Anda di halaman 1dari 16

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP) TAHUN 2021/2022

NAMA SEKOLAH : SMAN 4 METRO

MATA PELAJARAN : EKONOMI

SUB POKOK BAHASAN : PERDADANGAN INTERNASIONAL

KELAS/PROGRAM : XI / IPS

SEMESTER : 2 (DUA)

ALOKASI WAKTU : 1 X 30 MENIT

PERTEMUAN KE :1

I. Kompetensi Inti

KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2:Menghayati dan mengamalkan perilaku a. jujur, b. disiplin, c.


santun, d. peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), e.
bertanggung jawab, f. responsif, dan g. pro-aktif, dalam berinteraksi
secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan,
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara, kawasan regional, dan kawasan internasional.

KI 3:Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi


pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada
tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang a. ilmu pengetahuan, b. teknologi, c. seni, d. budaya,
dan e. humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4:Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji


secara: a. efektif, b. kreatif, c. produktif, d.kritis, e. mandiri, f.
kolaboratif,g.komunikatif, dan h. solutif, dalam ranah konkret dan
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu menggunakan metoda sesuai dengan kaidah
keilmuan

II. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar IPK (Indikator Pencapaian


Kompetensi)

dan 3.9.1. Menjelaskan pengertian


3.9. Menganalisis konsep
perdagangan internasional
kebijakan perdagangan
3.9.2. Menjelaskan manfaat
internasional
perdagangan internasional
3.9.3. Mengidentifikasi factor-faktor
pendorong dan penghambat
perdagangan internasional
3.9.4. Menjelaskan kebijakan
perdagangan internasional
3.9.5. Mengidentifikasi macam
kebijakan perdagangan
internasional

4.9. Menyajikan dampak kebijakan 4.9.1. Mencatat analisis dampak


kebijakan perdagangan
perdagangan internasional
internasional
4.9.2. Mempresentasikan hasil
analisis dampak kebijakan
perdagangan internasional

III. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengkaji berbagai sumber belajar, melalui pendekatan


saintifik dengan model pembelajaran Problem Based Learning peserta
didik dapat

a. Menjelaskan definisi dari perdagangan internasional


b. Menganalisis konsep dan kebijakan perdagangan internasional
c. Menyajikan bentuk dan menyajikan dampak kebijakan
perdagangan internasional

 Karakter siswa yang diharapkan :

Kerja keras, Jujur, Saling Menghargai

IV. Langkah – langkah pembelajaran

Tahapa Kegiatan Pembelajaran Waktu


n

Pembuka Apersepsi 10 menit

 Guru memberikan salam dan


sapaan kepada siswa

 Guru mengecek kehadiran


siswa/presensi dan memotivasi
siswa agar tertarik pada materi
yang akan disampaikan.

 Guru menjelaskan kompetensi


dasar yang harus dicapai dan
indikatornya.
 Siswa diperilahkan melihat
tayangan yang berhubungan
dengan pasar modal.

Inti Eksplorasi 10 menit

Dalam kegiatan eksplorasi.

a. Guru mendeskripsikan dan


menjelaskan materi yang akan
disampaikan tentang pasar
modal. (Nilai yang ditanamkan
kepada siswa : kerja keras, jujur,
dan saling menghargai).

Eloborasi :

Dalam kegiatan eloborasi, guru :

a. Siswa dikelompokkan menjadi


beberapa kelompok (disesuaikan
dengan jumlah siswa). (nilai yang
ditanamkan :kerja keras, jujur,
saling menghargai).

b. Setiap kelompok diberi tugas


untuk menguraikan tentang pasar
modal. (nilai yang ditanamkan :
kerja keras, jujur, saling
menghargai).

c. Masing-masing kelompok
mempresentasikan tugasnya
didepan kelas, sedangkan
kelompok lain menanggapi. (nilai
yang ditanamkan: kerja keras,
jujur, dan saling menghargai).

d. Dengan bimbingan guru, siswa


membuat kesimpulan. (nilai yang
ditanamkan :kerja keras, jujur,
saling menghargai).

e. Setelah presentasi siswa selesai.


