205 135075 1 10 20200101
205 135075 1 10 20200101
12,DESEMBER,2019
Jeovan Fillandro Dewanta Setyawan1, Ida Ayu Dewi Wiryanthini2, Ni Wayan Tianing2
1
Program Studi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas
Udayana
2
Departemen Biokimia, Program Studi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter, Fakultas
Kedokteran Universitas Udayana
Email : jeofillandro@gmail.com
ABSTRAK
Preeklampsia merupakan penyakit sistemik yang ditandai oleh adanya hipertensi dan dapat disertai
oleh adanya peningkatan resistensi pembuluh darah, disfungsi endotel yang difus, proteinuria, dan
koagulopati. Pemeriksaan protein urine yang dapat dilakukan pada ibu hamil merupakan salah satu
jenis pemeriksaan laboratorium untuk mengidentifikasikan adanya preeklampsia baik ringan maupun
berat yang dapat mengarah pada keadaan eklampsia. Penelitian ini betujuan untuk mengetahui
gambaran kadar protein urine pada ibu hamil preeklampsia dan eklampsia pada tahun 2017 di Rumah
Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar. Penelitian jenis deskriptif dengan desain potong lintang ini
dilakukan dengan metode total sampling dimana diperoleh 61 sampel. Data yang digunakan
merupakan data sekunder hasil ekstrasi rekam medis yang telah memenuhi kriteria inklusi dan
eksklusi. Hasil penelitian menunjukan Sebanyak 61 orang (100%) semuanya didiagnosis mengalami
preeklampsia berat dengan kadar protein urine (+3) sebanyak 22 orang (36,1%). Pasien berusia 20-35
tahun yang menderita preeklampsia berat sebanyak 38 orang (62,3%), dengan gambaran kadar protein
urine (+3) yakni sebanyak 14 orang (36,8%). Pasien dengan status paritas nullipara sebanyak 27 orang
(44,3%) dimana 9 orang (33,3%) diantaranya mempunyai kadar protein urine (+3). Pasien dengan
kategori tekanan darah hipertensi derajat I sebanyak 29 orang (47,5%) didapatkan gambaran kadar
protein urine (+3) sebanyak 7 orang (24,1%), jumlah yang sama ditunjukan pada pasien dengan
kategori tekanan darah hipertensi derajat II dengan jumlah penderita sebanyak 29 orang (47,5%) dan
13 orang (44,8%) diantaranya memiliki gambaran kadar protein urine (+3).
Kata kunci : Preeklampsia, eklampsia, protein urine, usia, status paritas, tekanan darah.
ABSTRACT
Preeclampsia is a systemic disease that is not only characterized by hypertension, but can also
accompanied by an increase in vascular resistance, diffuse endothelial dysfunction, proteinuria, and
coagulopathy. Urine protein examination is one type of laboratory examination in pregnant women to
identify the presence of mild or severe preeclampsia that can lead to the condition of eclampsia This
study aims to determine the description of urinary protein levels in pregnant women with
preeclampsia and eclampsia in year of 2017 at the Sanglah General Hospital in Denpasar. Adapting
the descriptive research type, this cross-sectional study design was carried out by total sampling
method, where 61 samples were obtained. The data used is secondary data from the extraction of
medical records that have met the inclusion and exclusion criteria. The results showed that a total of
61 people (100%) were all diagnosed with severe preeclampsia with urinary protein levels (+3) of 22
people (36.1%). Patients aged 20-35 years who suffered from severe preeclampsia were 38 people
(62.3%), with an overview of urinary protein levels (+3) as many as 14 people (36.8%). Patients with
nullipara parity status were 27 people (44.3%) of which 9 people (33.3%) had urine protein levels
(+3). Patients in the stage I hypertension blood pressure level as many as 29 people (47.5%) obtained
an overview of urine protein levels (+3) as many as 7 people (24.1%), the same amount was shown in
patients with hypertension stage II with the number of patients was 29 people (47.5%), 13 people
(44.8%) among them had an overview of urine protein levels (+3).
