Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

MATA KULIAH RADIOKIMIA

“ Energi Nuklir ( Penggunaan Zat Radioaktif Sebagai Reaksi Pertukaran,


Kinetika, Dan Mekanisme Reaksi)”

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 7:
1. Nadya Marbelina A25119046
2. Novriani A25119007

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatnya
sehingga makalah RADIOKIMIA ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa
kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik material maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca. Untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi. Karena keterbatasan
pengetahuan maupun pengalaman, kami yakin masih banyak kekurangan dalam
makalah ini. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Palu, 18 Desember 2021

                                                                                               Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………..................…....………..1


DAFTAR ISI …………………………………………………………...................2
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………....................…..4
1.1. Latar Belakang ………………………………………...............................4
1.2 Rumusan Masalah ………………………..................................................5
1.3 Tujuan ……………………………………………....................................5

BAB II PEMBAHASAN ……..……………………………………......................6


2.1 Energi nuklir sebagai sumber energi……………………………………..6
2.2 Energi nuklir di Indonesia………………………………………………...8
2.3 Bahan bakar energi nuklir………………………………………………..9
2.4 Pembangkit listrik tenaga nuklir………………………………………...10
2.5 Penggunaan Nuklir Untuk Pembangkit Listrik (PLTN………………….11
2.6 Prinsip kerja PLTN………………………………………………………12

BAB III PENUTUP …………………………………..........................................14


3.1 Kesimpulan …..……………………….........................................14
3.2 Saran …………………..………………………...........................14
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada era globalisasi saat ini, keahlian dan keterampilan manusia sangat
cepat berkembangnya terutama pada bidang pengembangan sains daan teknologi.
Aplikasi dari penggunaan sains teknologi yang modern dapat diterapkan dalam
berbagai bidang diantaranta, bidang otomotif, alat komunikasi,kesehatan, serta
persenjataan militer. Banyak dampak positif yang manfaatnya dapat kita peroleh
dari perkembangan sains dan terknologi diberbagai bidang tersebut, seperti alat
komunikasi internet yang kini sangat populer.
Saat ini, disiplin ilmu yang sangat diberikan perhatian khusus oleh dunia
internasional adalah radiokimia dan kimia inti. Dua bidang ilmu tersebut
merupakan cabang dari ilmu kimia yang mempelajari sifat keradioaktifan unsur.
Unsur-unsur radioaktif merupakan unsur-unsur yang sangat berbahaya bagi
makluk hidup jika penggunaannya tidak diatur, seperti penggunaannya dalam
pembuatan senjata yang mematikan. Karenanya, penggunaan unsur-unsur
radioaktif dalam persenjataan militer (seperti bom nuklir) telah diatur oleh
organisasi internasional PBB.
Walaupun unsur radioaktif yang penggunaannya untuk persenjataan
militer diatur dan dibatasi oleh PBB, tetapi tidak sertamerta unsur radioaktif selalu
bersifat mematikan. Penggunaan unsur radioaktif pada beberapa aplikasi lain
seperti dalam bidang medis, bidang pertanian dan bidang kimia sangat
diperkenankan oleh dunia internasioal karena kegunaannya berdampak positif
bagi makhluk hidup selain digunakan sebagai persenjataan militer yang
mematikan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakangnya, maka terdapat permasalahan yang dapat
dirumuskan bahwa apakah terdapat penggunaan unsur radioaktif yang berdampak
positif selain dalam penggunaannya.

1.3 Tujuan
Memberikan informasi dan wawasan umum mengenai dampak positif penggunaan
unsur radioaktif bagi perkembangan makhluk hidup.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 energi nuklir sebagai sumber energi
Nuklir adalah sebutan untuk bentuk energi yang dihasilkan melalui reaksi
inti, baik itu reaksi fisi (pemisahan) maupun reaksi fusi (penggabungan).
Sumberenergi nuklir yang paling sering digunakan untuk PLTN adalah sebuah
unsurradioaktif yang bernama Uranium. Bagaimana caranya sebuah unsur
radioaktifmampu menghasilkan panas yang besar? Tentu saja bukan dengan
dibakar. Namun melalui reaksi pemisahan inti (reaksi fisi). Biar tidak terlalu rumit
penjelasannya, perhatikan gambar berikut :

Gambar 1 : Reaksi pemisahan inti (reaksi fisi)

