Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
440/RSUD-MN/ 00 1/3
PPI/SPO/2021/…
UPTD RSUD
KELAS-D
MINAS
TGL TERBIT Ditetapkan oleh :
STANDART Direktur RSUD Kelas-D Minas
PROSEDUR
OPERASIONAL
440/RSUD-MN/ 00 2/3
PPI/SPO/2021/…
UPTD RSUD
KELAS-D
MINAS
3. Pemberian dengan indikasi, yaitu
a. Sudah ditegakkan diagnosis infeksi yang tepat dengan
mengacu secara klinis, mikrobiologi, hematologi, kimia,
serologi dan pemeriksaan penunjang lainnya.
b. Tidak memberikan antibiotik pada penyakit non infeksi dan
infeksi non bakterial.
c. Pemberian antibiotik awal merupakan antibiotik lini I dan
spektrum sempit.
d. Beberapa antibiotik hanya boleh diresepkan oleh dokter dan
diberikan oleh farmasi, jika ada hasil kultur atau telah
mendapat usulan dari spesialis mikrobiologi klinik
(mekanisme automatic stop order). Antibiotik tersebut
memiliki kekhasan dalam mengatasi kuman resisten atau
memicu resistensi seperti Vancomycin dan Linezolid untuk
MRSA, Ceftazidime untuk Pseudomonas MDRO, golongan
Carbapenem untuk MDRO, Cephalosporin generasi III
PROSEDUR
untuk kuman bentuk batang gram negatif dan
Tigecycline untuk Acinetobacter MDRO.
e. Automatic stop order dilakukan dengan cara: Setiap ada resep
antibiotik terutama antibiotik khusus, farmasi akan meminta
hasil salinan kultur dan pola kepekaan antibiotik yang telah
disetujui oleh spesialis mikrobiologi klinik. Salinan tersebut
akan diteruskan ke komite farmasi dan dikonsultasikan ke
tim PPRA ataupun komite PPI yang akan bekerja lewat IPCO
(Infection Prevention Control Officer). Hasil konsultasi
disampaikan ke dokter penanggung jawab pasien.
a) pelayanan untuk mendapatkan
pengesahan.
b) Jika telah disetujui maka antibiotik dapat diberikan.
c) Penggunaan antibiotik akan dievaluasi setiap 6
bulan menggunakan kriteria
d) Gyssens dan disusun peta medan kuman.
PENGGUNAAN ANTIBIOTIK BIJAK
440/RSUD-MN/ 00 2/3
PPI/SPO/2021/…
UPTD RSUD
KELAS-D
MINAS
4 Pemilihan jenis antibiotik berdasarkan:
a. Peta medan kuman RSUD Tipe Kelas D Minas
PROSEDUR b. Hasil kultur dan tes sensitifitas antibiotik
c. Usulan spesialis mikrobiologi klinik.
440/RSUD-MN/ 00 1/2
PPI/SPO/2021/…
UPTD RSUD
KELAS-D
MINAS
TGL TERBIT Ditetapkan oleh :
STANDART Direktur RSUD Kelas-D Minas
PROSEDUR
OPERASIONAL
440/RSUD-MN/ 00 2/2
PPI/SPO/2021/…
UPTD RSUD
KELAS-D
MINAS
1. Pengkajian produk antiseptik dan disinfektan yang akan digunakan di
RSUD Tipe Kelas D Minas oleh KPPI.
2. Penetapan produk antiseptik dan disinfektan yang sesuai standar
pencegahan dan pengendalian infeksi yang akan di RSUD Tipe
Kelas D Minas oleh KPPI.
3. Pembuatan daftar penggunaan antiseptik dan disinfektan yang akan
dipakai di satuan kerja sesuai kriteria yang telah ditetapkan oleh
KPPI
4. Pengajuan daftar jenis antiseptik dan disinfektan yang akan dipakai
disatuan kerja di RSUD Tipe Kelas D Minas kepada Direktur
RSUD Tipe Kelas D Minas berupa rekomendasi untuk disahkan.
5. Penyerahan daftar jenis antiseptik dan disinfektan yang akan dipakai
di satuan kerja di RSUD Tipe Kelas D Minas
6. Panjang oleh KPPI kepada Instalasi Farmasi.
PROSEDUR 7. Penyediaan antiseptik dan disinfektan oleh Instalasi Faramasi sesuai
dengan ketentuan yang telah ditetapkan KPPI.
8. Pendistribusian antiseptik dan disinfektan oleh Instalasi Farmasi
kepada satuan kerja yang membutuhkan.
