Anda di halaman 1dari 37

The Law of Diminishing Return

>>

Hukum yang menyatakan berkurangnya tambahan output dari penambahan satu unit input variabel,
pada saat output telah mencapai maksimum.

Asumsi yang berlaku:

1. Hanya ada satu unit input variabel, input yang lain

tetap. 2. Teknologi yang digunakan dalam proses produksi

berubah. 3. Sifat koefisien produksi adalah berubah-ubah.

THE PRODUCTION PROCESS

tidak

a. Production function (Total product)

b. Marginal product of labor.

3
4 Number of employees

Number of employers

FIGURE 7.5 Production Function for Sandwiches

KURVA PRODUKSI JANGKA PENDEK Definisi

Yaitu Kurva produksi menunjukkan hubungan antara input dan

10 of 33

output. Hubungan antara TP, MP dan AP

Marginal product (MP) adalah slope dari Total product yang


artinya Jika Total product (TP) akan meningkat maka MP >0,

akan maksimum pada saat MP = 0 dan akan turun pada saat MP <0 * Average product (AP) akan
meningkat pada saat MP, > AP dan akan turun pada saat MP < AP dan pada saat MPL = AP maka

AP akan maksimum

Tahap-tahap Proses Produksi TP

TP

Tahap I Tahan II

Rational

Stage

Tahap III

TP

Keterangan:

Rational Stage terjadi pada tahap II dimana pada kondisi ini MP, >0 sehingga produksi masih naik dengan
pertambahan penggunaan tenaga kerja sampai pada saat MP0, namun dengan opportunity cost
besarnya AP, yang turun

AP MPL

MP,

MP, AP,

MP

AP

TAHAPAN PRODUKSI

TAHAP II

MPL = APL Max ► MPL=0 atau TP max

ALT

ATP

MPL (+)
Produktifitas menurun,

TAHAP I 0 MPL APL max

MPL (+)

APL atau produktifitas:

maksimum

ТАНАР III •MPL=0 = MPL

negatif

ALT

MPL (-)

ALA

A TP ↑

ATP

Jumlah Pekerja
2

10

Jumlah produksi

10
15

19

22 24

24

22

A. Hitunglah MP, AP maksimum B. Gambarkan kurval TP, MP, AP dan tentukan pada tenaga kerja
berapakah dapat menghasilkan produksi yang paling efisien? Tunjukkan menggunakan kurva 14

B. Produksi Jangka Panjang

FUNGSI PRODUKSI JANGKA PANJANG

Yaitu fungsi produksi dimana inputnya ada yang seluruhnya bersifat

variabel

Fungsi Produksi : Q = f (K,L)

Alat Analisis
Isoquant = Kombinasi dua input yang menghasikan output sama Isocost = Kemampuan produsen
membeli input dengan dana dan harga input tertentu.

Contoh :

* Diketahui fungsi produksi sbb: Q = f(L,K) dimana Q = L.K, apabila Produksi yang diinginkan sebesar Q =
100, maka :

Tabel 2 Produksi Jangka Panjang

100

50
Titik

Kombinasi

AB

MRTSLK

- 50

-16,7

-8,3

25

Isoquant Curve

100
A

Slope IQ MRTSLK-SK/6L

Isoquant Curve adalah

Kurva yang menunjukkan berbagai kombinasi dari dua output yang sama

input yang digunakan untuk menghasilkan jumlah

50

25

IQ=100

2
3

kiri atas

Sifat-sifat ISOQUANT Curve

1. Mempunyai kemiringan negative (turun dari

ke kanan bawah) 2. Cembung ke arah titik origin (0), disebabkan adanya

Marginal Rate of Technical Subtitution of L from K = MRTS IK =-SK/SL = Tingkat batas penggantian L dari
K, yaitu jumlah input K yang harus dikorbankan untuk menambah menggunakan per 1 unit input L.
untuk mempertahankan tingkat produksi yang sama.

3. Kurva isoquant tidak boleh berpotongan 4. Kurva isoquant yang terletak disebelah kanan atas
menunjukkan tingkat produksi yang lebih tinggi.

18

Sifat-sifat Isoquant Curve

menjauhi ko. menunjukkan tingkat output yang

dihasilkan semakin besar


Tidak Boleh saling

berpotongan, karena melanggar transitivitas. Ket:

DA QB dan QB QC. tetapi QAQC

Ket: 101 102

102

1Q1

ISOCOST Curve

- Definisi:
Garis atau kurva yang menunjukkan berbagai kombinasi dua input yang digunakan oleh produsen yang
membutuhkan biaya yang sama. Fungsi Isocost:

CPI. L + Pk. K

► dimana :

K = C/PKPI/Pk.

C/Pk adalah Intersep/titik potong pada sumbu vertikal PI/PK adalah Nilai koefisien yang menunjukkan
slope atau kemiringan dari kurva isocost.