Keywords: Preeclampsia, eclampsia, urinary protein, age, parity status, blood pressure
1
https://ojs.unud.ac.id
ISSN: 2597-8012 JURNAL MEDIKA UDAYANA, VOL. 8 NO.12,DESEMBER,2019
pada buku registrasi maupun rekam medis di RSUP diperoleh pasien berusia < 20 tahun sebanyak 5
Sanglah Denpasar tahun 2017. Pada penelitian orang (8,2%) dimana didapatkan kadar protein
yang telah dilakukan peneliti, didapatkan 61 pasien urine (+1) sebanyak 1 orang (20%), kadar protein
penderita preeklampsia dan eklampsia yang tercatat urine (+2) sebanyak 1 orang (20%), dan kadar
pada buku registrasi RSUP Sanglah, dengan rekam protein urine (+3) sebanyak 3 orang (60%). Pasien
medis yang tersedia untuk dijadikan sampel. berusia 20-35 tahun sebanyak 38 orang (62,3%)
Seluruh data yang didapat dalam penelitian ini dimana didapatkan kadar protein urine (-) sebanyak
diolah dengan perangkat lunak program komputer 3 orang (7,9%), kadar protein urine (+1) sebanyak
SPSS 17 dan selanjutnya data dianalisa 9 orang (23,7%), kadar protein urine (+2) sebanyak
menggunakan crosstabs atau tabulasi silang. 6 orang (15,8%), kadar protein urine (+3) sebanyak
14 orang (36,8%), dan kadar protein urine (+4)
HASIL sebanyak 6 orang (15,8%). Lalu pasien berusia >
Gambaran kadar protein urine pada ibu 35 Tahun sebanyak 18 orang (29,5%) dengan kadar
hamil dikelompokkan berdasarkan distribusi protein urine (-) sebanyak 3 orang (16,7%), kadar
penyakit preeklampsia dan eklampsia, distribusi protein urine (+1) sebanyak 3 orang (16,7%), kadar
usia, distribusi status paritas, dan distribusi tekanan protein urine (+2) sebanyak 1 orang (5,6%), kadar
darah pasien. protein urine (+3) sebanyak 5 orang (27,8%), dan
kadar protein urine (+4) sebanyak 6 orang (33,3%).
25
10
20 Preeklampsia
Nullipara
Ringan 8
15
Preeklampsia 6
10 Primipara
Berat
5 4
Eklampsia
Multipara
0 2
(-) (+1) (+2) (+3) (+4)
0 Grandemultipara
(-) (+1) (+2) (+3) (+4)
Grafik 1. Deskripsi Kadar Protein Urine
Berdasarkan Distribusi Penyakit Pasien Grafik 3. Deskripsi Kadar Protein Urine
Berdasarkan Distribusi Status Paritas Pasien
Berdasarkan karakteristik kadar protein
urine terhadap distribusi penyakit pasien, dapat Sebaran kadar protein urine pasien
dketahui bahwa sebanyak 61 orang (100%) berdasarkan distribusi status parites pasien
semuanya didiagnosis mengalami preeklampsia ditunjukan pada grafik 3. Jumlah pasien dengan
berat dengan kadar protein urine (-) sebanyak 6 status paritas nullipara sebanyak 27 orang (44,3%)
orang (9,8%), kadar protein urine (+1) sebanyak 13 dimana didapatkan kadar protein urine (-) sebanyak
orang (21,3%), kadar protein urine (+2) sebanyak 8 2 orang (7,4%), kadar protein urine (+1) sebanyak
orang (13,1%), kadar protein urine (+3) sebanyak 6 orang (22,2%), kadar protein urine (+2) sebanyak
22 orang (36,1%), dan kadar protein urine (+4) 5 orang (18,5%), kadar protein urine (+3) sebanyak
sebanyak 12 orang (19,7%). 9 orang (33,3%), dan kadar protein urine (+4)
sebanyak 5 orang (18,5%). Pasien dengan status
paritas primipara sebanyak 15 orang (24,6%)
15 dimana didapatkan kadar protein urine (+1)
sebanyak 3 orang (20,0%), kadar protein urine (+2)
10 sebanyak 1 orang (6,7%), kadar protein urine (+3)
< 20 Tahun sebanyak 7 orang (46,7%), dan kadar protein urine
20-35 Tahun (+4) sebanyak 4 orang (26,7%). Lalu pasien dengan
5 status paritas multipara sebanyak 19 orang (31,1%)
> 35 Tahun dengan kadar protein urine (-) sebanyak 4 orang
(21,1%), kadar protein urine (+1) sebanyak 4 orang
0 (21,1%), kadar protein urine (+2) sebanyak 2 orang
(-) (+1) (+2) (+3) (+4) (10,5%), kadar protein urine (+3) sebanyak 6 orang
(31,6%), dan kadar protein urine (+4) sebanyak 3
Grafik 2. Deskripsi Kadar Protein Urine orang (15,8%). Tidak terdapat pasien dengan status
Berdasarkan Distribusi Usia Pasien paritas grandemultipara.