9. Penggunaan antiseptic dan disinfektan di satuan kerja sesuai
dengan kriteria yang telah ditetapkan oleh KPPI.
10. Pemantauan penggunaan antiseptik dan disinfektan di satuan kerja
dilakukan oleh KPPI
11. Pelaksanaan evaluasi hasil pemantauan penggunaan antiseptik dan
disinfektan di satuan kerja dilakukan oleh
KPPI
• Bila hasilnya memenuhi kaidah PPI, maka antiseptik
dan disinfektan akan digunakan kembali di RSUD Tipe D Minas
• Bila hasilnya tidak memenuhi kaidah PPI maka antiseptic dan
disinfektan tidak digunakan kembali di RSUD Tipe D Minas
UNIT TERKAIT Seluruh Unit Instalasi di RSUD Kelas Minas
PENGELOLAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD)
440/RSUD-MN/ 00 1/4
PPI/SPO/2021/…
UPTD RSUD
KELAS-D
MINAS
TGL TERBIT Ditetapkan oleh :
STANDART Direktur RSUD Kelas-D Minas
PROSEDUR
OPERASIONAL
440/RSUD-MN/ 00 2/4
PPI/SPO/2021/…
UPTD RSUD
KELAS-D
MINAS
2.Masker
2.1. Masker bedah
2.1.1. Indikasi pemakaian masker bedah
2.1.1.1. Semua tindakan yang berisiko menyebabkan percikan
darah/cairan tubuh pasien memasuki hidung, mulut
, mata petugas atau sebaliknya
2.1.1.2. Semua petugas yang akan masuk kamar operasi dan
selama kontak dengan pasien yang menular melalui
droplet.
2.2. Masker efisiensi tinggi N95 Indikasi N 95 :
2.2.1. Pemakaian masker efisiensi tinggi N 95 : Setiap kontak
dengan pasien yang menular melalui udara
3. Tutup Kepala
3.1. Indikasi pemakaian tutup kepala
3.1.1. Setiap tindakan yang berisiko jatuhnya
PENGERTIAN mikroorganisme yang ada di rambut dan kulit kepala
petugas terhadap alat atau daerah steril dan
sebaliknya setiap tindakan yang menyebabkan percikan
bahan-bahan dari pasien terhadap rambut atau kulit
kepala petugas.
3.1.2. Pada tindakan sterilisasi alat, PROSEDUR operasi,
masuk kamar isolasi penularan melalui udara .
4. Baju pelindung
4.1. Indikasi pemakaian baju pelindung.
4.1.1. Baju/ gaun steril
Indikasi pada tindakan bedah di kamar operasi.
4.1.2. Apron
Indikasi pada tindakan berisiko terkontaminasi darah,
cairan tubuh, sekresi dan eskreta, misalnya pada
perawatan luka bakar.
PENGELOLAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD )
440/RSUD-MN/ 00 3/4
PPI/SPO/2021/…
UPTD RSUD
KELAS-D
MINAS
5. Kacamata/ pelindung wajah
5.1 Indikasi pemakaian pelindung wajah
5.1.1. Dipakai sebelum melakukam tindakan yang
memungkinkan terkena percikan cairan tubuh pasien.
5.1.2. Tindakan operasi, PROSEDUR gigi dengan
memakai bor berkecepatan tinggi .
6. Sepatu/ pelindung kaki
6.1. Indikasi pakai sepatu/pelindung kaki
6.1.1. Dipakai sebelum melakukan tindakan yang berisiko kaki
PENGERTIAN
petugas terkena tumpahan/ percikan darah atau cairan
tubuh lainnya dan berisiko tertusuk benda tajam atau
kejatuhan
alat kesehatan selama melakukan tindakan.
6.1.2. Tindakan operasi high risk
440/RSUD-MN/ 00 4/4
PPI/SPO/2021/…
UPTD RSUD
KELAS-D
MINAS
3. Penggunaan APD oleh petugas yang memberikan pelayanan
kepada pasien di satuan kerja , berdasarkan risiko pajanan.
