Anda di halaman 1dari 19

TUGAS MAKALAH AIK

MANUSIA DAN KEHIDUPAN

Disusun Oleh :
Kelompok 3

1.WA ODE SILA


2.FERLIN
3.AHMAD SYAM SURYA
4.MUHAMMAD IDUL DAIDA WILIDOZAN

FAKULTAS EKONOMI
PRODI AKUNTANSI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BUTON
2021/2022
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan
sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah
curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan
syafa’atnya di akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu berupa
sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah
sebagai tugas AIKA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BUTON yang berjudul “Manusia dan
Kehidupan”

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyakterdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik
sertasaran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah
yanglebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis
mohonmaaf yang sebesar-besarnya.Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat.
Terima kasih.
i

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………..... i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………..... ii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………...1
A. Latar belakang masalah……………………………………………………………..1
B. Rumusan masalah…………………………………………………………………....1
C. Tujuan…………………………………………………………………………………..1
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………………2
A. Perjalanan Manusia Dari Alam Ruh Hingga Akhirat…………………….…… 2
B. Ragam Orientasi Hidup Manusia…………………………………………………3
C. Tujuan dan fungsi penciptaan Manusia………………………………………… 4
D. Hidup Sukses Dalam Pandangan Al-Qur`an…………………………...……… 5
BAB III PENUTUP………………………………………………………………………6
A. Kesimpulan ……………………………………………………………………….….6
B. SARAN ………………………………………………………………………………..6
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………. 7

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Semakin modern dan canggihnya ilmu pengetahuan semakin majunya peredaran zamandan
manusiapun menjadi beragam. Manusia memang harus mengetahui apa yang akan dikerjakan
sehingga bisa mendapatkan hal-hal yang baik dan meggunakan akal sehatnya. Dalam hubungan
manusia dan alam semesta, jika ia bertanya kepada diri sendiri,
“ Bagaimana saya ada ?
ia akan menjawab saya ada entah bagaiman dalam penalaran demikian ia akan menjalani kehidupan
tanpa perna merenungkan masalah-maslah seperti itu, ia memahami fakta bahwa ia diciptakan. Dengan
mengenal penciptanya, ia berusaha memahanmi tujuan untuk apa ia diciptakan tuhan. Bagi siapa yang
ingin memahami alam semsta terhadap kitab petunjuk yaitu adala Al Qu’ran. Mulai dari tampak
( Syadah sampai yang tidak tampak Ghoib ), Dari yang berwarna sampe yang tidak bernyawa dan dari
yang ada di dalam perut ini sampai yang ada di ruang angkasa yang di penuhi beribu- ribu miliar
bintang dan itu membuat kita bertanya untuk apa alam semesta itu di ciptakan siapa yang menciptakan
alam semsta ini..? bagaimana cara terbentuknya alam semsta ini..? pertanyaan ini membuat para
ilmuan untuk melakukan penelitiandan melahirkan berbagai teori dalam penciptaan alam
semesta.sebenarnya penciptaan dunia atau alam semesta. Sebenarnya penciptaan dunia atau alam
semesta ini sudah di jelaskankan semua lewat Al-Qur’an.

B. Rumusan Masalah
Manusia dan Kehidupan:
1. Perjalanan Hidup Manusia dari alam ruh hingga hari akhirat
2. Ragam orientasi hidup manusia
3. Tujuan dan fungsi penciptaan manusia
4. Hidup sukses dalam pandangan al-Qur’an.

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui perjalanan manusia dari alam ruh hingga Akhirat
2. Untuk mengetahui ragam orientasi hidup manusia
3. Untuk mengetahui tujuan dan fungsi penciptaan manusia
4. Untuk mengetahui cara hidup sukses dalam pandabnagan Al – Qur’an
1

BAB II
PEMBAHASAN

A. Perjalanan Hidup Manusia Dari Alam Ruh Hingga Akhirat

Tiada Tuhan salain Allah, segala puji untuk Allah yang menciptakan semua alam dan yang
mengembalikan ruh kepada jasadnya di hari kiamat. Allah menciptakan manusia yang terdiri dari empat
unsur inti kejadian manusia, yaitu: jasad, hati, ruh, rasa. Ruh adalah wujud yang lebih lembut dari pada
hati nurani. Ruh letaknya di dalam hati nurani. Dia adalah Daya dan kekuatan Tuhan yang di masukkan
kedalam jasad manusia (Ruh Ilahi) ditandai dengan keluar masuknya nafas menjadi hidup seperti kita di
dunia sekarang.
Dalam kehidupan manusia menempuh lima alam yaitu:

1.Alam Ruh
Manusia merupakan makhluk terakhir yang diciptakan Allah swt. setelah sebelumnya Allah telah
menciptakan makhluk lain seperti malaikat, jin, bumi, langit dan seisinya. Allah menciptakan manusia
dengan dipersiapkan untuk menjadi makhluk yang paling sempurna. Karena, manusia diciptakan
untuk menjadi khalifah (pemimpin) di muka bumi dan memakmurkannya. Persiapan pertama, Allah
mengambil perjanjian dan kesaksian dari calon manusia, yaitu ruh-ruh manusia yang berada di alam
arwah. Allah mengambil sumpah kepada mereka sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an: Dan
(ingatlah),ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah
mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): “Bukankah Aku ini Tuhanmu?”
Mereka menjawab: “Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi.” (Kami lakukan yang demikian
itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: “Sesungguhnya kami (Bani Adam) adalah orang-
orang yang lengahterhadap ini (keesaan Tuhan).” (Al A’raf: 172).Dengan kesaksian dan perjanjian ini
maka seluruh manusia lahir ke dunia sudah memiliki nilai, yaitu nilai fitrah beriman kepada Allah dan
agama yang lurus. Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah); (tetaplah atas)
fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah
Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui. (Ar-Ruum: 30).
Rasulullah SAW, bersabda: “Setiap anak dilahirkansecara fitrah. Maka kedua orang tuannya yang
menjadikan Yahudi atau Nashrani atau Majusi.” (HR Bukhari)

