Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Luminous: E-ISSN 2715-6990

P-ISSN 2715-9582
Riset Ilmiah Pendidikan Fisika
Januari 2020
Vol. 1 No. 1 (2020) 37-44

https://jurnal.univpgri-
palembang.ac.id/index.php/luminous

PENGARUH VIDEO PEMBELAJARAN FISIKA TERHADAP


PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMP
Yulisa1, Lukman Hakim 2, Linda Lia 3

1,2,3 Prodi Pendidikan Fisika, FKIP, Universitas PGRI Palembang


1yulisa_40@yahoo.com

Abstrak

Kurangnya pemahaman konsep Fisika siswa berdampak pada rendahnya hasil belajar siswa. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan video pembelajaran Fisika terhadap
pemahaman konsep siswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan desain the
matching-only posttest-only control group design. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan teknik
purposive sampling dengan jumlah sampel 64 siswa yang terbagi menjadi dua kelas yaitu kelas VII 3
sebagai kelas eksperimen dan kelas VII 2 sebagai kelas kontrol. Pengumpulan data dilakukan dengan
dokumentasi dan tes. Instrumen yang digunakan berupa tes pemahaman konsep dalam bentuk uraian.
Berdasarkan hasil analisa data tes yaitu post-test menunjukkan thitung > ttabel (8,112 > 1,671) dimana terima
ho jika thitung < ttabel dan terima ha jika thitung>ttabel. Sehingga dapat disimpulkan bahwa video pembelajaran
Fisika berpengaruh terhadap pemahaman konsep siswa kelas VII SMP Negeri 43 Palembang.

Kata kunci : video pembelajaran, Fisika, pemahaman konsep

© 2020 Pendidikan Fisika FKIP UPGRI Palembang

PENDAHULUAN Sains tidak cukup jika hanya bertujuan


membekali materi sebanyak-banyaknya
Pendidikan berperan penting dalam terhadap siswa. Kemajuan ilmu pengetahuan
membentuk sikap dan kepribadian manusia. dan kompleksnya tingkat berpikir siswa,
Melalui pendidikan manusia memperoleh ilmu menuntut guru atau pendidik untuk menciptakan
pengetahuan dan pengalaman yang sangat pembelajaran yang inovatif. Menurut Pujianto
berguna bagi kelangsungan hidupnya. dkk (2013) Sains atau Fisika merupakan ilmu
Berbagai macam pembaharuan dalam aspek pengetahuan tentang gejala alam yang
pendidikan dilakukan agar dapat meningkatkan dituangkan berupa fakta, konsep, prinsip, dan
kualitas pendidikan sehingga mampu hukum yang teruji kebenarannya dan melalui
mengarahkan dan membimbing ke arah suatu rangkaian kegiatan. Ilmu Fisika memiliki
kehidupan yang lebih baik, tidak hanya bagi diri peranan penting dan telah membantu
sendiri melainkan juga bagi manusia lainnya. mempermudah segala aktivitas kehidupan
Perkembangan ilmu pengetahuan yang manusia (Lia, 2018). Jadi diharapkan siswa
sangat cepat dan pesat mengakibatkan mampu memahami konsep, prinsip serta
pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam atau hukum-hukum kemudian diharapkan siswa