PROSEDUR 4. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi penggunaan APD oleh
petugas yang memberikan pelayanan kepada pasien dilakukan
Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi.s
1. Instalasi Gawat Darurat
2. Istalasi Rawat Jalan
3. Instalasi Rawat Inap
UNIT TERKAIT
4. Instalasi Kamar Bedah
5. Instalasi Farmasi
6. Instalasi Rehabilitasi Medik
PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI DI RUANG ISOLASI
PENULARAN MELALUI UDARA
440/RSUD-MN/ 00 1/3
PPI/SPO/2021/…
UPTD RSUD
KELAS-D
MINAS
TGL TERBIT Ditetapkan oleh :
STANDART Direktur RSUD Kelas-D Minas
PROSEDUR
OPERASIONAL
440/RSUD-MN/ 00 2/3
PPI/SPO/2021/…
UPTD RSUD
KELAS-D
MINAS
5. Penempatan pasien imunosupresi dengan hasil pemeriksaan
laboratorium neuthropil
6. Pasien dengan dugaan emerging infectious disease harus
ditempatkan di ruangan terpisah dari pasien lain.
7. Pasien dengan Avian Influenza ditempatkan diruang isolasi
bertekanan negatif , sebelum dirujuk ke rumah sakit yang
mempunyai fasilitas perawatan yang memadai.
8. Pasien Suspek TB Paru dan pasien TB Paru BTA positif dirawat
KEBIJAKAN
dengan system kohort secara terpisah menggunakan ventilasi
alami dan HEPA Filter sampai 2 minggu terapi Obat Anti TB
(AOT) efektif .
9. Jika pasien infeksi yang membutuhkan ruang isolasi melebihi
kapasitas rumah sakit , maka pasien harus dirujuk ke rumah sakit
rujukan sesuai dengan fasilitas yang membutuhkan . Sementara
menunggu di rujuk ke rumah sakit lain , pasien diperlakukan
sebagai pasien yang menular melalui udara .
1. Persiapan APD di ruang isolasi oleh petugas satuan kerja meliputi:
tutup kepala , masker bedah , masker N-95 , kaca mata pelindung
, gaun.
2. Penggunaan APD aleh petugas/pengunjung dilakukan di luar kamar
atau di anteroom dengan menerapkan prinsip penggunaan APD yaitu
menilai fungsi APD dan risiko pajanan , dengan urutan sebagai
berikut:
PROSEDUR 2.1 Pelaksanaan handrub
2.2 Penggunaan tutup kepala
2.3 Penggunaan masker N-95
2.4 Penggunaan baju pelindung
2.5 Penggunaan kaca mata pelindung
2.6 Pelaksanaan handrub
3. Pelaksanaan melepas APD oleh petugas/pengunjung segera setelah
meninggalkan pasien di anteroom dengan urutan sebagai berikut:
PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI DI RUANG ISOLASI
PENULARAN MELALUI UDARA
440/RSUD-MN/ 00 3/3
PPI/SPO/2021/…
UPTD RSUD
KELAS-D
MINAS
3.1 Lepaskan baju pelindung, masukkan ke container linen kotor
3.2 Lepaskan kaca mata pelindung, simpan pada tempat yang telag
disediakan
3.3 Lepas masker N-95, buang ke tempat sampah infeksius
KEBIJAKAN 3.4 Lepas tutup kepala, buang ke tempat sampah
infeksius
3.5 Pelaksanaan handrub
3.6 Penggunaan masker bedah pada pasien penyakit menular
melalui udara, bila keluar ruangan/ ditransfer
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Rawat Jalan
3. Instalasi Rawat Inap
4. Instalasi Kamar Bedah
PELAYANAN CSSD
440/RSUD-MN/ 00 1/2
PPI/SPO/2021/…
UPTD RSUD
KELAS-D
MINAS
TGL TERBIT Ditetapkan oleh :
STANDART Direktur RSUD Kelas-D Minas
PROSEDUR
OPERASIONAL
PELAYANAN CSSD
NO.DOKUMEN : NO.REVISI : HALAMAN
440/RSUD-MN/ 00 2/2
PPI/SPO/2021/…
UPTD RSUD
KELAS-D
MINAS
sterilisasi untuk diberi label dan disterilkan
4. Petugas proses CSSD, menyeterilkan bahan/ alat tersebut sesuai
PROSEDUR yang berlaku dengan memperhatikan jenis bahan/ alat
yang disterilkan
5. Bahan/ alat yang sudah disterilkan disimpan di ruang
penyimpanan barang steril
6. Petugas penyimpanan dan distribusi barang steril CSSD,
