Anda di halaman 1dari 73

RANCANGAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE


PERANCANGAN PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V
SDN 10 NANGA KALIS

DISUSUN OLEH :

ASMADI, S.Pd.
NIP. 19860118 202012 1 007
ENAM ( 6 )

BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER


DAYA MANUSIA KABUPATEN KAPUAS HULU
BEKERJASAMA DENGAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
TAHUN 2021
i
ii
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
segala berkat dan rahmad-Nya, Rancangan Aktualisasi ini dapat
diselesaikan. Rancangan Aktualisasi ini berjudul ’’Optimalisasi
pembelajaran dengan menggunakan metode perancangan pada mata
pelajaran matematika di kelas V SDN 10 Nanga Kalis”. Dapat
diselesaikan dengan bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu pada
kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada kedua Orang
Tua yang telah membesarkan dengan penuh kasih sayang serta kepada
Bapak dan Ibu pembimbing yang telah bersedia membimbing penulis dalam
menyelesaikan rancangan aktualisasi ini. Terima kasih yang tiada terkira
kepada :
1. Bupati Kabupaten Kapuas Hulu
2. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi
Kalimantan Barat
3. Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Kabupaten Kapuas Hulu
4. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kapuas Hulu
5. Ibu Ernawati, S.Pd selaku Kepala SDN 10 Nanga Kalis.
6. Bapak Samsul Bahri, S.Pd, selaku Koordinator Pendidikan Kecamatan
Kalis dan Mentor yang telah memberikan bimbingan, masukan dan
pengarahan serta motivasi.
7. Ibu Hj. Yati Rohayati, S.E, M.M. selaku Coach yang telah memberikan
bimbingan, masukan dan pengarahan serta motivasi.
8. Rekan peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III
Angkatan LXXI Tahun 2021 Kabupaten Kapuas Hulu yang telah
memberikan bantuan dan motivasi.
Penyusun berupaya agar Laporan Aktualisasi ini dapat mencapai
tujuan, sehingga kritik dan saran yang sifatnya membangun demi
kesempurnaan penulisan ini diterima dengan terbuka. Semoga Laporan
Aktualisasi ini dapat bermanfaat.

Putussibau, 20 Maret 2021

Penyusun

iv
DAFTAR ISI

Halaman
LEMBAR PERSETUJUAN ………………………………………………………..i
BERITA ACARA SEMINAR RA ………………………………………………….ii
LEMBAR PENGESAHAN ………………………………………………………..iii
KATA PENGANTAR …………………………………………………………..… iv
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………. v
DAFTAR TABEL …………………………………………………………………. vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang …………………………………………………..1
B. Ruang Lingkup …………………………………………………. 2
C. Tujuan …………………………………………………………… 3
D. Manfaat ………………………………………………………….. 3
BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI
A. Keadaan Umum ……………………………………………….. 5
1. Profil ……………………………………………………...….. 5
2. Kondisi Geografis, Demografi dan Tenaga Pengajar …... 5
B. Visi dan Misi Sekolah ………………………………………….. 7
C. Struktur Organisasi, Tugas dan Fungsi ……………………… 8
1. Struktur Organisasi ………………………………...……….. 8
2. Tugas dan Fungsi Kepala Sekolah ……………………..… 9
3. Tugas dan Fungsi Guru Kelas …………………………..… 9
D. Ruang Lingkup ………… ……………………………………….10
1. Uraian Tugas Guru Kelas ………………………………….. 10
2. Uraian Tugas Guru Mata Pelajaran ………………………. 11
BAB III PELAKSANAAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI
PEGAWAI NEGERI SIPIL
A. Identifikasi Nilai-nilai Dasar ASN ……………………………..14
1. Akuntabilitas ………………………………………..………..14
2. Nasionalisme ………………………..……………………….14
3. Etika Publik ………………………………………..…………15
4. Komitmen Mutu ……………………..……………………….15
5. Anti Korupsi …………………………..……………………...15
B. Kedudukan dan Peran ASN ……………………………...……16
1. Manajemen ASN ……………………………………………. 16
v
2. Whole of Government ………………………………………16
3. Pelayanan Publik ………………………………………..…..16
BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI
A. Identifikasi Isu dan Gagasan ………………………………….….. 18
B. Keterkaitan Subtansi Mata Pelatihan ………………………... 22
C. Jadwal Implementasi Aktualisasi …...………………………... 46
D. Strategi Pembimbingan ……………………………...………... 63
1. Jadwal Konsultasi Dengan Coach ……………………….. 63
2. Jadwal Konsultasi Dengan Mentor ………………………. 64

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………….. 65

vi
DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 2.1 Profil Kepala Sekolah dan Guru ………………………………….... 7
Tabel 2.2 Data Siswa ………………………………………………………....... 7
Tabel 2.3 Keadaan Gedung ………………………………………………….... 8
Tabel 2.4 Kategori Jenis Kerja Guru ………………………………………..... 11
Tabel 4.1 Isu Aktual di SDN 10 Nanga Kalis ……………………………........18
Tabel 4.2 Analisis Isu dengan Tehnik APKL ….………………………….….. 20
Tabel 4.3 Rancangan Aktualisasi ……………………………………………... 22
Tabel 4.4 Jadwal Implementasi ……………………………………………….. 61
Tabel 4.5 Jadwal Kegiatan Konsultasi dengan Coach …………………...… 63
Tabel 4.6 Jadwal Kegiatan Konsultasi dengan Mentor …………………..… 64

vii
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam pembukaaan Undang-undang Dasar Negera Republik
Indonesia tahun 1945, bahwa bangsa Indonesia memiliki kekayaan
alam yang melimpah, potensi sumber daya manusia, peluang pasar
yang besar dan demokrasi yang relatif stabil. Untuk dapat mengelola
sumber daya yang berlimpah diharapkan Sistem Pemerintahan
Negara Indonesia mempunyai suatu sistem birokrasi dengan SDM-
nya yang berkualitas, yaitu PNS Profesional yang saat ini dikenal
dengan istilah ASN (Aparatur Sipil Negara).
Berdasarkan UU Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara dijelaskan bahwa Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya
disingkat ASN adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai
Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja yang bekerja pada instansi
pemerintah. Ada banyak ASN yang bekerja disetiap instansi
pemerintah dan menjalankan tugas sebagai jabatan fungsional serta
struktural. Salah satunya yaitu dibawah naungan KEMENDIKBUD
dan Dinas pendididkan Provinsi/Kab/Kota yang padahal ini
contohnya yaitu Guru SekolahDasar.
Guru Sekolah Dasar sebagai salah satu Aparatur Sipil Negara
seharusnya juga dapat membentuk karakter dari dalam dirinya
sendiri untuk menjadi ASN yang berkompeten, profesional,
berintegritas, dan berkomitmen baik atas tugas dan fungsi yang
diembannya.
Dalam rangka mewujudkan Pegawai ASN yang memiliki nilai
dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan
Anti Korupsi (ANEKA) sebagai bekal dalam menjalankan fungsinya,
maka diadakan suatu Pelatihan Dasar Calon PNS.Hal ini termuat
dalam Peraturan LAN Nomor 1 Tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil bahwa Pelatihan Dasar CPNS adalah
pendidikan dan pelatihan dalam Masa Prajabatan Yang dilakukan
secara terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran,
1
semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter
kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat
profesionalisme serta kompetensi bidang.