37
Jurnal Luminous: Riset Ilmiah Pendidikan Fisika 1 (1) (2020) 37-44

mampu menyusun kembali dengan bahasanya konsep Fisika siswa masih tergolong rendah,
sendiri sesauai dengan tigkat kemampuan khususnya pada materi pengukuran dilihat dari
intelektual yang dimilikinya. hasil ulangan Fisika siswa yang sangat rendah.
Pemahaman (comprehension) menurut Lebih dari 50% peserta didik kelas VII nilainya
Sudijono (2008) adalah kemampuan seseorang masih di bawah standar Kreteria Ketuntasan
untuk mengerti dan memahami sesuatu setelah Minimal (KKM).
sesuatu itu diketahui dan diingat. Adapun Rendahnya pemahaman konsep siswa
konsep menurut Sagala (2009) merupakan disebabkan beberapa hal pertama, sekolah
buah pemikiran seseorang atau sekelompok masih menerapkan pembelajaran langsung
orang yang dinyatakan dalam definisi sehingga yang berpusat pada guru yakni guru
melahirkan produk pengetahuan meliputi menjelaskan materi kemudian memberikan
prinsip, hukum, dan teori. Menurut Lisma dkk contoh soal, lalu siswa mengerjakan beberapa
(2017) pemahaman konsep adalah kemampuan latihan soal terkait materi yang diajarkan.
untuk mengerti dan memahami suatu konsep Menurut Lisma dkk (2017) rendahnya
dan memaknai suatu materi dengan baik. Jadi kemampuan pemahaman konsep siswa
pemahaman konsep merupakan kemampuan disebabkan karena proses pembelajaran di
yang tidak hanya memahami tapi juga dapat dalam kelas yang masih menerapkan
menghubungkan pengetahuan awal dengan pembelajaran langsung…. Serta media yang
pengetahuan baru sehingga melahirkan produk digunakan guru tidak membuat siswa tertarik
pengetahuan meliputi prinsip, hukum, dan teori untuk belajar sehingga siswa merasa bosan,
Pembelajaran menurut Rusman (2012) mengantuk, dan acuh untuk belajar Fisika.
pada hakikatnya merupakan suatu proses Penggunaan media pembelajaran merupakan
interaksi antara guru dengan siswa, baik hal sangat penting dalam proses pembelajaran
interaksi secara langsung seperti kegiatan tatap Utami (2014) berpendapat agar pembelajaran
muka maupun secara tidak langsung yaitu Fisika lebih menarik diperlukan media
dengan mengunakan media pembelajaran. pembelajaran yang lebih baik dan menarik yang
Menurut Fathurrohman (2015) pembelajaran diharapkan bisa membuat siswa lebih tertarik
adalah proses intraksi peseta didik dengan pada materi yang disampaikan oleh guru.
pendidik dan sumber belajar pada suatu Berdasarkan kedua masalah tersebut akibatnya
lingkungan belajar. Jadi pembelajaran adalah siswa tidak memahami konsep-konsep Fisika
proses belajar mengajar yang melibatkan sehingga berpengaruh terhadap hasil belajar
peserta didik dan pendidik mengunakan suatu siswa.
media. Media video dapat digunakan sebagai
Berdasarkan hasil pengamatan dan media pembelajaran yang efektif. Warsita
informasi yang diperoleh peneliti di SMP Negeri (2008) mengatakan media video telah terbukti
43 Palembang pada semester ganjil tahun memiliki kemampuan yang efektif (lebih dari 70
ajaran 2017/2018 bahwa rata-rata pemahaman % untuk menyampaikan informasi, hiburan, dan

