Proposal Penelitian
Disusun Oleh :
UNIVERSITAS LAMPUNG
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami semua dapat menyelesaikan tugas proposal yang berjudul :
“Pengaruh Inovasi Belajar dan Teknologi terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran
Ekonomi di Kelas XI SMA Negeri 1 Katibung ” tepat pada waktunya. Adapun
tujuan dari penulisan dari proposal ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
“Metodologi Penelitian Pendidikan”. Selain itu, proposal ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak yang telah
membantu dan membagi pengetahuannya sehingga penulis semua dapat
menyelesaikan tugas proposal ini dengan tepat waktu. Penulis menyadari proposal
yang tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan proposal ini.
Penulis
Sariyati Maharani
ii
DAFTAR ISI
COVER ..............................................................................................................................i
KATA PENGANTAR........................................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................................iii
BAB I.................................................................................................................................1
1.1. Latar Belakang.................................................................................................1
1.2. Identifikasi Masalah.........................................................................................2
1.3. Batasan Masalah..............................................................................................3
1.4. Rumusan Masalah............................................................................................3
1.5. Tujuan Penelitian.............................................................................................3
1.6. Manfaat Penelitian..................................................................................................4
BAB II...............................................................................................................................5
2.1. Inovasi Belajar........................................................................................................5
2.2. Teknologi Pendidikan.............................................................................................7
2.3. Hasil Belajar............................................................................................................8
BAB III............................................................................................................................10
2.1 Jenis Penelitian.......................................................................................................10
2.2 Tempat dan Waktu Penelitian................................................................................10
2.3 Populasi dan Sampel..............................................................................................10
2.4 Paradigma Penelitian..............................................................................................11
2.5 Variabel Penelitian.................................................................................................12
2.6 Definisi Operasional Variabel Penelitian...............................................................12
2.7 Teknik Pengumpulan Data.....................................................................................13
2.8 Instrumen Penelitian...............................................................................................14
2.9 Pengujian Instrumen...............................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................25
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan sebuah kata yang sudah sangat akrab dalam kehidupan
sehari-hari. Pendidikan diartikan sebuah usaha sadar dan sistematis yang
bertujuan untuk mencapai taraf hidup yang lebih baik (Darmaningtyas, 2004)
dalam (Kadi Titi, 2017: 148) Pendidikan memiliki kaitan yang erat dengan setiap
perubahan sosial, baik berupa dinamika perkembangan individu maupun proses
sosial dalam hitungan skala yang lebih luas (Azra, 1999) dalam (Kadi Titi, 2017:
148)
Menurut Mulkhan (1993) dalam Kadi Titi (2017: 148) Pendidikan diartikan
sebagai pengembangan paradigma intelektual. Dalam paradigma ini, peserta didik
diharapkan akan memiliki kesiapan mental dan kemampuan teoritik dalam
menjalani kehidupannya yang selalu berubah dalam kompleksitas modern.
Pendidikan merupakan wahana penting dan media yang efektif untuk
mengajarkan norma, mensosialisasikan nilai, dan menanamkan etos kerja
dikalangan warga masyarkat.
Inovasi pendidikan kini menjadi salah satu kunci penting yang harus selalu
diupayakan agar dunia pendidikan dapat terus berkembang, dan berjalan efektif
sesuai perkembangan zaman dan kondisi lingkungan. Pasalnya, di tengah kondisi
pandemi yang tidak menentu seperti sekarang ini, pendidikan masih menjadi salah
satu kebutuhan banyak orang yang harus tetap berjalan seperti biasa. Oleh karena
itu, diperlukan inovasi-inovasi baru yang dapat mengakomodir kebutuhan
pendidikan masyarakat meski di tengah kondisi yang sulit. Entah itu dengan
memanfaatkan kemajuan teknologi atau apapun.
Lalu Pengertian teknologi pembelajaran adalah suatu aplikasi atau media yang
telah dirancang secara modern dan digunakan sebagai teori dan praktek dalam
pembelajaran, sebagai sumber belajar. Saat ini teknologi yang banyak digunakan
dalam dunia pendidikan adalah teknologi informasi.
