Bab 2 Ion Exchanger
Bab 2 Ion Exchanger
METODOLOGI
2.1 Alat dan Bahan
2.1.1 Alat yang digunakan:
1. Alat Ion Exchanger
2. Gelas kimia 250 ml
3. Erlenmeyer 250 ml
4. Buret 50 ml
5. Statif
6. Pipet Ukur 10 ml
7. Pipet Tetes
8. Neraca Digital
9 .Botol Semprot
10.Kaca arloji
11.Spatula
Chart Title
450
400
350
Total Hardness (ppm)
300
250
200
150
100
50
0
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90
Waktu (menit)
Chart Title
420
400
Total Hardness (ppm)
380
360
340
320
300
280
5 10 15 20 25 30 35
Waktu (menit)
Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan :
1. Proses pengolahan air menggunakan ion exchanger
yaitu dengan resin kation yang bertujuan untuk mengikat partikel terlarut yang
bermuatan positif. Sedangkan resin anion berguna untuk mengikat partikel
terlarut yang bermuatan negatif.
2. Total hardness yang dilakukan diperoleh hasil pada
sampel awal sebelum masuk ion exchanger sebesar 594 ppm, untuk air
backwash sebesar 350 ppm, untuk air selama proses pada variasi paralel di
menit ke 10, 20, 30, 40 ,50, 60, 70, 80 secara berturut-turut yaitu 396 ppm, 394
ppm, 390 ppm, 378 ppm, 374 ppm, 360 ppm, 200 ppm dan 180 ppm.
Sedangakan pada variasi seri diperoleh hasil di menit ke 10, 20, 30 secara
berturut-turut yaitu 394 ppm, 390 ppm dan 330 ppm.