38
Jurnal Luminous: Riset Ilmiah Pendidikan Fisika 1 (1) (2020) 37-44

pendidikan). Menurut Munir (2012) video terdapat pengaruh peningkatan yang siginifikan
merupakan gambar yang bergerak. Menurut pada pemahaman siswa. Berdasarkan hasil
Sutarto dkk (2014) media pembelajaran video analisis data diperoleh kelas eksperimen bahwa
merupakan salah satu media pembelajaran terdapat peningkatan yang signifikan antara
dalam bentuk gambar yang bisa bergerak serta rata-rata pretest dan posttest. Perbedaan dapat
dilengkapi dengan suara untuk mempermudah dilihat pada rata-rata posttest soal uraian
penyampaian informasi. Jadi video adalah sebesar 89,25 yang semula 65,75.
gambar bergerak yang dilengkapi dengan suara Penelitian yang dilakukan Yunita dan
untuk mempermudah penyampaian informasi. Wijayanti (2017) menyatakan bahwa ada
Menurut Sutarto dkk (2014) media video perbedaan yang sangat signifikan hasil belajar
mempunyai daya tarik yang sangat tinggi, hal ini IPA siswa kelas VII SMP Negeri 1 Turi tahun
tidak terlepas dari sajiannya yang menampilkan pelajarann 2016/2017 antara yang diajar
video berupa gambar yang disertai suara, menggunakan media video dengan yang diajar
sehingga indera penglihatan dan pendengaran tanpa menggunakan media video ditinjau dari
ikut terangsang. Media video akan keaktifan siswa. Berdasarkan data hasil
memudahkan siswa dalam memahami konsep penelitian uji anakova diperoleh hasil Fhitung =
Fisika yang sedang dipelajarinya, sehingga 19,747 dengan p = 0,000. Dari data tersebut
media pembelajaran video dapat membuat diketahui p ≤ 0,01. Jadi penggunaan media
siswa tertarik untuk belajar Fisika. video dapat meningkatkan keaktifan siswa.
Menurut Peoples penggunaan media
Menurut Adnyana (2013) berdasarkan
yang relevan akan menjadikan proses
hasil penelitiannya bahwa terjadi peningkatan
pembelajaran berlangsung efektif dan efisien
pemahaman konsep kesetimbangan kimia
dimana seluruh pengetahuan yang kita peroleh
siswa pada aspek macroskopis, mikroskopis,
didapatkan dari 75% melihat, 13% dari
dan simbolis dengan besaran peningkatan yang
mendengar dan 12% dari mengecap, mencium
bervariasi. Skor total yang diperoleh sebesar
dan meraba (dalam Aqib 2013). Media
68,08 pada siklus I dan 75,42 pada siklus II.
pembelajaran merupakan alat bantu yang
Jadi penggunaan video dalam proses
digunakan pendidik dalam proses pembelajaran
pembelajaran dapat meningkatkan pemahaman
agar pembelajaran lebih bermakna. Sejalan
konsep siswa.
dengan pendapat Aqib (2013, hal. 49)
Wartono dkk (2017) berdasarkan hasil
mengatakan bahwa alat-alat bantu ini
penelitiannya diperoleh bahwa penguasaan
dimaksudkan untuk memberikan pengalaman
konsep siswa yang belajar dengan model
lebih konkret, memotivasi, serta mempertinggi
interactive demonstration disertai video lebih
daya serap dan daya ingat siswa dalam belajar.
tinggi dari pada siswa yang belajar dengan
Rahmatul dkk (2015) mengungkapkan
model interactive demonstration tanpa disertai
penggunaan media video mempermudah siswa
video. Berdasarkan hasil analisis diperoleh hasil
dalam memahami konsep listrik statis sehingga
Qh > Qt (155,03>2,86) sehingga model
39
Jurnal Luminous: Riset Ilmiah Pendidikan Fisika 1 (1) (2020) 37-44

interactive demonstration disertai video penelitian ini sebanyak 62 orang siswa yang
berpengaruh terhadap pemahaman konsep terdiri dari dua kelas, kelas VII3 sebagai kelas
siswa. eksperimen dan kelas VII2 sebagai kelas kontrol
Berdasarkan latar belakang diatas, perlu masing-masing kelas berjumlah 32 siswa.
dilakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Penelitian ini dilakukan pada semester ganjil
Video Pembelajaran Fisika Terhadap tahun ajaran 2018/2019.
Pemahaman Konsep Siswa SMP Negeri 43 Data yang diperlukan dalam penelitian ini
Palembang”. Adapun tujuan dari penelitian ini dikumpulkan melalui tes dan dokumentasi.
adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh Instrumen tes yang digunakan merupakan
yang signifikan video pembelajaran Fisika instrument berbentuk uraian yang sudah
terhadap pemahaman konsep siswa kelas VII divalidasi dan sudah diuji cobakan.
SMP Negeri 43 Palembang. Analisis data pemahamaan konsep siswa
post-test diawali dengan menguji prasyarat
METODE analisis yaitu uji homogenitas menggunakan uji
varians atau uji-F dan uji normalitas
Penelitian ini merupakan penelitian menggunakan rumus uji chi kuadrat. Kemudian,
eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui analisis data hasil tes akhir uji hipotesis dalam
ada tidaknya pengaruh dari suatu perlakuan penelitian ini menggunakan uji-t (pihak kanan)
(intervensi). Metode penelitian yang digunakan dengan rumus Sudjana (2005), sebagai berikut.
dalam penelitian ini adalah metode quasi
experimental design dengan mengunakan XX
t (1)
desain the matcing only post-test only control 1 1
s 
group design. n2 n2
dengan,