Sedangkan, menurut Soviani, Fitri ( 2019 : 17) Hasil belajar adalah perubahan
tingkah laku dan keseluruhan kemampuan yang dimiliki siswa dalam belajar, baik
berupa kemampuan kognitif, efektif, dan psikomotorik (bukan hanya satu aspek
potensi) yang disebabkan oleh pengalaman.
Hasil belajar sebagai ukuran penilaian kegiatan belajar atau proses belajar yang
dinyatakan dalam lambang, huruf dan kalimat yang menceritakan hasil yang telah
dicapai setiap anak dalam kurun waktu tertentu, hasil belajar juga dapat dilihat
melalui kegiatan evaluasi yang bertujuan untuk memperoleh data bukti yang akan
menunjukkan tingkat kemampuan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran
(Soviani, Fitri. 2019 : 17).
Dengan ini diharapkan para pembaca memahami bahwa tujuan dengan ada nya
penelitian ini ada agar tenaga pengajar dapat melihat dampak dari pengaruh
inovasi belajar dan teknologi pendidikan yang dimana hal tersebut sangat
berdampak kepada hasil pembelajaran yang Telah dilakukan.
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka akan muncul
beberapa masalah,sebagai berikut :
2
1.2.1. Rendahnya inovasi belajar Guru mata pelajaran Ekonomi di SMA Negeri
1 Katibung
1.2.4. Rendahnya hasil belajar siswa pada proses pembelajaran Ekonomi kelas
XI SMA Negeri 10 Katibung.
Berdasarkan latar belakang masalah dan pembatasan masalah diatas, maka akan
muncul beberapa rumusan masalah dalam penelitian, diantaranya sebagai berikut :
1.4.1. Apakah ada pengaruh inovasi belajar terhadap hasil belajar ekonomi siswa
kelas XI IPS SMA Negeri 1 Katibung?
1.4.2. Apakah ada pengaruh teknologi pendidikan terhadap hasil belajar ekonomi
siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Katibung?
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan diatas, maka akan muncul
beberapa tujuan dalam penelitian, diantaranya sebagai berikut :
3
1.5.1. Mengetahui pengaruh inovasi belajar terhadap hasil belajar ekonomi siswa
kelas XI IPS SMA Negeri 1 Katibung.
2. Manfaat Praktis
4
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Adapun ciri-ciri suatu inovasi yang dikemukakan adalah sebagai berikut: pertama,
Adanya keuntungan relatif, yaitu sejauh mana satu inovasi dianggap.
menguntungkan bagi penerimanya. Bermanfaat atau tidaknya suatu inovasi, dapat
diukur berdasarkan nilai kemanfaatannya, baik dalam aspek ekonomi, sosial,
kesenangan, kepuasan, atau karena mempunyai komponen yang sangat penting
Dengan semakin menguntungkan bagi penerima makin cepat tersebarnya inovasi.
Dalam hal ini penggunaan kompor gas yang lebih hemat telah memberikan
keuntungan pada banyak pihak (Kadi Titi, 2017: 148).
Menurut Kusnandi (2017:134) Inovasi berasal dari kata latin, innovation yang
berarti pembaruan dan perubahan. Kata kerjanya inovo yang artinya
memperbaharui dan mengubah. Inovasi adalah suatu perubahan yang baru yang
menuju kearah perbaikan; yang lain atau berbeda dari yang ada sebelumnya, yang
dilakukan dengan sengaja dan berencana (tidak secara kebetulan).Kata
"innovation" (bahasa Inggris) sering diterjemahkan segala hal yang baru atau
pembaharuan (Hamijoyo, 1996), tetapi ada yang menjadikan kata innovation
menjadi kata Indonesia yaitu "inovasi". Inovasi kadang-kadang juga dipakai untuk
menyatakan penemuan, karena hal yang baru itu hasil penemuan. Kata penemuan
juga sering digunakan. untuk menterjemahkan kata dari bahasa Inggris
5
"discovery" dan "invention". Ada juga yang mengaitkan antara pengertian inovasi
dan modernisasi, karena keduanya membicarakan usaha pembaharuan.
