Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

KEBIJAKAN PEMERINTAH TERKAIT PENANGGULANGAN


BENCANA

Dibuat Oleh
Nama : Vabio O.Tengor
Nim : 711341119040
Prodi : D3 Gizi Tingkat 3 Semester 5
MK : Gizi Penanggulangan Bencana
Kata Pengantar

Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberikan kesehatan
sehingga bisa di berikan kesempatan untuk menyelesaikan Tugas Makalah ini. Atas Rahmat-Nya
lah penulis dapat menyelesaikan makalah berjudul (Kebijakan pemerintah terkait
penanggulangan bencana di indonesia).
Makalah ini di susun guna untuk memenuhi tugas dari Dosen Bapak Pembriah S.Kereh
pada Mata kuliah Penanggulangan Bencana di Poltekkes Manado.
Penulis mengucapkan Terima Kasih sebesar-besarnya kepada Bapak Pembriah S.Kereh
Mata Kuliah Penanggulangan Bencana. Tugas atau Makalah ini dapat menambah pengetahuan
dan wawasan terkait bidang yang di tekuni penulis.
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia menyadari bahwa masalah kebencanaan harus ditangani secara serius sejak
terjadinya gempabumi dan disusul tsunami yang menerjang Aceh dan sekitarnya pada 2004.
Kebencanaan merupakan pembahasan yang sangat komprehensif dan multi dimensi. Menyikapi
kebencanaan yang frekuensinya terus meningkat setiap tahun, pemikiran terhadap
penanggulangan bencana harus dipahami dan diimplementasikan oleh semua pihak. Bencana
adalah urusan semua pihak.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, maka permasalahan dalam Tugas
Akhir ini adalah:
1. Bagaimana langkah kebijakan pemerintah untuk penanggulangan bencana ?
2. Bagaimana Pengaruh pada masyarakat jika kebijakan pemerintah tidak ada ?
3. Bagaimana Struktur kebijakan pemerintah untuk di berikan kedapa masyarakat ?

1.3 Manfaat dan Tujuan


Kebijakan atau Pilihan Pemerintah Memberikan perlindungan kepada masyarakat dari
ancaman bencana. Menyelaraskan peraturan perundang-undangan yang sudah ada. Menjamin
terselenggaranya penanggulangan bencana secara terencana, terpadu, terkoordinasi dan
menyeluruh.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Kebijakan Pemerintah Terkait Penanggulangan di Indonesia

Legislasi

Dari sisi legislasi, Pemerintah Indonesia telah mengesahkan Undang-Undang Nomor 24


Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana. Produk hukum di bawahnya antara lain
Peraturan Pemerintah , Peraturan Presiden, Peraturan Kepala Kepala Badan, serta peraturan
daerah.

Kelembagaan

Kelembagaan dapat ditinjau dari sisi formal dan non formal. Secara formal, Badan
Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merupakan focal point lembaga pemerintah di
tingkat pusat. Sementara itu, focal point penanggulangan bencana di tingkat provinsi dan
kabupaten/kota adalah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Dari sisi non formal, forum-forum baik di tingkat nasional dan lokal dibentuk untuk
memperkuat penyelenggaran penanggulangan bencana di Indonesia. Di tingkat nasional,
terbentuk Platform Nasional (Planas) yang terdiri unsur masyarakat sipil, dunia usaha, perguruan
tinggi, media dan lembaga internasional. Pada tingkat lokal, kita mengenal Forum PRB
Yogyakarta dan Forum PRB Nusa Tenggara Timur.

Pendanaan

Saat ini kebencanaan bukan hanya isu lokal atau nasional, tetapi melibatkan
internasional. Komunitas internasional mendukung Pemerintah Indonesia dalam membangun
manajemen penanggulangan bencana menjadi lebih baik. Di sisi lain, kepedulian dan keseriusan
Pemerintah Indonesia terhadap masalah bencana sangat tinggi dengan dibuktikan dengan
penganggaran yang signifikan khususnya untuk pengarusutamaan pengurangan risiko bencana
dalam pembangunan.

Berikut beberapa pendanaan yang terkait dengan penanggulangan bencana di Indonesia :

1. Dana DIPA (APBN/APBD)


2. Dana Kontijensi
3. Dana On-call
4. Dana Bantual Sosial Berpola Hibah
5. Dana yang bersumber dari masyarakat
6. Dana dukungan komunitas internasional
B.Pemerintah Pusat

Pemerintah pusat memiliki tanngung jawab dan wewenang dalam penanggulangan bencana.

1. Tanggung jawab pemerintah pusat dalam penanggulangan bencana

 Pengurangan resiko bencana dan pemaduan pengurangan risiko bencana dengan


program pembangunan.
 Perlindungan masyarakat dari dampak bencana
 Penjaminan pemenuhan hak masyarakat dan pengungsi yang terkena bencana
secara adil dan sesuai dengan standar pelayanan minimum
 Pemulihan kondisi dari dampak bencana
 Pengalokasian anggaran penanggulangan bencana dalam anggaran pendapatan
dan belanja negara (APBN) yang memadai
 Pengalokasian amggaran penanggulagan bencana dalam bentuk dana siap pakai
 Pemeliharaan arsip atau dokumen otentik dan kredibel dari ancaman dan dampak
bencana.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan dan Saran


Dari uraian Makalah di atas maka peneliti menarik kesimpulan berdasarkan rumusan
masalah yang telah di gunakan oleh peneliti, yaitu sebagai berikut:

Peran Pemerintah dan BPBD dalam menanggulangi bencana gempa memiliki peran yang
sangat penting, hal ini dapat di lihat pada kegiatan-kegiatan dalam kesiapsiagaan dalam
menghadapi bencana alam seperti kegiatan sosialisasi yang dimana BPBD bertugas membentuk
sebuah kelompok-kelompok di setiap desa atau kelurahan untuk melakukan pembekalan kepada
masyarakat perihal kesiapsiagaan terhadap ancaman bencana.Selain itu BPBD juga melakukan
evakuasi maupun dalam pembagian bantuan berupa sembako kepada korban pada setiap
Kabupaten yang tersebar di Indonesia.
Sebagai upaya memberikan masukan dalam rangka lebih meningkatkan kinerja BPBD
dalam melaksanakan penanggulangan dan terkait Kebijakan Pemerintah di Indonesia, maka
berdasarkan hasil penelitian peneliti memberikan saran sebagai berikut:

Sebaiknya Pemerintah dan BPBD melibatkan setiap elemen masyarakat dalam setiap
upaya penanggulangan bencana agar sebagai pembelajaran dan edukasi kepada masyarakat
sehingga masyarakat dapat mengetahui langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan ketika
bencana serupa terjadi.

Anda mungkin juga menyukai