BIOLOGI UMUM
MODUL I
PENGENALAN DAN PENGGUNAAN MIKROSKOP
DISUSUN OLEH
NAMA : CICI AISYA
STAMBUK : G 501 21 004
KELOMPOK : I (SATU)
ASISTEN : ARFANDI PADJU
OKTOBER, 2021
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tubuh mahluk hidup tersusun mulai dari struktur-struktur yang sangat kecil
sampai struktur yang sangat besar atau kompleks. Struktur yang lebih besar
akan sangat mudah diamati oleh mata secara langsung, bahkan tanpa
menggunakan alat bantu. Akan tetapi bagi struktur benda atau objek yang
lebih kecil dan tidak dapat dilihat dengan mata telanjang, seperti sel dan
jaringan pada mahluk hidup membutuhkan alat bantu untuk dapat
mengamatinya. Karena keterbatasan penglihatan manusia inilah yang menjadi
dorongan para ilmuwan untuk mencari alat yang bisa digunakan untuk
mempermudah mengamati bagian tubuh mahluk hidup yang sangat kecil itu
yang dikenal dengan mikroskop
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari percobaan ini yaitu untuk mempelajari dan memahami
komponen-komponen mikroskop dan cara menggunakannya, mengamati
objek dengan menggunakan mikroskop pada kertas yang bertuliskan huruf
“d”, dan mengamati butir-butir pati pada kentang .
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Sejarah ditemukannya mikroskop sejalan dengan penelitian terhadap mikroskop
mikrobiologi yang memasuki masa saat berhasil mengamati jasad renik. Pada
tahun 1664 Robert Hooke, menggambarkan struktur reproduksi dari moulds, tetapi
orang pertama yang dapat melihat mikroorganisme adalah seorang pembuat
mikroskop amatir berkebangsaan Jerman yaitu Antoni Van Leeuwenhoek (1632-
1723), menggunakan mikroskop dengan konstruksi yang sederhana. Dengan
mikroskop tersebut dia dapat melihat organisme sekecil mikroorganisme
( Kusnadi, 2003).
Mikroskop dalam bahasa yunani: Micros = kecil dan Scopein = melihat, adalah
sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata kasar.
Ilmu yang mempelajari benda kecil dengan menggunakan alat ini disebut
mikroskopi, dan kata mikroskopik berarti sangat kecil, tidak mudah terlihat oleh
mata (Pramudita, 2012). Mikroskop adalah alat bantu yang digunakan untuk
melihat dan mengamati benda-benda yang berukuran sangat kecil yang tidak
mampu dilihat dengan mata telanjang. Kata Mikroskop berasal dari bahasa latin,
yaitu “mikro” yang berarti kecil dan kata “scopein” yang berarti melihat. Benda
kecil dilihat dengan cara memperbesar ukuran bayangan benda tersebut hinga
berkali-kali lipat. Bayangan benda dapat dibesarkan 40 kali, 100 kali, 400 kali,
bahkan 1000 kali, dan perbesaran yang mampu dijangkau semakin meningkat
seiring dengan perkembangan teknologi . Ilmu yang mempelajari objek-objek
berukuran sangat kecil dengan menggunakan mikroskop disebut
Mikroskopi.Mikroskop ditemukan oleh Anthony Van Leewenhoek, penemuan ini
sangat membantu peneliti dan ilmuan untuk mengamati objek mikroskopis (Yuni
Christiany, 2013).
Lensa objektif maupun lensa okuler keduanya merupakan lensa cembung. Secara
garis besar lensa objektif menghasilkan suatu bayangan sementara yang
mempunyai sifat semu, terbalik, dan diperbesar terhadap posisi benda mula-mula,
lalu yang menentukan sifat bayangan akhir selanjutnya adalah lensa okuler. Pada
mikroskop cahaya, bayangan akhir mempunyai sifat yang sama seperti bayangan
sementara, semu, terbalik, dan lebih lagi diperbesar. Pada mikroskop elektron
bayangan akhir mempunyai sifat yang sama seperti gambar benda nyata, sejajar,
dan diperbesar. Jika seseorang yang menggunakan mikroskop cahaya meletakkan
huruf A di bawah mikroskop, maka yang ia lihat adalah huruf A yang terbalik
dengan yang diperbesar. Pembesaran mencerminkan berapa kali lebih besar
objeknya terlihat dibandingkan ukuran yang sebenarnya. Daya urai merupakan
ukuran kejelasan citra; yaitu jarak minimum dan titik yang dapat dipisahkan dan
masih dapat dibedakan sebagai dua titik berbeda dan terpisah ( Campbell, 2010 ).