Inovasi belajar adalah inovasi dalam bidang pendidikan atau inovasi untuk
memecahkan masalah pendidikan. Inovasi pendidikan pada dasarnya merupakan
suatu perubahan ataupun pemikiran cemerlang di bidang pendidikan yang
bercirikan hal baru ataupun berupa praktik-praktik pendidikan tertentu ataupun
berupa produk dari suatu hasil olah-pikir dan olah-teknologi yang diterapkan
melalui tahapan tertentu yang diyakini dan dimaksudkan untuk memecahkan
persoalan pendidikan yang timbul dan memperbaiki suatu keadaan pendidikan
ataupun proses pendidikan tertentu yang terjadi di masyarakat.
6
a. Mengejar berbagai ketinggalan dari berbagai kemajuan ilmu
pengetahuan dan tekhnologi, sehingga pada akhirnya pendidikan di
Indonesia semakin berjalan sejajar dengan berbagai kemajuan
tersebut.
7
2.3.2. Peran Teknologi Pendidikan
Howard Kingsley (Nana Sudjana, 2005: 85) membagi 3 macam hasil belajar: 1)
Keterampilan dan kebiasaan; 2) Pengetahuan dan pemahaman; dan 3) Sikap dan
cita-cita. Pendapat Howard Kingsley ini menunjukkan hasil perubahan dalam
semua proses pembelajaran. Hasil penelitian ini akan melekat pada diri siswa
karena telah menjadi bagian dari kehidupan siswa tersebut.
8
hasil yang lebih baik sehingga akan merubah cara berpikir dan menghasilkan
perilaku kerja yang lebih baik.
1. Metode mengajar. Metode mengajar adalah suatu cara atau jalan yang
harusdilalui di dalam mengajar. Mengajar itu sendiri menurut Ign. S. Ulih
B.Karo (M. Joko, 2006) adalah menyajikan bahan pelajaran kepada orang
lain itu diterima. dikuasai dan dikembangkan. Dari uraian di atas jelaslah
bahwa metode mengajar itu mempengaruhi belajar.
2. Kurikulum. Kurikulum diartikan sebagai sejumlah kegiatan yang diberikan
kepada siswa. kegiatan ini sebagian besar adalah menyajikan bahan
pelajaran agar siswa menerima, menguasai dan mengembangkan bahan
pelajaran itu.
3. Relasi guru dengan siswa. Proses belajar mengajar terjadi antara guru
dengan siswa, proses tersebut juga dipengaruhi oleh relasi yang ada dalam
proses itu sendiri. Jadi cara belajar siswa juga dipengaruhi oleh relasinya
dengan gurunya.
4. Relasi siswa dengan siswa. Siswa yang mempunyai sifat-sifat atau tingkah
laku yang kurang menyenangkan teman lain, mempunyai rasa rendah diri
sedang mengalami tekanan-tekanan batin, akan diasingkan dari kelompok.
Akibatnya makin parah dan dapat minggu belajarnya.
5. Disiplin sekolah. Kedisiplinan sekolah erat hubungannya dengan kerajinan
siswa dalam sekolah juga dalam belajar.hal ini mencakup segala aspek
baik kedisiplinan guru dalam mengajar karena kedisiplinan pendidik juga
dapat memberi contoh bagi siswa atau peserta didik.
9
BAB III
PEMBAHASAN
Penentuan jumlah sampel dalam penelitian ini mengacu dari rumus penghitungan
ukuran sampel dari populasi yang diketahui jumlahnya (Sugiyono, 2017:126),
yaitu :
10
α 2 . N . P .Q
S= 2
d ( N −1 )+ α 2 . P . Q
Keterangan :
α 2 = nilai tabel chi kuadrat dengan dk = 1, taraf kesalahan bisa 1%, 5%, 10%
P = 0.5
Q = 1-P
D = derajat ketelitian
S = jumlah sampel
N = jumlah populasi
X1
11
X2
Keterangan :
X1 = Inovasi Belajar.