Isocost Curve

C/Pk

8K

Slope IC: -PI/Pk

K1

K2
L1

L2

IC

C/PI

Next Slide

Keseimbangan Produsen

Tujuan : Memaksimumkan produksi

Syarat Produksi Maksimum: Persinggungan IC dan IQ

•Slope IC=Slope IQ

.-PI/Pk MRTSik=-6K/6L
Least Cost

Combination (LCC) Kombinasi

K1

IC

penggunaan input untuk menghasilkan putput tertentu dengan biaya minimal

L1

22

Hubungan antara

Marginal Product (MP) dan Marginal Rate Of Technical Subtitution (MRTS)

Diketahui : Q = f(L,K).

6Q6Q/OL. 6 L +5Q/OK. Ó K = 0 8Q/OL. 6 L = - 6Q/OK. 5 K

MPL. 6 L = - MPK. 6 K MPL = -8K = MRTSLK


MPK

► Apabila Keseimbangan Produsen : -PL/PK = - SKIAL - MRTSIK - MDI /MDK, maka :

MPL/MPK = PL/PK atau MPL/PL = MPK/PK

THE EXPANTION PATH

Capital (K) ^

Expantion Path

102

IC1

IC2

Labor (L)

Kurva Perluasan Produksi (The Expantion Path) adalah kurva yang menunjukkan posisi keseimbangan
produksi dengan biaya minimum
Penyebab :

Perubahan Biaya Produksi

Perubahan tingkat harga faktor produksi

RIDGE LINE

(Garis Batas Daerah Produksi yang Ekonomis)

Titik B sampa: C adalah daerah produksi yang ekonomis [relevance range of production) karena memiliki
MRTSLK yang negatif. Namun jika dari titik B ke A atau C ke D menunjukkan produksi yang tidak
rasional/ekonomis karena memiliki MRTSLK yang positif.

Upper Ridge Line

Lower Ridge Line

0
L

Return to Scale

Berkaitan dengan hubungan antara perubahan output dengan

perubahan hanya pada satu jenis input yang digunakan atau didefinisikan sebagai prosentase perubahan
output sebagai akibat

prosentase perubahan input tertentu. Ada tiga jenis Return to Scale.

1. Increasing Return to Scale % A input <% A Output

2. Constant Return to Scale % A input = % A Output 3. Decreasing Return to Scale % A input > % A
Output

26

Return to Scale

Fungsi Produksi Cobb-douglas

Q = A. La . KB

log Q = log A + x. log L + B. log K


Dimana :

Q adalah output yang diproduksi

L adalah input Tenaga Kerja

K adalah input Modal

A adalah Tingkat Teknologi

a dan ß adalah Elastisitas tenaga kerja dan modal

INCREASING RETURN TO SCALE

Memiliki nilai: a+B> 1

Kondisi produksi dimana % perubahan ouput lebih besar dibandingkan % perubahan output yang

digunakan.

103 90

IQ2 = 70
IQ1 = 60

CONSTANT RETURN TO SCALE

Memiliki nilai: a + B = 1

Sering disebut Homogenous of degree 1 atau Linearly Homogenous yang berarti bahwa % perubahan
output sama dengan % perubahan input. yang digunakan.

IQ3 = 80

1Q2 = 70

IQ1 = 60

DECREASING RETURN TO SCALE

Memiliki nilai: a + B<1


Kondisi produksi dimana % perubahan output lebih kecil dibandingkan % perubahan input yang
digunakan.

30

IQ3 = 75

1Q2 = 70

IQ1 = 60

TEORI BIAYA

BIAYA PRODUKS! Semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh input yang
akan digunakan untuk memproduksi output

BIAYA EKSPLISIT *Pengeluaran perusahaan berupa uang untuk mendapatkan input

BIAYA IMPLISIT Pembayaran untuk keahlian keusahawanan produsennya, modal dan bangunan yang
dimiliki sendiri.
KONSEP TOTALITAS

Total Fixed Cost (TFC)= PK.K Total Variabel Cost (TVC) PL.L Total Cost (TC) = TFC + TVC

BIAYA PRODUKSI JANGKA PENDEK

KONSEP MARJINALITAS Marginal Cost (MC) = ATC/AQ

KONSEP RATA-RATA (AVERAGE) Average Fixed Cost (AFC) = TFC/Q *Average Variabel Cost (AVC) = TVC/Q
Average Cost (AC) = TC/Q

Analisis Biaya Produksi Jangka Pendek

3 konsep (fungsi) tentang biaya produksi, yaitu; 1. Biaya Tetap Total (Total

Fixed Cost),

TFC = f (Konstan). Biaya Variabel Total

(Total Variabel Cost),

1.