Keberhasilan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), termasuk


profesi tenaga pendidikan atau guru dalam mengikuti pelatihan dasar
diukur dari kemampuan menunjukkan sikap perilaku bela negara;
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan tugas
jabatannya; mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dalam
kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia; dan menunjukkan
penguasaan Kompetensi Teknis yang dibutuhkan sesuai dengan
bidang tugas.
Melalui Kegiatan habituasi, peserta pelatihan dasar sebagai
Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dapat membiasakan diri untuk
menerapkan nilai- nilai dasar ASN, yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen Mutu, danAnti Korupsi (ANEKA) dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya di lingkungan kerjanya sebagai
pelaksana kebijakan publik, pelayan public serta perekat dan
pemersatu bangsa. Dalam hal ini, penyusun merupakan peserta
pelatihan dasar yang akan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar
Aparatur Sipil Negara (ASN) di Sekolah Dasar Negeri 10 Nanga
Kalis. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan selama “Optimalisasi
pembelajaran dengan menggunakan metode perancangan pada
pelajaran matematika di kelas V SDN 10 Nanga Kalis”

B. Ruang Lingkup
Optimalisasi pembelajaran dengan menggunakan metode
perancangan pada pelajaran matematika di kelas V SDN 10 Nanga
Kalis dengan kegiatan sebagai berikut:
1. Merivisi silabus pelajaran matematika kelas V semester genap
tahun ajaran 2020/2021,
2. Menyusun Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran matematika
Kelas V tahun ajaran 2020/2021,
3. Mempersiapkan media pembelajaran Lembar Kerja Peserta Didik
2
dan alat peraga,
4. Melakasanakan proses belajar mengajar matematika kelas V
Materi Skala dan Perbandingan – mencari skala (mengubah
satuan Meter ke Centi Meter), dan
5. Membuat soal ulangan harian kelas V materi Skala dan
Perbandingan – mencari skala (mengubah satuan Meter ke Centi
Meter).
6. Menjadi pengawas Try Out tahun ajaran 2020/2021
7. Melaksanakan ulangan harian Materi Skala dan Perbandingan –
mencari skala (mengubah satuan Meter ke Centi Meter)

C. Tujuan
Tujuan dari kegiatan aktulisasi nilai-nilai dasar adalah:
1. Memahami nilai-nilai dasar yang harus dimiliki seorang Aparatur
Sipil Negara (ASN)
2. Mengaktulisasikan nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu dan Anti Korupsi dalam kegiatan pendidik di
Sekolah Dasar.

D. Manfaat
Kegiatan aktualiasi memberikan manfaat antara lain:
1. Bagi peserta Pelatihan Dasar
Untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan
motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang
unggul dan bertanggungjawab, dan memperkuat profesionalisme
didalam diri peserta pelatihan dasar. Selain itu, kegiatan
aktuasliasi bermanfaat bagi peserta dalam upaya memperkuat
kompetensi bidang yang dimiliki.

2. Bagi pihak sekolah


Untuk memberikan kontribusi bagi tercapainya visi, misi, dan
tujuan sekolah.

3
3. Bagi peserta didik di SDN 10 Nanga Kalis.
Untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap
peserta didik di SDN 10 Nanga Kalis Kecamatan Kalis Kabupaten

Kapuas Hulu.

4
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI

A. Keadaan Umum
1. Profil Sekolah Dasar Negeri 10 Nanga Kalis
Berikut adalah profil SDN 10 Nanga Kalis Kecamatan Kalis :

PROFIL SEKOLAH

Nama Sekolah : SDN 10 Nanga Kalis


Alamat : Jl. Lintas Selatan, Gg. Kurma Bagus, Desa
Kalis Raya, Kecamatan Kalis
Kab/Kota : Kapuas Hulu

No. Telp/HP :-

NPSN : 30102828

Jenjang Akreditasi : B

Tahun Beroperasi : 1981


Status Tanah : Hibah

LuasTanah : 7200 M2

2. Kondisi Geografi, Demografi danTenaga Pengajar


Sekolah Dasar Negeri 10 Nanga Kalis merupakan unit kerja
pemerintah dibidang pendidikan dasar yang berada dibawah
naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemerintah
Kabupaten Kapuas Hulu. Sekolah Dasar Negeri 10 Nanga Kalis
berada di Jalan Lintas Gang Kurma Bagus, Desa Kalis Raya,
Kecamatan Kalis Kabupaten Kapuas Hulu.

5
Tabel 2.1
PROFIL KEPALA SEKOLAH DAN GURU SDN 10 NANGA KALIS

NO NAMA NIP JABATAN PANGKAT/


GOL.
1 ERNAWATI, S.Pd.SD 197211241992032005 Kepala Pembina /
Sekolah Iva

2 WAN BUJANG AMRAN, 196908031991081001 Wali Kelas Pembina /


S,Pd.SD Iva

3 HANIDA, S.Pd.I 196611101988012004 Guru PAI Pembina /


Iva
4 HIRONIMUS BUMBUN, 198712192010011002 Guru Pengatur
A.Ma.Pd Penjaskes Tingkat I / IId

5 YERIMIAS MIMIN, - Wali Kelas -


A.Ma.Pd

6 JUNAIDI, S.Pd -I Wali Kelas -

7 TRIO RINI, S.Pust - Wali Kelas -

8 SARTIKA, S.Pd - Wali Kelas -

9. BASSILISA JUBERTA, - Wali Kelas -


A.Ma

Tabel 2.2
DATA SISWA SDN 10 NANGA KALIS TAHUN AJARAN 2020/2021
Data Rombongan Belajar
Detail Jumlah
NO URAIAN Total
L P
1 Kelas 1 6 11 17
2 Kelas 2 11 11 22
3 Kelas 3 10 13 23
4 Kelas 4 10 8 20
5 Kelas 5 6 10 16
6 Kelas 6 7 13 20
Jumlah 50 66 108
6
Tabel 2.3
TABEL KEADAAN GEDUNG DI SDN 10 NANGA KALIS
Nama Ruangan Jumlah
Ruang Kelas 6 Ruang
Ruang Pimpinan 1 Ruang
Kantor Guru 1 Ruang
Perpustakaan 1 Ruang
WC Siswa 2 Ruang
WC Guru 1 Ruang

B. Visi dan Misi Sekolah Dasar Negeri 10 Nanga Kalis


1. Visi Sekolah Dasar Negeri 10 Nanga Kalis
VISI
“Menjadikan sekolah yang berprestasi dan terpecaya di
masyarakat”.
2. Misi Sekolah Dasar Negeri 10 Nanga Kalis
MISI
a. Memiliki generasi unggul yang memiliki potensi di bidang
IMTAQ dan IPTEK,

b. Membentuk sumber daya manusia yang aktif, kreaktif, inovatif


sesuai dengan perkembangan jaman,

c. Membanggun citra sekolah sebagai mitra terpecaya di


masyarakat.

3. Tujuan Sekolah Sekolah Dasar Negeri 10 Nanga Kalis

a. Siswa beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa


dan Berahlak Mulia,

b. Siswa sehat jasmani dan rohani,

c. Siswa memiliki dasar-dasar pengetahuan, kemampuan, dan


keterampilan untuk melanjutkan pada jenjang yang lebih tinggi,

7
d. Mengenal dan mencintai bangsa, masyarakat, dan
kebudayaannya,

e. Siswa kreaktif, terampil, dan bekerjasama untuk dapat


mengembangkan diri secara terus menerus.

C. Struktur Organisasi, Tugas, dan Fungsi

Gambar 2.1. Struktur Organisasi

1. Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan sebuah susunan berbagai
komponen atau unit- unit kerja dalam sebuah organisasi yang ada
di masyarakat. Struktur organisasi menunjukkan adanya
pembagian tugas semua komponen yang terlibat dalam
organisasi. Struktur organisasi SD Negeri 10 Nanga Kalis terdiri
dari kepala sekolah, guru kelas, guru mata pelajaran serta
petugas operator.

8
2. Tugas dan Fungsi Kepala Sekolah

Berdasarkan Permendikbud No.6 tahun 2018 tentang


Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah pada pasal 15, Tugas
pokok kepala sekolah adalah melaksanakan tugas pokok
manajerial, pengembangan kewirausahaan, dan supervisi kepada
guru dan tenaga kependidikan dalam rangka mengembangkan
sek olah dan meningkatkan mutu sekolah berdasarkan 8
(delapan) standar nasional pendidikan. Selain itu,kepala sekolah
dapat melakukan tugas pembelajaran atau pembimbingan pada
satuan pendidikan yang bersangkutan apabila terjadi kekurangan
guru agar proses pembelajaran atau pembimbingan tetap
berlangsung.