menyerahkan bahan/ alat steril kepada unit peminta dengan
mencocokkan pada buku serah terima alat
7. Petugas unit peminta menerima bahan/ alat yang sudah disterilkan
serta membubuhkan tanda tangan dan nama
jelas pada buku serah terima alat
UNIT TERKAIT Semua unit pengguna jasa sterilisasi
PENYIMPANAN BAHAN/ ALAT YANG TELAH
DISTERILKAN
440/RSUD-MN/ 00 1/1
PPI/SPO/2021/…
UPTD RSUD
KELAS-D
MINAS
TGL TERBIT Ditetapkan oleh :
STANDART Direktur RSUD Kelas-D Minas
PROSEDUR
OPERASIONAL
440/RSUD-MN/ 00 1/3
PPI/SPO/2021/…
UPTD RSUD
KELAS-D
MINAS
TGL TERBIT Ditetapkan oleh :
STANDART Direktur RSUD Kelas-D Minas
PROSEDUR
OPERASIONAL
440/RSUD-MN/ 00 2/3
PPI/SPO/2021/…
UPTD RSUD
KELAS-D
MINAS
1. Tim PPI melakukan investigasi KLB :
a. Penemuan kasus
b. Menetapkan situasi KLB
c. Menetapkan penyebab, sumber penularan dan cara penularan
penyakit
d. Membentuk Tim Pengendali KLB
2. Verifikasi kasus
a. Telusuri hasil laboratorium
b. Telusuri rekam medic pasien
c. Diskusi dengan dokter yang merawat
3. Evaluasi besar masalah (Morbiditas dan mortallitas)
PROSEDUR
4. Definisi kasus
a. Kasus Confirm/ pasti (definisi kasus tepat dan ada hasil
laboratorium positif)
b. Kasus probable/ kemungkinan (Klinis positif tapi tanpa da
hasil lab yang pasti)
c. Suspect/tersangka (hanya beberapa gejala)
5. Lakukan upaya pengendalian dengan menerapkan
kewaspadaan berdasarkan transmisi kuman
a. Kewaspadaan kontak
b. Kewaspadaan droplet
c. Kewaspadaan airborn
6. Buat laporan harian ke direktur utama
PENANGANAN KEJADIAN INFEKSI
DAERAH OPERASI
440/RSUD-MN/ 00 3/3
PPI/SPO/2021/…
UPTD RSUD
KELAS-D
MINAS
7. Jika diperlukan melakukan pertemuan dengan media
8. Lakukan pengawasan terhadap pelaksanaan
penganganan KLB
a. Pelaksanaan Kewaspadaan berdasarkan tramsmisi
b. Memberikan Imunisasi jika diperlukan
c. Memberikan antibiotika propilaksis jika dibutuhkan
d. Pertemuan rutin Tim Penanganan KLB
9. Bila KLB sudah berakhir
a. Umumkan KLB telah berakhir secepatnya
b. Buat laporan yang lengkap tentang KLB kepada Komite
PPI dan Direktur Utama
UNIT TERKAIT 1. Direktur
2. Komite Medik
3. Komite PPI
4. Bidang Pelayanan Medik dan Keperawatan
5. Dokter PPI (IPCD)
6. Perawat PPI (IPCN)
7. Tim Patient Safety
8. Dokter spesialis sesuai dengan kasus
PENGIRIMAN ALAT – ALAT MEDIS HABIS PAKAI DARI
RUANG PERAWATAN KE CSSD
440/RSUD-MN/ 00 1/2
PPI/SPO/2021/…
UPTD RSUD
KELAS-D
MINAS
TGL TERBIT Ditetapkan oleh :
STANDART Direktur RSUD Kelas-D Minas
PROSEDUR
OPERASIONAL
440/RSUD-MN/ 00 2/2
PPI/SPO/2021/…
UPTD RSUD
KELAS-D
MINAS
4. Tulis semua alat – alat medis yang mau dikirim di buku pengiriman
alat dan di blanko pengiriman barang (rangkap dua)
5. Tulis tanggal pengiriman dan nama pengirim barang pada kolom yang
sudah disediakan di blanko pengiriman/ penerimaan barang
6. Kirim alat – alat medis ke Instalasi Sterilisasi Sentral jalur yang
sudah ditetapkan oleh rumah sakit dalam keadaan tertutup
7. Setelah tiba di CSSD, serahkan alat medis kepada petugas di Instalasi
Sterilisasi Sentral dengan menghitung terlebih dahulu
8. Minta petugas CSSD untuk tanda tangan di blanko pengiriman/
penerimaan barang rangkap 2, bila alat – alat medis yang dikirimkan
sesuai jumlahnya
9. Bila jumlah alat – alat medis yang diterima tidak sesuai jumlahnya
dengan apa yang dituli, maka petugas ruangan harus memperbaiki
jumlah yang ditulis dengan cara mencoret angka yang salah dengan
garis dua (=) dan membubuhkan paraf dan nama pada coretan
tersebut, kemudian menulis jumlah yang sesuai disebelah kanan angka
yang dicoret.