Guru memberikan tugas yang
harus dikerjakan siswa dan
melakukan kontrol pembelajaran
materi dengan mengecek
kebenaran jawaban siswa.

Konfirmasi:

Dalam kegiatan konfirmasi, siswa :

1. Menyimpulkan tentang hal-hal


yang belum diketahui (nilai yang
ditanamkan :kerja keras, jujur,
saling menghargai).

Penutup 1. Guru mereview materi yang telah 10menit.


disampaikan kepada siswa.

2. Guru menarik kesimpulan.

3. Guru menyampaikan informasi


siswa untuk pertemuan yang akan
datang.

4. Guru memberikan tugas


pekerjaan dirumah kepada siswa.

5. Siswa memberikan salam kepada


siswa dan guru menjawabnya
dengan salam penutup.

V. Materi Pembelajaran

1. Materi Reguler
a. Pengertian perdagangan internasional

Perdagangan internasional adalah perdagangan antara dua belah pihak


yang berasal dari negara yang berbeda, berdasarkan pada perjanjian
yang telah disepakati bersama. Pihak yang melakukan perdagangan ini
dapat berupa individu, perusahaan atau pemerintah.

Menurut Wahono, perdagangan internasional merupakan transaksi


bisnis antara beberapa pihak yang melibatkan lebih dari satu negara,
perdagangan internasional dapat dilakukan oleh perseorangan maupun
kelompok.

b. Manfaat perdagangan internasional


1. Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di negara sendiri

Masyarakat negara Indonesia dapat mengkonsumsi kurma walaupun


tidak dapat tumbuh di Indonesia

2. Memperluas pasar sehingga meningkatkan efisiensi produksi

Dengan adanya perdagangan internasional maka pasar untuk barang


yang diproduksi di suatu negara akan bertambah sehingga akan
meningkatkan skala ekonomis sehingga biaya produksi semakin murah

3. Memperoleh keuntungan dari spesialisasi

Walau pun A negara dapat memproduksi barang X yang juga


diproduksi di negara B, negara A dapat melakukan spesialisasi pada
barang lain yang lebih efisien diproduksi dan mengimpor barang X
dari negara B.

4. Sebagai sumber devisa negara

Adanya perdagangan internasional akan memberikan devisa pada


negara yang menjual barang ke luar negeri. Devisa ini dapat digunakan
untuk membeli barang dari luar negeri yang digunakan untuk
memenuhi kebutuhan dalam negeri.

5. Mendorong alih teknologi

Dengan melakukan perdagangan dengan negara maju, negara


berkembang dapat mempelajari teknologi yang digunakan, sehingga
mendorong peningkatan pengetahuan akan teknologi di negara
berkembang.

c. Faktor pendorong dan penghambat perdagangan internasional


1. Faktor pendorong
Faktor Pendorong Perdagangan Internasional
 Ketersediaan sumber daya alam
Tidak semua negara merupakan penghasil rempah-rempah, atau
tidak semua negara merupakan penghasil bahan tambang
 Perbedaan faktor produksi
Meskipun memiliki sumber daya melimpah, tidak semua negara
memiliki modal dan pengetahuan untuk mengolah sumber daya
alam tersebut
 Dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri
Tidak semua kebutuhan dalam negeri dapat dipenuhi dengan
produksi dalam negeri.
 Memperoleh keuntungan dari perdagangan antar negara
Keuntungan yang diperoleh meningkat karena semakin besarnya
pangsa pasar dari barang yang diproduksi
 Keinginan untuk memperluas pasar
Perluasan pasar diperlukan untuk mencapai skala ekonomis dalam
berproduksi
 Keinginan melakukan kerjasama dengan negara lain
Perdagangan internasional dapat menjadi salah satu cara yang
dilakukan untuk mempererat hubungan dengan negara lain
sehingga kerjasama dalam bidang lain dapat tercipta.