2.Alam Rahim
Alam rahim adalah masa perpindahan sejak pertama dalam tulang sulbi para ayah dan rahim para
ibu sebelum dilahirkan dimana masa kehidupan manusia sejak dalam tulang sulbi ayah dan rahim ibu
sebelum dilahirkan. Ketika Allah SWT menciptakan Adam a.s. Dia menyimpankan zurriyat di tulang
punggungnya yaitu kaum “ahli kanan” (ahlul-yamin) dan kaum ahli kiri (ahlul-syimal). Allah SWT
pernah mengeluarkan semua zurriyat ini dari tulang punggung Adam a.s. pada hari mitsaaq (hari
pengambilan janji manusia untuk mengakui keesaan dan ketuhanan Allah SWT di Na'man, sebuah
lembah yang dekat padang Arafah). Rihlah pertama yang akan dilalui manusia adalah kehidupan di
alam rahim: 40 hari berupa nutfah, 40 hari berupa ‘alaqah (gumpalan darah), dan 40 hari berupa
mudghah (gumpalan daging), kemudian ditiupkan ruh dan jadilah janin yang sempurna. Setelah
kurang lebih sembilan bulan, maka lahirlah manusia ke dunia.Dalam surah Al-Mursalaat, juz kedua-
puluh sembilan, ayat 20 hingga 23 Allah SWT berfirman. Yang bermaksud : Bukankah kami telah
menciptakan kamu dari air (benih) yang sedikit (hina) dipandang orang. Lalu Kami jadikan air (benih)
itu pada tempat penetapan yang kukuh (rahim ibu). Serta Kami tentukan keadaannya, maka Kamilah
sebaik-baik yang berkuasa menentukan dan melakukan tiap-tiap sesuatu.Dalam surah Al-Mu'minun,
juz kedelapan belas ayat 12, 13 & 14, Allah SWT berfirman. Yang bermaksud : Dan sesungguhnya
kami telah menciptakan manusia
2

dari pati yang berasal dari tanah. (Pati yang berasal dari tanah, ialah pati makanan yang berasal dari
tumbuh-tumbuhan dan tanaman yang tumbuh di bumi).Kemudian Kami jadikan pati itu setitis air benih
(air mani), pada tempat penetapan yang kukuh. Kemudian Kami ciptakan air benih itu menjadi sebuku
darah beku lalu Kami ciptakan darah beku itu menjadi seketul daging, kemudian Kami ciptakan daging
itu menjadi beberapa ketul daging, kemudian Kami ciptakan daging itu menjadi beberapa tulang,
kemudian Kami balut tulang-tulang itu dengan daging. Setelah sempurna kejadian itu Kami bentuk ia
menjadi makhluk yang lain sifat keadaannya (keadaannya yang asal serta ditiupkan roh padanya).
Maka nyatalah kelebihan dan ketinggian Allah sebaik baik Pencipta. Dalam Surah Al-'Imran, juz ketiga
ayat 6 “Dialah yang membentuk kamu dalam rahim sebagaimana dikehendaki-Nya. Tak ada Tuhan
(yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana” Dalam ayat lain
Allah SWT berfirman: “Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur),
maka (ketahuilah) sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes
mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya
dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa
yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai
bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampailah kepada kedewasaan, dan di antara kamu
ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun,
supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi
ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air di atasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan
menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah.”
(QS. Al-Hajj: 5)

Rasulullah SAW. bersabda: “Sesungguhnya seseorang dari kalian dikumpulkan penciptaannya di


perut ibunya 40 hari nutfah, kemudian ‘alaqoh selama hari yang sama, kemudian mudghoh selama
hari yang sama. Kemudian diutus baginya malaikat untuk meniupkan ruh dan ditetapkan 4 kalimat;
ketetapan rezeki, ajal, amal, dan sengsara atau bahagia.” (HR Bukhari dan Muslim) Seluruh manusia
di dunia apapun kondisi sosialnya diingatkan tentang awal kejadiannya yang berasal dari benda yang
hina, yaitu sperma lelaki dan sel telur wanita. Manusia sebelumnya belum dikenal, belum memiliki
kemuliaan dan kehormatan. Lalu apakah manusia akan bangga, congkak, dan sombong dengan
kondisi sosial yang dialami sekarang jika mengetahui asal muasal mereka? Setelah mencapai 6 bulan
sampai 9 bulan atau lebih, dan persyaratan untuk hidup normal sudah lengkap, seperti indra, akal,
dan hati, maka lahirlah manusia ke dunia dalam keadaan telanjang. Belum bisa apa-apa dan tidak
memiliki apa-apa.

3.Alam Dunia
Alam Dunia adalah Masa kehidupan di dunia sejak dilahirkan dan diwafatkan oleh Allah SWT,
dimana proses perpindahan dari Alam Rahim ke Alam Dunia bukanlah hal yang gampang. Selama
sembilan bulan di alam rahim itu, janin tumbuh dan membentuk diri sehingga menjadi bentuk yang
sempurna. Dengan izin Allah SWT kita terlahir ke dunia ini dengan perjuangan ibu yang melahirkan
kita antara hidup dan mati. Al-Quran menyebut perjuangan itu dengan istilah “wahnan ‘ala wahnin” (k
elemahan di atas kelemahan), saking sakitnya proses melahirkan itu. Hanya karena izin Allah SWT
kita bisa selamat terlahir ke dunia hingga hidup seperti sekarang ini. "Dan sesungguhnya Kami telah
menciptakan manusia dari (sari) tanah. Kemudian Kami jadikan (sari tanah) itu air mani yang
tersimpan dalam tempat yang kukuh (rahim). Lalu Kami jadikan air mani itu segumpal darah, lalu
gumpalan darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan Kami jadikan gumpalan daging itu tulang
belulang, lalu Kami lapisi tulang belulang itu dengan daging. Kemudian Kami bentuk ia jadi makhluk
yang lain. Maha Suci Allah, sebaik-baik Pencipta." (QS: Al-Mu’minun: 12-14).
2

Di alam dunia ini kita juga melalui proses pertumbuhan dari tahun ke tahun. Ibnu Jauzi telah
membagikan umur manusia pada lima masa:
• Masa kanak-kanak; dari sejak dilahirkan hingga mencapai umur lima belas tahun.
• Masa muda; dari umur limabelas tahun hingga umur tigapuluh lima tahun.
• Masa dewasa; dari umur tigapuluh lima tahun hingga umur limapuluh tahun.
• Masa tua; dari umur limapuluh tahun hingga umur tujuh puluh tahun.
• Masa usia lanjut; dari umur tujuhpuluh tahun hingga akhir umur yang ditentukan oleh Allah SWT.

