan diterapkan dalam kehidupan nyata sehari-hari
bentuk fase.
Untuk itu, penulis ingin mengetahui bentuk model antrian yang sedang
antrian baru yang sesuai dengan jenis pelayanan yang diberikan, sehingga
dapat memberikan hasil yang optimal (dalam arti memberikan waktu tunggu
dari sistem pelayanan tersebut karena model queueing dalam pelayanan ini
pembayaran. Dari hal ini, terlihat bahwa ada suatu model antrian yang
berbentuk seri dalam sistem ini, namun dapat di pecah menjadi 2 buah sub-
sistem yang berdiri sendiri. Selain itu, menurut pengamatan bagian pelayanan
masalah dapat lebih jelas dan terarah pada tujuan penelitian sehingga
penelitian selama dua minggu yang dimulai dari pukul 12.00 sampai
mencakup hari senin sampai hari minggu agar dapat mewakili data hari
yang ada.
kemudian meninggalkannya.
6
Served).
Semua server berada dalam kondisi stand by dan semua donat dengan
sistem dan antrian (apakah waktu tunggu tergolong lama atau cepat).
perusahaan.
melayani pelanggan.
yang sebelumnya terkenal sebagai pengusaha salon yang sukses. Tak kurang
dari 168 jaringan salon dan 41 sekolah salon dimilikinya, namun insting sang
2003 ia aktif mengembangkan J.CO. J.CO adalah produk dalam negeri dengan
J.CO dengan konsep “apa yang disukainya dan hal ini bisa diterima
masyarakat.”
banyaknya. Dalam waktu setahun, J.CO telah punya 16 buah gerai dengan
450-an orang karyawan untuk gerai saja. Tujuh gerai terdapat di Jakarta dan
mereka akan buka di Palembang, Batam, Manado, Bogor, Medan, dan Bali,
dan ada keinginan juga untuk go international pada tahun 2007 dengan pilihan
juga tak luput dari visi dan misi yang jelas. Visi dan Misi dari J.CO adalah
memiliki suatu motto yaitu “The First Premium Quality Donut”, di mana
kualitas produk mendapat tempat nomor satu karena memiliki rasa yang unik
dan dibuat secara langsung sehingga dapat disajikan dalam keadaan segar dan
panas.
Pada saat ini J.CO Corporation memiliki kantor pusat yang terletak di
Jl. Meruya Selatan No. 68, Jakarta Barat. Kantor pusat ini yang mengatur
franchise yang tersebar di luar kota. Berikut di tabel 1.1 dapat dilihat lokasi
franchise yang terdapat di beberapa daerah baik yang terdapat di dalam kota
paling baru di daerah sumatera. Lokasi ini baru beberapa pekan Mei 2007 ini
melakukan grand opening di mal terbesar yang terletak di Medan tersebut dan
mengikuti garis instruksi dari atas ke bawah. Secara umum, organisasi garis
11
tersebut:
12
Direktur
berkesinambungan.
perusahaan.
General Manager
perusahaan.
Project Manager
HRD Manager
kebutuhan perusahaan.
dan promosi.
depan.
akuntansi.
14
Store Manager
bulan ke depan.
Area Manager
Staf
di Setiap Franchise
Sumber: J.CO Donuts and Coffee Corporation
Manager On Duty
Cashier Leader
manajer di franchise.
Operational Leader
Production Manager
pengolahan donat.
produk baru minimal tiga bulan sekali. Penerapan sistem manajemen ini
dimaksudkan supaya persaingan dalam bisnis usaha ini dapat bertahan dan
“customer satisfaction”.
donat dan produk minuman berupa kopi atau teh yang panas maupun dingin.
Yang diunggulkan oleh J.CO adalah produk makanannya, yaitu donat. Saat ini
8. Candy Cane, Donat dengan selai vanilla dan olesan selai strawberry
10. Why Nut, Donat dengan selai vanilla dan coklat pada permukaannya,
11. Miss GreenT, Donat dengan dilapisi lapisan rasa teh hijau di
permukaannya.