3. Tugas Pokok dan Fungsi Guru Kelas


Berdasarkan Permendiknas No. 35 tahun 2010 tentang
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan
Angka Kreditnya, tugas utama guru adalah mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi
pesertadidik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan
formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
Berdasarkan sifat, tugas dan kegiatannya, guru digolongkan
dalam 3 (tiga) jenis sebagai berikut:
a. Guru kelas adalah guru yang mempunyai tugas, tanggung
jawab, wewenang dan hak secara penuh dalam proses
pembelajaran seluruh mata pelajaran dikelas tertentu di
TK/RA/TKLB dan SD/MI/SDLB dan satuan pendidikan formal
yang sederajat, kecuali guru mata pelajaran pendidikn jasmani
dan kesehatan serta guru pendidikan agama.
b. Guru mata pelajaran adalah guru yang mempunyai tugas tanggung
jawab, wewenang, dan hak secara penuh dalam proses
pembelajaran pada 1 (satu) mata pelajaran tertentu pada satuan

9
pendidikan formal pada jenjang pendidikan dasar (SD/MI/SDLB,
SMP/MTs/SMPLB) dan pendidikan menengah
(SMA/MA/SMALB/SMK/MAK).

D. Ruang Lingkup
Kewajiban guru sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74
tentang Guru Pasal 52 ayat (1) mencakup kegiatan pokok yaitu
merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai
hasil pembelajaran, membimbing dan melatih peserta didik, serta
melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada pelaksanaan tugas
pokok. Dalam penjelasan Pasal 52 ayat (1) huruf (e), yang dimaksud
dengan “tugas tambahan”, misalnya menjadi pembina pramuka,
pembimbing kegiatan karya ilmiah remaja, dan guru piket.
Dalam melaksanakan tugas pokok yang terkait langsung dengan
proses pembelajaran, idealnya guru hanya melaksanakan tugas
mengampu 1 (satu) jenis mata pelajaran saja sesuai dengan
kewenangan yang tercantum dalam sertifikat pendidiknya. Disamping
itu, guru juga akan terlibat dalam kegiatan manajerial
sekolah/madrasah antara lain penerimaan siswa baru (PSB),
penyusunan kurikulum dan perangkatnya, Ujian Nasional (UN), ujian
sekolah, dan kegiatan lain. Tugas guru dalam manajemen
sekolah/madrasah tersebut secara spesifik ditentukan oleh
manajemen sekolah/madrasah tempat guru bertugas.
a. Uraian Tugas Guru Kelas
Seorang guru tentunya memiliki rincian kegiatan yang sesuai
dengan tugas pokok jabatannya. Rincian kegiatan guru kelas
tertuang dalam Permendiknas No.35 Tahun 2010 tentang Petunjuk
Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka
Kreditnya. Adapun rincian kegiatan tersebut antara lain:
1. Menyusun kurikulum pembelajaran pada satuan pendidikan
2. Menyusun program tahunan dan program semester
3. Menyusun silabus pembelajaran
4. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran Melaksanakan
10
kegiatan pembelajaran
5. Menyusun alat ukur/soal sesuai mata pelajaran
6. Menilai danmengevaluasi proses dan hasil belajar pada mata
pelajaran dikelasnya
7. Menganalisis hasil penilaian pembelajaran
8. Melaksanakan pembelajaran/perbaikan dan pengayaan dengan
memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi
9. Melaksanakan bimbingan dan konseling dikelas yang menjadi
tanggung jawabnya (khusus guru kelas)
10. Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan
hasil belajar tingkat sekolah/madrasah dan nasional
11. Membimbing guru pemula dalam program induksi
12. Membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler proses
pembelajaran
13. Melaksanakan pengembangan diri
14. Melaksanakan publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif
15. Presentasi ilmiah

b. Uraian Tugas Guru Mata Pelajaran


Jenis tugas guru sebagaimana yang tercantum dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru Pasal 52 dapat
dikategorikan sebagai kegiatan tatap muka atau bukan tatap muka
seperti yang tercantum dalam Tabel 2.4. di bawah ini.
Tabel 2.4, Kategori Jenis Kerja Guru
Tatap Bukan Tatap
No. Jenis Kerja Guru
Muka Muka
1. Merencanakan Pembelajaran V
2. Melaksanakan Pembelajaran V
3. Menilai Hasil Pembelajaran V* V**
Membimbing & Melatih
4. V*** V***
Peserta Didik *
5. Melaksanakan Tugas Tambahan V

11
Keterangan:
* = menilai hasil pembelajaran yang dilaksanakan secara terintegrasi
dengan tatap muka seperti ulangan harian

** = menilai hasil pembelajaran yang dilaksanakana dalam waktu tertentu


seperti ujian tengah semester dan akhir semester

*** = membimbing dan melatih peserta didik yang dilaksanakan secara


terintegrasi dengan proses pembelajaran/tatap muka

**** = membimbing dan melatih peserta didik yang dilaksanakan pada


kegiatan pengembangan diri/ekstrakurikuler.

Uraian jenis kerja guru tersebut di atas adalah sebagai berikut:

a. Merencanakan Pembelajaran
Guru wajib membuat program tahunan, program semester,
pemetaan kompetensi Dasar, dan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) pada awal tahun atau awal semester, sesuai
dengan rencana kerja sekolah/madrasah.
b. Melaksanakan Pembelajaran
Melaksanakan pembelajaran merupakan kegiatan interaksi
edukatif antara peserta didik dengan guru. Kegiatan tersebut
merupakan kegiatan tatap muka sebagaimana dimaksud dalam
Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru.

c. Menilai Hasil Pembelajaran


Menilai hasil pembelajaran merupakan serangkaian kegiatan
untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang
proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara
sistematis dan berkesinambungan. Melalui penilaian hasil
pembelajaran diperoleh informasi yang bermakna untuk meningkatkan
proses pembelajaran berikutnya serta pengambilan keputusan
lainnya. Menilai hasil pembelajaran dilaksanakan secara terintegrasi
dengan tatap muka seperti ulangan harian dan kegiatan menilai hasil
belajar dalam waktu tertentu seperti ujian tengah semester dan akhir
semester.

12
d. Membimbing dan Melatih Peserta Didik
Membimbing dan melatih peserta didik dibedakan menjadi tiga
kategori yaitu membimbing atau melatih peserta didik dalam proses
tatap muka, intrakurikuler, dan ekstrakurikuler.
e. Melaksanakan Tugas Tambahan
Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru Pasal
24 ayat (7) menyatakan bahwa guru dapat diberi tugas tambahan
sebagai kepala satuan pendidikan, wakil kepala satuan pendidikan,
ketua program keahlian satuan pendidikan, pengawas satuan
pendidikan, kepala perpustakaan, kepala laboratorium, bengkel, atau
unit produksi. Selanjutnya, sesuai dengan isi Pasal 52 ayat (1) huruf e,
guru dapat diberi tugas tambahan yang melekat pada tugas pokok
misalnya menjadi pembina pramuka, pembimbing kegiatan karya
ilmiah remaja, dan guru piket. (Depdiknas. 2009).
Berdasarkan rincian kegiatan diatas, maka kegiatan yang
penyusun laksanakan selama habituasi antara lain adalah sebagai
berikut:
1. Menyusun silabus pembelajaran
2. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran
3. Membuat media pembelajaran
4. Melaksanakan kegiatan pembelajaran
5. Menyusun alat ukur/soal sesuai mata pelajaran
6. Menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pada mata
pelajaran dikelasnya.