Pada tahap masa kanak-kanak berlaku masa keringanan dari Allah SWT yaitu belum adanya taklif
(beban kewajiban) untuk mengerjakan shalat dan puasa ataupun ibadah lainnya. Orang-orang yang
sudah baligh atau sudah dewasa diwajibkan menyuruh mereka mengerjakannya karena kebaikan dan
amal shaleh dari anak yang belum baligh selain menjadi amal kebaikannya juga akan menjadi
catatan pahala bagi ibu-bapanya selama kedua orang tuanya memperhatikan pendidikan dan
pengasuhannya. Jika anak telah mencapai masa baligh dan telah sempurna akalnya maka ia telah
menjadi mukallaf. Saat itulah segala kewajiban agama telah berlaku atas dirinya. Pada tahap masa
muda terjadi banyak perubahan baik fisik maupun non-fisik. Pada masa ini akan dipenuhi dengan
semangat dan kekuatan serta memuncaknya vitalitas. Masa muda ini merupakan kesempatan untuk
memperbanyak amal dan serta kebaikan. Namun kecenderungan yang terjadi adalah sebagian besar
memanfaatkannya untuk pemuasan nafsu keduniaan. Dalam hal ini RasullullahSAW telah
mengingatkan: "Rebutlah lima perkara sebelum terjadi lima perkara: Masa mudamu sebelum tiba
masa tuamu, masa sehatmu sebelum tiba masa sakitmu, masa lapangmu sebelum tiba masa
sibukmu, masa kayamu sebelum masa miskinmu dan masa hidupmu sebelum tiba masa ajalmu."
(HR. Al-Hakim, Baihaqi, Ibnu Abi'ddunia, Ibnul-Mubarrak). "Takkan bergeser kedua kaki manusia pada
hari kiamat sampai selesai ditanya tentang empat perkara:
 Tentang umurnya, untuk apa dihabiskan
 Tentang masa mudanya, untuk apa dipergunakan
 Tentang hartanya, dari mana diperoleh dan untuk apa dibelanjakan.
 Tentang ilmunya, apa yang sudah diperbuat dengannya.

4. Alam Barzakh / Kubur


Alam kubur disebut juga dengan alam Barzakh. Ketika manusia meninggal, mereka akan
menempati alam ini sampai hari kiamat tiba. Alam barzakhadalah : suatu dunia lain yang dimasuki
seseorang setelah meninggal dunia untuk menunggu datangnya kebangkitan kembali pada hari
kiamat. Pada alam kubur akan datang Malaikat Mungkar dan Nakir untuk memberikan pertanyaan
seputar keimanan dan amal perbuatan kita. Jika kita beriman dan termasuk orang baik, maka di dalam
kubur akan mendapatkan nikmat kubur yang sangat menyenangkan daripada nikmat duniawi,
sedangkan sebaliknya bagi orang yang tidak beriman kepada Allah SWT, siksa kubur praneraka yang
pedih sudah menanti di depan mata. Alam Barzakh adalah kurun waktu (periode) di antara saat
kematian manusia di dunia ini dengan saat pembangkitan (dihidupkannya kembali) manusia di Hari
Pembalasan. Kita tidak mengetahui apa yang terjadi di dalam periode ini. Namun demikian, kita dapat
menyimak dari berbagai ayat didalam kitab suci Al-Qur-an dan Hadits Nabi Muhammad SAW
mengenai periode ini. Sebagai contoh, Allah SWT berfirman dalam Surat Al-An’aam Ayat 93 “Jika
saja kamu dapat melihat betapa dahsyatnya saat orang-orang zalim didalam sakaratul maut, Para
malaikat memukul dengan tangan mereka (seraya berkata), “Keluarkanlah nyawamu! Di hari ini kamu
akan dibalas dengan siksa yang menghinakan; karena perkataan-perkataanmu yang selama ini kamu
ucapkan perihal Allah yang tidak benar, dan kamu selalu sombong terhadap petunjuk (ayat-ayat)-
Nya.” Jelaslah dari ayat ini bahwa manusia bias mendapatkan hukuman diwaktu kematian mereka.
Dan dalam sebuah hadits Asma bin Abu Bakar RA meriwayatkan bahwa pada suatu hari Nabi
Muhammad SAW menasehati umat dan menjelaskan perihal siksa kubur. Ketika beliau menjelaskan
hal ini, semua orang beriman mulai menangis dengan kerasnya, sehingga terciptalah suasana seperti
berbaurnya beraneka-ragamratap-tangis.
2

Bahwasanya Utsman bin AffanRA. menangis ketika berdiri di atas kubur. Seseorang bertanya
padanya, "Mengapa Anda menangis karena kubur? Ketika menerangkan mengenai surga dan neraka
Anda tidak menangis." Jawabnya, "Rasulullah SAW bersabda: Kubur adalah tempat awal bagi
akhirat. Jika seseorang selamat dalam kubur maka harapan baik baginya. Karena sesudah itu ringan
baginya. Tetapi jika seseorang celaka dalam kubur maka pertanda buruk. Karena sesudah itu sangat
berat baginya." KEADAAN PENGHUNI KUBUR AHLI SYURGA

1. Di datangi malaikat Mungkar dan Nakir dengan wujud yang indah lagi rupawan yang tidak pernah
di lihat manusia dan jin selama hidupnya di dunia.
2. Menjawab pertanyaan Mungkar dan Nakir dengan lancar dan mantap tanpa ada ketakutan dan
keraguan. Pertanyaan kedua malaikat yang di ajukan pada si mayit antara lain :

• ManroBuwka : Siapa Tuhanmu ?


• WamadiyNuwka : Apa Agamamu ?
• Waman Nabi Yuwka : Siapa Nabimu ?
• MayituluFihadarrajulilladziBuisafiykum : Apa yang engkau katakan tentang seorang laki-laki ini,
yang diutus kepadamu ?
• Mailmuka : Apa pengertianmu ?
• WakiblatTuwka : Dimana kiblatmu ?