Semakin tipis bahan yang diperiksa semakin jelas nahan yang diperoleh. Cahaya
yang dipantulkan dari satu titik objek tidak dapat direkombinasi lagi untuk
membuat titik lain yang sebenarnya, tetapi hanya sebuah piringan cahaya. Daya
pembesaran sebuah mikroskop, yaitu kemampuan untuk membeda-bedakan
rincian halus, adalah sebanding dengan medium yang ditransmisi. Cahaya
mempunyai panjang gelombang sekitar 0,5 mm dan daya pembesaran paling baik (
meskipun menggunakan cahaya dengan gelombang paling pendek ) adalah sekirar
0,45 mm obyek yang letaknya lebih dekat dari itu tidak akan diperbesar sebagai
lebih dari satu objek ( Abercombie, 1993 ).
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat penelitian
Waktu dan tempat pelaksanaan praktikum dilaksanakan via zoom pada hari
selasa, pukul 15.00 WITA 19 Oktober 2021. Adapun tempat dilaksanakannya
praktikum adalah rumah masing-masing praktikan.
3.2.1 Alat
Mikroskop, Gelas obyek dan gelas penutup, Pipet tetes, Skapel, dan Tisu
3.2.2 Bahan
Gambar Keterangan
A B
A. Bentuk asli objek “d”
B. Dengan perbesaran 4x10 dan
10x10 di peroleh bayangan
yang berbeda dari bentuk
aslinya yaitu berubah menjadi
huruf “p”
A B
A. Butir pati yang telah ditetesi air
memperlihatkan gelembung air
yang transparan.
4.2 Pembahasan
Mikroskop adalah alat bantu yang digunakan untuk melihat dan mengamati
benda-benda yang berukuran sangat kecil yang tidak mampu dilihat dengan
mata telanjang. Kata Mikroskop berasal dari bahasa latin, yaitu “mikro” yang
berarti kecil dan kata “scopein” yang berarti melihat. Benda kecil dilihat
dengan cara memperbesar ukuran bayangan benda tersebut hinga berkali-kali
lipat. Bayangan benda dapat dibesarkan 40 kali, 100 kali, 400 kali, bahkan
1000 kali, dan perbesaran yang mampu dijangkau semakin meningkat seiring
dengan perkembangan teknologi . Ilmu yang mempelajari objek-objek
berukuran sangat kecil dengan menggunakan mikroskop disebut
Mikroskopi.Mikroskop ditemukan oleh Anthony Van Leewenhoek, penemuan
ini sangat membantu peneliti dan ilmuan untuk mengamati objek mikroskopis
(Yuni Christiany, 2013).
Mikroskop sebagai alat utama dalam melakukan pengamatan dan penelitian
dalam bidang biologi untuk mempelajari struktur benda-benda yang kecil.
Ilmu yang mempelajari benda kecil dengan menggunakan alat ini disebut
mikroskopi, dan atau mikroskopik berarti sangat kecil, tidak mudah
terlihat oleh mata.
Berikut bagian-bagian mikroskop beserta fungsinya :
1. lensa okuler berfungsi untuk memperbesar kembali bayangan dari lensa
objektif.
2. Tabung mikroskop berfungsi untuk menghubungkan lensa objektif
dengan lensa okuler
3. Lengan mikroskop berfungsi untuk tempat pengamat memegang
mikroskop
4. Revolver berfungsi untuk mengatur pembesaran lensa objektif yang
diinginkan
5. Lensa objektif berfungsi sebagai pembentuk bayangan pertama yang
dapat menentukan struktur dan objek.
