Anda di halaman 1dari 2

LO 1

Etiologi dari Osteosarkoma ini masih belum jelas dan hanya beberapa faktor risiko yang diketahui,
seperti
1. faktor lingkungan
Paparan lingkungan juga memiliki peranan penting dalam terjadinya Osteosarkoma, seperti paparan
radiasi yang dapat menimbulkan terjadinya mutasi gen sehingga membentuk suatu keganasan.
2. faktor genetik.
Untuk sementara ini beberapa faktor diduga memiliki peranan penting dalam terjadinya
Osteosarkoma, seperti penyakit bawaan sejak lahir yang dicurigai dapat menimbulkan terjadinya
Osteosarkoma seperti Retinoblastoma Herediter. Putra, P. A. A., Susraini, A. A. N., & Sumadi, I. W. J. Karakteristik

klinikopatologi osteosarkoma berdasarkan usia, jenis kelamin, lokasi, dan tipe histopatologi di Laboratorium Patologi Anatomi RSUP
Sanglah Denpasar tahun 2012-2016.

LO 3
FAKTOR RISIKO
Menurut Fuchs dan Pritchad (2002) osteosarkoma dapat disebabkan oleh beberapa faktor :
1. Senyawa kimia : Senyawa antrasiklin dan senyawa pengalkil, beryllium dan methylcholanthrene
merupakan senyawa yang dapat menyebabkan perubahan genetik
3. Radiasi, dihubungkan dengan sarcoma sekunder pada orang yang pernah mendapatkan radiasi
untuk terapi kanker.
4. Penyakit lain : Paget’s disease, osteomielitis kronis, osteochondroma, poliostotik displasia fibrosis,
eksostosis herediter multipel dll.
5. Genetik : Sindroma Li-Fraumeni, Retinoblastoma, sindrom Werner, Rothmund-Thomson, Bloom.

LO 4
Secara histopatologis,
1. proliferasi osteoblas atipikal diamati
2. osteoid tidak teratur
3. pembentukan tulang terlihat.
4. Proliferasi fibroblas anaplastik dapat terlihat.
5. Celah vaskular dapat ditemukan, menghasilkan istilah seperti sarkoma osteogenik
telangiektasis.
6. Multinucleated giant cells mungkin langka atau bahkan berlimpah.
7. Osteosarkoma pada rahang, secara umum, berdiferensiasi lebih baik daripada tumor serupa
pada long bons
LO 5
Sekiranya arahanku tidak memberatkan umat mukmin,niscaya aku akan memerintahkan mereka untuk
bersiwak/menggosok gigi setiap kali mereka akan mendirikan shalat (HR Bukhari dan Muslim)
Siwak berfungsi untuk mengikis dan membersihkan bagian dalam mulut. Dengan menggunakan siwak
sisa-sisa makanan yang ada pada sela-sela gigi, dapat dibersihkan sehingga dapat menjaga kondisi
dalam mulut, karena jika tidak dibersihkan akan menjadikan lingkungan dalam mulut sebagai tempat
pertumbuhan bakteri yang akan meningkatkan aktivitas pembusukan yang dilakukan oleh berjuta-juta
bakteri yang dapat menyebabkan gigi berlubang, gusi berdarah dan munculnya osteosarcoma.

Anda mungkin juga menyukai