(yang semua pertanyaan itu tidak bisa dijawab berdasarkan akal ketika manusia hidup di dunia,
tapi pertanyaan itu bisa di jawab berdasarkan kapasitas amal baik / buruknya perbuatan
manusia dan jin ketika hidup di dunia).
3. Di bukakan pintu Surga dan ditunjukkan tempatnya si mayit setelah kiamat nanti.
4. Keluar bau harum dari wewangian surga, sehingga bau harumnya memenuhi alam barzah
tempat ruh si mayit berada, di hamparkanya sutra dan di tumbuhkanya bunga- bunga yang indah
dari surga.
5. Kuburnya di luaskan sampai 70 hasta (1 hasta= 1/2 meter)
6. Di berinya penerang di kuburnya seperti terangnya matahari.

7. Di bukanya penglihatan bagi si mayit mengenai keadaan keluarga, saudara-saudara dan sahabat-
sahabatnya yang masih hidup di dunia.
8. Di datangi amal perbuatan baiknya ketika di dunia dari amalan wajib hingga sunahnya yang di
wujudkan mahluk yang indah dan rupawan yang tidak pernah di lihat manusia dan jin ketika
hidup di dunia. Yang mereka menemani si mayit sampai kiamat tiba dengan menentramkan
hatinya, menceritakan keindahan-keindahan surga dan kekuasaan Allah SWT kepada simayit.
9. Diberikannya keleluasaan ziarah kubur bagi si mayit, sehingga si mayit bisa mendatangi ataupun
menjenguk saudaranya dan teman-temannya yang di kuburkan di tempat lain (mereka bisa saling
bertemu walaupun kubur mereka terlampau jauh jaraknya, asalkan keduanya termasuk ahli
surga jika salah satunya adalah ahli neraka maka tidak bisa di temui dan tidak ada kabar
sedikitpun mengenai si ahli neraka kepada si ahli surga).
10. Di datangi malaikat – malaikat setiap harinya yang menyampaikan amalan dari ilmu yang
bermanfaat, sodaqohjariyah, anak shaleh dan doa-doa dari keluarga dan teman semasa
hidupnya sebagai tambahan amal bagi si mayit ahli surga. KEADAAN PENGHUNI KUBUR AHLI
NERAKA
2

1 .Di datangimalaikatMunkardanNakirdenganwujud yang sangatmengerikandanmenakutkanlagihitam


yang tidakpernah di lihatmanusiadanjinselamahidupnya di dunia.Pandanganmatanyabagaikankilat,
suaranyasepertiguntur yang menyambar, Mereka membawa pemukul gada untuk menyiksa ahli
nerakadi alam kuburbahkan di gambarkan seolah Mereka mampu merobek Bumi dengan kuku-
kuku di jarinya.Rasulullah bersabda : “Tongkat pemukul itu memiliki bobot yang sangat berat
seandainya seluruh manusia dan jin bersatu untuk mengangkatnya niscaya mereka tidak akan
sanggup untuk mengangkatnya (HR.Thabarani). Rasulullah bersabda : Jika Gunung-gunung di
pukul dengan gada itu,niscaya akan hancur menjadi Tanah (HR.Thabarani)

2. MenjawabpertanyaanMungkardanNakirdenganpenuhketakutandankeraguan.
Pertanyaankeduamalaikat yang di ajukanpadasimayit di jawabnyadenganjawaban yang
melencengjauhdarikebenaransesuaibesarnyaamalanburuk yang dilakukannya di dunia.

3. DibukakanpintuNerakadanditunjukkantempatnyasimayitsetelahkiamatnanti.
4. Keluar bau busuk dari bangkai dan kotoran yang sangat menyakitkan dari neraka, sehingga bau
busuknya memenuhi alam barzah tempat ruh si mayit berada, di keluarkanya kalajengking dan
ular-ular dari neraka untuk menyiksa si mayit.
5. Kuburnya di sempitkansampaitulangrusuksimayitsalingsilang.
6. Tidakadapenerangbagisimayit di dalamkuburnyadan ditambahkannyakegelapanbagikubursimayit.
7. Tidak di berikannyaziarahkuburbagisimayit,
sehinggasimayittidakbisamendatangiataupunmenjenguksaudaranyadanteman-temannyayang di
kuburkan di tempat lain.
8.Tidak di bukanya penglihatan bagi si mayit mengenai keadaan keluarga, saudara-saudara dan
sahabat-sahabatnya yang masih hidup di dunia.
9. Di datangi amal perbuatan buruknya ketika di dunia dari amalan wajib hingga sunahnya yang ia
tinggalkan ataupun yang rusak tidak sempurna, di wujudkan makhluk yang sangat buruk dan
mengerikan serta berbau busuk yang tidak pernah di lihat manusia dan jin ketika hidup di dunia.
Yang merekamenemanisimayitsampaikiamattibadenganmenakut-nakutisimayit,
denganmenceritakansiksa-siksaneraka, tempatdankeadaannya di nerakadanmurka Allah SWT
kepadasimayit.
10. MalaikatMungkardanNakirmemukulisimayitdengangadatanpahenti di
setiapharinyasiangmaupunmalamnyasampaiharikiamattiba. (setiap kali di pukuldanhancurmaka di
pulihkankembalijasadnya).
11. Di datangi malaikat – malaikat setiap harinya yang menyampaikan amalan dari ilmu yang
bermanfaat, sodaqohjariyah, anak shaleh dan doa-doa dari keluarga dan teman semasa hidupnya
sebagai penerang kubur dan diringankannya siksa kubur bagi si mayit.
12. Jeritannya ahli neraka di kubur tidak didengar dan keadaannya tidak dilihat oleh manusia dan jin,
kecuali oleh mahluk Allah SWT lainnya dan hewan-hewan di bumi. 13. Jenis Siksa kubur dari
hadis-hadis Rasulullah dan para sahabat :
a) Posisi badan si mayitdirubah membelakangi Kiblat.
b) Wajah ahli neraka di kubur yang di serupakan Babi dan Anjing.
c) Tulang belulang di kubur yang menggerombol jadi satu di bagian tengah kubur, dikarenakan
siksaan himpitan bumi.
d) Perutnya menggelembung, keluar pula ulat dan kalajengking yang terlalu banyak dari perutnya
dan memakan daging si mayit.
e) Jasad yang di tukar menjadi batu bulat yang hitam warnanya.
f) Mayit yang kukunya amat panjang, hingga membelit-belit seluruh tubuhnya dan keluar segala isi
dari tubuhnya.
g) Api yang membakar sekujur tubuh si mayit ahli neraka sampai hangus dan terus berulang.
h) Mayit tenggelam di lahatnya yang dipenuhi air hitam yang amat busuk baunya.
2

i) Ular tinnin, Azab di dalam kuburnya berupa siksa 99 tinin. Yaitusembilanpuluhsembilanular.