2. Faktor Penghambat Perdagangan Internasional


 Tidak Amannya Suatu Negara
Amannya suatu negara adalah pertimbangan terjadinya
perdagangan internasional .Jika negara mempunyai kondisi
yang aman maka para pedagang akan mendekat namun jika
tidak maka pedagang akan beralih ke negara yang lebih aman.
Faktor keamanan yang mempengaruhi para pedagang untuk
melaksanakan perdagangan internasional.
 Kebijakan Ekonomi Internasional oleh Pemerintah
Beberapa kebijakan ekonomi suatu negara yang menghambat
kelancaran perdagangan internasional. Contohnya, pembatasan
jumlah impor, pungutan biaya impor/ekspor tinggi, perijinan
yang berbelit-belit.
 Tidak Stabilnya Kurs Mata Uang Asing.
Kurs mata uang asing yang tidak stabil membuat para eksportir
atau importir mengalami kesulitan dalam menentukan harga
valuta asing. Kesulitan dari hal itu berakibat pula pada harga
penawaran atau permintaan dalam perdagangan.

d. Kebijakan perdagangan internasional

Kebijakan Perdagangan Internasional adalah segala tindakan


negara/pemerintah, baik langsung ataupun tidak langsung untuk
memengaruhi struktur, arah, komposisi, serta bentuk perdagangan luar
negeri atau kegiatan perdagangan. Adapun kebijakan yang dimaksud
bisa berupa tarif, larangan impor, kuota, dumping dan berbagai
kebijakan lainnya.

 Penetapan tarif

Tarif adalah sebuah pembebanan atas barang-barang yang melintasi


daerah pabean (costum area). Sementara itu, barang-barang yang
masuk ke wilayah negara dikenakan bea masuk. Dengan penerapan
bea masuk yang besar atas barang-barang dari luar negeri, memiliki
tujuan untuk memproteksi industri dalam negeri sehingga diperoleh
pendapatan negara. Bentuk umum kebijakan tarif adalah penetapan
pajak impor dengan prosentase tertentu dari harga barang yang
diimpor. Akibat dan pengenaan tarif dan bea masuk barang impor
adalah : Harga barang impor naik, Sehingga produksi dalam negeri
menjadi lebih bisa bersaing (karena lebih murah), Kemudian karena
produksi dalam negeri mampu menyaingi barang impor maka diharap
impor barang menjadi turun.

 Kuota impor

Kuota adalah kebijakan pemerintah untuk membatasi barang-barang


yang masuk dari luar negeri. Akibat dari kebijakan kuota dan
pembatasan impor biasanya akan terjadi : Jumlah barang di pasar
turun, harga barang naik, produksi dalam negeri meningkat, dan impor
barang turun.

 Larangan ekspor impor

Kebijakan ini dimaksudkan untuk melarang masuknya produk-produk


asing ke dalam pasar domestik. Hal ini dilakukan karena alasan politik
dan ekonomi. untuk alasan ekonomi pelarangan impor bertujuan untuk
melindungi dan meningkatkanproduksi dalam negeri

 Subsidi
Subsidi merupakan kebijakan pemerintah untuk membantu
mengurangi sebagian biaya produksi per unit barang produksi dalam
negeri. Sehingga produsen dalam negeri bisa memasarkan barangnya
lebih murah dan dapat bersaing dengan barang impor. Subsidi yang
diberikan dapat berupa tenaga ahli, mesin-mesin, peralatan, fasilitas
kredit, keringanan pajak, dll.

 Premi

Adalah suatu kebijkan yang diambil oleh pemerintah dengan


memberikan tambahan dana pada produsen dalam negeri yang berhasil
mencapai target produksi tertentu yang telah ditetapkan.