X2 = Teknologi Pendidikan.
12
1. (X1) Inovasi Belajar adalah proses pembaruan dalam proses pembelajaran
yang diberikan tenaga pengajar atau guru kepada yaitu siswa-siswi kelas
XI IPS SMA Negeri 1 Katibung.
3. (Y) hasil belajar ekonomi siswa adalah suatu penilaian akhir dari proses
pembelajaran telah dilakukan pada siswa-siswi kelas XI IPS SMA Negeri
1 Katibung.
1. Kuesioner
Kuesioner merupakan alat pengumpulan data primer dengan metode survei untuk
memperoleh opini responden. Kuesioner dapat didistribusikan kepada responden
dengan cara:
Kuesioner dikirimkan langsung oleh peneliti apabila responden relatif dekat dan
penyebarannya tidak terlalu luas. Lewat grup Whatsapp yang dibuat peneliti, daya
jangkau responden lebih luas, dan waktu cepat. Tidak ada prinsip khusus namun
peneliti dapat mempertimbangkan efektivitas dan efisiensinya dalam hal akan
dikirim lewat grup Whatsapp yang dibuat peneliti.
13
atau lebih tepatnya memiliki motivasi untuk menyelesaiakan pertanyaan ataupun
pernyataan yang ada pada kuesioner penelitian. Kuesioner dapat berupa kuesioner
cetak maupun online. Kuesioner dapat diatur dalam beberapa bagian. Bagian
pertama untuk menggali informasi latar belakang umum tentang inovasi belajar
mata pelajaran ekonomi siswa-siswi kelas XI IPS SMA Negeri 1 Katibung.
Bagian kedua, pertanyaan seputar penggunaan teknologi yang digunakan oleh
guru, siswa/siswi dalam proses pembelajaran.
2. Wawancara
3. Observasi
14
2.8 Instrumen Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan intrumen penelitian yaitu berupa
kuesioner atau anget yang dibuat oleh peneliti. Instrumen yang digunakan dalam
penelitian ini dimaksudkan untuk menghasilkan data yang akurat yaitu dengan
menggunakan skala Likert. Sugiyono (2014, hlm. 134) menyatakan bahwa “Skala
Likert digunakan untuk mengukur suatu sikap, pendapat dan persepsi seseorang
atau sekelompok orang tentang suatu fenomena sosial”. Dalam penelitian ini,
peneliti menggunakan jenis instrumen angket atau kuesioner dengan pemberian
skor sebagai berikut:
Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada objek
penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Dengan demikian data
yang valid adalah data “yang tidak berbeda” antara data yang dilaporkan oleh
15
peneliti dengan data yang sesungguhnya terajadi pada objek penelitian (Sugiyono,
2016: 363). Uji validitas digunakan untuk mengetahui apakah instrument yang
digunakan valid untuk digunakan sebagai alat ukur dalam suatu penelitian. Secara
umum definisi validitas isi adalah sejauh mana elemen-elemen instrumenasesmen
relevan dan mewakili konstruk alat ukur yang ditergetkan untuk tujuan tertentu
(Haynes, dkk. 1995). Suatu instrumen dikatakan valid jika mampu mengukur apa
yang diinginkan dan cukup mampu mengungkapkan data dari variabel yang
diteliti. Untuk mengukur keakuratan instrument dapat digunakan metode korelasi
product moment dengan rumus sebagai berikut:
Keterangan:
Dengan kriteria pengujian, jika r hitung > r tabel maka alat pengukuran tersebut
valid, sebaliknya jika r hitung < r tabel maka alat pengukuran tersebut tidak valid
dengan α = 0,05 dan dk = n yakni sampel yang diteliti (Rusman, 2017:63).
16
Reliabilitas diartikan sebagai contistency hasil dari instrument tersebut.
