MODUL PERKULIAHAN
Metodologi
Penelitian
Modul Standar untuk
digunakan dalam Perkuliahan
di Universitas Mercu Buana
Abstrak Sub-CPMK
Pendahuluan
Gambar 1. Kaitan topik penelitian dengan kerangka konsep dan definisi operasional
Variabel menurut Depdiknas (2008: 1605), variabel diartikan sesuatu yang dapat
berubah; faktor atau unsur yang ikut menentukan perubahan.Secara teoretis Hacth dan
Farhady (dalam Sugiyono, 2014: 89) menyatakan bahwa variabel dapat difenisikan
sebagai atribut seseorang, atau objek yang mempunyai “variasi” antara satu orang
dengan yang lain atau satu objek dengan objek yang lain. Jadi, kesimpulannya bahwa
variabel adalah besaran yang bisa diubah dan selalu berubah sehingga mempengaruhi
kejadian dari hasil penelitian. Dengan menggunakan variabel ini kita bisa menghitung
data apa saja yang masih dibutuhkan.
1. Membuat Variabel
Cara pertama tentu saja Anda terlebih dahulu menentukan variabel apa yang akan
diangkat. Jika bingung bagaimana cara menentukan variabel Anda cukup lihat
judul yang dibuat. Bisa juga melihat topic yang akan diangkat. Kemudian dari hal
tersebut, barulah ditentukan variable-variabel bisa ditentukan.
2. Mengumpulkan Referensi
3. Mendeskripsikan Penelitian
Adapun langkah lain, yaitu melakukan deskripsi teori. Teori dapat diambil dari
sumber referensi yang sudah dikumpulkan. Karena konteksnya adalah penelitian,
maka deskripsi memperhatikan pemilihan bahasa. Pilih bahasa yang baku, baik
Akan berbeda cerita jika kerangka berfikir digunakan untuk penulisan buku
popular. Maka penggunaan bahasa bisa menyesuai segmentasi pasar. Jika
segmentasi pasar adalah orang-orang muda, maka Anda bisa menggunakan
bahasa gaul, bahasa non formal. Berlaku sebaliknya. Jika segmentasinya adalah
lembaga pendidikan, maka penggunaan bahasa juga menggunakan bahasa baku.
Di pembahasan teori, Anda dituntut jeli dan analitis. Karena Anda tidak sekedar
menuliskan teori-teori dari berbagai hasil referensi. Tetapi Anda juga perlu
melakukan analisis secara mendalam. Dimana teori yang diambil cukup garis
besar dan benang merahnya saja. Apakah ada keterkaitan atau tidak.
Jika semuanya dianggap cukup, langkah selanjutnya Anda bisa melakukan a nalisis
serta komparasi. Misalnya, anda bisa membandingkan teori satu dengan yang lain.
Kemudian anda bisa melakukan analisis komparatif tentang teori dari hasil
penelitian
5. Membuat Kesimpulan
6. Kerangka Berpikir
Nah, itulah beberapa tahapan cara membuatnya bisa Anda coba praktekan. Jika
konteksnya untuk penulisan buku popular, maka hal ini dapat dibuat lebih
sederhana dan tidak terlalu teoritis.
Padahal kita tahu, rumusan masalah tidak dapat diuji jika peneliti tidak tahu arah
penelitiannya kemana. Setidaknya hal ini menjawab masalah tersebut. Sehingga
peneliti lebih mudah dalam menguji rumusan masalah yang sudah diambil secara
masuk akal.
Manfaat yang terakhir adalah memudahkan peneliti menemukan konsep. Tentu saja
konsep yang dimaksud adalah konsep yang digunakan untuk masalah penelitian yang
akan dilaksanakan di lapangan.
Barangkali Anda masih bingung, sebenarnya kerangka pemikiran berbentuk apa sih?
Sebenarnya dilihat dari bentuknya, berisi teori pokok yang nantinya digunakan untuk
penelitian. Membantu pula dalam memilih atau menentukan model.
Bahkan, kerangka pemikiran bisa juga berisi tentang hasil penelitian sejenis yang
pernah dilakukan oleh orang lain. Bedanya, peneliti dan penelit iannya bertanggung
jawab untuk melihat apa saja aspek yang belum tuntas ditelaah dari penelitian-
penelitian sebelumnya.
Berikut ini adalah manfaat dalam penyusunan kerangka konsep dan teori:
• Secara cepat bisa mengetahui variable variable yang berpengaruh, serta
hubungan antar variable.
• Memberikan justifikasi yg tepat dalam menyusun kerangka konseptual.
• Memberikan tuntunan dalam menetapkan kriteria inklusi dan eksklusi.
• Memberikan tuntutan dalam mendiskusikan hasil penelitian.
Berikut ini adalah kesalahan dalam penyusunan kerangka konsep dan teori:
• Tidak didasarkan atas perkembangan mutkahir (state of the art) dalam bidang
permasalahan yang diteliti.
• Tidak mampu merumuskan conceptual definition sejumlah konsep utama yang
dibahas dalam kerangka teori.
• Tidak mampu menentukan conceptual definition mana yang dipergunakan
setelah membahas sejumlah conceptual definition.
• Memilih conceptual yang kurang sesuai dengan tujuan penelitian.
Sugiyono (2014: 91) menyebutkan hubungan antara satu variabel dengan variabel
yang lain maka macam-macam variabel dalam penelitian dapat dibedakan menjadi 4
macam:
1) Variabel Terikat (Dependent Variable)
Variabel terikat sering disebut sebagai variabel output, krtiteria, konsekuen.
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat,
karena adanya variabel bebas.
2) Variabel Bebas (Independent Variable)
Variabel bebas sering disebut sebagai variabel stimulus, prediktor,
antecedent. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang
menjadi sebuah perubahannya atau timbulnya variabel terikat.