12. Crunchy Crunchy, Donat dengan selai coklat dan coco crunch pada
permukaannya.
14. Jacky Chunk, Donat dengan topping coklat dan bertabur kacang.
15. Kiss d cheese, Donat dengan topping selai keju. Rasanya tidak sepekat
Cheese Me Up.
16. Black Jack, Donat dengan lapisan coklat, dimana coklat pada Black
Jack rasanya lebih pahit dan lebih kental daripada Coco Loco dan
Cocoglaze.
18. Snow White, Donat tanpa lubang di tengah berselimutkan gula halus.
19
19. Copa Banana, Donat dengan selai coklat pada permukaannya dan selai
20. Tira Miss U, Donat dengan topping rasa kue tiramisu yang terkenal.
Dari 20 varian yang dimiliki, glazzy donat atau donat berselimut gula
bercampur madu merupakan donat yang menjadi unggulan dan laris dipesan
yang digelutinya sederhana saja, yaitu apapun yang dilakukan fokusnya selalu
mendengar respon pelanggan adalah hal yang terpenting. Oleh karena itu,
J.CO memiliki hotline yang dapat diakses dengan telepon dan e-mail.
yang diciptakan tidak akan sukses tanpa kualitas, karena lidah konsumen tidak
dapat dibohongi. Konten (produk dan servis) serta kemasan harus sama-sama
bagus, dan ada juga value untuk pelanggan dimana dalam hal ini J.CO
menawarkan donat yang enak tetapi juga sehat. Pasalnya, J.CO tidak
menggunakan gula, melainkan madu dan coklat murni yang baik untuk
kesehatan sehingga rasanya tidak terlalu manis dan sehat untuk dikonsumsi.
20
diperkenalkan dengan cara yang unik, sama sekali tidak ada promosi above
meluncurkan produk baru minimal tiga bulan sekali. Unsur kreativitas tampak
pada bentuk dan nama-nama yang diberikan pada donat. Penamaan pada
Capone. Tidak lupa nama itu dibubuhi keterangan, "Don’t miss Al Capone for
a single day, the California almonds lower your cholesterol levels". Nama-
J.CO memang mengambil dari Amerika, tetapi donat yang ditawarkan oleh
J.CO merupakan donat asli Indonesia. J.CO mengambil konsep luar negeri,
dikemas dengan rasa yang lain, kualitas yang terbaik, dan topping yang
meleleh di mulut. Konsep produk dikemas dalam bentuk fresh, moderen, dan
dengan kualitas yang terbaik. J.CO saat ini telah mempunyai 20 jenis rasa
donat.
21
J.CO Safari, dan J.Community. Hal ini dibuat karena bisnis ini bersentuhan
dengan life style, dan nantinya akan terus dikembangkan “J.CO-J.CO” lain
yang akan menjadi buah bibir. Mulanya J.CO tidak pernah memasang iklan di
dan word of mouth. Namun karena semakin ketatnya persaingan usaha dari
Dari segi outletnya, minimalis, moderen dan fresh adalah konsep yang
dipakai J.CO untuk setiap counter yang mana membawa misi dan visi untuk
counternya J.CO dibuat seperti butik: enak dilihat, nyaman buat gaul, selain
tentu sedap disantap. Dibantu dengan desain dari piring dan meja yang
menggunakan bahan gelas untuk menekankan efek ringan. Untuk antrian yang
sampling minuman berasa karamel dan konsep open kitchen yang merupakan
komplimen, dan jika ingin menambah hanya boleh memesan maksimal tiga
dibukanya gerai di mal Senayan City yang pangsa pasarnya adalah Super
High Income. Mal Taman Anggrek dan The Plaza Semanggi yang pangsa
pangsa pasarnya adalah Low Income. Dari letak gerai ini menjadikan target
Pada gambar 1.3 di bawah ini dapat dilihat layout J.CO yang ada di