Anda di halaman 1dari 17

Bogor, 27 November 2018

Jakarta, 28 November 2018


Poin Kunci PERMEN ESDM No. 49/2018

1. Nilai energi dari PLTS Atap yang diekspor ke PLN diperhirtungkan dengan nilai 65% dari yang terukur di kWh meter ekspor-
impor (eksim)

2. Kapasitas PLTS Atap maksimum 100% dari daya kontrak Pelanggan

3. Dalam hal jumlah energi listrik yang diekspor lebih besar dari yang diimpor pada bulan berjalan, selisih lebih (saldo) akan
diakumulasikan dan diperhitungkan untuk tagihan berikutnya dan akan di reset ke nol setiap akhir triwulan

4. Untuk Pelanggan Industri yang memasang PLTS Atap ongrid dengan jaringan PLN akan dikenakan capacity charge dan
emergency energy charge sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan (Operasi Paralel)

5. Ketetuan Rekening Minimum tetap berlaku.

6. Pelanggan PLTS Atap adalah pelanggan Paskabayar

7. Sistem PLTS Atap harus memiliki SLO. Sampai dengan 25kWp sudah menjadi bagain dari SLO TR. Sehingga di atas 25 kWp harus
ada SLO baru.

Internal Used Only & Restricted www.pln.co.id 2 |


Kewajiban PLN dalam PERMEN ESDM No. 49/2018

1. PLN melakukan Evaluasi & Verifikasi untuk Persetujuan terhadap Permohonan Konsumen PLN
paling lama 15 hari kerja sejak diterima nya permohonan lengkap
2. Apabila belum lengkap, PLN menyampaikan pemberitahuan tertulis ke konsumen paling lambat 2
hari kerja setelah evaluasi & verifikasi
3. PLN wajib menyetujui permohonan perubahan mekanisme pembayaran tarif Prabayar menjadi
Pascabayar
4. PLN wajib menyediakan dan memasang meter kWh ekspor-impor energi listrik bagi Konsumen
PLN yang telah memiliki SLO paling lambat 15 hari kerja sejak SLO diterima PLN (biaya meter
ditanggung konsumen)
5. PLN wajib menyampaikan Laporan penggunaan PLTS Atap setiap 6 bulan kepada Menteri untuk
setiap golongan tarif.

Internal Used Only & Restricted www.pln.co.id 3 |


Dukungan PLN Pada Pengembangan PLTS Atap

PLN mendukung PV Rooftop dengan menyediakan fasilitas paralel.

Membuat sistem Billing untuk mengakomodasi export-import offset and memberi credit deposit
dari konsumen Solar PV.

Menyedianan reserve margin yang cukup dan tepat untuk mengimbangi intermittensi Solar PV.

Tetap menjaga reliability dan kualitas konsumen PV Rooftop dan lingkungannya dengan
memelihara keseimbangan suplai lokal dan demand.

Menjalankan skema bisnis yang fair buat pelanggan dan PLN.

Internal Used Only & Restricted www.pln.co.id 4|


Data Pelanggan PV Rooftop Tahun 2018

Sampai dengan bulan November 2018 total Pelanggan PV Rooftop sebesar 553 Pelanggan (naik 64%
dalam 10 bulan) dengan total kWh yang dikirim ke PLN sebesar 1,27 GWh (naik 89% dalam 10
bulan).
201801 201802 201803 201804 201805 201806 201807 201808 201809 201810 201811
Total kWh
Unit Wilayah/Distribusi Jml kWh Jml kWh Jml kWh Jml kWh Jml kWh Jml kWh Jml kWh Jml kWh Jml kWh Jml kWh Jml kWh Ekspor
PLG Ekspor PLG Ekspor PLG Ekspor PLG Ekspor PLG Ekspor PLG Ekspor PLG Ekspor PLG Ekspor PLG Ekspor PLG Ekspor PLG Ekspor
BALI 18 18.268 19 14.025 21 17.527 25 17.388 25 21.694 28 18.509 28 11.060 29 13.602 29 15.216 30 20.676 32 24.185 192.149
BANTEN 16 2.510 16 1.841 17 2.544 17 2.647 17 2.526 17 1.882 21 2.194 23 2.053 26 3.668 27 13.025 28 6.398 41.288
JAKARTA RAYA 174 38.737 179 48.199 189 44.348 206 45.361 215 44.845 220 139.550 234 51.478 241 51.691 252 71.210 262 78.818 270 102.591 716.830
JAWA BARAT 72 11.172 76 7.175 79 9.756 80 9.642 80 9.572 81 9.302 92 11.061 94 15.215 97 43.011 105 16.496 108 15.304 157.706
JAWA TENGAH DAN DIY 10 1.309 10 1.358 11 5.103 12 1.698 14 2.450 14 2.704 14 2.560 14 2.762 20 3.986 21 3.816 22 3.128 30.874
JAWA TIMUR 43 4.096 46 2.995 49 5.052 54 5.810 57 8.201 60 10.234 63 9.101 65 10.298 69 11.083 73 9.957 87 9.451 86.278
RIAU DAN KEPRI 1 1 1 600 2 381 1 120 2 978 2 7 2 531 2 532 2 100 2 446 2 309 4.005
S2JB 3 9.786 3 3.028 3 1.586 3 3.011 3 2.974 3 2.940 3 3.102 3 2.984 3 2.546 3 3.343 3 3.341 38.641
SUMATERA UTARA 1 1.238 1 286 1 103 1 131 1 131 1 122 1 190 1 166 1 163 1 122 1 80 2.732
Total 338 87.118 351 79.506 372 86.401 399 85.808 414 93.371 426 185.250 458 91.277 472 99.304 499 150.983 524 146.698 553 164.787 1.270.503

