UNIVERSITAS TADULAKO
2021/2022
DI SUSUN OLEH
Yuni_A40120136
Alfionita_A40120156
Hijria_A40120175
i
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha kuasa karena telah memberikan kesempatan
pada kami untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah saya dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul Aneka Ragam Inovasi Pembelajaran dengan tepat
waktu. Makalah Aneka Ragam Inovasi Pembelajaran ini di susun guna memenuhi tugas dari
dosen pengampu mata kuliah Strategi Pembelajaran dengan hormat kami sebut namanya
Bapak Kadek Hariana S.PD., M.PD pada program studi pendidikan guru sekolah dasar
(PGSD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Universitas Tadulako. Selain itu, kami
juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang Aneka
Ragam Inovasi Pembelajaran.Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada
Bapak/Ibu selaku dosen mata kuliah Strategi Belajar Mengajar. Tugas yang telah diberikan
ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang kami tekuni. Kami juga
mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan
makalah ini.
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun akan saya terima demi kesempurnaan makalah ini.
KELOMPOK 1
ii
DAFTAR ISI
JUDUL.......................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................iii
BAB 1. PENDAHULUAN........................................................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................................................1
C. Tujuan Pembahasan............................................................................................................2
BAB 2. PEMBAHASAN..........................................................................................................2
1.1. Pembelajaran Terbalik.........................................................................................2
1.2. Pembelajaran Konteka.........................................................................................3
1.3. Berpikir Komputasi..............................................................................................4
1.4. Pembelajaran Adaptif...........................................................................................5
1.5. Pembelajaran Inkuiri............................................................................................6
B. Kesimpulan...........................................................................................................................7
C. Saran.....................................................................................................................................7
Daftar Pustaka..........................................................................................................................7
iii
BAB 1
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Pengertian inovasi berasal dari bahasa inggris yakni kata Innovation yang
artinya segala hal baru atau pembaruan. Dalam kampus besar bahasa Indonesia
inovasi adalah suatu penemuan baru yang berbeda dari yang sudah ada atau yang
sudah dikenal sebelumnya. Pengertian lainnya yakni dimuat dalam UU no.18 tahun
2002 yang artinya kegiatan penelitian, pengembangan dan/atau perekayasaan yang
bertujuan mengembangkan penerapan praktis nilai dan konteks ilmu pengetahuan
baru. Banyak para ahli yang menyampaikan pengertian dari inovasi, salah satunya
Karyadi (dalam Mulyasa, 2012) mengartikan inovasi sebagai proses adaptasi ide
praktis atau objek baru secara keseluruhan untuk digunakan di kelas oleh guru. Jika
disimpulkan dari beberapa pendpat di atas mengenai inovasi, dapat ditarik kesimpulan
bahwa inovasi adalah ide atau gagasan yang nantinya diterapkan untuk memperbarui
sesuatu guna mengembangkan ilmu/konteks lebih baik lagi.
Jika digabungkan antara inovasi dan pembelajaran maka dapat disimpulkan
bahwa inovasi pembelajaran yakni ide atau gagasan yang digunakan untuk melakukan
pembaruan terhadap sistem belajar baik metode, media, pendidik, materi dan lain
sebagainya yang nantinya dapat berguna untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
Manfaat adanya inovasi pembelajaran yakni dapat meningkatkan minat belajar siswa,
meningkatkan mutu pembelajaran, mengembangkan ilmu pengetahuan dan wawasan
serta memperbaiki pembelajaran sebelumnya kearah yang lebih baik.
Selain adanya manfaat, inovasi pembelajaran juga mengalami hambatan.
Hambatan inovasi pembelajaran dapat berupa adanya ketidakberanian dalam mencoba
suatu inovasi pembelajaran. Misalnya ketika seorang pendidik mencoba berinovasi
dalam pembelajaran baik pada media ataupun metode pembelajaran yang digunakan,
ada ketakutan dalam diri pendidik apakah inovasi yang dibuatnya akan mudah
diterima, atau apakah inovasi yang ia buat dapat ia terapkan dengan baik. Hal-hal
seperti itulah yang menghambat inovasi pembelajaran.
Hambatan lainnya yakni efektifitas dan efisiensi. Efektivitas berhubungan
dengan tingkat keberhasilan pelaksanaan pembelajaran. Tingkat keberhasilan ini bisa
berasal dari pendidik atau peserta didik itu sendiri. Efektivitas menjadi hambatan
karna pendidik pasti akan mempertimbangakan apakah inovasi yang dibuat mampu
dilaksanakan sesuai dengan yang direncakan atau tidak. Sedangkan efisiensi
berhubungan dengan jumlah biaya, waktu dan tenaga yang digunakan untuk mencapai
tujuan yang diharapkan. Kebanyakan pendidik selalu berputus asa untuk memikirkan
inovasi pembelajaran dikarenakan biaya yang dirasa cukup tinggi.
Ada banyak cara yang dapat dilakukan pendidik untuk mengatasi hambatan
tersebut. Misalnya apabila pendidik takut apakah inovasi yang dibuat mampu
diterapkan dengan baik atau tidak, maka yang dapat dilakukan sebelumnya misalnya
melakukan pra pelaksanaan. Hal tersebut dilakukan dengan melihat kondisi siswa
1
mampu atau tidak untuk menerima inovasi pembelajaran, kemudian mencatat hal-hal
apa yang dapat menggagalkan inovasi tersebut dengan menyiapkan kemungkinan
lainnya.