10. Serahkan 1 blanko pengiriman/ penerimaan barang kepada petugas
CSSD dan 1 blanko pengiriman/ penerimaan barang di bawa petugas
dari ruang perawatan.
UNIT TERKAIT 1. Dokter
2. Perawat
3. Petugas CSSD
PENGAMBILAN ALAT – ALAT MEDIS DI CSSD
440/RSUD-MN/ 00 1/2
PPI/SPO/2021/…
UPTD RSUD
KELAS-D
MINAS
TGL TERBIT Ditetapkan oleh :
STANDART Direktur RSUD Kelas-D Minas
PROSEDUR
OPERASIONAL
440/RSUD-MN/ 00 2/2
PPI/SPO/2021/…
UPTD RSUD
KELAS-D
MINAS
5. pengambilan/ penerimaan barang steril di Instalasi Sterilisasi
Sentral
6. Pastikan pengiriman barang dari Instalasi Sterilisasi Sentral ke
ruang perawatan dalam keadaan tertutup.
UNIT TERKAIT 4. Dokter
5. Perawat
6. Petugas CSSD
PENGEMASAN BAHAN/ ALAT YANG AKAN DISTERILKAN
440/RSUD-MN/ 00 1/2
PPI/SPO/2021/…
UPTD RSUD
KELAS-D
MINAS
TGL TERBIT Ditetapkan oleh :
STANDART Direktur RSUD Kelas-D Minas
PROSEDUR
OPERASIONAL
440/RSUD-MN/ 00 2/2
PPI/SPO/2021/…
UPTD RSUD
KELAS-D
MINAS
Lapisi bagian dalam tromol dengan linen satu lapis dan lubang tromol
dalam posisi terbuka, letakkan bahan/ alat di dalam tromol dengan
rapid an tidak berjejal, kemudian tromol ditutup dan dikunci.
3. Pengemasan dengan kertas krep :
Pilih ukuran kertas sesuai ukuran alat yang akan dikemas, potong
kertas sesuai ukuran alat, segel dengan menggunakan segel panas dan
pastikan segel tertutup rapat
UNIT TERKAIT Semua unit pengguna jasa sterilisasi
PENGUJIAN PROSES STERILISASI UAP PANAS DENGAN
INDIKATOR BIOLOGI
440/RSUD-MN/ 00 1/2
PPI/SPO/2021/…
UPTD RSUD
KELAS-D
MINAS
TGL TERBIT Ditetapkan oleh :
STANDART Direktur RSUD Kelas-D Minas
PROSEDUR
OPERASIONAL
440/RSUD-MN/ 00 2/2
PPI/SPO/2021/…
UPTD RSUD
KELAS-D
MINAS
2. Pelaksanaan :
a. Masukan barang yang akan disterilkan ke dalam chamber mesin
b. Bungkus indikator dengan gaas seperlunya
c. Letakkan indikator dekat pintu loading mesin
3. Hidupkan mesin sesuai program yang dibutuhkan
4. Setelah proses sterilisasi selesai, keluarkan barang dan ambil
ndikatornya
5. Tunggu sampai indikator dingin
6. Hidupkan mesin inkubator
7. Patahkan ampul indikator pada tempat khusus di mesin inkubator
sehingga media dan spora tercampur
8. Masukkan indikator pada mesin inkubator dan tunggu sampai
keluar hasil (kurang lebih 3 jam)
Catat hasil yang ditampilkan pada inkubator. (Positif = spora masih
hidup berarti proses
UNIT TERKAIT Hanya berlaku di Instalasi Sterilisasi Sentral
DESINFEKSI TINGKAT TINGGI DENGAN PANAS
440/RSUD-MN/ 00 1/2
PPI/SPO/2021/…
UPTD RSUD
KELAS-D
MINAS
TGL TERBIT Ditetapkan oleh :
STANDART Direktur RSUD Kelas-D Minas
PROSEDUR
OPERASIONAL
440/RSUD-MN/ 00 2/2
PPI/SPO/2021/…
UPTD RSUD
KELAS-D
MINAS
7. Sikat perlahan-lahan alat medis di setiap permukaan termasuk
gerigi dan lekukan
8. Bilas sampai bersih dalam air mengalir
9. Bersihkan, sikat bak pencuci
10. Keringkan alat medis dengan kain yang tidak ada bulu halus
11. Masukkan alat medis dalam sterilisator yang airnya sudah
dalam keadaan mendidih.
12. Biarkan alat dalam sterilisator yang sudah mendidih minimal
20 menit.