Internal Used Only & Restricted www.pln.co.id 5 |


Permohonan Pembangunan dan Pemasangan Sistem PLTS
Atap

Pembangunan dan
Permohonan dari Evaluasi dan verifikasi Sertifikasi Laik Operasi
pemasangan PLTS Atap
Pelanggan oleh PLN (SLO) oleh LIT
oleh Badan usaha
*) 15 hari kerja
*) 15 hari kerja,
penyampaian kekurangan

TIDAK Persetujuan YA
*) dolumen tidak lengkap, ? *) 15 hari kerja
diberitahu dalam 2 hari
kerja

Penyediaan dan
SELESAI pemasangan kWh meter
*) 15 hari kerja
ekspor-impor oleh PLN

Internal Used Only & Restricted www.pln.co.id 6 |


Daftar Pemeriksaan Kelengkapan Dokumen Administrasi
Interkoneksi PLTS Atap pada Jaringan Tegangan Rendah (JTR)

Internal Used Only & Restricted www.pln.co.id 7 |


Contoh Simulasi Perhitungan
untuk Pelanggan R2/5.500
Simulasi Perhitungan (1)
Case: “energi listrik dari PLTS Atap (kWh Ekspor) lebih kecil dari energi dari jaringan PLN (kWh
Impor)”
1. Tercatat; kWh Ekspor (dari PLTS Atap) = 700 kWh Pelanggan Rumah Tangga R2/5.500;
kWh Ekspor yang dihitung = 65% x 700 kWh = 455 kWh
Harga TTL : Rp.1.467,28/kWh
kWh Impor (dari PLN) = 900 kWh
2. Rekening minimum (RM) = 40 JN x 5,5 kVA x Rp.1.467,28/kWh
= Rp.332.802
3. Max. Kompensasi (Rp) = Rp kWh Impor – RM
= (900 kWh x Rp.1.467,28/kWh) – Rp.332.802
= Rp.987.750
4. Billing
- Biaya beban : Rp.
- Biaya Pemakaian
a. Pemakaian Ekspor : 455 kWh x Rp.1.467,28/kWh = Rp. 676.612
b. Pemakaian Impor : 900 kWh x Rp.1.467,28/kWh = Rp.1.320.552
- Jumlah Pemakaian Tenaga Listrik yang ditagihkan = Rp.1.320.552
- Rp PPJ : 3% x Rp.1.320.552 = Rp. 39.617
- Materai = Rp. 6.000
Total tagihan sebelum offset Rp.1.366.169
- Pengurangan Tagihan Listrik PV Rooftop Rp. 676.612 Tidak ada Sisa saldo
Total tagihan setelah offset Rp. 689.557