 Dumping

Dumping merupakan kebijakan pemerintah untuk mengadakan


diskriminasi harga, yakni produsen menjual barang di luar negeri
dengan harga yang lebih murah dari dalam negeri atau bahkan di
bawah biaya produksi. Kebijakan dumping dapat meningkatkan
volume perdagangan dan menguntungkan negara pengimpor, terutama
menguntungkan konsumen mereka. Namun, negara pengimpor kadang
mempunyai industri yang sejenis sehingga persaingan dari luar negeri
ini dapat mendorong pemerintah negara pengimpor memberlakukan
kebijakan anti dumping (dengan tarif impor yang lebih tinggi), atau
sering disebut counterveiling duties hal tersebut dilakukan untuk
melindungi industri yang sejenis di negara pengimpor.

 Devaluasi

Adalah tindakan pemerintah untuk menurunkan nilai mata uang sendiri


dengan sengaja terhadap uang asing. Akibat devaluasi:

 harga barang-barang impor menjadi mahal


 harga barang-barang dalam negeri menjadi lebih murah di
pasaran luar negeri.
e. Macam – macam perdagangan internasional
Berikut adalah berbagai jenis-jenis perdagangan internasional:
 Ekspor
Ekspor adalah kegiatan menjual barang ke luar negeri.
Contohnya, ketika Indonesia melakukan ekspor pakaian ke
Amerika Serikat. Itu artinya Indonesia menjadi negara yang
melakukan penjualan pakaian. Ada dua cara yang dapat
dilakukan dalam melakukan ekspor: 1) Ekspor Biasa, dan 2)
Ekspor Tanpa L/C. Apa beda keduanya? Perbedaannya terletak
di penggunaan letter of credit sebagai alat pembayaran. Ekspor
biasa adalah penjualan ke luar negeri dengan segala ketentuan
yang berlaku, yang kemudian ditujukan ke pembeli
menggunakan L/C. Sementara Ekspor Tanpa L/C bisa terjadi
jika mendapat izin khusus dari departemen perdagangan.
 Impor
Impor adalah kegiatan membeli barang dari luar negeri. Impor
ini kebalikan dari ekspor. Artinya, jika Amerika Serikat
membeli pakaian dari Indonesia, dapat dikatakan bahwa
Amerika Serikat melakukan impor pakaian.
 Barter
Merupakan transaksi dengan saling menukarkan barang satu
sama lain. Barter dilakukan dengan terlebih dahulu menentukan
nilai suatu barang, untuk kemudian dibayar kembali dengan
barang yang memiliki nilai yang sesuai dan disepakati.
 Konsinyasi (Consignment)
Transaksi dengan sistem “menitipkan barang” disebut dengan
konsinyasi. Dalam lingkup internasional, barang-barang yang
mau dijual “dititipkan” di pasar internasional dulu menunggu
adanya pembeli. Penjualannya dapat dilakukan melalui pasar
bebas atau bursa dagang dengan cara dilelang.
 Package Deal
Merupakan kegiatan perdagangan internasional yang berguna
untuk memperluas pasar suatu produk. Sistem ini dilakukan
dengan cara membuat perjanjian dagang (trade agreement)
dengan suatu negara. Isi perjanjian tersebut berupa ketetapan
jumlah barang yang akan diekspor ke negera lain atau diimpor
ke negara tertentu
 Border Crossing
Border Crossing adalah perdagangan yang terjadi di negara
yang saling berbatasan dan berdasarkan perjanjian tertentu.
Tujuan perdagangan ini adalah untuk memudahkan penduduk
yang berada di negara perbatasan agar lebih mudah dalam
berbelanja. Perdagangan ini dapat terjadi dengan cara:
 Sea Border Crossing
Perdagangan antarnegara yang melewati lintas batas laut.
Sistem ini dilakukan oleh negara yang memiliki batas negara
berupa laut dan dilakukan berdasarkan persetujuan dan
ketentuan yang berlaku.
 Overland Border Crossing
Perdagangan antarnegara yang melewati lintas batas darat.
Sistem ini dilakukan oleh negara yang memiliki batas negara
berupa daratan dan dilakukan berdasarkan persetujuan yang
berlaku.

f. Dampak pembayaran internasional

Walaupun kerja sama perdagangan internasional mendatangkan


banyak manfaat bagi negara yang terlibat, tetapi aktivitas ekonomi ini
juga dapat membawa dampak negatif. Kembali mengutip buku
Ekonomi Internasional (2017), sejumlah dampak negatif dari
perdagangan internasional adalah sebagai berikut.