13. Angkat alat medis dengan menggunakan korentang steril.
14. Keringkan alat medis dengan menggunakan handuk steril.
15. Kemas alat medis sesuai dengan fungsi dan kegunaannya
16. Buka alat pelindung diri
17. Cuci tangan
UNIT TERKAIT 1. Perawat
2. Farmasi
PEMBERSIHAN DENGAN MENGGUNAKAN LARUTAN
HELYZIM 1 %
440/RSUD-MN/ 00 1/2
PPI/SPO/2021/…
UPTD RSUD
KELAS-D
MINAS
TGL TERBIT Ditetapkan oleh :
STANDART Direktur RSUD Kelas-D Minas
PROSEDUR
OPERASIONAL
440/RSUD-MN/ 00 2/2
PPI/SPO/2021/…
UPTD RSUD
KELAS-D
MINAS
8. Lanjutkan proses desinfeksi tingkat tinggi dengan larutan stabimed
2% ,clorin 0,5 % , air panas
440/RSUD-MN/ 00 1/2
PPI/SPO/2021/…
UPTD RSUD
KELAS-D
MINAS
TGL TERBIT Ditetapkan oleh :
STANDART Direktur RSUD Kelas-D Minas
PROSEDUR
OPERASIONAL
440/RSUD-MN/ 00 2/2
PPI/SPO/2021/…
UPTD RSUD
KELAS-D
MINAS
4. kepala, pelindung kaki
5. Bilas alat medis yang sudah digunakan dengan
menggunakan air mengalir.
6. Lepaskan/buka alat medis yang dapat dilepas
7. Rendam alat medis yang sudah digunakan dalam larutan natrium
hipoklorit 0,5% selama 10 menit
8. Setelah 10 menit angkat alat medis dan sikat perlahan- lahan alat
medis di setiap permukaan termasuk gerigi dan lekukan
9. Bilas sampai bersih dalam air mengalir
10. Bersihkan, sikat bak pencuci
11. Keringkan alat medis dengan kain yang tidak ada bulu halus
12. Kemas alat medis sesuai dengan fungsi dan kegunaannya
13. Buka alat pelindung diri
14. Cuci tangan
UNIT TERKAIT 1. Perawat
2. Farmasi
MEMBUAT LARUTAN STABIMED 2 %
440/RSUD-MN/ 00 1/2
PPI/SPO/2021/…
UPTD RSUD
KELAS-D
MINAS
TGL TERBIT Ditetapkan oleh :
STANDART Direktur RSUD Kelas-D Minas
PROSEDUR
OPERASIONAL
440/RSUD-MN/ 00 2/2
PPI/SPO/2021/…
UPTD RSUD
KELAS-D
MINAS
5. Buang 20 cc air bersih yang sudah dituangkan dalam konteiner
plastic (poin 3) dengan menggunakan spuit 20 cc.
6. Tuangkan 20 cc cairan stabimed kedalam konteiner (poin 3).
7. Buat cairan stabimed 2 % sesuai dengan keperluan. Cairan
dibuat minimal 20 liter.
7. Simpan cairan stabimed 2 % dalam keadaan tertutup
8. Buka alat pelindung diri
9. Cuci tangan.
440/RSUD-MN/ 00 1/2
PPI/SPO/2021/…
UPTD RSUD
KELAS-D
MINAS
TGL TERBIT Ditetapkan oleh :
STANDART Direktur RSUD Kelas-D Minas
PROSEDUR
OPERASIONAL
440/RSUD-MN/ 00 2/2
PPI/SPO/2021/…
UPTD RSUD
KELAS-D
MINAS
sudah disiapkan sebelumnya
4. Buang 10 cc air bersih yang sudah dituangkan dalam konteiner plastic
(poin 3) dengan menggunakan spuit 10 cc
5. Tuangkan 10 cc cairan helyzime kedalam konteiner (poin 3)
6. Buat cairan helyzime 1 % sesuai dengan keperluan.
Cairan dibuat minimal 20 liter.
7. Simpan cairan helyzime 1 % dalam keadaan tertutup
8. Cuci tangan.
UNIT TERKAIT 1. Perawat
2. Farmasi
MEMBUAT LARUTAN SURFANIOS 0,25 %
440/RSUD-MN/ 00 1/2
PPI/SPO/2021/…
UPTD RSUD
KELAS-D
MINAS
TGL TERBIT Ditetapkan oleh :
STANDART Direktur RSUD Kelas-D Minas
PROSEDUR
OPERASIONAL
440/RSUD-MN/ 00 2/2
PPI/SPO/2021/…
UPTD RSUD
KELAS-D
MINAS
lantai.