6. Meja benda berfungsi untuk tempat menempatkan objek yang akan diamati
7. Penjepit berfungsi untuk menjepit objek atau menahan objek.
8. Diafragma berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang
masuk dan mengenal preparat.
9. Sumber cahaya berfungsi untuk memberikan cahaya.
10. Pengatur kasar (makrometer) berfungsi untuk menaikkan tau menurunkan
tabung secara cepat mendapatkan kejelasan dari gambaran objek yang
diingnkan.
11. Pengatur halus (micrometer) berfungsi untuk menaikkaan atau
menurunkan tabung secara lambat untuk mendapatkan kejelasan dari
gambar objek yang diinginkan.
12. Kaki mikroskop berfungsi sebagai penyangga yag menjaga mikroskop
tetap berada pada tempat yang diinginkan. Tidak hanya penggunaan
mikroskop yang diatur tata caranya. Namun alam menyiapkan preparat
pun harus mengikuti tata cara yang benar agar preparat dapat diamati
dengan baik di bawah mikroskop serta didapatkan hasil yang jelas.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengguakan mikroskop :
Peganglah erat-erat lengan mikroskop dengan satu tangan, sedangkan
tangan yang lain pakailah untuk menyangga mikrosko.
Gunakan mikroskop dengan lengannya menghadap anda
Meja preparat harus tetap horizontal untuk mencegah agar preparat tidak
jatuh.
Bersihkan lensa mikroskop (objektif dan okuler) hanya dengan kertas
lensa atau kertas tissu
Untuk mencari fokus suatu objek yang akan diamati, selalu mulai dengan
kensa objektif dengan hati-hati sampai hamper mengenai preparat.
Kemudian sambil melihat melalui lensa okuler, gerakkan lensa objektifden
gan perlaha-lahan menjauhi gelas preparat sehinggan objek tersebut
kelihatan.Untuk memfokuskan objek selanjutnya digunakan pengatur
fokus yang halus.
Bila akan menggunakan pembesaran yang lebih kuat, fokuskan dahulu
objek yang akan diamati dengan menggunakan pengatur halus saja.
Jangan sekali-sekali memutar pengatur kasar
Untuk menggunakan mikroskop secara efisien maka :
- Biasakan kedua mata anda tetap terbuka ketika mengamati preparat
- Mata kiri diletakkan pada lensa okuler
- Mata kanan diarahkan pada buku gambar
- Tangan kiridigunakan untuk mengatur alat pengatur fokus
- Tangan kanan mengatur posisis objek yang akan dilihat, memegang pensil
dan menggambar/mencatat apa yang diamati.
Setelah selesai menggunakan mikroskop, putar pengatur kasar agar
terdapat jarak antara lensa obyektif dengan meja mikroskop. Aturlah
cermin dalam posisi tegak, masing-masing cermin cekung dan datar
menghadap kearah samping. Bersihkan meja mikroskop dari kotoran dan
tumpahan
Arah Pergeseran Preparat :
- Benda digeser ke kanan bayangannya ke kiri
- Benda digeser ke kiri bayangannya ke kanan
- Benda digeser ke depan bayangannya ke belakang
- Benda digeser ke belakang bayangannya ke depan
BAB V
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Pada percobaan ini adalah bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif bersifat
nyata, terbalik dan diperbesar, sedangkan bayangan yang dbentuk oleh lensa
okuler bersifat maya, tegk diperbesar maka bayangan akhir yang dibentuk
adalah maya, terbalik diperbesar. Kentang (Solanum tuberosum L) adalah
tanaman dari suku Solanaceae yang memiliki umbi batang yang dapat dimakan.
Dalam kentang mengandung karbohidrat sebesar 19.10 g maka kentang
memilki kadar amilum adalah karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air,
berwujud bubuk putih, tawar dan tidak berbau. Pati merupakan bahan utama
yang dihasilkan oleh tambahan untuk menyimpan kelebihan glukosa (sebagai
produk fotosintesis) dalam jangka panjang.
6.2 Saran
1.
2.
3.
4.
5.
6.