13
BAB III

PELAKSANAAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI


PEGAWAI NEGERI SIPIL

A. Identifikasi Nilai-Nilai Dasar ASN


PNS sebagai pelayan masyarakat yang memiliki integritas dan
mengutamakan kepentingan publik harus mampu menerapkan nilai-
nilai dasar akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu,
dan anti korupsi. Tujuan dari penerapan Nilai-Nilai Dasar ASN, secara
umum untuk memenuhi tuntutan dan cita-cita dari butir-butir Pancasila
dan Undang-Undang Dasar 1945. Dari nilai-nilai dasar profesi PNS
memiliki indikator yang akan digunakan untuk menerapkan kegiatan
yang dilakukan PNS.
Agar memiliki nilai-nilai tersebut, Calon Pegawai Negeri Sipil atau
Aparatur Sipil Negara berhak dan wajib mengikuti pelatihan dasar.
Secara khusus dapat memenuhi kebutuhan dan kepentingan
masyarakat dalam fungsinya sebagai pelayan publik.
1. Akuntabilitas merupakan kesadaran adanya tanggungjawab dan
kemauan untuk bertanggungjawab. PNS memiliki tugas pokok
fungsi yang wajib untuk dijalankan. Setiap PNS hendaknya sadar
akan tugasnya. Tidak hanya sekadar sadar. Mereka juga harus
bertanggungjawab atas apa yang telah dilaksanakan. Sebagai
abdi masyarakat, PNS memiliki tanggungjawab yang besar. Maka
tidak salah jika setiap PNS melakukan perencanaan yang matang
sebelum melaksanakan tugasnya. Adapun indicator dari
Akuntabilitas adalah tanggungjawab, jujur, kejelasan target, netral,
mendahulukan kepentingan publik, adil dan transparan. Adanya
transparansi juga penting untuk dilaksanakan. Tanpa transparansi
PNS akan kesulitan dalam menjalankan tugas.
2. Nasionalisme merupakan sikap menjunjung tinggi nilai-nilai
Pancasila. Setiap sila dalam Pancasila mengandung nilai-nilai
kemuliaan. Adapun indicator dari nasionalisme adalah religius
(patuh pada agama), hormat menghormati, kerjasama, tidak
14
memaksakan kehendak, jujur, amanah, adil, persamaan derajat,
tidak diskriminatif, mencintai sesama manusia, tenggang rasa,
membela kebenaran, persatuan, rela berkorban, cinta tanah
air,memelihara ketertiban, disiplin, musyawarah, kekeluargaan,
menghormati keputusan, tanggungjawab, kepentingan bersama,
gotong royong, sosial, tidak menggunakan hak yang bukan
miliknya, hidup sederhana, kerjakeras, menghargai karya orang
lain. Kelima sila dalam Pancasila merupakan pondasi dan
pandangan hidup bangsa Indonesia. Sebagai motor penggerak
suatu negara, PNS harus mampu menjadi teladan.
3. Etika Public merupakan pemberian pelayanan yang layak kepada
masyarakat. Seorang PNS harus mampu member pelayanan yang
ramah selama menjalankan tugasnya. Adapun indicator dari Etika
Publik adalah jujur, bertanggungjawab, integritas tinggi, cermat,
disiplin, hormat, sopan, taat pada peraturan perundang-undangan,
taat perintah, menjaga rahasia. Dalam kondisi apapun, PNS tidak
boleh terlihat sombong, angkuh, galak, apalagi tidak sopan.
4. Komitmen Mutu merupakan sikap menjaga keefektifan dan
efisiensi kerja. Mutu PNS dalam menjalankan tugas hendaknya
mengalami kemajuan dari waktu kewaktu. Ada tuntutan kreativitas
bagi setiap individu dalam menjalanka ntugas sehari-hari. Adapun
indikator dari komitmen mutu adalah efisiensi, efektif, inovasi dan
berorientasi mutu.
5. Anti Korupsi merupakan sikap tegas memerangi korupsi.
Memutus mata rantai korupsi dapat diawali dari diri sendiri. Baik
itu korupsi waktu, korupsi uang, maupun korupsi tugas. Setiap
individu hendaknya dapat menjadi pengingat bagi dirinya masing-
masing. Contohnya berada di lokasi sebelum jam kerja dimulai,
tidak meninggalkan tempat kerja tanpa alasan jelas sebelum jam
kerja usai, dan tidak menggunakan uang negara untuk memenuhi
kebutuhan pribadi. Tindak pidana korupsi terdiri dari kerugian
keuangan negara, suap menyuap, pemerasan, perbuatan curang,
penggelapan, benturan kepentingan dalam pengadaan dan
15
gratifikasi. Adapun indicator dari anti korupsi adalah jujur, disiplin,
bertanggungjawab, kerjakeras, sederhana, mandiri, adil, berani,
peduli.

B. Kedudukan dan Peran ASN


1. Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan
Pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi,
bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan
nepotisme. Dalam manajemen pegawai terdapat beberapa nilai
indicator yaitu kepastian hukum, profesionalisme, proporsionalitas,
keterpaduan, delegasi, netralitas, akuntabilitas, efektif dan efisen,
keterbukaan, nondiskriminatif, persatuan dan kesatuan, keadilan
dan kesetaraan, kesejahteraan.

2. Whole of Government (WoG) menjelaskan bagaimana instansi


pelayanan publik bekerja lintas batas atau lintas sector guna
mencapai tujuan bersama dan sebagai respon terpadu pemerintah
terhadap isu-isu tertentu. WoG merupakan pendekatan yang
menekankan aspek kebersamaan dan menghilangkan sekat-sekat
sektor yang selama ini terbangun dari sebuah pendekatan yang
mengintegrasikan upaya kolaboratif dari instansi pemerintah untuk
menjadi kesatuan menuju tujuan bersama. Sebagai bentuk
kolaborasi, kerjasama antari nstansi, aktor pelayanan dalam
menyelesaikan suatu masalah dalam pelayanan. WoG memiliki
karakteristik dengan konsep-konsep tersebut, terutama
karakteristik integrasi institusi atau penyatuan pelembagaan baik
secara formal maupun informal dalam suatu wadah. Dalam Whole
of Government terdapat beberapa nilai indikator, yaitu koordinasi,
integrasi, kolaborasi, partisipasi, komunikasi, kerjasama,
kemitraan, kepentingan bersama dan berkesinambungan.

3. Pelayanan Publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam


rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan
peraturan perundang- undangan bagi setiap warga negara dan

16
penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif
yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik. Dalam
pelaksanaannya pelayanan publik mempunyai 3 (tiga) ruang
lingkup pelayanan publik meliputi:
a. pelayanan barang publik;
b. pelayanan jasa publik; dan
c. pelayanan administratif.

Sementara prinsip Pelayanan Publik adalah transparan,


akuntabilitas, kondisional, partisipatif, kesamaan hak dan
keseimbangan antara hak dan kewajiban.

17
BAB IV

RANCANGAN AKTUALISASI

A. IDENTIFIKASI ISU DAN GAGASAN

Isu-isu aktual yang dapat ditemukan di Sekolah Dasar Negeri 10


Nanga Kalis Kecamatan Kalis adalah sebagai berikut:
1. Rendahnya minat belajar peserta didik terhadap mata pelajaran
matematika,
2. Rendahnya kemampuan guru dalam menggunakan IPTEK (Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi),
3. Rendahnya kesadaran peserta didik mengenai pentingnya
kebersihan,
4. Belum tercapainya nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pada
mata pelajaran matematika.

Dalam upaya menyikapi isu-isu aktual serta tantangan perubahan


dan perkembangan yang terjadi berdasarkan tugas pokok dan fungsi guru
mapel, perlu ditentukan prioritas yang akan ditangani.Penentuan isu
actual prioritas dilakukan dengan menggunakan skala dengan rentang
angka dari 1 - 5 yang menyatakan bahwa isu tersebut: “(1)Tidak Penting”,
“(2) Kurang Penting”, “(3) Cukup Penting”, “(4) Penting” dan “(5) Sangat
Penting”. Skala penilaian ini berpedoman pada 4 (empat) criteria isu yaitu
isu yang bersifat Aktual, Problematik, Khalayak dan Layak atau biasa
disingkat APKL. Adapun penentuan isu aktualnya sebagai berikut:
Tabel 4.1
Isu Aktual di Sekolah Dasar Negeri 10 Nanga Kalis
NO ISU A P K L TOTAL Peringkat
Rendahnya minat belajar
1 5 4 4 4 17 I
peserta didik terhadap mata
pelajaran matematika

18
2 Rendahnya kemampuan
guru dalam menggunakan
3 3 2 3 11 IV
IPTEK (Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi)
Rendahnya kesadaran
3
peserta didik mengenai
4 3 3 2 12 III
pentingnya kebersihan
Belum tercapainya nilai
4
Kriteria Ketuntasan Minimal
4 3 3 3 13 II
(KKM) pada mata pelajaran
matematika