s2 
n1  1s12  n2  1s22
n1  n2  2 (2)
Gambar 1. The matcing only post-test only control
group design (Sumber: Jack Fraenkel, Wallen
Norman, Hyun Helen (2012)) Penelitian ini mengunakan video
pembelajaran Fisika. Video merupakan gambar
Keterangan: yang bergerak dan memiliki suara sehingga
M = kelompok tidak dipilih secara random dapat memudahkan siswa dalam memahamai
X1 = perlakuan kelas eksperimen materi pembelajaran Fisika. Menurut Djamarah
C2 = kelas kontrol dan Zain (2010) kelebihan pengunaan video
O = nilai post-test dalam proses pembelajaran diantaranya: (1)
Dapat menstimulasi efek gerak; (2) Dapat diberi
Pengambilan data sampel dengan cara suara maupun warna; (3) Tidak memerlukan
teknik purposive sample. Sampel dalam keahlian khusus dalam penyajiannya; (4) Tidak
40
Jurnal Luminous: Riset Ilmiah Pendidikan Fisika 1 (1) (2020) 37-44

memerlukan ruangan gelap dalam Post


-test 1.18 31 31 1.84
penyajiannya.
Homogen

HASIL DAN PEMBAHASAN


Pada tabel 2 di atas hasil analisis uji
homogenitas kelas eksperimen dan kelas
Hasil Post-Test
kontrol menunjukan bahwa Fhitung<Ftabel atau
Post-test yang diberikan kepada siswa
1.18<1.84. Dengan kriteria Jika Fhitung  Ftabel
baik pada kelas eksperimen maupaun kelas
berarti homogeny, sehingga dapat disimpulkan
kontrol bertujuan untuk mengetahui pengaruh
bahawa data tersebut bersifat homogen.
video pembelajaran Fisika terhadap
pemahaman konsep siswa setelah di berikan
Nilai Rata-Rata
perlakuan.
Hasil post-test pemahaman konsep siswa
kelas eksperimen dan kelas kontrol disajikan
Uji Normalitas
pada gambar 2 berikut.

Tabel 1. Hasil Uji Normalitas


Kelas Xh2 dk Xt2 Kesimpulan Rata-rata
Ket 100
80 79
Eksperi 66
men 3 6-1 = 5 11,070 Xh2 < Xt2 60
Normal 40
Kontrol 8 6-1 = 5 11,070 Xh2 < Xt2 20
Normal 0
Eksperimen Kontrol

Gambar 2. Grafik nilai rata-rata pemahaman konsep


Berdasarkan tabel 1 menunjukan bahwa
Fisika siswa
hasil analisis uji normalitas pemahaman konsep
siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol Berdasarkan gambar 2 di atas bahwa
terdistribusi normal dimana Xh2 < Xt2. Sesuai nilai rata-rata kelas eksperimen lebih besar dari
criteria pengambilan keputusan, maka baik data pada nilai rata-rata kelas kontrol. Nilai rata-rata
kelas eksperimen mauapun data kelas kontrol yang dimiliki kelas eksperimen dan kelas kontrol
terdistribusi normal. memang tidak terlalu jauh memiliki perbedaan.
Namun, meskipun demikian nilai tersebut
Uji Homogenitas sangat berpengaruh terhadap tujuan
pembelajaran yang ingin akan dicapai.
Tabel 2. Hasil uji Homogenitas
Tes Fhitung dk dk Ftabel Uji Hipotesis
Kesimpulan Berdasrkan hasil uji normalitas dan uji
pembilang penyebut
hipotesis yang telah dilakukan, diperoleh data
41
Jurnal Luminous: Riset Ilmiah Pendidikan Fisika 1 (1) (2020) 37-44