Sedangkansetiapularitumemilikitujuhkepala yang setiapkepalaitumencakar, menggigit,
menyemburhinggatubuhsimayitmenjadibengkak. Azabituberlangsungsampaiharikiamat.
j) Mayit ahli neraka di dalam kubur yang di gantung kemudian di masukkan kedalam tungku-
tungku yang berisi api neraka yang berkobar dengan hebatnya.
k) Kalajengking-kalajengking sebesar keledai yang mencepitkapala si mayit dengan supitnya dan
sebagian menjepit kakinya sehingga kalajengking-kalajengking itu menarik badan simayit
sampai putus.
l) Ada 70 ekor ular naga di dalam kubur, mereka menyiksa ahli neraka dengan mencabik-cabik
daging dan meremukkan tulang-tulang orang-orang yang di azab di kuburnya tersebut, Jika
seandainya salah satu dari mereka di keluarkan dari Alam Barzakh

5. Hari Kiamat
Peristiwa kiamat atau hari kebangkitan dimulai dengan tiupan sangkakala oleh malaikat Isrofil
yang diikuti hancurnya seluruh kehidupan di jagat raya. Lalu tiupan sangkakala yang kedua
semua mahluk yang pertama hidup sampai hari kiamat, akan dibangkitkan dan dikumpulkan di
padang mahsyar, seperti yang Allah firmankan dalam Al-Quran surat Az-Zumar ayat 68: “Dan
ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang
dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi, maka tiba-tiba mereka berdiri
menunggu (putusannya masing-masing).”

B. RAGAM ORIENTASI HIDUP MANUSIA


Manusia sebagai khalifatullah menempati posisi ganda (double position) diruang publik (public
sphere) yang sangat luas, mengelokkan dan menggiurkan siapapun yang memandangnya secara
makro. Disatu sisi merupakan agen pencerahan, namun pada saat bersamaan manusia justru menjadi
agen kerusakan(Al- fasid). Gambaran ini menunjukkan konsekuensi manusia sebagai salah satu
makhluk Allah yang dikaruniai beberapa potensi, secara tidak langsung menghantarkan kesadarn
manusia akan keAgungan Allah dan keterbatasan hambanya sebagai makhluk- Nya. Untuk itu
diperlukan penyikapan yang tegas dalam menempuh perjalanan hidup ini, agar kehidupan dapat
mendapat manfaat bagi dirinya dan orang lain, sehingga dapat memperoleh kebahagiaan dan
leselamatan hidup di dunia maupun akhirat.
Demikian, ada 2 hal yan harus diperhatikan oleh setiap orang untuk menyikapi orientasi hidup,
yaitu:
1. Orientasi hidup yang salah
Sebagaimana disebutkan dalam Al Qur’an QS. Al-Baqarah ayat 200 menyebutkan bahwa ada
diantara manusia yang orientasi hidupnya didunia hanya mengejar kenikmatan duniawi,
sehingga ia lupa bahkan tidak pernah memikirkan nasib hidupnya di akhirat kelak. Hal ini sesuia
dengan firmn Allah dalam QS. Al-Baqarah ayat 200 sebagai berikut:

Artinya : “Maka diantara manusia ada orang yang berdoa “Ya Tuhan kami, berilah kami
(kebaikan) didunia” dan tiadalah baginya bahagia (yang menyenangkan) diakhirat.

a. Obsesinya hanya mengejar kenikmatan dunia, baik berupa wanita, anak, harta benda (seperti :
emas, perak, kendaraan, binatang ternak, sawah, ladang dll), karena kenikmatan dunia itu
merupakan daya tarik bagi mereka. Oleh karena itu, mereka tidak memperdulikan waktu lagi,
dimna siang dan malam hanya digunakan untuk mengejar dan memperbanyak kesenangan
hidup. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam QS. Ali Imran ayat 14 sebagai berikut :

Artinya :”dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan pada apa-apa yang diingini, yaitu
: wanita – wanita, anak- anak harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan,
binatang – binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup didunia, dan
disisi Allah lah tempat kembali yang baik (surga)”

b. Bertambahnya ambisi untuk memperbanyak kesenangan hidup duniawi manakala melihat orang
lain memiliki kekayaan diatas dirinya. Hal ini dapat dipahami dari perilaku teman – teman karun
disaat melihat kemegahan karun. Sebagai mana firman Allah dalam QS. Al- Qashash ayat 76.

Artinya: maka keluarlah karun pada kaumnya dalam kemegahannya.berkatalah orang –


orang yang menghendaki kehidupan dunia :“moga-moga kiranya kita mempempunyai
seperti apa yang telah diberikan kepada karun, sesungguhnya ia benar – benar
mempunyai keberuntungan yang besar”

Ayat ini menjelaskan dan mengingatkan pada seluruh manusia tentang karun ketika keluar dari
istananya dengan diiring-iringin pasukan keamanan yang lengkap, terdiri dari pengawal, hamba
sahaya, orang-orang sebagai kaki kanannya, para kerabatnya, istri dan dayang-dayangnya,
anak keturunannya. Hal ini dilalkukan dengan tujuan untuk memperlihatkan kemegahannya
kepada kaumnya. Dalam kondisi demikian, sebagian diantara manusia ada yang berdoa dan
berkeinginan agar kehidupan didunianya seperti yang diberikan oleh karun.

