MAKALAH
Disusun untuk Memenuhi Materi Ajar Pembelajaran e-
Learning Mata Kuliah Bahasa Indonesia
PENYUSUN
Puji syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah Swt., yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul Tanda Baca: Ejaan Bahasa
Indonesia (EBI) ini dapat diselesaikan dengan baik. Shalawat dan salam tidak pernah
lupa kita sampaikan kepada Nabi kita, Nabi Besar Muhammad SAW., yang telah
membawa umat manusia dari alam kebodohan kepada alam yang berilmu
pengetahuan seperti sekarang ini.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah
membantu dalam penulisan makalah ini, sehingga makalah ini terselesaikan dengan
baik. Di samping itu, makalah ini dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa dalam menulis
karya tulis ilmiah, khususnya dalam penggunaan tanda baca.
Penulis juga menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,
baik dari segi isi maupun dari segi kebahasaannya. Oleh karena itu, penulis menerima
masukan dan saran dari semua pembaca demi penyempurnaan makalah ini di masa
akan datang. Akhirnya, penulis mengharapkan semoga makalah ini bermanfaat bagi
semua pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR………………………………………………. i
DAFTAR ISI………………………………………………………… ii
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………… 1
A. Latar Belakang Masalah……………………………………. 1
B. Rumusan Masalah………………………………………….. 2
C. Tujuan Penulisan…………………………………………… 2
D. Manfaat Penulisan………………………………………….. 2
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………. 3
A. Tanda Titik…………………………………………………. 3
B. Tanda Koma………………………………………………... 4
C. Tanda Titik Koma………………………………………….. 7
D. Tanda Titik Dua……………………………………………. 8
E. Tanda Hubung……………………………………………… 10
F. Tanda Pisah………………………………………………… 10
G. Tanda Elipsis……………………………………………….. 11
H. Tanda Kurung……………………………………………… 11
I. Tanda Kurung Siku………………………………………… 12
J. Tanda Petik………………………………………………… 12
K. Tanda Petik Tunggal……………………………………….. 13
L. Tanda Seru…………………………………………………. 13
M. Tanda Garis Miring………………………………………… 14
N. Tanda Penyingkat atau Apostrof…………………………… 14
BAB III PENUTUP…………………………………………………. 15
A. Simpulan……………………………………………………. 15
B. Saran………………………………………………………… 15
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………... 16
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah makalah
ini adalah sebagai berikut ini.
1. Bagaimanakah kaidah penggunaan tanda baca?
2. Bagaimanakah contoh penerapan penggunaan tanda baca?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut ini.
1. Menjelaskan kaidah penggunaan tanda baca.
2. Memberikan contoh penggunaan tanda baca dalam bentuk kata atau kalimat.
D. Manfaat Penulisan
Manfaat penulisan makalah ini bagi mahasiswa adalah sebagai berikut ini.
1. Sebagai materi ajar dalam memahami Ejaan Bahasa Indonesia (EBI), khususnya
tanda baca.
2. Tambahan referensi dalam menulis karya tulis ilmiah, baik dalam bentuk
makalah, artikel, maupun skripsi.
BAB II
PEMBAHASAN
3
4
Contoh:
Rahman, Azzakia. 2019. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Pekanbaru:
Gramedia Pustaka.
12. Tanda koma digunakan untuk mengapit keterangan tambahan yang sifatnya tidak
membatasi.
Contoh:
a. Guru saya, Pak Ahmad, pandai sekali.
b. Di daerah kami, misalnya, masih banyak laki-laki yang makan sirih.
13. Tanda koma dapat digunakan untuk menghindari salah baca di belakang
keterangan yang terdapat pada awal kalimat.
Contoh:
a. Dalam upaya pembinaan dan pengembangan bahasa, kita memerlukan sikap
yang sungguh-sungguh.
b. Atas bantuan Agus, Karyadi mengucapkan terima kasih.
14. Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain
yang mengiringinya dalam kalimat jika petikan langung itu berakhir dengan tanda
tanya atau seru.
Contoh:
a. “Di mana Saudara tinggal?” tanya Karim.
b. “Berdiri tegak!” perintahnya.