Atom uranium (U-235) (digambarkan dengan warna hitam merah


disebelah kiri) memiliki inti yang tidak stabil ketika ada neutron (warna hitam di
paling kiri) yang ditembakkan pada inti atom tersebut, maka inti atom
uraniumakan membelah menjadi dua buah inti atom, yakni atom Barium (Ba-141)
dan atom Kripton (Kr-92) serta tiga neutron (warna hitam di kanan).
Seiring dengan perkembangan dunia di mana populasi semakin bertambah,
perkembangan teknologi yang semakin pesat, dan naiknya gaya hidup di negara-
negara maju, maka dibutuhkan banyaknya sumber energi listrik. Sumber energi
didunia yang tersedia saat ini meliputi energi batu bara, nuklir, bensin,
angin,matahari, hidrogen, dan biomassa. Dari masing-masing jenis energi di
atas,terdapat kelebihan dan kelemahan masing-masing.
a. Batu Bara
Kelebihan : Tidak mahal bahan bakarnya, mudah untuk didapat.
Kelemahan : Dibutuhkan kontrol untuk polusi udara dari pembakaran batu
bara tersebut, berkontribusi terhadap peristiwa hujan asam dan pemanasan
global.
b. Nuklir
Kelebihan : Bahan bakarnya tidak mahal, mudah untuk dipindahkan(dengan
sistem keamanan yang ketat). Energi yang dihasilkan sangat tinggi, dan tidak
mempunyai efek rumah kaca dan hujan asam.
Kelemahan : Butuh biaya yang besar untuk sistem
penyimpanannya,disebabkan dari bahaya radiasi energi nuklir itu
sendiri.Masalah kepemilikan energi nuklir, disebabkan karena bahayanya
nuklir sebagai senjata pemusnah massal dan produk buangannya yang sangat
radioaktif.
c. Bensin
Kelebihan : Sangat mudah untuk didistribusikan, mudah untuk
didapatkan,energinya cukup tinggi.
Kelemahan : Untuk sekarang, sumber bahan bakarnya sudah tinggal
sedikit.Berkontribusi terhadap pemanasan global, dan harganyasemakin
mahal seiring dengan ketersediaannya
d. Matahari
Kelebihan : Energi matahari bebas untuk didapatkan.
Kelemahan : Tergantung pada cuaca, waktu, dan area. Untuk teknologi
saatini, masih dibutuhkan area yang luas untuk meletakkan panelsurya dan
energi yang dihasilkan dari panel surya tersebutmasih sangat sedikit.
e. Angin
Kelebihan : Angin mudah untuk didapatkan dan gratis. Biaya perawatandan
meregenerasi energinya semakin murah dari waktu kewaktu. Sumber energi
ini baik digunakan di daerah pedesaan terutama pada daerah pertanian.
Kelemahan : Membutuhkan banyak pembangkit untuk menghasilkan
energiyang besar. Terbatas untuk area yang berangin saja,membutuhkan
sistem penyimpanan energi yang mahal. Padasaat musim badai, angin dapat
merusak instalasi pembangkitlistrik.
f. Biomassa
Kelebihan : Masih dalam tahap pengembangan, membutuhkan instalasi
pembangkit yang tidak terlalu besar.
Kelemahan : Tidak efisien jika hanya sedikit instalasi pembangkit
yangdibangun, berkontribusi terhadap pemanasan global.
g. Hidrogen
Kelebihan : Mudah dikombinasikan dengan oksigen untuk menghasilkanair
dan energi.
Kelemahan : Sangat mahal untuk biaya produksi, membutuhkan energi
yanglebih besar untuk membuat hidrogennya sendiri. Dengan berdasarkan
fakta di atas, dapat dilihat sumber energidari nuklir sangat dibutuhkan, karena
terdapat beberapa sumber energi (seperti bensin dan batu bara) yang
ketersediaannya di alam semakin sedikit, sehinggadibutuhkan sumber energi
yang baru.

2.2 Energi Nuklir Di Indonesia


Indonesia Punya tambang uranium? "Indonesia memiliki cadangan
uranium 53 ribu ton yang dapatdimanfaatkan sebagai bahan baku Pembangkit
Listrik Tenaga Nuklir (PLTN),yakni sebanyak 29 ribu ton di Kalimantan Barat
dan 24 ribu ton sisanya ada diBangka Belitung."Selain itu Papua juga
diindikasikan memiliki cadangan uranium yang cukup besar. Tapi soal ini masih
akan diteliti dulu," kata DeputiPengembangan Teknologi Daur Bahan Nuklir dan
Rekayasa Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) Dr Djarot S Wisnubroto kepada
pers di Jakarta, Selasa malam.Perkiraan bahwa Pulau Papua menyimpan cadangan
uranium atau bahan bakunuklir dalam jumlah besar didasarkan pada kesamaan
jenis batuan Papua dengan batuan Australia yang telah diketahui menyimpan
cadangan uranium terbesar didunia, ujarnya.Jika suatu PLTN seukuran 1.000 MW
membutuhkan 200 tonUranium per tahun, maka dengan cadangan di Kalbar saja
yang mencapai 29 ributon Uranium, urai Djarot, itu berarti bisa memasok
Uranium selama 145 tahun"