4. Buang 20 cc air bersih yang sudah dituangkan dalam Double bucket
(poin 3) dengan menggunakan spuit 20 cc.
5. Tuangkan 20 cc cairan surfanios kedalam Double bucket (poin 3).
6. Buat cairan surfanios 0,25 % sesuai dengan keperluan. Cairan dibuat
sesuaikan dengan besar Double bucket. (Isi Double bucket ½
bagian)
7. Ganti cairan surfanios 0,25 % bila sudah tampak kotor
8. Cuci tangan.
440/RSUD-MN/ 00 1/2
PPI/SPO/2021/…
UPTD RSUD
KELAS-D
MINAS
TGL TERBIT Ditetapkan oleh :
STANDART Direktur RSUD Kelas-D Minas
PROSEDUR
OPERASIONAL
440/RSUD-MN/ 00 2/2
PPI/SPO/2021/…
UPTD RSUD
KELAS-D
MINAS
4. Ambil 9 liter air bersih dan tuangkan dalam konteiner plastik yang
sudah disiapkan sebelumnya.
5. Tuangkan 1 liter cairan natrium hipoklorit kedalam konteiner
(poin 4).
6. Buat cairan natrium hipoklorit 0,5 % sesuai dengan keperluan.
7. Simpan cairan natrium hipoklorit 0,5 % dalam keadaan tertutup
8. Buka alat pelindung diri
9. Cuci tangan.
440/RSUD-MN/ 00 1/2
PPI/SPO/2021/…
UPTD RSUD
KELAS-D
MINAS
TGL TERBIT Ditetapkan oleh :
STANDART Direktur RSUD Kelas-D Minas
PROSEDUR
OPERASIONAL
440/RSUD-MN/ 00 2/2
PPI/SPO/2021/…
UPTD RSUD
KELAS-D
MINAS
kepala, pelindung kaki
4. Bilas alat medis yang sudah digunakan dengan menggunakan air
mengalir.
5. Lepaskan/buka alat medis yang dapat dilepas
6. Rendam alat medis yang sudah digunakan dalam larutan stabimeb 2
% selama 15 menit
7. Setelah 15 menit angkat alat medis dan sikat perlahan- lahan alat
medis di setiap permukaan termasuk gerigi dan lekukan
8. Bilas sampai bersih dalam air mengalir
9. Bersihkan, sikat bak pencuci
10. Keringkan alat medis dengan kain yang tidak ada bulu halus
11. Kemas alat medis sesuai dengan fungsi dan
kegunaannya
12. Buka alat pelindung diri
13. Cuci tangan
UNIT TERKAIT 1. Perawat
2. Farmasi
MEMBUAT LARUTAN NATRIUM HIPOCLORIT 0,05 %
440/RSUD-MN/ 00 1/2
PPI/SPO/2021/…
UPTD RSUD
KELAS-D
MINAS
TGL TERBIT Ditetapkan oleh :
STANDART Direktur RSUD Kelas-D Minas
PROSEDUR
OPERASIONAL
440/RSUD-MN/ 00 2/2
PPI/SPO/2021/…
UPTD RSUD
KELAS-D
MINAS
konteiner (poin 4).
6. Buat cairan natrium hipoklorit 0,05 % sesuai dengan keperluan.
7. Cairan natrium hipoklorit 0,05 % dibuat bila diperlukan
8. Jangan menyimpan larutan natrium hipoclorit 0,05%
9. Buka alat pelindung diri
10. Cuci tangan.
UNIT TERKAIT 1. Perawat
2. Farmasi
KEBERSIHAN TANGAN
(CUCI TANGAN DENGAN SABUN DAN AIR MENGALIR)
440/RSUD-MN/ 00 1/2
PPI/SPO/2021/…
UPTD RSUD
KELAS-D
MINAS
TGL TERBIT Ditetapkan oleh :
STANDART Direktur RSUD Kelas-D Minas
PROSEDUR
OPERASIONAL
440/RSUD-MN/ 00 2/2
PPI/SPO/2021/…
UPTD RSUD
KELAS-D
MINAS
Gosokkan punggung, sela-sela jari dan punggung jari bagian bawah
tangan kiri tangan dengan tangan kanan dan lakukan sebaliknya.
Gosokkan kedua talapak tangan dan sela-sela jari saling menyilang.
Gosok punggung jari bagian atas dengan cara jari-jari sisi dalam dari
kedua tangan saling mengunci, kemudian gosokkan.