Grafik 2 menunjukan analisis kadar
protein urine dengan distribusi usia pasien,
3
https://ojs.unud.ac.id
ISSN: 2597-8012 JURNAL MEDIKA UDAYANA, VOL. 8 NO.12,DESEMBER,2019
4
https://ojs.unud.ac.id
ISSN: 2597-8012 JURNAL MEDIKA UDAYANA, VOL. 8 NO.12,DESEMBER,2019
14 orang (36,8%). Jumlah pasien dengan status 6. Sibai, B.M. Obstetrics: Normal and
paritas nullipara paling banyak daripada status Problem Pregnancies, Preeclampsia and
paritas lain yakni sebanyak 27 orang (44,3%) Hypertensive Disorder. American Journal
dimana 9 orang (33,3%) diantaranya mempunyai of Obstetrics & Gynecology; 2016; 31:
kadar protein urine (+3). Pasien dengan kategori 661-705.e3.
tekanan darah hipertensi derajat I sebanyak 29
orang (47,5%) didapatkan gambaran kadar protein 7. Cunningham, F.G., Leveno, K.J., Bloom,
urine (+3) sebanyak 7 orang (24,1%). Jumlah yang S.L., Hauth, J.C., Gilstrap, L., and
sama ditunjukan pada pasien dengan kategori Wenstrom, K.D. Williams Obstetrics, 23th
tekanan darah hipertensi derajat II dengan jumlah edn 2010. New York: McGraw-Hill.
penderita sebanyak 29 orang (47,5%) dan 13 orang 2010.h.706-757
(44,8%) diantaranya memiliki gambaran kadar
protein urine (+3). 8. Farid, Mose, J.C., Sabarudin, U., dan
Purwara, BH. Perbandingan Kadar Nitrik
Oksida Serum Penderita Preeklampsia
SARAN dengan Hamil Normal. Indonesian Journal
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut of Obstetrics and Gynecology; 2001;
dengan jumlah sampel yang lebih besar, variabel 25(2): 69 – 79.
yang lebih banyak, serta cakupan area penelitian 9. DeCherney, A.H., Pernoll, M.L. Current
yang lebih luas agar peneltian semakin
Treatment & Diagnosis: Obsterics &
komprehensif. Diharapkan juga kepada pasien
untuk tetap melakukan pemeriksakan kehamilan Gynecology, 11th edn. New York:
maupun paska melahirkan untuk mengetahui dan McGraw-Hill. 2013.h.275
mengontrol faktor risiko preeklampsia dan
eklampsia dalam rangka mencegah kematian bayi 10. Kartha, I.B.M., Sudira, N., dan Gunung,
dan ibu. K. Hubungan Kadar Trigliserida Serum
pada Umur Kehamilan Kurang dari 20
Minggu dengan Risiko Terjadinya
DAFTAR PUSTAKA Preeklampsia pada Primigravida.
Indonesian Journal of Obstetrics and
1. Myrtha, R. Penatalaksanaan Tekanan Gynecology; 2000; 24: 88 – 92.
darah pada Preeklampsia. Fakultas
Kedokteran Universitas Sebelas Maret; 11. Kusmiyati, Y. Penuntun Praktikum
2015; 42(4): 262- 263. Asuhan Kehamilan.Yogyakarta:
Fitramaya; 2010.
2. American College of Obstetricians and
Gynecologists (ACOG). Hypertension in 12. Karkata, M.K. Faktor Risiko Terjadinya
Pregnancy. Washington DC. American Hipertensi dalam Kehamilan. Indonesian
College of Obstetricians and Journal of Obstetrics and Gynecology;
Gynecologists; 2013.h.ix. 2006; 30(1): 55-57.
3. Angsar, M.D. Hipertensi dalam 13. BKKBN. Profil Hasil Pendataan Keluarga
kehamilan. Dalam: Ilmu Kebidanan Tahun 2011. Jakarta: Badan
Sarwono Prawirodrdjo, edk 4, eds. Jakarta: Kependudukan dan Keluarga Berencana
T Rachimhadhi & Wiknjosastro GH, Bina Nasional Direktorat Pelaporan dan
Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Statistik; 2011.
2009.h.530-562.
5. Sofoewan, S. Preeklampsia-Eklampsia di
Beberapa Rumah Sakit di Indonesia,
Patogenesis dan Kemungkinan
pencegahannya. Indonesian Journal of
Obstetrics and Gynecology; 2003; 27(3):
141-151.
5
https://ojs.unud.ac.id