Keterangan :
5: Sangat Tinggi
4: Tinggi
3: Sedang
2: Rendah
1: Sangat Terendah

Berdasarkan tabel tersebut, maka isu aktual yang menjadi


prioritas adalah
“Rendahnya minat belajar peserta didik terhadap mata pelajaran
matematika”
Dasar pertimbangannya adalah kegiatan belajar mengajar menoton
dan tidak menggunakan media pembelajaran pada saat kegitan belajar
mengajar matematika, sehingga hampir semua peserta didik kurang aktif
saat kegiatan pembelajaran di dalam kelas. Apabila isu tersebut tidak
diselesaikan, maka akan berdampak pada hasil belajar pada mata
pelajaran matematika, yaitu :
1. Kurang optimalnya penggunaan metode pembelajaran pada mata
pelajaran matematika kelas V SDN 10 Nanga Kalis,
2. Kurang optimalnya penggunaan media pembelajaran pada
pembelajaran matematika kelas V SDN 10 Nanga Kalis,

19
3. Terbatasnya buku pelajaran matematika kelas V sebagai fasilitas
pendukung kegiatan pembelajaran
Untuk menentukan penyebab utama isu, maka dilakukan analisis
dengan menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness, Growth)
dengan skala penilaian 1 sampai 5, sebagai berikut :
Tabel 4.2
ANALISIS ISU DENGAN TEHNIK USG

Prioritas
No. Masalah Pokok Total Peringkat
U S G
Belum optimalnya penggunaan
1.
metode pembelajaran pada mata 5 4 4 13 I
pelajaran matematika

2. Kurang optimalnya penggunaan


media pembelajaran pada 4 4 3 11 II
pembelajaran matematika

3. Terbatasnya buku pelajaran


matematika sebagai fasilitas 3 3 4 10 III
pendukung kegiatan pembelajaran

Keterangan:
5: Sangat Tinggi
4: Tinggi
3: Sedang
2: Rendah
1: Sangat Terendah

Dari analisis menggunakan tehnik USG maka didapatkanlah


penyebab utama dari isu adalah “Belum optimalnya penggunaan
metode pembelajaran pada mata pelajaran matematika”. Dari hasil
dua sistem analisa tersebut, ditetapkan judul penulisan yaitu:
“Optimalisasi pembelajaran dengan menggunakan metode
perancangan pada mata pelajaran matematika di kelas V SDN 10
Nanga Kalis”.

20
Adapun kegiatan yang akan saya lakukan dalam rangka
mendukung gagasan penyelesaian masalah yang saya ajukan adalah
sebagai berikut:
3. Merivisi silabus pelajaran matematika kelas V semester genap tahun
ajaran 2020/2021,
4. Menyusun Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran matematika Kelas
V tahun ajaran 2020/2021,
5. Mempersiapkan media pembelajaran Lembar Kerja peserta didik dan
alat peraga,
6. Melakasanakan proses belajar mengajar matematika kelas V Materi
Skala dan Perbandingan – mencari skala (mengubah satuan Meter ke
Centi Meter),
7. Membuat soal ulangan harian kelas V materi Skala dan Perbandingan
– mencari skala (mengubah satuan Meter ke Centi Meter).
8. Menjadi pengawas Try Out tahun ajaran 2020/2021
9. Melaksanakan ulangan harian Materi Skala dan Perbandingan –
mencari skala (mengubah satuan Meter ke Centi Meter)

21
B. KETERKAITAN SUBSTANSI MATA PELATIHAN
Penerapan nilai-nilai dasar profesi PNS, kedudukan dan peran PNS dalam NKRI terkait dengan kegiatan yang
dilakukan di unit kerja tertera pada tabel 4.3 di bawah ini :
Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Tabel 4.3 Rancangan Aktualisasi
Unit Kerja Sekolah Dasar Negeri 10 Nanga Kalis
Identifikasi Isu 1. Kurang optimalnya penggunaan metode pembelajaran pada mata pelajaran matematika kelas
V SDN 10 Nanga Kalis.
2. Kurang optimalnya penggunaan media pembelajaran pada pembelajaran matematika
3. Terbatasnya buku pelajaran matematika sebagai fasilitas pendukung kegiatan pembelajaran
Isu yang Diangkat Berdasarkan hasil identifikasi isu, maka isu aktual yang menjadi prioritas adalah
Belum optimalnya penggunaan metode pembelajaran pada mata pelajaran matematika
kelas V SDN 10 Nanga Kalis, Dasar pertimbangannya adalah kegiatan belajar mengajar
menoton dan tidak menggunakan media pembelajaran pada saat kegiatan belajar mengajar
matematika kelas V SDN Negeri 10 Nanga Kalis, sehingga hampir semua peserta didik kurang
aktif saat kegiatan belajar mengajar di dalam kelas
Gagasan Pemecahan Optimalisasi pembelajaran dengan menggunakan metode perancangan pada pelajaran
Masalah
matematika di kelas V SDN 10 Nanga Kalis

22
KONTRIBUSI
OUTPUT/ KETERKAITAN PENGUATAN
TERHADAP VISI/
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN HASIL SUBSTANSI MATA NILAI-NILAI
MISI
KEGIATAN PELATIHAN ORGANISASI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
1. Merivisi silabus 1. Menyiapkan ❖ Tersedia Pertama-tama saya Dengan Tersedianya
pelajaran silabus dasar dari nya silabus mendownload menyusun silabus mata
matematika kelas pemerintah yang sudah sendiri silabus rancangan pelajaran
V semester ganjil 2. Menyiapkan di revisi dasar dari pelaksanaan matematika kelas
tahun ajaran kalender pemerintah (Anti pembelajaran, V semester ganjil
2020/2021 Pendidikan Korupsi : Mandiri), saya telah tahun ajaran
3. Merevisi alokasi kemudian saya memberi 2020/2021 yang
waktu menyiapkan kontribusi sudah di revisi
4. Menyiapkan kalender pendidikan terhadap visi memberikan nilai
program tahunan yang di peroleh dari organisasi, organisasi di
dan program sekolah SDN 10 yaitu : sekolah, yaitu :
semester Nanga Kalis Menjadikan tanggung jawab,
5. Menyiapkan (Pelayanan Publik sekolah yang mandiri, percaya
pemetaan : Mudah dan berprestasi diri, dan disiplin.
Kompetensi Dasar Murah) saya dan terpecaya
(KD) menggunakan di masyarakat
6. Menyiapkan kalender dan misi
sumber belajar Pendidikan untuk organisasi poin

23
7. Berkoordinasi menghitung jam ke 2, yaitu :
dengan mentor, efektif mengajar membentuk
kepala sekolah, agar Sumber Daya
dan wali kelas V mempermudah Manusia yang
8. Mencetak silabus menentukan waktu aktif, kreaktif,
yang telah dibuat. pembelejaran inovatif, sesuai
(Akuntabilitas : dengan
kejelasan target) perkembangan
Saya menghitung jaman.
jumlah jam
pelajaran dan
jumlah pertemuan
dalam satu
semester
(Komitmen Mutu :
Efektif)
Saya membuat
program tahunan
dan program
semester untuk
kejelasan waktu

24
pelaksanaan
pembelajaran
sesuai dengan
kalender
Pendidikan
(Manajemen ASN)
: Propesional) Lalu
saya menyiapkan
sumber belajar
berdasarkan materi
dari silabus
pembelajaran
(Nasionalisme :
Tanggung Jawab)
Kemudian saya
menyampaikan
revisi silabus
kepada kepala
sekolah untuk di
periksa dan di
tandatangani (Etika

25
Publik : Disiplin)
Terlaksananya
kegiatan merivisi
silabus pelajaran
matematika kelas V
semester genap
tahun ajaran
2020/2021 berarti
telah menerapkan
(WOG :
Koordinasi)
2 Menyusun 1. Membaca dan ❖ Tersedianya Dalam menyusun Dengan Tersedianya
Rancangan mempelajari reviu dan RPP saya mengacu menyusun Rencana
Pelaksanaan silabus sebagai dokumen pada silabus agar rancangan Pelaksanaan
Pembelajaran acuan pembuatan Rencana RPP yang dibuat pelaksanaan Pembelejaran,
matematika Kelas Rencana Pelaksanaan sesuai dengan pembelajaran, maka saya
V tahun ajaran Pelaksanaan Pembelajaran kurikulum yang saya telah mempunyai
2020/2021 Pembelajaran kelas V dan diterapkan memberi panduan dalam
2. Mengkonsultasi Reviu RPP disekolah. konstribusi proses kegiatan
kan dengan (Akuntabilitas : terhadap visi belajar mengajar,
kepala sekolah Kejelasan Target) organisasi, sehingga proses

