Anda di halaman 1dari 1

Berdasarkan hasil penelitian yang didapat dari beberapa jurnal di Internet,bahwa

mahasiswa yang berusia muda lebih rentan terkena stress psikologis dan cemas. Penyenbabnya
adalah mental yang belum siap dan jiwa yang belum matang serta kurangnya pengalaman.Dalam
beberapa penelitian ini mayoritas respondennya masih dalam fase remaja sehingga belum siap
menerima keadaan yang berdampak pada kondisi psikologisnya. Pada masa covid-19 ini,
mahasiswa dituntut unutuk melakukan pembelajaran online. Hal tersebut membuat mahasiswa
cemas karena akan menghadapi berbagai tuntutan akademik, seperti beban tugas akademik,
ketersediaan jaringan, dan mahasiswa diwajiibkan beradaptasi dengan mentode pembelajaran
secara online.

Pada masa pandemic covid-19 ini, seluruh instansi pendidikan mengalihkan pembelajaran
dari pembelajaran tatap muka menjadi pembelajaran online. Hal inilah yang menimbulkan stres
pada mahasiswa. Menurut Livina (2020), factor yang mempengaruhi stress pada mahasiwa
selama pandemic covid-19 adalah banyaknya beban tugas akademik, proses belajar secara online
yang membosankan, tidak dapat mengaplikasikan pembelajaran, dan keterbatasan fasilitas
penunjang pembelajaran secara daring.

Menurut kelompok kami, individu yang memiliki regulasi emosi yang tinggi maka
memiliki kemampuan mengelola emosi yang baik. Regulasi emosi sangat penting dimilki oleh
seorang mahasiswa terutama pada masa pandemic covid-19 ini.

Anda mungkin juga menyukai