Reliabilitas adalah ukuran yang menunjukkan bahwa instrument penelitian
memiliki tingkat kepercayaan dan keandalan. Reliabilitas digunakan untuk
menunjukkan sejauh mana alat ukur dapat dipercaya atau diandalkan dalam
penelitian. suatu instrument dikatakan reliabel apabila berdasarkan hasil analisis
item memperoleh nilai alpha lebih besar dari 0,05 atau 5% dengan
membandingkan rhitung dan rtabel dengan ketentuan jika rhitung > rtabel berarti
tidak reliabel dan rhitung < rtabel tidak reliabel. Uji reliabilitas dalam penelitian
menggunakan rumus Alpha Cronbach dengan bantuan program IBM SPSS versi
20. Kriteria yang digunakan untuk menentukan reliabilitas instrumen yaitu apabila
koefisien realiabelnya ≥ 0,70, maka cukup tinggi untuk suatu penelitian dasar.
Rumus :
𝑟𝑟𝑥 = n 1 ∑𝜎 t2
n-1 𝜎 t2
Keterangan :
𝑟𝑟𝑥 = Reliabilitas
𝜎 t2 = varians total
17
yang digunakan untuk menentukan reliabilitas instrumen yaitu apabila koefisien
realiabelnya ≥ 0,70, maka cukup tinggi untuk suatu penelitian dasar.
Uji Normalitas adalah sebuah uji yang dilakukan dengan tujuan untuk menilai
sebaran data pada sebuah kelompok data atau variabel, apakah sebaran data
tersebut berdistribusi normal atau tidak.
a. Uji Lilefors
Uji Liliefors digunakan untuk menguji normalitas data, yaitu apakah data tersebut
brdistribusi normal atau tidak. Uji Liliefors digunakan untuk data tunggal, bukan
data kelompok. Uji Normalitas data dengan Liliefors hampir sama dengan
menggunakan uji Kolmogorov Smirnov, hanya saja pada uji Liliefors digunakan
tabel Liliefors.
Untuk mengetahui urutan uji normalitas data dengan Liliefors perhatikan tabel
berikut :
Keterangan :
18
b. Uji Kolmogorov Smirnov
Uji Kolmogorov smirnov adalah metode statistik yang digunakan untuk menguji
hipotesis komparatif dari dua sampel independen dengan bentuk data ordinal yang
disusun pada tabel distribusi frekuensi kumulatif dengan sistem interval kelas.
Rumusan Hipotesis :
Dimana:
Kesimpulannya, jadi Pada Uji normalitas data ini, penelitian menggunakan uji
Kolmogorov Smirnov.
2) UJI HOMOGENITAS
19
independent sample t test dan Anova. Asumsi yang mendasari dalam analisis
varian (Anova) adalah bahwa varian dari populasi adalah sama.
a. Uji Bartlett
Uji Bartlett digunakan untuk menguji apakah k sampel berasal dari populasi
dengan varians yang sama. k sampel bisa berapa saja. karena biasanya uji bartlett
digunakan untuk menguji sampel/kelompok yang lebih dari 2 varians yang sama
di seluruh sampel disebut homoscedasticity atau homogenitas varians.
Uji Levene merupakan metode pengujian homogenitas varians yang diuji dengan
uji Levene tidak harus berdistribusi normal, namun harus continue. Perhitungan
uji homogenitas dengan metode ini menggunakan software SPSS. langkah-
langkahnya ialah berikut ini:
20
Membuat pengkodean kelas dengan cara membuat variabel
baru yang telah diberi “Label 1” untuk variabel pertama dan
“Label 2” untuk variabel kedua.