1. Produk dalam negeri semakin menurun


Adanya perdagangan internasional ini akan turut menimbulkan
persaingan industri antar-negara. Apabila industri di suatu negara
memiliki kualitas produksi barang yang rendah dan harga yang relatif
mahal dibandingkan dengan negara lainnya, maka negara tersebut akan
mengalami penurunan jumlah permintaan. Ini karena konsumen
cenderung mencari barang dengan kualitas bagus dan harga yang
terjangkau.

2. Ketergantungan terhadap negara-negara maju

Dari sisi produksi barang, negara berkembang dan miskin memiliki


ketergantungan yang cukup tinggi terhadap negara maju dalam faktor
produksi, khususnya yang berkaitan dengan teknologi. Sedangkan dari
sisi konsumsi barang, pengembangan barang elektronik serta otomotif
sampai saat ini makin dikuasai oleh negara-negara maju. Akibatnya,
negara miskin dan berkembang mayoritas masih sebagai konsumen
saja.

3. Industri kecil kesulitan untuk bersaing

Keterbatasan modal sering kali jadi hambatan bagi industri-industri


kecil untuk mengembangkan diri. Aktivitas perdagangan internasional
berpotensi semakin membatasi ruang gerak industri kecil karena harus
bersaing dengan industri nasional maupun multinasional yang
memiliki modal lebih besar.

3. Persaingan tidak sehat

Langkah pemerintah suatu negara untuk memenangkan persaingan di


perdagangan internasional, dengan membuat sejumlah kebijakan
seperti dumping dan praktik tarif impor, adalah tidak tepat. Strategi itu
merusak esensi dari perdagangan internasional yang seharusnya
didasarkan kepada prinsip persaingan usaha yang sehat.

2. Materi Pengayaan
Kebijakan perdagangan internasional

3. Materi Remedial

Kebijakan perdagangan internasional

VI. Metode Pembelajaran

1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Problem Based Learning
3. Metode : Diskusi dan Tanya jawab

VII. Media Pembelajaran

1. Alat : Laptop, Aplikasi Zoom


2. Bahan ajar : LKS SMA Kelas XI
3. Media : Power point, dan Video

VIII. Sumber Belajar

Alam S., 2013. Mandiri Ekonomi Untuk SMA dan MA Kelas XI


Kurikulum 2013. Jakarta: Erlangga.

IX. Evaluasi

a. Jenis Tagihan : Pertanyaan lisan dan tugas individu.


b. Bentuk instrument : jawaban singkat.
c. Instrument : uraian.
d. Butir soal terlampir
e. Penilaian
Pertanyaan Aspek Kognitif Skor

C1 C2 C3 C4 C5 C6

Keterangan :

C1= pengetahuan C4= analisis Kriteria penilaian

C2= pemahaman C5= sintesis C3= penerapan

C6= evaluasi

91-100 :sangat baik

81-90 : baik

71-80 : cukup

61-70 : jelek

<60 : sangat jelek

Nama Aspek Afektif Skor

1 2 3 4 5

Keterangan : Kriteria
penilaian :
1 = selalu bertanya dan menjawab soal 91-100 : sangat baik

2 = memberikan perhatian ketika KBM 81- 90 : baik

3 = mengerjakan tugas tepat waktu 71 – 80 : cukup

4 = hormat dan beretika baik 61 – 70 : jelek

5 = tidak pernah telat < 60 : sangat jelek

Mengetahui Bandarlampung, 25 November 2021

Kepala SMAN 4 Metro Guru Mapel Ekonomi

Drs. Pujiati M.Pd. Shela Agista

NIP : 1959 0317 1986 031009 NIM : 1913031046

Anda mungkin juga menyukai