2.3 Bahan Bakar Nuklir


Bahan bakar nuklir adalah semua jenis material yang dapat
digunakanuntuk menghasilkan energi nuklir, demikian bila dianalogikan dengan
bahan bakar kimia yang dibakar untuk menghasilkan energi. Hingga saat ini,
bahan bakar nuklir yang umum dipakai adalah unsur berat fissil yang
dapatmenghasilkan reaksi nuklir berantai di dalam reaktor nuklir. Bahan bakar
fissilyang sering digunakan adalah
235 U dan 239 Pu, dan kegiatan yang berkaitan dengan penambangan, pemurnian,
penggunaan, dan pembuangan dari material-materialini termasuk dalam siklus
bahan bakar nuklir. Siklus bahan bakar nuklir pentingadanya karena terkait
dengan PLTN dan senjata nuklir.Gambar 3 : Proses pengolahan UraniumBahan
bakar nuklir tradisional yang digunakan di USA dan beberapa negara yang tidak
melakukan proses daur ulang bahan bakar nuklir bekas mengikuti empat tahapan
seperti yang terdapat dalam gambar di atas.Proses di atas berdasarkan siklus
bahan bakar nuklir. Pertama, uranium diperolehdari pertambangan. Kedua,
uranium diproses menjadi “Yellow Cake”. Langkah berikutnya adalah mengubah
“Yellow Cake” menjadi UF6 untuk proses pengkayaan dan kemudian diubah
menjadi uranium dioksida, atau tanpa proses pengkayaan untuk kemudian
langsung ke tahap ke-4 sebagaimana yang terjadiuntuk bahan bakar reaktor nuklir
pada umumnya

2.4 Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)


Pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) menyediakan sekitar 17
persendari total tenaga listrik dunia. Beberapa negara membutuhkan tenaga nuklir
yanglebih besar daripada negara lain. Di Prancis, menurut International Atomic
Energy Agency (IAEA), 75 persen tenaga listriknya dihasilkan oleh reaktor
nuklir. Jumlah pembangkit tenaga listrik di dunia diperkirakan lebih dari 400 buah
dengan 100 buah di antaranya berada di Amerika Serikat.

Desain PLTN

Gambar 4 : Salah satu desain PLTN

Salah satu jenis PLTN adalah Pressurized Water Reactor(PWR), Reaktor jenis ini
adalah reaktor paling umum, 230 PLTN di seluruh duniamenggunakan jenis ini.
gambar skemanya : Lihat, air yang bersuhu tinggi dan yang bersentuhan langsung
dengan bahan bakar Uranuim (warna merah) selalu berada di dalam containment,
containmentnya sendiri dibuat dengan bahan struktur yang tidak mampu ditembus
oleh radiasi yang dipancarkan saat terjadi reaksi inti. di dalam reactor vessel juga
terdapat control rod yang berfungsi sebagai batang pengendali reaksi inti.