yang terdistribusi normal dan bersifat homogeny ha diterima dan ho ditolak. Sehingga dapat
sehingga dapat dilanjutkan dengan uji hipotesis disimpulkan bahwa video pembelajaran Fisika
(uji pihak kanan). Hasil uji hipotesis data berpengaruh terhadap pemahaman konsep
pemahaman konsep Fisika antara kelas siswa.
ekperimen dan kelas kontrol ditunjukan pada Menurut Warsita (2008) media video telah
tabel 3 berikut. terbukti memiliki kemampuan yang efektif (lebih
dari 70 % untuk menyampaikan informasi,
Tabel 3. Hasil Uji Hipotesis hiburan, dan pendidikan). Ketertarikan siswa
Tes thitung dk ttabel untuk mengikuti proses pembelajaran akan
Kesimpulan
membantu siswa menerima materi yang
Post-test 8.112 62 1.671 Ha disampaikan dan akan membantu siswa untuk
diterima
lebih rajin belajar, sehingga pemahaman konsep
siswa membaik. Perbedaan perlakuan pada
Berdasarkan tabel 3 nilai thitung>ttabel atau langkah-langkah pembelajaran dan
8,112>1,671. Hal ini menunjukan bahwa ha penyampaian materi dapat berpengaruh pada
diterima dan ho ditolak. Artinya bahwa ada pemahaman konsep siswa. Penelitian yang
pengaruh yang signifikan video pembelajaran dilakukan oleh Puspawati dkk (2013)
Fisika berpengaruh terhadap pemahaman menunjukan bahwa perbedaan perlakuan pada
konsep siswa. langkah-langkah pembelajaran dan proses
Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui penyampaian materi dapat mempengaruhi
apakah ada pengaruh yang signifikan video pemahaman konsep siswa.
pembelajaran Fisika terhadap pemahaman Salah satu keunggulan penggunaan video
konsep siswa. Kegiatan pembelajaran dilakukan yaitu dapat membuat siswa tidak merasa bosan
sebanyak 3 kali pertemuan terdiri dari 2 kali untuk belajar dan lebih menarik perhatian siswa
tatap muka dikelas dan 1 kali pertemuan untuk sehingga membuat siswa berkonsentrasi penuh
post-test baik pada kelas eksperimen maupun terhadap video yang ditayangkan. Menurut
kelas kontrol. Tes akhir (post-test) diberikan Daryanto (2010) manfaat penggunaan media
untuk mengetahui hasil pemahaman konsep video pembelajaran akan membuat pesan yang
siswa setelah diberi perlakuan. disampikan menjadi lebih menarik perhatian,
Nilai rata-rata post-test pemahaman perhatian inilah yang penting dalam proses
konsep siswa pada kelas eksperimen adalah 79 belajar, karena adanya perhatian akan timbul
dan pada kelas kontrol adalah 69. Berdasarkan rangsangan atau motivasi belajar dan dapat
data tersebut kemudian dilakukan uji normalitas, membuat anak didik berkonsentrasi. Keadaan
uji homogenitas dan uji hipotesis. Hasil uji inilah yang memacu ingatan siswa lebih baik
hipotess menunjukkan bahwa thitung > ttabel (8,112 sehingga pada saat proses merangkum siswa
> 1,671) dimana terima ho jika thitung < ttabel dan berkonsentrsi penuh terhadap apa yang
terima ha jika thitung>ttabel karena thitung>ttabel maka dipelajarinya.

42
Jurnal Luminous: Riset Ilmiah Pendidikan Fisika 1 (1) (2020) 37-44

Menurut Istiqomah dkk (n.d.) media video Saran


yang hadir pada saat proses pembelajaran Adapun saran untuk penelitian lebih lanjut
berlangsung, dapat membantu menyampaikan agar dapat dilaksanakan dengan baik dan
isi dan tujuan pembelajaran lebih cepat lancar, terdapat beberapa hal yang perlu
dibandingkan dengan kelas kontrol yang diperhatikan sebagai berikut:
menggunakan model pembelajaran 1. Hendaknya selalu menyadari bahwa siswa
konvensional sehinga video berpengaruh sudah memiliki gagasan awal tentang suatu
terhadap pemahaman konsep siswa. Sutarto konsep tertentu sehingga menjadi pijakan
dkk (2014) mengatakan bahwa video bagi guru dalam merumuskan pembelajaran
mempunyai daya tarik yang sangat tinggi, hal ini kedepannya
tidak terlepas dari sajiannya yang menampilkan 2. Kepada para peneliti yang akan melakukan
video berupa gambar yang disertai suara, penelitian yang sejenis, disarankan untuk
sehingga indera penglihatan dan pendengaran meneliti mengunakan model pembelajaran
ikut terangsang. Hal ini sejalan dengan hasil yang lain untuk memperoleh hasil
dalam penelitian ini bahwa ada pengaruh yang pemahaman konsep yang lebih baik lagi.
signifikan video pembelajaran Fisika terhadap
pemahaman konsep siswa. Dengan demikian DAFTAR PUSTAKA
video pembelajaran khususnya materi
pengukuran dapat menjadi media alternatife Adnyana, Gede Putra.(2013). Video
untuk digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Eksperimen dan Animasi Untuk
Meningkatkan Pemahaman Konsep
SIMPULAN DAN SARAN Kimia.Jurnal Pendidikan dan Pengajaran,
Jilid 46, Nomor 3.hlm.266-277.
Kesimpulan Aunnurrahman.(2010). Belajar dan
Berdasarkan hasil penelitian dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta
pembahasan dapat disimpulkan bahwa ada Aqib, Zainal. (2016). Model-Model, Media, dan
pengaruh yang signifikan video pembelajaran Strategi Pembelajaran Kontekstual
Fisika terhadap pemahaman konsep siswa (Inovatif). Bandung: Yrama Widya.
kelas VII SMP Negeri 43 Palembang. Kriteria Daryanto. (2010). Media Pembelajaran.
pengujian hipotesis yaitu, terima ho jika thitung < Yogyakarta: Gava Media.
ttabel dan terima ha jika thitung>ttabel karena Fathurrohman, Muhammad. (2015). Model-
thitung>ttabel atau 8,112 > 1,671.Jadi ha diterima Model Pembelajaran Inovatif.
dan ho ditolak, sehingga video pembelajaran Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Fisika berpengaruh signifikan terhadap Fraenkel, Jack, R., Wallen, Norman, E., &Hyun,
pemahaman konsep siswa kelas VII SMP Helen, H. (2012).How To Design And
Negeri 43 Palembang. Evaluate Research In Education. Amerika:
McGraw Hill.