Internal Used Only & Restricted www.pln.co.id 9 |


Simulasi Perhitungan (2)
Case: “energi listrik dari PLTS Atap (kWh Ekspor) lebih besar dari energi dari jaringan PLN (kWh
Impor)”
1. Tercatat; kWh Ekspor (dari PLTS Atap) = 900 kWh Pelanggan Rumah Tangga R2/5.500;
kWh Ekspor yang dihitung = 65% x 700 kWh = 585 kWh
Harga TTL : Rp.1.467,28/kWh
kWh Impor (dari PLN) = 500 kWh
2. Rekening minimum (RM) = 40 JN x 5,5 kVA x Rp.1.467,28/kWh
= Rp.332.802
3. Max. Kompensasi (Rp) = Rp kWh Impor – RM
= (500 kWh x Rp.1.467,28/kWh) – Rp.332.802
= Rp.400.838
4. Billing
- Biaya beban : Rp.
- Biaya Pemakaian Berlaku ketentuan RM (Pengurangan
a. Pemakaian Ekspor : 585 kWh x Rp.1.467,28/kWh = Rp. 858.359 tagihan = max. kompensasi Rp), Sisa saldo
b. Pemakaian Impor : 500 kWh x Rp.1.467,28/kWh = Rp. 733.640 akan diperhitungkan untuk tagihan
- Jumlah Pemakaian Tenaga Listrik yang ditagihkan = Rp. 733.640 berikutnya dan akan di reset ke nol setiap
- Rp PPJ : 3% x Rp.733.640 = Rp. 22.009 akhir triwulan
- Materai = Rp. 6.000 Sisa Saldo (Rp)
Total tagihan sebelum offset Rp. 761.649 = Rp kWh Ekspor – Max. kompensasi (Rp)
- Pengurangan Tagihan Listrik PV Rooftop Rp. 400.838 = Rp.858.359 – Rp.400.838
Total tagihan setelah offset Rp. 360.811 = Rp. 457.521

Internal Used Only & Restricted www.pln.co.id 10|


Simulasi Perhitungan (3)
case: “Perhitungan sisa saldo”
1. Sisa Saldo bulan lalu = Rp. 457.521
2. Tercatat; kWh Ekspor (dari PLTS Atap) = 600 kWh Pelanggan Rumah Tangga R2/5.500;
kWh Ekspor yang dihitung = 65% x 600 kWh = 390 kWh Harga TTL : Rp.1.467,28/kWh
kWh Impor (dari PLN) = 1.000 kWh
2. Rekening minimum (RM) = 40 JN x 5,5 kVA x Rp.1.467,28/kWh
= Rp.332.802
3. Max. Kompensasi (Rp) = Rp kWh Impor – RM
= (1000 kWh x Rp.1.467,28/kWh) – Rp.332.802
= Rp.1.134.478
4. Billing
- Biaya beban : Rp.
- Biaya Pemakaian
a. Pemakaian Ekspor : 390 kWh x Rp.1.467,28/kWh = Rp. 572.239
b. Pemakaian Impor : 1000 kWh x Rp.1.467,28/kWh = Rp.1.467.280
- Jumlah Pemakaian Tenaga Listrik yang ditagihkan = Rp.1.467.280 Pengurangan tagihan diakumulasikan
- Rp PPJ : 3% x Rp.1.467.280 = Rp. 44.017 dengan Sisa saldo bulan lalu
- Materai = Rp. 6.000 Pengurangan Tagihan (Rp)
Total tagihan sebelum offset Rp.1.517.297 = Rp Sisa Saldo lalu + Rp kWh Ekspor
- Pengurangan Tagihan Listrik PV Rooftop Rp.1.029.760 = Rp.457.521 + Rp.572.239
Total tagihan setelah offset Rp. 487.537 = Rp.1.029.760

Internal Used Only & Restricted www.pln.co.id 11|


Contoh Simulasi Perhitungan
untuk Pelanggan R3/13.200
Simulasi Perhitungan (4)
Case: “energi listrik dari PLTS Atap (kWh Ekspor) lebih kecil dari energi dari jaringan PLN (kWh
Impor)”
1. Tercatat; kWh Ekspor (dari PLTS Atap) = 1.500 kWh
kWh Ekspor yang dihitung = 65% x 1.500 kWh = 975 kWh Pelanggan Rumah Tangga R3/13.200;
kWh Impor (dari PLN) = 2.000 kWh Harga TTL : Rp.1.467,28/kWh
2. Rekening minimum (RM) = 40 JN x 13,2 kVA x Rp.1.467,28/kWh
= Rp.774.724
3. Max. Kompensasi (Rp) = Rp kWh Impor – RM
= (2.000 kWh x Rp.1.467,28/kWh) – Rp.774.724
= Rp.2.159.836
4. Billing
- Biaya beban : Rp.
- Biaya Pemakaian
a. Pemakaian Ekspor : 975 kWh x Rp.1.467,28/kWh = Rp.1.430.598
b. Pemakaian Impor : 2.000 kWh x Rp.1.467,28/kWh = Rp.2.934.560
- Jumlah Pemakaian Tenaga Listrik yang ditagihkan = Rp.2.934.560
- Rp PPJ : 3% x Rp.2.934.560 = Rp. 80.037
- Rp PPN : 10% x Rp.2.934.560 = Rp 293.456
- Materai = Rp. 6.000
Total tagihan sebelum offset Rp.3.314.053
- Pengurangan Tagihan Listrik PV Rooftop Rp.1.430.598 Tidak ada Sisa saldo
Total tagihan setelah offset Rp.1.883.455

