Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Dalam pembelajaran matematika, seorang siswa yang sudah mempunyai pemahaman
matematika dituntut juga untuk bisa mengkomunikasikannya, agar pemahamannya tersebut
bisa dimengerti oleh orang lain. Dengan mengkomunikasikan pikiran, gagasan dan ide-ide
matematikanya kepada orang lain, seorang siswa bisa meningkatkan pemahaman
matematikanya dan meningkatkan prestasi belajar matematikanya. Berdasarkan observasi
banyak siswa terlihat mengalami kesulitan dalam mengkomunikasikan simbol-simbol,
gambar, grafik, diagram dan kurva kedalam model matematika. Hal inilah yang
menyebabkan rendahnya kemampuan komunikasi matematis siswa dalam pembelajaran
matematika. Ada 2 alasan penting yang menjadikan komunikasi perlu menjadi fokus
perhatian dalam pembelajaran matematika yaitu (1) mathematics as language; matematika
tidak hanya sekedar alat bantu berpikir (a tool to aid thinking), alat untuk menemukan pola,
atau menyelesaikan masalah namun matematika juga “an invaluable tool for communicating
a variety of ideas clearly, precisely, and succintly,” dan (2) mathematics learning as social
activity; sebagai aktivitas sosial dalam pembelajaran matematika, seperti komunikasi antar
siswa dan komunikasi antara guru dan siswa.

Seiring dengan perkembangan zaman, pengetahuan terus berkembang sehingga  lebih


kompleks sehingga memicu para pelajar untuk lebih meningkatkan ilmu pengetahuan dan
teknologinya. Matematika merupakan Ilmu pasti, yang tidak berubah dari dahulu hingga
sampai saat ini bahkan terus berkembang.
Matematika adalah studi besaran, struktur, ruang, dan perubahan. Para
matematikawan mencari berbagai pola, merumuskan konjektur baru, dan membangun
kebenaran melalui metode deduksi yang ketat diturunkan dari aksioma-aksioma dan definisi-
definisi yang bersesuaian. Matematika selalu berkembang seiring dengan berjalannya waktu
dan berkembangnya zaman. Kini, matematika digunakan di seluruh dunia sebagai alat penting
di berbagai bidang, termasuk ilmu alam, teknik, kedokteran/medis, dan ilmu sosial seperti
ekonomi, dan psikologi. Matematika terapan, cabang matematika yang melingkupi penerapan
pengetahuan matematika ke bidang-bidang lain.
Salah satu materi dalam matematika adalah materi turunan, materi turunan dalam
matematika mulai dipelajari sejak Sekolah Menengah Atas atau SMA. Turunan fungsi
(diferensial) adalah fungsi lain dari suatu fungsi sebelumnya, misalnya fungsi f menjadi f'
yang mempunyai nilai tidak beraturan. Konsep turunan sebagai bagian utama dari kalkulus
dipikirkan pada saat yang bersamaan oleh Sir Isaac Newton (1642 – 1727), ahli matematika
dan fisika bangsa Inggris dan Gottfried Wilhelm Leibniz (1646 – 1716), ahli matematika
bangsa Jerman.
Turunan merupakan salah satu dasar atau fondasi dalam analisis sehingga penguasaan
terhadap berbagai konsep dan prinsip turunan fungsi dapat membantu dalam memecahkan
suatu permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Suatu fungsi dapat dianalisis berdasarkan
ide naik atau turun, keoptimalan, dan titik beloknya dengan menggunakan konsep turunan.
Pada bagian berikut, kita akan mencoba mengamati berbagai permasalahan nyata dan
mempelajari beberapa kasus dan contoh untuk menemukan konsep turunan. Dalam
kehidupan sehari-hari, kita sering menjumpai laju perubahan. Laju perubahan erat kaitannya
dengan kecepatan.
Maka dari itu, dalam kesempatan kali ini kami tertarik untuk melakukan penelitian
guna untuk Menganalisis Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Dalam Menyelesaikan
Soal Komunikasi Matematis Pada Materi Turunan Fungsi.

1.2. Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang terdapat dalam penulisan ini adalah :

1. Bagaimana pemahaman teori Siswa SMA kelas XI pada materi Turunan?


2. Bagaimana Pemahaman Siswa SMA kelas XI dalam Menyelesaikan Soal Materi
Pengaplikasian Kalkulus pada Turunan?
3. Apa saja kesulitan yang dialami siswa dalam pengerjaan soal turunan?
4. Apa kesimpulan yang bisa diambil dari penelitian mengenai Analisis Pemahaman
Siswa SMA kelas XI dalam Menyelesaikan Soal Materi Pengaplikasian Kalkulus
pada Turunan?

1.3. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui pemahaman teori Siswa SMA kelas XI pada materi Turunan.
2. Untuk mengetahui Pemahaman Siswa SMA kelas XI dalam Menyelesaikan Soal
Materi Pengaplikasian Kalkulus pada Turunan.
3. Untuk mengetahui kesulitan yang dialami siswa dalam pengerjaan soal turunan.
4. Untuk mengetahui kesimpulan yang bisa diambil dari penelitian mengenai Analisis
Pemahaman Siswa SMA kelas XI dalam Menyelesaikan Soal Materi Pengaplikasian
Kalkulus pada Turunan.
5. Untuk memenuhi tugas Mini Riset pada Mata Kuliah Kalkulus Multivariabel.

1.4. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Menambah wawasan dan pemahaman tentang kesalahan siswa dalam menyelesaikan


masalah turunan fungsi.
2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi untuk penelitian
selanjutnya.
3. Hasil penelitian ini dapat memberi pemahaman dan perbaikan tentang kesalahan
siswa dalam menyelesaikan turunan fungsi.

Anda mungkin juga menyukai