Gosok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan kanan dan
lakukan sebaliknya
Gosok dengan memutar ujung jari-jari tangan kanan di telapak tangan
kiri ke arah ibu jari dan lakukan sebaliknya.
Bilas kedua tangan dengan air mengalir, pada saat membilas tangan
dibawah air bersih, ulang 6 langkah hand hygiene.
Keringkan dengan handuk sekali pake atau tissue towel. (gunakan
tisue cukup satu lembar saja)
Bila kran dengan handle pendek, tutup keran denga n mengunakan
tisue yang digunakan untuk mengeringkan tangan diatas atau siku
tangan
Waktu yang diperlukan untuk melakukan kegiatan diatas
40 – 60 detik
UNIT TERKAIT Seluruh Unit Pelayanan di RSUD Kelas D Minas
CUCI TANGAN BEDAH
440/RSUD-MN/ 00 1/2
PPI/SPO/2021/…
UPTD RSUD
KELAS-D
MINAS
TGL TERBIT Ditetapkan oleh :
STANDART Direktur RSUD Kelas-D Minas
PROSEDUR
OPERASIONAL
440/RSUD-MN/ 00 2/2
PPI/SPO/2021/…
UPTD RSUD
KELAS-D
MINAS
1. spons steril untuk menggosok kulit
8. Proses mencuci tangan bedah berlangsung selama 3 – 5 menit dengan
prinsip sependek mungkin tapi cukup memadai untuk mengurangi
jumlah bakteri yang menempel di tangan
9. Selama mencuci tangan jaga agar letak tangan lebih tinggi dari siku
agar air mengalir dari arah lengan ke wastafel
10. Tutup keran air dengan siku dan keringkan tangan dengan lap steril
11. Gosok tangan dengan alkohol dan keringkan
12. Kenakan sarung tangan steril
13. Mencuci tangan sebelum dan sesudah tindakan
UNIT TERKAIT Seluruh Petugas Medis di Instalasi Kamar Operasi
KEBERSIHAN TANGAN (MENGGUNAKAN LARUTAN
BERBASIS ALKOHOL 60 – 90% / HANDRUB)
440/RSUD-MN/ 00 1/2
PPI/SPO/2021/…
UPTD RSUD
KELAS-D
MINAS
TGL TERBIT Ditetapkan oleh :
STANDART Direktur RSUD Kelas-D Minas
PROSEDUR
OPERASIONAL
440/RSUD-MN/ 00 2/2
PPI/SPO/2021/…
UPTD RSUD
KELAS-D
MINAS
tangan kanan dan sebaliknya.
4. Gosokkan kedua talapak tangan dan sela-sela jari.
5. Gosok punggung jari bagian atas dengan cara jari- jari sisi dalam dari
kedua tangan saling mengunci, kemudian gosokkan.
6. Gosok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan kanan dan
lakukan sebaliknya
7. Gosok dengan memutar ujung jari-jari tangan kanan di telapak
tangan kiri ke arah ibu jari dan sebaliknya.
8. Tunggu sampai kering baru melakukan kegiatan selanjutnya.
440/RSUD-MN/ 00 1/2
PPI/SPO/2021/…
UPTD RSUD
KELAS-D
MINAS
TGL TERBIT Ditetapkan oleh :
STANDART Direktur RSUD Kelas-D Minas
PROSEDUR
OPERASIONAL
440/RSUD-MN/ 00 2/2
PPI/SPO/2021/…
UPTD RSUD
KELAS-D
MINAS
2. Pelaksanaan audit terhadap kepatuhan pelaksanaan
Hand Hygiene
a. Lakukan audit setiap hari pada jam kerja
b. Gunakan formulir Observasi Hand Hygiene
Complience
c. Observasi selama 10 – 30 menit terhadap setiap
petugas kesehatan
d. Observasi berdasarkan “ 5 saat “ melakukan hand
hygiene
3. Beri tanda ceklist sesuai petunjuk tesnis pengisian Formulir
Observasi Hand higiene compliance
4. Masukan data kedalam program komputer oleh petugas Komite PPI
5. Beri tanda ceklist sesuai petunjuk tesnis pengisian
Formulir Observasi Hand higiene compliance
6. Masukan data kedalam program komputer oleh petugas
Komite PPI
7. Lakukan analisa oleh petugas Komite PPI segera setelah observasi
Berikan umpan balik kepada satuan kerja terkait
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Bidang Pelayanan Medis
5. Bidang Pelayanan Keperawatan
6. Komite Keperawatan
7. Komite PPI