2.5 Penggunaan Nuklir Untuk Pembangkit Listrik


Secara umum yang dimaksudkan dengan PLTN adalah pembangkitlistrik
tenaga nuklir yang merupakan suatu kumpulan mesin yangdapat membangkitkan
tenaga listrik dengan memanfaatkan tenaga nuklirsebagai tenaga awalnya.
Sebelum melanjutkan ke prinsip kerja dari PLTNini, ada baiknya penyusun
terangkan sedikit tentang Proses Fisi dan Fusi Nuklir.-Fisi NuklirProses fisi
adalah proses utama pada reaktor nuklir terjadi ketikasebuah inti bermassa berat.
Pada reaksi fisi, inti senyawa yang terangsangterbelah menjadi dua inti massa
yang lebih rendah, disebut produk isi, dan produk ini disertai oleh dua atau tiga
neutron dan radiasi fisi gamma. Adapuntiga bahan bakar yang dapat berfisi antara
lain : Uranium-235 (U235),Uranium-233 (U233) dan Plutonium-239 (Pu239).
Ketiga bahan bakar ini besifat radioaktif tetapi mereka mempunyai massa paruh
yang sangat lama.-Fusi Nuklir Proses fusi pada dasarnya adalah sebuah anti
tesis dari proses fisi.Dalam proses fisi, inti bermasa berat membelah menjadi inti
bermasa ringan,sambil melepaskan kelebihan energi pengikatan. Sedangkan pada
reaksi fusi,inti bermasa ringan bergabung dalam rangka melepaskan kelebihan
energi pengikatan. Jadi reaksi fusi adalah reaksi umum yang “ meminyaki”
matahari dan telah dipakai di bumi untuk melepaskan energi dalam jumlah yang
besardidalam termonuklir atau bom hydrogen.Dalam fisika, fusi nuklir (reaksi
termonuklir) adalah sebuah proses dimana dua inti atom bergabung, membentuk
inti atom yang lebih besar danmelepaskan energi. Fusi nuklir adalah sumber
energi yang menyebabkan bintang bersinar, dan senjata nuklir meledak. Proses ini
membutuhkan energiyang besar untuk menggabungkan inti nuklir, bahkan elemen
yang palingringan, hidrogen.

2.6 Prinsip Kerja PLTN


Proses kerja PLTN sebenarnya hampir sama dengan proseskerja
pembangkit listrik konvensional seperti pembangkit listrik tenaga uap(PLTU),
yang umumnya sudah dikenal secara luas. Yang membedakan antaradua jenis
pembangkit listrik itu adalah sumber panas yang digunakan. PLTNmendapatkan
suplai panas dari reaksi nuklir, sedang PLTU mendapatkansuplai panas dari
pembakaran bahan bakar fosil seperti batubara atau minyak bumi.Reaktor daya
dirancang untuk memproduksi energi listrik melalui PLTN. Reaktor daya hanya
memanfaatkan energi panas yang timbul darireaksi fis i, sedang kelebihan neutron
dalam teras reaktor akan dibuangatau diserap menggunakan batang kendali.
Karena memanfaatkan panashasil fisi, maka reaktor daya dirancang berdaya
thermal tinggi dari orde ratusan hingga ribuan MW. Proses pemanfaatan panas
hasil fisi untukmenghasilkan energi listrik di dalam PLTN adalah sebagai berikut :
1. Bahan bakar nuklir melakukan reaksi fisi sehingga dilepaskan energidalam
bentuk panas yang sangat besar.
2. Panas hasil reaksi nuklir tersebut dimanfaatkan untuk menguapkan air
pendingin, bisa pendingin primer maupun sekunder bergantung pada tipereaktor
nuklir yang digunakan.
3. Uap air yang dihasilkan dipakai untuk memutar turbin sehingga
dihasilkanenergi gerak (kinetik).
4. Energi kinetik dari turbin ini selanjutnya dipakai untuk memutar generator
sehingga dihasilkan arus listrik.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian dari bab sebelumnya, penulis dapat mengemukakan simpulan
sebagai berikut :
1. Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir adalah stasiun pembangkit listrik
thermaldimana panas yang dihasilkan diperoleh dari satu atau lebih reaktor nuklir
pembangkit listrik. PLTN termasuk dalam pembangkit daya base load yaitu
pembangkit yang dapat bekerja dengan baik ketika daya keluarannya konstan.
2. PLTN berperasi dengan prinsip yang sama dengan PLK, hanya saja panasyang
digunakan untuk menghasilkan uap tidak dihasilkan dari pembakaran bahanfosil,
tetapi dihasilkan dari pembelahan inti bahan fisil (uranium) dalam suatureaktor
nuklir, tenaga panas tersebut digunakan untuk membangkitkan uap didalam sistem
pembangkit uap dan selanjutnya sama seperti pada PLK, uapdigunakan untuk
memutar turbin, lalu memutar generator sebagai pembangkitlistrik.
3. Saat ini Indonesia tengah mengalami krisis dibidang kelistrikan dimana
permintaan tidak diimbangi oleh pasokan listrik.
DAFTAR PUSTAKA
Januar, Elsan.2012.Makalah Termodinamika Nuklir. http://elsan-
janu.blogspot.com/2012/10/makalah-termodinamika-nuklir.htmldiakses

Wiwin.2011.Makalah Energi Nuklir


http://wi2nmursidin.files.wordpress.com/2011/05/makalah-energi
nuklir.docxdiakses

Anda mungkin juga menyukai