Contoh:
Ibu : (meletakkan beberapa kopor) “Bawa kopor ini, Mir!”
Amir : “Baik, Bu.” (mengangkat kopor dan masuk)
Ibu : “Jangan lupa. Letakkan baik-baik!” (duduk di kursi besar)
4. Tanda titik dua digunakan di antara jilid atau nomor dan halaman, di antara bab
dan ayat dalam kitab suci, di antara judul dan anak judul suatu karangan, serta di
antara nama kota dan penerbit buku acuan dalam karangan.
Contoh:
a. Tempo, I (34), 1971: 7
b. Surah Yasin: 9
c. Karangan Ali Hakim, Pedidikan Seumur Hidup: sebuah Studi, sudah terbit.
d. Tjokronegoro, Sutomo. 2010 Cukuplah Saudara Membina Bahasa
Persatuan Kita. Djakarta: Eresco.
Pada kalimat yang mengandung perincian sering ditemukan beragam cara
penulisan perincian. Keragaman itu berkaitan dengan tanda baca yang digunakan
kalimat induknya, yaitu tanda baca koma, tanda titik koma, tanda titik dua, dan tanda
titik. Perhatikan beberapa contoh berikut ini.
a. Faktor yang menaikkan produksi ikan adalah sebagai berikut:
1. benih ikan yang baik;
2. air yang tidak kotor; dan
3. pakan yang bermutu tinggi.
b. Faktor yang menaikkan produksi ikan adalah sebagai berikut;
1. benih ikan yang baik;
2. air yang tidak kotor;
3. pakan yang bermutu tinggi.
c. Faktor yang menaikkan produksi ikan, adalah sebagai berikut.
1. Benih ikan yang baik.
2. Air yang tidak kotor.
3. Pakan yang bermutu tinggi.
10
H. Tanda Kurung (( ))
Tanda kurung digunakan dengan kaidah sebagai berikut ini.
1. Tanda kurung mengapit tambahan keterangan atau
penjelasan. Contoh:
Bagian Perencanaan sudah selesai menyusun DIK (Daftar Isian Kegiatan) kantor
itu.
2. Tanda kurung mengapit keterangan atau penjelasan yang bukan bagian integral
pokok pembicaraan.
12
Contoh:
Sajak Tranggono yang berjudul Ubud (nama yang terkenal di Bali) ditulis pada
tahun 1962.
3. Tanda kurung mengapit huruf atau kata yang kehadirannya di dalam teks dapat
dihilangkan.
Contoh:
a. Kata cocaine diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi kokain (a).
b. Pejalan kaki itu berasal dari (kota) Surabaya.
4. Tanda kurung mengapit angka atau huruf yang memerinci satu urutan keterangan.
Contoh:
Faktor produksi menyangkut masalah (a) alam, (b) tenaga kerja, dan (c) modal.
A. Simpulan
Tanda baca merupakan simbol-simbol yang memiliki makna tersendiri dan
digunakan dalam sintem ejaan. Tanda baca berfungsi ini membantu pembaca dalam
memahami sebuah tulisan. Dalam Ejaan bahasa Indonesia, tanda baca terdiri dari
tanda titik (.), tanda koma (,), tanda titik koma (;), tanda titik dua (:), tanda hubung (-
), tanda pisah (―), tanda ellipsis(…), tanda tanya (?), tanda seru (!), tanda
kurung((…)), tanda kurung siku ([…]), tanda petik (“…”), tanda petik tunggal („…‟),
tanda garis miring (/), dan terakhir adalah tanda penyingkat atau apostrof. Semua
tanda baca mempunyai aturan sendiri dalam penggunaannya, sehingga tidak boleh
menyalahi kaidah yang sudah ditetapkan.
B. Saran
Bagi penulis, gunakanlah tanda baca dalam setiap tulisan agar makna dari
tulisan mudah dipahami oleh pembaca. Dalam penggunaan tersebut, penerapan
kaidah pemakaian dari setiap tanda baca perlu diperhatikan dengan seksama.
15
DAFTAR PUSTAKA
16