26
dan wali kelas V Saya juga membuat yaitu : belajar mengajar
tentang langkah-langkah Menjadikan tersusun dan
pembuatan pembelajaran yang sekolah yang terencana, yang
Rencana sistematis berprestasi memberikan
Pelaksanaan berdasarkan aturan dan terpecaya penguatan nilai
Pembelajaran penulisan RPP di masyarakat organisasi
3. Membuat konsep sehingga dan misi disekolah, yaitu :
RPP dengan cara pembelajaran yang organisasi poin mandiri, percaya
mengetik data- dilakukan tertib dan Membentuk diri, kerja sama,
data yang teratur. (Komitmen sumber daya tanggung jawab,
diperlukan, seperti Mutu : Berorientasi manusia yang dan disiplin.
: standar Mutu) aktif, kreaktif,
kompetensi, Kemudian saya inovatif sesuai
Kompetensi membaca ulang dengan
dasar, aspek/skil, konsep RPP perkembangan
alokasi waktu, dengan tujuan jaman.
membuat indikator mengoreksi dan
pembelajaran, meminimalisir
menentukan kesalahan dalam
tujuan penulisan (Etika
pembelajaran, Publik : Cermat)

27
menentukan Saya
karakter siswa mengkosultasikan
yang diharapkan, RPP kepada kepala
materi pelajaran, sekolah dan wali
metode kelas V (Etika
pembelajaran, Publik : Sopan)
Langkah-langkah untuk
kegiatan, menyampaikan
membuat kegiatan
instrument/soal, pembelajaran yang
serta menentukan akan dilaksanakan
sumber belajar. di kelas maupun di
4. Membaca ulang luar kelas
konsep RPP yang (Komitmen Mutu :
telah dibuat Inovasi)
5. Mengeprint Setelah itu saya
Rencana mencetak RPP
Pelaksanaan dengan
Kegiatan menggunakan
6. Meminta koreksi printer sekolah dan
kepada kepala menghindari

28
sekolah layak mencetak dengan
atau tidak untuk menggunakan jasa
digunakan tempat percetakan
7. Setelah dikoreksi yang beresiko
dan disetujui membuka
maka RPP kesempatan bagi
ditandatangani saya untuk
oleh kepala memanipulasi biaya
sekolah pencetakan (Anti
Korupsi : Mandiri
dan Jujur)
Dengan saya
mencetak RPP
maka saya telah
membuat perangkat
mengajar yang
digunakan sebagai
panduan dalam
melaksanakan
kegiatan belajar
mengajar di kelas

29
kemudian saya
meminta bantuan
kepala sekolah
untuk mengoreksi
RPP tersebut
apakah sudah layak
atau tidak untuk
digunakan
(Nasionalisme :
Kerjasama)
Setelah dikoreksi
dan dinyatakan
layak, saya meminta
persetujuan dari
Kepala sekolah
untuk
menandatangani
RPP tersebut,
Terlaksananya
kegiatan Menyusun
Rancangan

30
Pelaksanaan
Pembelajaran
Matematika Kelas V
tahun ajaran 2020
/2021 berarti telah
menerapkan nilai
(WOG :
Berkesinambunga
n)
Setelah di
tandatangani,
Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran
(RPP) di potocofy
menjadi 3 rangkap
yang akan
diserahkan kepada
kepala sekolah 1
rangkap, wali kelas
1 rangkap dan 1

31
rangkap untuk saya
sebagai pegangan
(Manajemen ASN :
Keterbukaan)

Analisis Dampak
Jika Saya
Menyusun
Rancangan
Pelaksanaan
Pembelajaran
Matematika dengan
tidak menerapkan
nilai dasar Propesi
PNS maka
berdampak tidak
adanya kejelasan
target dalam
mengajar sehingga
pembelajaran
menjadi tidak

32
terarah
3. Mempersiapkan 1. Kompetensi dasar ❖ Tersedianya Dalam membuat Tersedianya
Dengan
media dan Indikator media belajar media Lembar Kerja media
membuat
pembelajaran 2. Mengumpulkan Lembar Kerja peserta didik saya pembelajaran
media
Lembar Kerja materi yang peserta didik menentukan Lembar Keja
pembelajaran
peserta didik diperlukan kompetensi Dasar peserta didik dam
lembar kerja
dan alat peraga 3. Menentukan cara dan indikator agar alat peraga
siswa maka
kerja dalam jelas tujuan memberikan
saya
memahami materi pembelajaran yang penguatan
mendukung
bentuk aljabar ingin dicapai. terhadap nilai
pencapai,
4. Mengetik sendiri (Akuntabilitas : organisasi di
yaitu :
isi lembar kerja Kejelasan Target) sekolah, yaitu
Menjadikan
peserta didik Kemudian saya bertangg jawab,
sekolah yang
5. Mencetak Lembar menyiapkan materi mandiri, Jujur.
berprestasi
kerja peserta didik yang digunakan
dan terpecaya
dan untuk membuat
di
membagikannya Lembar Kerja
masyarakat”.
kepada peserta peserta didik
dan misi poin
didik kelas V. (Komitmen Mutu :
ke 2 yaitu :
6. Membeli alat Orientasi Mutu dan
Membentuk
peraga : Kertas Inovasi)
sumber daya

33
Manila, Kertas Saya menentukan manusia yang
Berwarna, Lem, cara kerja yang aktif, kreaktif,
Spidol, dan sederhana agar inovatif sesuai
Gunting peserta didik mudah dengan
7. Meminjam dalam memahami perkembanga
meteran (100 M) materi di dalam n jaman.
Lembar Kerja
tersebut
(Nasionalisme :
Tanggung jawab)
Selanjutnya saya
mengetik sendiri isi
Lembar Kerja
peserta didik (Anti
Korupsi : Mandiri
dan Kerja Keras)
Saya mengetik
sendiri isi Lembar
Kerja peserta didik
sesuai rancangan
yang telah saya

34
buat (Etika Publik :
Integritas Tinggi)
Terlaksananya
kegiatan Membuat
media pembelajaran
Lembar Kerja
peserta didik
(Pelayanan publik :
Profesional)
Sebelum membeli
alat peraga, saya
berkomunikasi dulu
dengan kepala
sekolah untuk
bertanya apakah
alat peraga yang
saya gunakan bisa
saya beli sendiri
atau di sediakan
dari sekolah (WOG :
Komunikasi)

35
Kemudian saya
meminjam meteran
(100 M) kepada
sekolah dan kepala
sekolah
meminjamkan
sebagai alat peraga
(Manajemen ASN :
Keterbukaan)

Analisis Dampak
Jika saya membuat
media
pembelajaran
Lembar Kerja
peserta didik dan
alat peraga dengan
tidak menerapkan
nilai dasar propesi
PNS maka
berdampak pada

36
tidak adanya
kejelasan target
dan pembelajaran
yang menjadi tidak
inovatif
4. Melakasanakan 1. Kegiatan ❖ Terlaksanany Saya mengucapkan Dengan Mengajar dengan
proses belajar pendahuluan a proses salam kepada melaksanaka metode
mengajar 2. Kegiatan Inti belajar peserta didik n proses perancangan
matematika 3. Kegiatan Penutup mengajar (Pelayanan Publik pembelajaran membuat peserta
kelas V Materi matematika : Non matematika, didik lebih aktif,
Skala dan kelas V Diskriminatif) saya telah memberikan
Perbandingan – Materi Skala Selanjutnya berdo’a memberikan penguatan nilai
mencari skala dan Bersama kontribusi organisasi, yaitu
(mengubah Perbandinga (Nasionalisme : terhadap visi :Religius,
satuan Meter ke n – mencari Religius) kemudian organisasi, Percaya diri,
Centi Meter) skala saya mengecek yaitu Mandiri,
(mengubah kesiapan dan Menjadikan Tanggung jawab,
satuan Meter kehadiran peserta sekolah yang Adil, Kerjasama,
ke Centi didik (Anti Korupsi berprestasi Jujur, Gotong
Meter) = Disiplin) dan terpecaya Royong, Efektif,
Menyampaikan di masyarakat inovasi, dan