TVC = f (output atau Q). 2. Total Cost (Total Cost),

TC = TFC + TVC
Analisis Biaya Produksi Jangka

Pendek

Biaya Rata-rata;

1. Average Fixed Cost, AFC TFC/Q

2. Average Variabel Cost,

AVC= AVC/Q

3. Average Cost AC = TC TFC+TVC

Biaya Marjinal (Marginal

Cost); MC = ATC/AQ

34

= AFC + AVC

Biaya Produksi
Biaya Produksi

TC

TVC

TFC

MC

AC

AVC

TFC

Tabel 3 Produksi dan Biaya Jangka Pendek

APL

TFC
25

TVC

15

TC

25

AFC

TP

0
10

25

35

40

42

MPL

AVC

AC

MC

12

13
14

15

10

15

10

52

10

12.5

11.7

10

8.4

25
25

25

40

55

70

85

100

2.5

0.7

0.6

0.6

1.5
1.2

1.3

1.5

1.8

2.2

2.0

1.5

1.5

30

45
60

75

Keterangan :

Jika Harga Modal: PK = $ 25/ Unit Jika Harga Tenaga Kerja: PL = $15/Jam

KURVA BIAYA JANGKA PENDEK

TC

25

25

2.1

2.4

7.5

TVC
Kurvi TFC.TVC dan TC

TFC

MC AC AVC

AFC

Kurva AFC.AVC.AC dan MC

Hubungan Produksi dan Biaya :

> Secara grafik, fungsi biaya merupakan invers (kebalikan)

dari fungsi produksi

* Pada saat Kurva TP mencapai titik belok maka MPL maksimum dan pada fungsi biaya ketika kurva TVC
mencapai titik belok maka fungsi MC mencapai minimum.

▸ Pada saat Kurva TP mencapai titik singgung dari sumbu origin maka kurva APL mencapai maksimum
dan APL maksimum MPL sementara itu pada fungsi biaya, AVC mencapai minimum pada saat AVC
minimum = MC

Hubungan Kurva Produksi dan Kurva Biaya


Total Product (0)

cost.

TVC

2 AVC Min= MC

TPL

MP.AP

Cost

APL MaksMPL

MC

AVC

AP₁ L
38

• APL= TP/L=Q/L

APL max = 5(APL)/OL = 0

(8Q/8L).L-Q (OL/OL) = 0 L

L L (6Q/8L) = L. Q

(8Q/BL) = Q/L MPL = APL

- AVC=TFC/Q AVC min = 8(AVC)/8Q = 0

(8TVC/60).Q-TVC (80/8Q) = 0 (STVC/80).Q=TVC

О Q (OTVC/8Q) = Q. TVC Q

(OTVC/8Q) = TVC/Q

MC AVC
Dimana OTVC/6Q=8TC/8Q = MC

MD

Bukti: APL max = MPL

Bukti: AVC min = MC

Mengapa dalam proses produksi jangka pendek kurva MC, AVC dan AC berbentuk huruf "U" ?

► Jawaban :

Karena dalam jangka pendek berlakunya The Law Of Diminishing Return.

Biaya Jangka Panjang

▸ Semua input yang digunakan bersifat input variabel sehingga tidak ada lagi biaya tetap sehingga TC =
TVC

▸ Untuk memproduksi setiap tingkat output ada satu

metode terbaik yaitu dengan Least Cost Combination (LCC) * Kurva Long Run Average Cost (LAC)
berbentuk

"U" karena adanya Economies of Scale dan

Diseconomies of Scale
Analisis Biaya Jangka Panjang (Long run average cost atau LAC)

► Proses produksi yang sudah tidak menggunakan input tetap, seluruh biaya produksi adalah variabel. ▸
Perilaku biaya produksi jangka panjang; keputusan penggunaan input variabel oleh perusahaan dalam
jangka pendek.

* Fungsi biaya jangka panjang; Biaya rata-rata jangka panjang (LAC), Biaya marjinal jangka panjang
(LMC), yang diperoleh dari biaya total jangka panjang (LTC).

42

Kurva Long Run of Average Cost (LAC)

LMC

LAC

Economies of scale

Kurva LAC menurun Economies of Scale: Penghematan biaya

Diseconomies of scale

Q
Decreasing Cost Increasing Retum to Scale

Kurva LAC menaik: Diseconomies of Scale: Pemborosan biaya Increasing Cost Decreasing Return to Scale

Perilaku Biaya Jangka Panjang

▸ Long-run average cost (LAC), menunjukkan biaya rata rata terendah dari kombinasi input yang
digunakan untu menghasilkan setiap tingkat output tertentu (least cost

combination) LAC

SACI

SAC₂ SAC,

SAC₁ SAC,

LMC

SAC10 SAC

SAC

SAC,
LAC

SAC

Anda mungkin juga menyukai