Anda di halaman 1dari 4

BUKU JAWABAN UJIAN

(BJU) UAS TAKE HOME


EXAM (THE) SEMESTER
2021/22.1 (2021.2)

Nama Mahasiswa : Ezra Alexandra Lucia Gultom

Nomor Induk : 043614238


Mahasiswa/NIM
Tanggal Lahir : 5 Mei 1999

Kode/Nama Mata Kuliah : MKDU4109 – Ilmu Sosial dan Budaya Dasar

Kode/Nama Program Studi : 311 - Ilmu Hukum

Kode/Nama UPBJJ : 21 - Jakarta

Hari/Tanggal UAS THE : Rabu, 22 Desember 2021

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : Ezra Alexandra Lucia Gultom


NIM : 043614238
Kode/Nama Mata : MKDU4109 – Ilmu Sosial dan Budaya Dasar
Kuliah
Fakultas : Fakultas Hukum. Ilmu Sosial, dan Ilmu Politik
Program Studi : Ilmu Hukum S1
UPBJJ-UT : Jakarta

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari
aplikasi THE pada laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam
pengerjaan soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan
mengakuinya sebagai pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman
sesuai dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik
dengan tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS
THE melalui media apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan
dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari
terdapat pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan
menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
Jakarta, 22 Desember 2021
Yang Membuat Pernyataan

Ezra Alexandra Lucia Gultom


BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

1. Pada dasarnya pengertian pendidikan ( UU SISDIKNAS No.20 tahun 2003 ) adalah


usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Lalu dengan
pendidikan, nilai-nilai yang baik akan ditanamkan kepada pelajar, sehingga dapat
meningkatkan kualitas didik SDM-nya. Sebaliknya, jika tidak ada pendidikan nilai yang
baik, maka peserta didik memiliki kualitas yang tidak baik juga. Dengan begitu terdapat
relevansi antara pendidikan nilai dengan SDM yang berkualitas.

2. Konsekuensi logisnya adalah dia tidak bisa diterima dalam masyarakat tersebut. Oleh
karena itu, yang dapat dilakukan oleh individu tersebut adalah: (1) menyesuaikan norma
sosial yang ada jika ingin diterima di masyarakat tersebut, (2) mencari lingkungan yang
memiliki norma sosial sesuai dengan nilai individu yang dianut. Itu hukum normatifnya.

Namun, permasalahan kongkretnya tentu lebih rumit seperti yang contohkan pada
pertanyaan di atas, terkait ekspresi gender, preferensi seksual, kemajuan teknologi, dan
hal-hal lain yang secara alamiah merupakan bagian dari fenomena kemanusiaan yang
dinamis tetapi sering kali dianggap bertentangan dengan budaya. Jika dirasa bahwa
pilihan wanita itu berbenturan dengan budaya di tempat dia tinggal dan dia tetap merasa
itu adalah bagian dari diri yang tidak mungkin diubah (tidak bisa disesuaikan dengan
budaya tempat tinggal), pilihan selanjutnya adalah berjuang untuk menunjukkan bahwa
pilihannya bisa diterima oleh budaya tersebut.

3. Menurut saya, hal seperti agama memang termasuk topik pembicaraan yang cukup
sensitif. Karena biasanya opini orang-orang mengenai agama begitu beragam, terlebih
dimana pandangan setiap orang bisa berubah begitu saja hanya karena telah
mengetahui apa agama mereka- terlebih jika ini menyangkut dengan aspek mayoritas
dan minoritas dalam hal beragama. Jadi bukannya tidak asing bahwa orang cenderung
menutupi apa agama mereka, atau bahkan tidak ingin membahas mengenai hal ini
karena takut akan diberikan pandangan yang kurang mengenakan dari pihak yang
bersangkutan. Sebenarnya, tidak ada salahnya dalam tetap melakukan kegiatan agama
masing-masing dan juga mengakui agama apa yang kita anut masing-masing. Namun
ada baiknya juga untuk berhati-hati dalam berbicara dan juga melihat kepada individu
masing-masing, apakah mereka tipe yang bisa menerima pandangan agama yang lain
atau tidak.

4. - Manusia sebagai subjek lingkungan berarti memiliki peran untuk mengendalikan,


memanipulasi, dan mengeksploitasi lingkungan. Sedangkan, Manusia sebagai objek
lingkungan berarti memiliki peran untuk dikendalikan oleh lingkungan. Didalam
lingkungan, manusia memiliki dua potensi, yaitu sebagai subjek sebagai objek
lingkungan. Sedangkan manusia sebagai objek lingkungan berarti manusia dikendalikan
oleh lingkungan. Dalam pekerjaannya dalam lingkungan, manusia diharapkan mampu
melakukan pengelolaan lingkungan. Apabila mampu mengelola lingkungan dengan baik,
maka upaya pemeliharaan lingkungan yang dilakukan oleh manusia tidak mengganggu
keseimbangan lingkungan itu sendiri. Oleh karena itu, manusia sebagai mahluk individu
yang juga mahluk sosial dan mahluk budaya harus mengembangkan apa yang disebut
etika lingkungan.

- Seharusnya, dalam pengelolaan lingkungan pun harus dijaga agar tidak tereksploitasi
dan habis karena terlalu banyak diambil. Oleh karena itu, selain dijaga, agar tidak
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

mengalami kemiskinan juga pada masyarakat sebaiknya memerangi kemiskinan yang


dikemukakan oleh Gunnar Adler Karlsson yang dikutip Andre Bayo Ala (1981) meliputi:
(1) strategi dalam jangka pendek yaitu memindahkan sumberdaya-sumberdaya kepada
kaum miskin dalam jumlah yang memadai. Perbaikan keadaan kemiskinan dalam jangka
pendek diantaranya menciptakan kesempatan kerja, meningkatkan pendapatan, dan
memperbaiki distribusinya; (2) Strategi jangka panjang dengan menumbuhkan swadaya
setempat. Perbaikan dalam jangka panjang dengan memperbaiki dan memenuhi harkat
hidup secara individual dan sosial yang bermartabat.

Strategi Pengentasan Kemiskinan yang dilaksanakan oleh Pemerintah dapat dibagi


menjadi dua bagian besar, pertama melindungi keluarga dan kelompok masyarakat yang
mengalami kemiskinan sementara, dan kedua membantu masyarakat yang mengalami
kemiskinan kronis dengan memberdayakan dan mencegah terjadinya kemiskinan baru.
Strategi tersebut selanjutnya dituangkan dalam tiga program yang langsung diarahkan
pada penduduk miskin yaitu: (1) penyediaan kebutuhan pokok; 2) pengembangan sistem
jaminan sosial; dan 3) pengembangan budaya usaha. Selain itu penduduk miskin
mempunyai strategi sendiri untuk menanggulangi kemiskinannya. Strategi yang ditempuh
yaitu dengan pinjam dari lembaga informal, menambah jam kerja, anggota keluarga ikut
bekerja, merantau atau berhemat.

Anda mungkin juga menyukai