37
tujuan pembelajaran misi Menghargai hasil
dan menyampaikan organisasi karya orang lain.
kriteria penilaian poin ke 1 dan
selama proses 2, yaitu :
pembelajaran Memiliki
(Komitmen mutu : generasi
Beorientasi mutu) unggul yang
Saya membagi memiliki
peserta didik potensi di
menjadi beberapa bidang
kelompok IMTAQ, dan
(Manajemen ASN : IPTEK serta
Keadilan) Membentuk
Peserta didik sumber daya
mengamati gambar manusia yang
denah tempat bazar aktif, kreaktif,
sekolah dan inovatif sesuai
mencatat Langkah- dengan
langkah kegiatan perkembanga
(Akuntabilitas : n jaman
Kejelasan Target)

38
Saya membagikan
alat-alat, sepert :
Meteran,
gunting,mistar, lem,
kertas bewarna dan
kertas manila
masing kelompok
(Anti Korupsi :
Adil)
Peserta didik
memotong kertas
berwarna sesuai
dengan langkah-
langkah kegiatan
(Komitmen Mutu :
Efisien)
Saya dan peserta
didik Ke halaman
sekolah, mengukur
halaman sekolah,
mencatat hasil

39
ukuran halaman
sekolah, berdiskusi
merencanakan
denah stan tempat
kegiatan bazar,
Menyusun stan
kegiatan bazar
dengan media
kertas bewarna di
kertas manila,
mengukur masing-
masing stan dan
mencatat kedalam
lembar kerja (WOG
: Kolaborasi)
Saya dan peserta
didik kembali ke
kelas, peserta didik
menempelkan stan
dari media bewarna
ke kertas manila

40
sesuai dengan
ukuran dan stan
yang telah di buat di
halaman sekolah
(Akuntabilitas :
Jujur dan
Bertanggung
jawab)
Peserta didik
mendengarkan
penjelasan contoh
mencari skala
perbandingan
ukuran stan di
halaman sekolah
dengan stan pada
denah (Etika Publik
: Cermat)
Peserta mengisi
lembar kerja
perbandingan skala

41
dari hasil ukuran
stan di halaman
sekolah dengan
stan pada denah
(Akuntabilitas :
Konsisten)
Peserta didik
mempersentasekan
hasil kegiatan
masing-asing
kelompok di depan
kelas (Komitmen
mutu : Efektivitas)
Saya
menyampaikan hasil
penilaian
memberikan
penguatan tentang
definisi skala
(Akuntabilitas :
Kejelasan Target)

42
Analisis Dampak
Jika saya
melaksanakan
pembelajaran
dengan tidak
menerapkan nilai
dasar Profesi PNS
maka berdampak
pada tidak adanya
efektivitas dan sikap
mandiri dalam
proses kegiatan
belajar mengajar
5 Membuat soal 1. Menelaah ❖ Tersedianya Sebelum membuat Tersedianya
Dengan
ulangan harian Kompetensi Dasar kisi-kisi, soal ulangan harian, naskah soal
melaksanakan
kelas V materi (KD) dan indikator format telaah saya menelaah ulangan harian
ulangan harian
Skala dan 2. Menentukan soal dan terlebih dahulu KD memberikan
saya dapat
Perbandingan – jumlah soal yang naskah soal dan Indikator penguatan
mengukur
mencari skala akan dibuat ulangan pembelajaran yang terhadap nilai
kemampuan
(mengubah 3. Menyiapkan harian kelas saya gunakan organisasi di
siswa dalam
satuan Meter ke referensi V dalam kegiatan sekolah, yaitu
memahami

43
Centi Meter), 4. Menyusun kisi-kisi belajar mengajar materi bertanggung
soal agar ada pembelajaran, jawab, mandiri,
5. Menyusun telaah kesesuaian antara berarti saya jujur
soal materi pembelajaran telah memberi
6. Menyusun soal dan perangkat soal. kontribusi
7. Menyusun kunci (Akuntabilitas : terhadap visi
jawaban Konsisten) organisasi,
8. Mengetik dan Kemudian Saya yaitu :
mencetak soal menentukan jumlah Menjadikan
soal Ulangan Harian sekolah yang
yang diberikan berprestasi
kepada peserta dan terpecaya
didik dalam di
pembuatan soal masyarakat”.
ulangan harian ini, Misi dan misi
saya buat sendiri poin ke 1
dengan tidak Memiliki
mengambil soal generasi
secara langsung unggul yang
(menjiplak soal) dari memiliki
buku-buku referensi potensi di

44
karena saya bidang IMTAQ
mempertimbangkan dan IPTEK.
kesesuaian antara
materi pembelajaran
yang telah
disampaikan
dengan soal
ulangan harian yang
diberikan kepada
peserta didik agar
dapat secara efektif
menguji
pemahaman
peserta didik
(Komitmen Mutu :
Efektivitas)
Setelah membuat
menentukan
refrensi, saya
membuat dan
menyusun kisi-kisi

45
soal supaya soal
yang di buat sesuai
dengan kompetensi
pembelajaran yang
telah ditentukan.

(Akuntabitas :
konsisten)
Saya membuat soal
ulangan harian ini
sendiri dengan tidak
mengambil soal
secara langsung
(menjiplak soal) dari
buku-buku referensi
maka saya telah
menerapkan nilai
dasar Propesi PNS
(Anti Korupsi :
Mandiri)
Saya membuat

46
format telaah soal
supaya memenuhi
kaidah kesesuai
dengan materi,
kontruksi, dan
Bahasa
(Akuntabilitas :
Kejelasan target)
Setelah selesai
membuat telaah
soal, saya membuat
kunci jawaban dari
soal ulangan
tersebut dan
menjaga
kerahasiaannya dari
semua peserta didik
(Etika Publik :
Menjaga Rahasia)
Setelah itu saya
mengetik soal

47
ulangan harian
tersebut agar rapi
dan bisa
didokumenkan
(Pelayanan Publik
: Mudah dan
Murah )
Selanjutnya saya
mencetak soal
tersebut dirumah
untuk menjaga
kerahasian soal
yang telah dibuat
(Etika Publik :
Menjaga Rahasia)
Terlaksananya
kegiatan Membuat
soal ulangan harian
kelas V Materi skala
Berarti telah
menerapkan nilai

48
(Manajemen ASN :
Efektif)

Analisis Dampak
Jika saya membuat
soal ulangan harian
dengan tidak
menerapkan nilai
dasar Propesi PNS
maka berdampak
pada tidak adanya
efektivitas dan sikap
mandiri dalam
membuat soal
6. Menjadi 1. Memperhatikan ❖ Terlaksana Saya mendapatkan Terlaksananya
Dengan
pengawas Try jadwal pengawas nya jadwal untuk kegiatan
menjadi
Out tahun ajaran Try Out tahun pengawasan mengawasi Try Out mengawasi Try
pengawas Try
2020/2021 2020/021 Try Out kemudian Out semester 2
Out semester,
2. Mengambil soal memperhatikan memberikan
saya telah
Try Out dari ruang jadwal saya penguatan
memberi
kantor guru mengawas dengan terhadap nilai
kontribusi

49
3. Masuk ruang cermat (Etika terhadap organisasi di
kelas tepat waktu Publik : Cermat) terwujudnya sekolah, yaitu
4. Mengucap salam Kemudian saya visi organisasi, disiplin dan
dan memulai mengambil soal yaitu : bertanggung
kelas dengan ulangan sesuai jawab
Menjadikan
berdo’a dengan yang sudah
sekolah yang
5. Mengecek dijadwalkan (Anti
berprestasi
kehadiran peseta Korupsi : Disiplin)
dan terpecaya
didik Setelah itu saya
di masyarakat
6. Membagikan masuk ke kelas
dan misi poin
lembar soal dan sesuai waktu yang
ke 2, yaitu :
jawaban sudah dijadwalkan
Membentuk
7. Mengawasi dan menyapa
sumber daya
peserta Try Out peserta didik
manusia yang
8. Mengumpulkan dengan ramah
aktif, kreaktif,
lembar soal dan kemudian
inovatif sesuai
lembar jawaban memulainya dengan
dengan
berdo’a, selanjutnya
perkembangan
megecek kehadiran
jaman.
peserta didik
dengan teliti.