2. Orientasi hidup yang benar


Allah tidak menghendaki kehidupan didunia yang dilakukan oleh manusia sangat
memberatkan, bahwa sebaliknya yang dikehendaki Allah adalah kehidupan yang mudah. Untuk
itu Allah memberi petunjuk kepada mereka pada jalan yang harus dilaluinya, sebagaimana
firman Allah dalam QS.AL Baqarah ayat 256

Artinya : Tidak ada paksaan untuk (memasuki ) agama (islam) : sesungguhnya telah jelas jalan
yang benar daripada jalan yang sesat.. karena itu barang siapa yang ingkar kepada
thaghut [syaitan dan apa saja yang disembah selain Allah] dan beriman kepada
Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat
yang tidak akan putus dan Allah maha mendengar lagi maha mengetahui.

Ayat ini dengan jelas bahwa Allah telah menunjukkan jalan kehidupan yang harus dilalui oleh
setiap manusia, yaitu jalan menuju kebenaran (akan diuraikan) dan jalan menuju kesesatan
( baca pada bagian diatas). Diantara kedua jalan ini, Allah mempertegaskan perbedaannya,
begitu juga dengan konsekwensi bagi setiap manusia yang menempuh jalan ini.
Siapa orangnya yang mengikuti jalan yang benar, maka ia termasuk tergolongan orang- orang
yang cerdas. Salah satu indikatornya adalah mampu memanfaatkan potensipotensi pemberian
Allah kepada dirinyamana yang harus digunakan dan mana yang tidak harus digunakan,
sehingga membawa manfaat bagi dirinya dan orang-orang disekelilingnya. Di samping itu, dia
selau menghitung dan mempertimbangkan secara cermat dan berhati- hatian untung dan
ruginya terhadap aktivitas yang dilakukanya, karena dia memahami resiko yang dilakukannya
akan berdampak pada kehidupan didunia, dialam kubur dan dialam akhirat. Dia pun menyadari
sepenuhnya bahwa apa yang dilakukan tidak akan terlewati oleh pantauan Allah yang tercatat
secara rapih oleh malaikat Raqib dan ‘Atib yang bertugas mencatat amal perbuatanya (baca
seluruh aktivitas), dan diakhirat nanti harus dipertanggung jawaban.
3

Adapun jaminan Allah yag diberikan kepada orang-orang yang mengikuti jalan yang benar
adalah:
a. Dimudahkan ketika mendapat kesulitan, dicukupkan kebutuhan hidupnya dan diberirizki yang
tak terduga, sesuai firman Allah QS. Ath Thalaq 2-3

Artinya : (2) barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya dia akan mengadakan baginya
jalan keluar.
(3) dan memberikan rizki dari arah yang tiada disangka- sangkanyadan barang siapa
yang bertawakkal kepada Allah niscaya akan mencukupkan (keperluan) nya.
Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)- Nya,
sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap – tiap sesuatu.

b. Dihapus kesalahannya dan dilipatgandakan pahalanya, sebagaimana firman Allah dalam QS.
Ath – Thalaq ayat 5.

Artinya : itulah perintah Allah yang diturunkan-Nya kepada kamu, dan barangsiapa bertaqwa
kepada Allah, niscaya dia akan menghapus kesalahan kesalahannya dan akan
melipat gandakan pahala baginya.

C. TUJUAN DAN FUNGSI PENCIPTAAN MANUSIA

a.Tujuan Penciptaan Manusia


Segala sesuatu ciptaan Allah yang ada dimuka bumi tidak ada yang sia-sia, bahkan seekor lalat
sekalipun, meskipun banyak mudaratnya menurut pandangan manusia. Pernyataan ini akan
berlanjut pada keberadaan manusia dimuka bumi sebagai khalifah, dengan misi memimpin,
mengelola, memakmurkan dan memelihara keselamatan alam semesta. Untuk itu Allah menurunkan
agama yang terakhir (islam) untuk dijadikan pegangan hidupnya dalam rangka menjalankan tugas
kehalifahan sesuai dengan maksud dan tujuan Allah menciptakan manusia. Secara normatif tujuan
penciptaan manusia sesuai dengan firman Allah dalam QS.Adz-Dzaariyaat ayat 56
Artinya:” Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku”.

Pengertian menyembah dalam ayat ini bukan terbatas pada ritual keagamaan (ibadah) seperti
shalat, puasa, zakat dan haji akan tetapi lebih luas lagi. Sesuai dengan Al-Quran surat Ali Imran ayat
191-192 :
Artinya:” (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan
berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata):
Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau,
maka peliharalah kami dari siksa neraka.”
4

Ayat ini bila dikaitkan dengan penciptaan manusia maka untuk bribadah dan mengandung
beberapa kriteria bagi orang-orang yang berakal sehat yaitu:
a. Mengingat Allah dalam berbagai keadan baik dalam melakukan tugas pribadi, kepentingan
kemasyarakatan, kepentingan berorganisasi atau lembaga tempat mencari nafkah maupun tugas
dalam mengemban Negara, baik dalam kadaan susuah maupun senang.
b. Selalu memikirkan penciptaan alam semesta, untuk melakukan penggalian makna terdalam yang
berada dibalik symbol penciptaan ini.
c. Percaya dan yakin adanya Allah, serta mensuciksn dari segala sifat yang kurang.
d. Selalu berdoa memohon ampun kepada Allah, terlebih yang bersangkutan merasa berbuat salah
atau melanggar atauran.

Bertolak pada ayat tersebut maka tujuan manusia beribadah adalah untuk memenuhi tujuan Allah
menciotakan manusia. oleh karena itu bila manusia beribadah, maka ia termasuk sebaik-baik
manusia sedangkan balasannya adalah surga. Sebagai mana firman Allah dalam surat Al-Bayyinag
ayat 7-8
Artinya:” Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh,mereka itu adalah
sebaik-baik makhluk. Balsan mereka di sisi Tuhan mereka ialah Syurga yang mengalir di
bawahnya sungai-sungai; mereka kekal didalanya selama-lamanya. Allah ridha terhadap
mereka dan merekaridha kepadanya, yang demikian itu adalah(balasan) bagi orang-orang
yang takut kepada Tuhannya.”

Adapun manusia yang ingkar adalah sejelek-jelek manusia balasannya adalah neraka. Seuai
dengan firman Allah dalam QS. At Taubah ayat 3.