Kesimpulannya, jadi Pada Uji Homogenitas data ini, penelitian menggunakan Uji
Levene Statistic (Uji F)
Uji linieritas garis regresi dilakukan untuk mengetahui apakah model regresi yang
akan digunakan dalam penelitian ini linier atau non linier. Dalam penelitianini
pengujian menggunakan Metode Ramsey Test dengan rumus sebagai berikut:
21
Keterangan Rumusan Hipotesis :
Dengan kriteria pengujian, apabila Fhitung < Ftabel dengan α = 0,05 dan dk
pembilang = m dan dk penyebut = n-k maka H0 ditolak beararti model regresi
adalah tidak linier. Sebaliknya apabila Fhitung > Ftabel dengan tingkat
signifikansi 0,05 maka instrument tidak reliabel.
b. Uji Multikolinearitas
Uji Autokorelasi adalah sebuah analisis statistik yang dilakukan untuk mengetahui
adakah korelasi variabel yang ada di dalam model prediksi dengan perubahan
waktu
d. Uji Heteroskedastisitas
Kesimpulannya, jadi Pada Uji data ini jika menggunakan regresi, penelitian
menggunakan uji Uji Linearitas Regresi
22
Uji parsial adalah uji yang digunakan untuk menguji kemaknaan koefisien
regresi/parsial. Pengujian secara parsial ini digunakan untuk mengetahui pengaruh
secara parsial antara variabel bebas dan terikat dengan melihat persamaan regreso
linier sederhana dan melihat nilai t pada taraf signifikansi 5%.
Test “t” atau “t” Test adalah salah satu statistik yang digunakan untuk menguji
kebenaran atau kepalsuan hipotesis yang menyatakn bahwa diantara dua buah
mean sample yang diambil secara random dari populasi yang sama, tidak terdapat
perbedaan signifikan.
Uji F (uji simultan) adalah untuk melihat apakah variabel independen secara
bersama-sama (serentak) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel
dependen. Pada pengujian secara simultan akan diuji pengaruh kedua variabel
independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Statistik uji yang
23
digunakan pada pengujian simultan adalah uji F dengan rumus sebagai berikut
(Sugiyono dalam Mustafa, 2017) :
R 2/ k
Fn=
(1−R 2)−(n−k −1)
Keterangan :
n : Jumlah sampel
Pengujian ini bertujuan untuk menguji bagaimana pengaruh secara parsial dari
variabel bebas terhadap variabel terikat yaitu dengan membandingkan ttabel dan
thitung. Masing-masing t hasil perhitungan ini kemudian dibandingkan dengan
ttabel yang diperoleh dengan menggunakan taraf kesalahan 0,05. T hitung
diperoleh melalui bantuan program SPSS yaitu pada tabel coefficients.Berikut ini
rumus uji t secara parsial sebagai berikut:
r √ n−2
t=
√ (1−r 2)
Keterangan :
r = koefisien korelasi
24
n = jumlah data
Pengujian X1:
Pengujian X2
Uji signifikansi terhadap hipotesis tersebut ditentukan melalui uji tdengan kriteria
pengujian sebagai berikut:
Bila Ho diterima, maka hal ini diartikan bahwa pengaruh variabel independen
secara parsial terhadap variabel dependen dinilai tidak terdapat pengaruh.
Sedangkan penolakan Ho menunjukkan terdapat pengaruh dari
variabelindependen secara parsial terhadap suatu variabel dependen.
25
DAFTAR PUSTAKA
Soviani, Fitri. 2019. Pengaruh Teman Sebaya Terhadap Hasil Belajar Siswa
Kelas V Sekolah Dasar Negeri 31/IV Kota Jambi. Dalam Bentuk Skripsi
26
UIN Sutha Jambi. Diakses :
http://repository.uinjambi.ac.id/id/eprint/1367
Sulastri, Imran, dan Arif Firmansyah. 2015. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Melalui Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah Pada Mata Pelajaran
IPS di Kelas V SDN 2 Limbo Makmur Kecamatan Bumi Raya. Dalam
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 (1). Diakses
https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/J
KTO/article/view/4110&ved=2ahUKEwiZ7cLV99L0AhVHyDgGHaAz
CS0QFnoECAcQAQ&usg=AOvVaw0BO-5wCFsaEWIgIRuUGT7f
27