Internal Used Only & Restricted www.pln.co.id 13|


Simulasi Perhitungan (5)
Case: “energi listrik dari PLTS Atap (kWh Ekspor) lebih besar dari energi dari jaringan PLN (kWh
Impor)”
1. Tercatat; kWh Ekspor (dari PLTS Atap) = 2.200 kWh
Pelanggan Rumah Tangga R3/13.200;
kWh Ekspor yang dihitung = 65% x 2.200 kWh = 1.430 kWh
kWh Impor (dari PLN) = 1.300 kWh Harga TTL : Rp.1.467,28/kWh
2. Rekening minimum (RM) = 40 JN x 13,2 kVA x Rp.1.467,28/kWh
= Rp.774.724
3. Max. Kompensasi (Rp) = Rp kWh Impor – RM
= (1.300 kWh x Rp.1.467,28/kWh) – Rp.774.724
= Rp.1.132.740
4. Billing
- Biaya beban : Rp.
- Biaya Pemakaian
a. Pemakaian Ekspor : 1.430 kWh x Rp.1.467,28/kWh = Rp.2.098.210 Berlaku ketentuan RM (Pengurangan
b. Pemakaian Impor : 1.300 kWh x Rp.1.467,28/kWh = Rp.1.907.464 tagihan = max. kompensasi Rp), Sisa saldo
akan diperhitungkan untuk tagihan
- Jumlah Pemakaian Tenaga Listrik yang ditagihkan = Rp.1.907.464 berikutnya dan akan di reset ke nol setiap
- Rp PPJ : 3% x Rp.1.907.464 = Rp. 57.224 akhir triwulan
- Rp PPN : 10% x Rp.1.907.464 = Rp. 190.746
- Materai = Rp. 6.000 Sisa Saldo (Rp)
Total tagihan sebelum offset Rp.2.161.434 = Rp kWh Ekspor – Max. kompensasi (Rp)
- Pengurangan Tagihan Listrik PV Rooftop Rp.1.132.740 = Rp.2.098.210 – Rp.1.132.740
Total tagihan setelah offset Rp.1.028.694 = Rp.965.470

Internal Used Only & Restricted www.pln.co.id 14|


Simulasi Perhitungan (6)
case: “Perhitungan sisa saldo”
1. Sisa Saldo bulan lalu = Rp.965.470
2. Tercatat; kWh Ekspor (dari PLTS Atap) = 1.300 kWh
Pelanggan Rumah Tangga R3/13.200;
kWh Ekspor yang dihitung = 65% x 1.300 kWh = 854 kWh
kWh Impor (dari PLN) = 2.300 kWh Harga TTL : Rp.1.467,28/kWh
2. Rekening minimum (RM) = 40 JN x 13,2 kVA x Rp.1.467,28/kWh
= Rp.774.724
3. Max. Kompensasi (Rp) = Rp kWh Impor – RM
= (2.300 kWh x Rp.1.467,28/kWh) – Rp.774.724
= Rp.2.600.020
4. Billing
- Biaya beban : Rp.
- Biaya Pemakaian
a. Pemakaian Ekspor : 854 kWh x Rp.1.467,28/kWh = Rp.1.430.598
b. Pemakaian Impor : 2.300 kWh x Rp.1.467,28/kWh = Rp.3.374.744
- Jumlah Pemakaian Tenaga Listrik yang ditagihkan = Rp.3.374.744
Pengurangan tagihan diakumulasikan
- Rp PPJ : 3% x Rp.3.374.744 = Rp. 101.242
dengan Sisa saldo bulan lalu
- Rp PPN : 10% x Rp.3.374.744 = Rp. 337.474
- Materai = Rp. 6.000 Pengurangan Tagihan (Rp)
Total tagihan sebelum offset Rp.3.819.460 = Rp Sisa Saldo lalu + Rp kWh Ekspor
- Pengurangan Tagihan Listrik PV Rooftop Rp.2.396.068 = Rp.965.470 + Rp.1.430.598
Total tagihan setelah offset Rp.1.423.392 = Rp.2.396.068

Internal Used Only & Restricted www.pln.co.id 15|


Tarif Tenaga Listrik 2018

Internal Used Only & Restricted www.pln.co.id 16|


Terima Kasih

Listrik untuk Kehidupan yang Lebih

Anda mungkin juga menyukai