Artinya:” Dan(inilah) suatu permakluman dari pada Allah dan RasulNya kepada umat manusia pada
hari haji akbar bahwa sesungguhnya Allah dan RasulNya berlepas dari orang-
orangmusrikin. Kemudian jika kamu(kaum musrikin) bertobatl itu lebih baik bagimu; dan
jika kamu berpaling, Maka ketahuilah bahwa sesungguhnya kamu tidak dapat
melemahkan Allah. Dan beritakanlah kepada orang-orang kafir(bahwa mereka akan
mendapat)siksa yang pedih.”
c. Fungsi Penciptaan Manusia
Merujuk pada penciptaan manusia untuk beribadah kepada Allah, maka fungsi manusia
diciptakan adalah sebagai khalifah-Nya. Sebagai mana firman Allah QS. Al-Baqarah ayat 30 dan
QS.Al-An’am ayat 165.

Artinya :”Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat:” Sesungguhnya aku hendak
menjadikan seseorang khalifah dimuka bumi.” Mereka berkata:” Mengapa Engkau
hendak menjadikan (khalifah) dibumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya
dan menumpahkan darah, Padahal Kami Senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau
dan Mensucikan Engakau?” Tuhan berfirman:” Sesungguhnya Aku mengetahui apa
yang tidak kamu ketahui.” (Al Baqarah ayat 30) .

Artinya: “Dan Dia lah yang menjadikan kamu penguasa- penguasa di bumi dan Dia meninggikan
sebahagian kamu atas sebahagiab(yang lain) beberapa derajat, untuk mengujimu
tentang apa yang diberikan-Nya kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu Amat ceoat
siksaanNya dan Sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS.Al
An’am ayat 165)

Kedua ayat ini dengan tegas Allah menyatakan bahwa fungsi manusia dimuka bumi sebagai
khalifatullah, karena itu mereka bertugas menciptakan kemakmuran di dunia dan membangun
berbagai segi kehidupan. Mengingat tugas ini sebagai amanah dari Allah maka setiap menjalankan
tugas sebagai khalifah merupakan pengabdian(ibadah) kepadaNya
Adapun tugas yang dibebankan manusia banyak sekali diantaranya ialah :
a. Tugas kehalifahan terhadap dirisendii, seperti menuntut ilmu pengetahuan yang berguna bagi
dirinya sendiri dan orang lain atau masyarakat secara umum dan menghiasi diri dengan
akhlak mulia yang harus disadari dan dilakukan setiap orang
b. Tugas kehalifahan dalam keluarga atau rumah tangga, hal ini erat kaitannya dengan
penyaluran nafsu seksual dalam diri setiap orang yang bermoral. Namun dalam menyalurkan
seksualnya hanya pada suamo atau istri yang dinikahi dan sebaliknya jika bukan pada
pasangan yang dinikahinya maka disebut zinah.
c. Tugas kehalifahan didalam masyarakat. Setiap manusia hidup di dunia tidak lepas dari
manusia lainnya karena saling membuthkan sehingga perlu mengadakan hubungan positif
dan bermanfaat bagi semuanya.

D. Hidup Sukses dalam Pandangan AL-Quran


Dalam kehidupan didunia manusia harus memlilih jalan hidup , yaitu jalan yang benar dan jalan
yang salah kedua jalan tersebut memiliki konsekuensinya masing-masing.bagi orang-orang  yang
mengandalkan perilaku hewani sehingga potensi nafsu lawwamah dan amarah lebih dikedepankan
maka termasuk orang-orang yang celaka. Sebaliknya siapapun yang berusaha menggapai pada
tingkatan manusia yang mulia maka dijadikanlah diri mereka sebagai orang-orang yang bertaqwa.
Untuk itu Al-Quran menjelaskan tentang kehidupan manusia yang harus dilewati didunia , sehingga
dapat meraih kesuksesan dunia dan akhirat sebagai berikut:

1. Menyeimbangkan Duniawi dan Ukhrowi


Dengan memperhatikan potensi-potensiyang dimiliki setiap manusia, maka potensi potensi
tersebut harus dimanfaatkan secara maksimal sesuai petujuk Allah. Dalam arti ini manusia
dituntut untuk melakukan pengembangan diri secara seimbang, antara aspek spiritual yang
mengarah hubungan kepada Allah juga mengembangkan fungsi ilmu dan akal dalam
memunuhi perintah Allah dibumi secara praktis. Dan ini Nampak sempurna dengan diperkuat
doa yang selalu dibaca yaitu dalalam QS.Al-Baqarah ayat 201
Artinya : ”Dan diantara mereka ada yang berdoa:” Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan
kebaikan diakhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka.”

Dalam memahami kebaikan dunia dan akhirat pada ayat diatas terdapat beberapa pendapat yaitu:
a. Kebaikan dunia akhirat tidak hanya berbentuk sesuatu yang baik dan bukan pula sifatnya
kesenangan dunia semata
b. Kebaikan dunia akhirat tidak pula hanya berupa iman yang kokoh,sehat wal afiat, rezeki yang
memuaskan,pasangan yang ideal dan memperoleh keturunan yang soleh dan solehah
c. Kebaikan dunia akhirat tidak pula hanya bersifat keterbebasan dari rasa takut di hari akhir,
akan tetapi lebih dari itu yaitu memperolrh anugerah Allah yang tidak terbatas
5

Dengan kata lain memperoleh kebaikan adalah segala sesuatu yang menyenangkan di dunia
dan berakibat  pula menyenangkan di akirat. Untuk itu ada beberapa cara untuk meraih
keseimbangan duniawi dan ukrowi
a. Memahami makna hidup, bahwa manusia hidup dimuka bumi tidak lepas dengan memilih
jalan hidupnya, ada jalan menuju kebenaran ada jalan menuju kesesatan
b. Memahami Al-Quran sebagai petunjuk yang menerikan rambu-rambu kepada manusia,
kemana dan dimana jalan yang dapat dilaluinya untuk meraih keseimbngan duniawi dan
ukhrowi
c. Mengasah kepekan hati masing-masing, sebagai penasehat yang diberikan oleh Allah agar
memiliki signal yang kuat ketika akan membuka salah satu pintu kesesatan.
d. Menghindari atau menepis perbuatan yang mengarah pada kemaksiatan atau dosa.

