Anda di halaman 1dari 4

Nama : Elisa Tria Sunarto

NIM : 361941311107
Kelas : 2D-Agribisnis
Mata Kuliah : Akutansi Biaya

Jawaban !
1. Biaya bahan baku langsung
Biaya bahan baku langsung merupakan biaya yang dikeluarkan untuk
semua bahan baku yang pemakaiannya cukup signifikan dari barang jadi.
Contoh : biaya pembelian kayu untuk industri mebel.

Biaya tenaga kerja langsung


Biaya tenaga kerja yang langsung ini merupakan nilai dari Suber Daya
Manusia (Tenaga Kerja) yang diberikan dalam satuan uang.
Contoh : Gaji yang diberikan kepada tenaga kerja atau karyawan.

Biaya overhead pabrik


Biaya overhead pabrik (manufacturing overhead costs) adalah biaya
produksi yang tidak masuk dalam biaya bahan baku maupun biaya tenaga kerja
langsung. Apabila suatu perusahaan juga memiliki departemen-departemen
lain selain departemen produksi maka semua biaya yang terjadi di departemen
pembantu tersebut (termasuk biaya tenaga kerjanya) dikategorikan sebagai
biaya overhead pabrik.
Contoh : pembayaran sewa atau hipotek, Depresiasi asset tetap(seperti
mobil dan peralatan kantor)
Biaya utama
Biaya utama merupakan biaya yang berhubungan langsung dengan
produksi. Biaya utama terdiri atas biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja
langsung.
Biaya konversi
Biaya konversi (Conversion costs) adalah biaya yang dikeluarkan
untuk mengubah bahan baku menjadi produk jadi. Biaya konversi terdiri atas
biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik

2. Kegiatan Produksi adalah kegiatan ynag bertujuan menghasilkan dan/atau


menambah nlai guna dari barang atau jasa. Dalam kegiatan produksi dikenal
istilah output dan input. Berikut penjelasannya mengenai input dan output
dalam kegiatan produksi.
 Input produksi
Barang mentah adalah barang yang sama sekali belum mellui proses
pengolahan.
Barang setengah jadi adalah barang yang telah mengalami beberapa
proses pengolahan tapi belum bisa dijadikan sebagai produk akhir
untuk konsumen.
 Output produksi
Barang setengah jadi, sebagaimana pengertian barang setengah jadi
dalam input produksi, dalam output produksi barang setengah jadi
dihasilkan untuk selanjutnya diproses pihak produsen lain. Sehingga,
barng jadi yang kemudian dihasilkan dapat dimanfaatkan oleh
konsumen.
Barang jadi, pada umumnya output produksi termasuk dalam barang
jadi yang langsung digunakan oleh konsumen.

3. Akutansi Biaya melakukan perhitungan pembiayaan yang diperlukan dalam


hal produksi. Akutansi iniharus melakukan aanalisa dan pengontrolan terhadap
sejumlah pembiayaan biaya produksi dan menghitung presentase tentang
kemungkinan mengurangi pembiayaan.
Perbedaan akutansi biaya dan keuangan juga pada penyusunan sesuai apa yang
diperlukan oleh perusahaan. Masalah pelaporan terkait biaya-biaya yang
dibutuhkan disesuaikan dengan kebutuhan pada level manajemen.
Fungsi akutansi ini lebih ke ranah internal perusahaan. Hal ini untuk
menunjang pengambilan keputusan yang didasarkan atas keadaan keuangan di
dalam perusahaan. Selain itu juga terdapat beragam hal ynag berkaitan dengan
barang maupun infrastrukturterkait masalah produksi produk perusahaan.
Akutansi Keuangan sedangkan perbedaan hal ini terletak pad proses dan
fungsinya. Akutansi keuangan merupakan perekaman dan perhitungan atas
hasil teraktual mengenai beragam keuntungan maupn kerugikan yang
diperoleh perusahaan dan pembuatan neraca keungan. Akutansi keuangan juga
memiliki fungsi untuk memberikan informasi laporan mengenai usaha
perusahaan yang diperlukan oleh pemerintah maupun pemberi dana. Berbeda
dengan akutansi biaya, akutansi keuangan memilki aturan tertentu yang
mengikat dalam susunannya dan bergantung jenis transaksi apa yang
diperlukan oleh perusahaan.

4. Pengertian Biaya Variabel


Biaya yang berubah dengan perubahan kuantitas output yang dihasilkan
dikenal sebagai Biaya Variable. BIaya ini secara langsung dipengaruhi oleh
fluktuasi tingkat aktivitas perusahaan.
Contoh : tingkat output berubah di semua periode produksi sehingga biaya
variable juga kan berubah, tetapi hanya dalam jumlah total, tidak dalam
satuan.
Kurva :
Pengertian Biaya Tetap
Biaya yang tetap konstan pada berbagai tingkat output yang dihasilkan oleh
suatu perusahaan dikenal sebagai biaya tetap. Biaya ini tidak terpengaruh oleh
fluktuasi sesaat dalam tingkat aktivitas organisasi.
Contoh : jika ada perusahaan anda menjelaskan bisnis di sebuah Gedung
sewaan. Biaya penyewaan geddung tersebut akan ditagih kepada anda, terlepas
dari apakah anda menghasilkan banyak output atau anda tidak menghasilkan
apa-apa.
Kurva :
5. Laporan Harga Pokok

Pemakaian Bahan Baku


Persediaan Bahan baku Rp. 2.000.000
Pembelian bahan baku Rp. 12.000.000
Retur pembelian (Rp. 300.000)
Potongan Pembelian (Rp. 350.000)
Pembelian bersih Rp. 11.350.000
Barang siap jual Rp. 13.350.000
Persediaan bahan baku akhir (Rp. 800.000)
Biaya bahan baku Rp. 12.550.000
Tenaga kerja langsung Rp. 25.000.000

Biaya tenaga kerja langsung Rp. 3.500.000


Biaya pemeliharaan mesin & pabrik Rp. 650.000
Biaya perlengkapan pabrik Rp. 1.300.000
Biaya penyusutan pabrik Rp. 400.000
BOP lain-lain Rp. 1.000.000
Total BOP Rp. 6.850.000
Total biaya pabrik Rp. 44.400.000
Produk dalam proses awal Rp. 650.000
Total persediaan dalam proses Rp. 45.050.000
Produk dalam proses akhir (Rp. 400.000)
Total HPP Rp. 44.650.000

Anda mungkin juga menyukai