43
Jurnal Luminous: Riset Ilmiah Pendidikan Fisika 1 (1) (2020) 37-44

Istiqomah., dkk. (n.d). Pengaruh Penggunaan Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep


Media Video Terhadap Peningkatan Siswa pada Materi Listrik Statis.Prosiding
Pemahaman Konsep Suhu dan Kalor Seminar Nasional Fisika.Vol IV. p-ISSN:
Pada Siswa Kelas X Man 1 Palu.Jurnal 2339-0654. e-ISSN: 2476-9398.
Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT). Vol. 5 Sutarto., dkk. (2014). Media Video Kejadian
No. 3.p-ISSN 2338 3240. e-ISSN 2580 Fisika Dalam Pembelajaran Fisika Di
5924. SMA.Jurnal Pembelajaran Fisika. ISSN:
Lia, Linda (2018). Kemampuan Mahasiswa 2301-9794.
Dalam Membuat Alat Peraga Fisika
Utami, Isti. (2014). Efektivitas Pemanfaatan
Melalui Pembelajaran Berbasis Proyek.
Media Animasi Untuk Meningkatkan
Wahana Didaktika. Vol.16 No.2.222-234.
Motivasi Dan Hasil Belajar Fisika Siswa
Lisma dkk .(2017). Penerapan Model Learning
Madrasah Aliyah Negeri
Cycle (LC) 7E Sebagai Upaya
Wonosobo.Prosiding Pertemuan Ilmiah
Peningkatan Pemahaman Konsep Aspek
XXVIII HFI Jateng & DIY, Yogyakarta.
Menafsirkan dan Menyimpulkan Pada
ISSN: 0853-0823.
Materi Kalor Kelas X SMA.JIPF.Vol.2
Warsita, Bambang. (2008). Teknologi
.No.2. Hal 35-37. p-ISSN: 2477-5959. e-
Pembelajaran Landasan dan Aplikasinya.
ISSN: 2477-8451.
Jakarta: Rineka Cipta.
Pujianto., dkk. (2013). Fisika Untuk SMA/MA
Kelas X Kurikulum 2013. Klaten: PT Intan Wartono., dkk. (2018). Penguasaan Konsep
Pariwara. Fisika Disertai Video Dengan
Puspawati., dkk. (2013). Pengaruh Model Menunggunakan Model Interactive
Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Demonstration (Levels Of Inquiry).
Berbantuan Media Konkret Terhadap JFI.Vo.6 No.2. ISSN: p-ISSN: 2355-5785.
Pemahaman Konsep Ipa Siswa Kelas V e-ISSN: 2550-0325.
Sd Gugus V Kecamatan Buleleng. Yunita.,& Wijayanti. (2017). Pengaruh Media
Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Video Pembelajaran Terhadap Hasil
Dasar.FIP Universitas Pendidikan Belajar IPA Ditinjau Dari Keaktifan Siswa.
Ganesha Singaraja Indonesia. Jurnal LP3M Universitas Sarjanawiyata
Rahmatul., dkk. (2015). Video Terjadinya Petir Tamansiswa Yogyakarta.Vol.3 No.2.
Sebagai Media Pembelajaran Fisika

44

Anda mungkin juga menyukai