2. Memiliki Keseimbangan antara Iman, Ilmu Pengetahuan dan Keprkaan Emosional


Iman, ilmu pengetahuan dan kepekaan merupakan potensial yang telah diberikan Allah
kepada manusia tanpa pengecualian sedikitpun. Oleh karena itu setiap orang berhak menggapai
ketiganya dengan cara menggabungkannya dengan akal fikiran dan panca indera. Maka dilalah
termasuk orang-orang yang memiliki kesungguhan dan siap berkorban untuk menggapai cita-
citanya sesuai dengan ketentuann Allah dan RosulNya. Sesuai dengan firman Allah dalam
QS.Al-Baqarah ayat 31
Artinya:”  Dan Dialah yang mengajarkan pada Adam nama-nama(benda-benda) seluruhnya, kemudian
mengemukakannya kepada Para Malaikat lalu berfirman:” Sebutkanlah KepadaKu nama
benda-benda itu jika kamu memeang benar orang-orang yang benar.”
Ayat ini menginformasikan bahwa manusia telah dianugrahi Allah potensi untuk mengetahui nama
,fungsi dan karakteristik benda-benda juga berbahasa. Agar tujuan mmeningkatkan keimanan ini
tercapai,maka potensi iman dan kepekaan emosional setiap insan harus dihidupkan dan
maksimalkan. Dengan demikian tujuan mencari,menggali dan mengembangkan ilmu adalah
untuk
(1) meningkatkan amal ibadah yang dijatuhkan dalam mencari ridha Allah
(2) meningkatkan kuliatas amal saleh bagi kepentingan hidup kemanusiaan.

Adapun cara yang ditempuh dalam mencari, menggali dan mengembangkan ilmu
pengetahuan melalui:
a. Panca indera, seperti sama(pendengaran) yang biasanya bersifat verbal dan
bashar(pengelihatan) yang biasanya menghasilkan ilmu
b.  Observasional-eksperiman, seperti Allah mengajarkan Qabil cara mengubur mayat
saudaranya (Habil) melalu perantara burung menggali bumi untuk memperlihatkan pada Qabil
bagaimana seharusnya mengubur saudaranya
c.  Pengamatan eksperimental, seperti Allah mengajarkan hakekat kebangkitan melalui suatu
desa atau wilayah  yang dinding-dinding rumahnya roboh lalu menutup atap rumahnya
d. Eksperimen, seperti Allah menunjukan kepada Nabi Adam a.s. bagaimana meghidupkan yang
mati menjadi hidup kembali
e. Akal, kalbu atau fuad seperti menangkat ayat-ayat Allah pada kejadian alam semesta
5

Dampak negative  jika memisahkan   anatara iman, ilmu pengetahuan dan kepekaan emosional
terhadap pribadi seseorang

a. Seseorang  yang mengandalkan ilmu pengetahuan yang luas, tetapi lemah iman dan
kepekaan emosionalnya, maka akan terjadi ketimpangan dan membuat hidupnya dalam
keadaan frustasi
b. Seseorang yang memiliki iman yang kukuh, sedangkan ilmunya tidak berkembang dan
kepekaan emosionalnya sangat rendah, orang itu akan mengalami hidup seperti  orang yang
tidak mampu berbuat sesuatu
c.  Seseorang yang kepekaan emosionalnya kuat, namun tidak didasari dengan ilmu,
kemungkinan besar orang itu dalam kehidupannya serampangan, mengingat energy dalam
menggerakan dirinya luar biasa besarnya namun tidak memperhatikan dan memperhitungkan
segi positif dan negatifnya.
5

BAB III
PENUTUP

A.KESIMPULAN
 Bahwasanya Keberadaan manusia yang mudah untuk dikenali adalah bentuk fisik atau
tubuhnya. Penciptaan manusia pertama (Adam As) Al – Qu’ran  tidak menguraikan secara rinci
proses penciptaan Adam yang mayoritas ulama menamai manusia pertama, dan secara garis
besarnya yang disampaikan adalah
(1) bahwa awal manusia adalah tanah,
(2) bahwa tersebut disempurnakan.
(3) setelah nproses penyempurnaan selesai, maka ditiupkan kepada RUH Ilahi,
sebagaimana firman Allah dalam QS. Al-Hijr 28-29 dan QS. Shad 71-72. Hari berbangkitnya
seluruh makhluk Ditiupnya dapat dibayangkan bagaimana nasib manusa – manusialah yang
menyaksikan hancurnya alam semesta. Saking dasyatnya ada diantara mereka yang tengah
hamil kemudian gugur kandungannya seorang ibu yang tengah menyusui bayinya secara tidak
sadar melempar bayinya lalu berlari untuk mencari keselamatan. Hari kebangkitan semua yang
mati, Mereka dibangkitkan sesuai dengan kondisi masing – masing sebelum mereka meninggal
dunia . jika kehidupan diakhiri dengan kesyahidan, dengan kondisi darah yang menetes, maka
dihari kiamat nanti akan menghadap Allah dengan pakaian dan tubuh yang berlumur darah,
warna nya merah namun harumnya semerbak misik. Segala sesuatu ciotaan Allah yang ada
dimuka bumi tidak ada yang sia-sia, bahkan seekor lalat sekalipun, meskipun banyak
mudaratnya menurut pandangan manusia. Merujuk pada penciptaan manusia untuk beribadah
kepada Allah, maka fungsi manusia diciptakan adalah sebagai khalifah-Nya. Sebagai mana
firman Allah QS. Al-Baqarah ayat 30 dan QS.Al-An’am ayat 165. Hidup Sukses dalam
Pandangan AL-Quran Menyeimbangkan Duniawi dan Ukhrowi, Memiliki Keseimbangan antara
Iman, Ilmu Pengetahuan dan Keprkaan Emosional.

B.SARAN
Kami menyadari maakalah yang berjudul manusia dan kehidupan ini masih memiliki banyak
kekurangan dari  segi penyusunan maupun isi materi yang kami tuangkan , oleh karena itu kami
sanagt mengharapakan kritik dan saran demi perbaikan kami selanjutnya.Kami juga berharap
makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca khususnya umat muslim di seluruh dunia, serta dapat
meningkatkan ilmu dan pengetahuan dalam bidang manusia dan kehidupan
6

DAFTAR PUSTAKA
Romlah,dkk.2012.Al Islam dan Kemuhammadiyahan II Aqidah dan Ibadah.Malang:UMM Pres
7

Anda mungkin juga menyukai