50
(Nasionalisme :
Disiplin dan
Religius)
Namun sebelum
membagikan soal
saya menghitung
kesesuaian jumlah
lembar soal dan
lembar jawaban
dengan jumlah
peserta didik
terlebih dahulu
(Komitmen Mutu :
Berorientasi Mutu)
Setelah semua
persiapan telah
saya lakukan
termasuk
membagikan soal
kemudian saya
mengawasi peserta

51
didik mengerjakan
soal Try Out
dengan ketat agar
tidak terjadi
kecurangan dalam
pelaksanaan
ulangan umum.
Saya menegur
peserta didik yang
terlihat akan
melakukan
kecurangan atau
mengganggu
ketertiban kelas
(Anti Korupsi :
Berani)
Setelah peserta
didik selesai
mengerjakan, saya
berjalan untuk
mengumpulkan

52
lembar jawaban
peserta didik agar
tidak terjadi
kegaduhan di kelas
pada saat
pengumpulan
lembar jawaban
(Nasionalisme :
Menjaga
Ketertiban)
Lalu saya
menyusun lembar
jawaban peserta
didik secara
sistematis
berdasarkan nomor
urut absen agar
mempermudah
memasukkan nilai
peserta didik ke
daftar nilai

53
(Komitmen Mutu :
Efisien)
Setelah selesai
mengurutkan
kemudian saya
menyerahkan
dokumen soal dan
lembar jawaban ke
panitia Try Out
(Akuntabilitas :
Indikator
Tanggung Jawab)
Terlaksananya
kegiatan Menjadi
pengawas Try Out
tahun ajaran
2020/2021
Berarti telah
menerapkan nilai
(Manajemen ASN :
Efektif dan Efisien)

54
Analisis Dampak
Jika saya menjadi
pengawas ulangan
umum dengan tidak
menerapkan nilai
dasar ANEKA maka
berdampak dengan
tidak terlaksananya
tugas dan fungsi
guru yang
bertanggung jawab
dan tidak
melakukan
kerjasama dengan
guru lainnya.
7. Melaksanakan 1. Masuk kelas tepat ❖ Terlaksana Saya masuk kelas Terlaksananya
Dengan
ulangan harian waktu dan berdo’a nya ulangan kemudian berdoa ulangan harian
melaksanakan
materi Skala dan 2. Melaksanakan harian dan menyapa serta denga
dan
Perbandingan – ulangan harian ❖ Tersedianya mengecek memberikan
mengevaluasi
mencari skala 3. mengawasi daftar nilai kehadiran peserta penguatan nilai
ulangan
(mengubah pelaksanaan didik, ini merupakan organisasi di
harian, maka

55
satuan Meter ke ulangan pembiasaan yang saya memiliki sekolah, yaitu
Centi Meter) 4. Meminta peserta harus ditanamkan standar bertanggung
didik untuk dan menjadi kemampuan jawab, kreatif dan
menjawab soal tanggung jawab setiap siswa inovatif.
dengan tertib guru dalam dalam
5. Menumpulkan tugasnya memahami
soal ulangan (Akuntabilitas : materi
6. Memasukkan Tanggung jawab) pembelajaran
hasil ulangan ke Kemudian dalam yang dilihat
daftar nilai pelaksanaan dalam bentuk
7. Menyampaikan ulangan harian saya nilai, berarti
kepada peserta membagi soal saya telah
didik hasil ulangan kepada peserta memberi
didik (Nasionalisme kontribusi
: kerjasama dan terhadap visi
tidak diskriminatif) organisasi,
Selanjutnya saya yaitu :
melaksanakan Menjadikan
ulangan harian sekolah yang
Skala dan berprestasi
Perbandingan – dan terpecaya

56
mencari skala di masyarakat
(mengubah satuan dan misi
Meter ke Centi Membentuk
Meter) dengan sumber daya
mengawasi manusia yang
pelaksanaannya aktif, kreaktif,
(Komitmen Mutu : inovatif sesuai
Inovasi) dengan
Saya meminta perkembangan
peserta didik untuk jaman.
menjawab soal
dengan tertib (Etika
Publik : Sopan )
Saya
mengumpulkan soal
lembar jawaban
peserta didik
(Manajemen ASN =
Efisien)
Setelah itu saya
memasukkan nilai

57
peserta didik ke
daftar nilai apa
adanya tanpa
ditambah maupun
dikurangi (Anti
Korupsi : Jujur)
Setelah itu saya
menyampaikan
kepada peserta
didik hasil
sebagai nilai
ulangan harian
(Pelayanan Publik
: Transparans)
Terlaksananya
kegiatan
Melaksanakan
ulangan harian
Skala dan
Perbandingan –
mencari skala

58
(mengubah satuan
Meter ke Centi
Meter)
berarti telah
menerapkan nilai
(WOG :
Kepentingan
Bersama)

Analisis Dampak
Jika saya
melaksanakan
kegiatan ulangan
harian materi Skala
dan Perbandingan –
mencari skala
(mengubah satuan
Meter ke Centi
Meter), dengan
tidak menerapkan
nilai dasar Profesi

59
60
C. Jadwal Implementasi Aktualisasi
Dalam melaksanakan aktualisasi di jadwalkan pada waktu
tertentu dan mempunyai output yang jelas agar dapat memudahkan
Calon Pegawai Negeri Sipil membuat laporan hasil aktualisasi.
Berikut jadwal laporan aktualisasi pada Sekolah Dasar Negeri 10
Nanga Kalis. 29 Maret – 1 Mei

Tabel 4.4 Jadwal Implementasi

Nama Peserta : Asmadi, S.Pd


Instansi : Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu
Tempat Aktualisasi : SDN 10 Nanga Kalis
No Tanggal Kegiatan Output
1 29 Maret 2021 Merivisi silabus pelajaran matematika Tersedia nya silabus yang

kelas V semester ganjil tahun ajaran sudah di revisi.
03 April 2021
2020/2021.
2 05 April 2021 – Tersedianya Reviu dan
Menyusun Rancangan Pelaksanaan
10 April 2021 dokumen Rencana
Pembelajaran matematika Kelas V
Pelaksanaan
tahun ajaran 2020/2021.
Pembelajaran kelas V

3 12 April 2021 – Tersedianya alat


Mempersiapkan media pembelajaran
13 April 2021 evaluasi pembelajaran
Lembar Kerja peserta didik dan alat
peraga.
4 Melakasanakan proses belajar Terlaksananya proses
14 April 2021
mengajar matematika kelas V Materi belajar mengajar
Skala dan Perbandingan – mencari matematika kelas V Materi
skala (mengubah satuan Meter ke Skala dan Perbandingan –
Centi Meter). mencari skala (mengubah
satuan Meter ke Centi
Meter)
5 15 April 2021 – Membuat soal ulangan harian kelas V Tersedianya kisi -kisi,
17 April 2021
Materi Skala dan Perbandingan – format telaah soal dan
mencari skala (mengubah satuan naskah soal ulangan

61
Meter ke Centi Meter) harian kelas V

7 26 April 2021 Melaksanakan Kegiatan Evaluasi ❖ Terlaksana


Materi Skala dan Perbandingan – nya ulangan harian
mencari skala (mengubah satuan ❖ Tersedianya daftar nilai
Meter ke Centi Meter)

62
63
64
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Modul Pelatihan


Dasar Calon PNS : Anti Korupsi. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan


Dasar Calon PNS :Akuntabilitas. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul


Pelatihan Dasar Calon PNS : Etika Publik. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan


Dasar Calon PNS : Komitmen Mutu. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan


Dasar Calon PNS : Nasionalisme. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan


Dasar Calon PNS : Pelayanan Publik. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia.

Peraturan LAN Nomor 12 tahun 2018 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil Permendikbud No. 6 tahun 2018 tentang Penugasan Guru
Sebagai Kepala Sekolah Permendiknas No. 35 tahun 2010 tentang
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka
Kreditnya

Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara Undang-


Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik Lie, Anita.
2007.

Buku Guru Senang Belajar Matematika / Kementerian Pendidikan dan


Kebudayaan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018.

65

Anda mungkin juga menyukai