Inovasi pembelajaran sebenarnya sesuatu hal yang dapat dilakukan semua
pendidik jika ada kemauan memikirkan gagasan baru dan mau menerima perubahan
jaman sekarang ini. Meskipun ada hambatan dlam melaksanakan dan membuat
inovasi pembelajaran ini, namun tidak ada salahnya jika pendidik mampu
membuatnya guna untuk meningkatkan minat belajar siswa. Dengan meningkatnya
minat belajar siswa maka hasil belajar siswa akan mengikuti dengan baik juga.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Pembelajaran Terbalik?
2. Apa yang dimaksud dengan Pembelajaran Konteka?
3. Apa yang dimaksud dengan Berpikir Komputasi?
4. Apa yang dimaksud dengan Pengajaran Adaptif?
5. Apa yang dimaksud dengan Pembelajaran Inkuiri?
C Tujuan Pembahasan
2
BAB 2
Pembahasan
Clarifying “Menjelaskan”
Strategi Clarifying ini merupakan kegiatan penting saat pembelajaran, terutama bagi
siswa yang mempunyai kesulitan dalam memahami suatu materi. Siswa dapat
bertanya kepada guru tentang kosep yang dirasa masih sulit atau belum bisa
dipecahkan bersama kelompoknya. Selain itu, guru juga dapat mengklarifikasi konsep
dengan memberikan pertanyaan kepada siswa.
Predicting “Memprediksi”
Strategi ini merupakan strategi dimana siswa melakukan hipotesis atau perkira
mengenai kosep apa yang akan didiskusikan selanjutnya oleh penyaji.
Summarizing “Merangkum”
Dalam strategi ini terdapat kesempatan bagi siswa untuk mengidentifikasikan dan
mengitegrasikan informasi-informasi yang terkandung dalam materi. Menurut
Palinscar, model pembelajaran Reciprocal Teaching terdapat empat strategi yang
digunakan yaitu:
3
Clarifying “Menjelaskan”
Strategi Clarifying ini merupakan kegiatan penting saat pembelajaran, terutama bagi
siswa yang mempunyai kesulitan dalam memahami suatu materi. Siswa dapat
bertanya kepada guru tentang kosep yang dirasa masih sulit atau belum bisa
dipecahkan bersama kelompoknya. Selain itu, guru juga dapat mengklarifikasi konsep
dengan memberikan pertanyaan kepada siswa.
Predicting “Memprediksi”
Strategi ini merupakan strategi dimana siswa melakukan hipotesis atau perkira
mengenai kosep apa yang akan didiskusikan selanjutnya oleh penyaji.
Summarizing “Merangkum”
Dalam strategi ini terdapat kesempatan bagi siswa untuk mengidentifikasikan dan
mengitegrasikan informasi-informasi yang terkandung dalam materi
4
demikian pembelajaran adaptif bagi ABK hakekatnya adalah Pendidikan Luar
Biasa PLB. Sebab didalam pembelajaran adaptif bagi ABK yang dirancang
adalah pengelolaan kelas, program dan layanannya. Pendidikan Luar Biasa
adalah pendidikan biasa yang dirancang, diadaptasikan sesuai dengan
karakteristik masing-masing kelainan anak sehingga memenuhi kebutuhan
pendidikan ABK. Rancangan Pendidikan Luar Biasa terdiri tiga komponen
pokok kelas, program dan layanan. Ketiga komponen tersebut bila dirancang
dengan baik dan sempurna akan memenuhi kebutuhan pendidikan bagi Anak
Berkebutuhan Khusus. Dengan demikian Pendidikan Luar Biasa adalah
Pembelajaran yang dirancang untuk 20 merespon atau memenuhi kebutuhan
anak dengan karakteristik yang unik dan tidak dapat dipenuhi kurikulum
sekolah biasa, sehingga perlu diadaptasi yang sesuai dengan kebutuhan anak.
Proses belajar tidak dapat dipisahkan dari aktivitas dan interaksi, karena
persepsi dan aktivitas berjalan seiring secara dialogis. Pengetahuan tidak
dipisahkan dari aktivitas di mana pengetahuan itu dikonstruksikan, dan di mana
makna diciptakan, serta dari komunitas budaya di mana pengetahuan
didesiminasikan dan diterapkan. Dalam pebelajaran dengan pendekatan inkuiri
ini mahasiswa akan dihadapkan pada suatu permasalahan yang harus diamati,
dipelajari, dan dicermati, yang pada akhirnya dapat meningkatkan pemahaman
5
konsep mata kuliah dalam kegiatan pembelajaran. Secara logika apabila
mahasiswa meningkat partisipasinya dalam kegiatan pembelajaran, maka secara
otomatis akan meningkatkan pemahaman konsep materi pembelajaran, dan pada
akhirnya akan dapat meningkatkan prestasi belajar.
6
B. Kesimpulan
C. Saran
7
DAFTAR PUSTAKA
https://www.dosenpendidikan.co.id/reciprocal-teaching/
https://www.neliti.com/id/publications/225006/pembelajaran-kontekstual-cotextual-
teaching-and-learning-dan-pemahaman-konsep-si#:~:text=Pembelajaran%20kontekstual
%20adalah%20konsep%20belajar,penerapan%20dalam%20kehidupan%20sehari%2Dhari.
https://bebras.or.id/v3/apa-itu-berpikir-komputasional/
https://text-id.123dok.com/document/6qm38v7wy-hakekat-pembelajaran-adaptif-konsep-
dasar-pembelajaran.html
https://wisudabelum.blogspot.com/2017/11/pengertian-pendekatan-inkuiri.html