LAPORAN
SMPN 4 MARISA
OLEH
Tim Observasi :
1. AbdulSamad Walangadi (201012026 )
2. Agnesia M. Suuda (201012003 )
3. Nur Ain N. Djafar (201012004)
4. Neli Tumuhulawa (201012030)
5. Siti Faraumaina (201012025)
NIM : 201012030
Benar-benar telah melaksanakan Praktik Lapangan Persekolahan (PLP-1) sesuai syarat dan
ketentuan yang berlaku yang dilaksanakan mulai tanggal 29 s/d 3 Desember tahun 2021 di
DAFTAR ISI
COVER……………………….................................................................
LEMBAR PENGESAHAN....................................................................
KATA PENGANTAR.............................................................................
DAFTAR ISI...........................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN..........................................................................
BAB I PENDAHULUAN...................................................................
BAB IV PENUTUP................................................................................
4.1 Simpulan ...........................................................................
4.2 Rekomendasi Kebijakan.....................................................
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR LAMPIRAN
KATA PENGANTAR
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Pasal 1 Ayat (1) menyebutkan
bahwa Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur
pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Pada Pasal 8 menyatakan bahwa guru
wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta
memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Selanjutnya Pasal 9 menyatakan
bahwa kualifikasi akademik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 diperoleh melalui pendidikan tinggi
program sarjana atau program diploma empat.
Implikasi peraturan perundang-undangan yang terkait dengan guru dan pendidikan, hal yang
paling mendasar adalah perubahan, pengembangan, dan penyesuaian adalah kurikulum untuk penyiapan
guru profesional, khususnya kurikulum pendidikan Program Sarjana Pendidikan. Kurikulum pendidikan
Program Sarjana Pendidikan yang bermutu, akan menghasilkan lulusan calon pendidik yang bermutu.
Calon pendidik yang bermutu akan dapat mengikuti Program PelatihanProfesiGuru dengan baik, dan
akhirnya akan dihasilkan luaran (output) sebagai guru profesional.
Menyikapi berbagai perundangan di atas, maka model pengembangan kurikulum pendidikan guru
dilakukan dengan memperhatikan prinsip-prinsip berikut. Pertama, keutuhan penguasaan kompetensi
yang terkait dengan akademik kependidikan dan akademik bidang studi. Dan jika memungkinkan
keutuhan untuk pendidikan akademik dan pendidikan profesi, mulai dari perekrutan, pendidikan
akademik, dan pendidikan profesi. Namun jika tidak memungkinkan terintegrasi antara pendidikan
akademik dan pendidikan profesi, maka keutuhan antara akademik kependidikan dan akademik bidang
studi adalah mutlak.
Kedua, Keterkaitan mengajar dan belajar. Prinsip ini menunjukkan bahwa bagaimana cara guru
mengajar harus didasarkan pada pemahaman tentang bagaimana peserta didik sebenarnya belajar dalam
lingkungannya. Dengan demikian penguasaan teori, metode, strategi pembelajaran yang mendidik dalam
perkuliahan di kelas harus dikaitkan dan dipadukan dengan bagaimana peserta didik belajar di sekolah
dengan segenap latar belakang sosial-kulturalnya. Oleh karena itu, pada struktur kurikulum pendidikan
akademik untuk calon guru harus menempatkan pemajanan awal (early exposure), yaitu pemberian
pengalaman sedini mungkin kepada calon guru dengan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP)atau
internshipdi sekolah mitra secara berjenjang.
Ketiga, adanya koherensi antar konten kurikulum. Koherensi mengandung arti keterpaduan
(integrated), keterkaitan (connectedness), dan relevansi (relevance). Koherensi dalam konten kurikulum
pendidikan guru bermakna adanya keterkaitan di antara kelompok matakuliah bidang studi (content
knowledge), kelompok matakuliah yang berkaitan dengan pengetahuan tentang metode pembelajaran
secara umum (general pedagogical knowledge) yang berlaku untuk semua bidang studi tertentu (content
specific pedagogical knowledge), pengetahuan dan keterampilan dalam pengembangan kurikulum
(curricular knowledge), pengetahuan dan keterampilan dalam pemilihan dan pengembangan alat
penilaian (assesment and evaluation), pengetahuan tentang konteks pendidikan (knowledge of
educational context), serta didukung dengan pengetahuan dan keterampilan dalam memanfaatkan
teknologi informasi dalam proses pembelajaran (information technology). Selain koherensi internal,
kurikulum untuk Program Sarjana Pendidikan harus memperhatikan pula keterkaitan antar konten, baik
pedagogi umum, pedagogi khusus maupun konten matakuliah keahlian dan keterampilan dengan realitas
pembelajaran di kelas sehingga terbangun keterkaitan kurikulum program studi dengan kebutuhan akan
pembelajaran di kelas atau sekolah (university-school curriculum linkage).
Dari kerangka pikir tersebut dapat dinyatakan bahwa penyiapan guru profesional harus disiapkan
mulai dari jenjang akademik baik pada tataran akademik di kampus maupun pengenalan lapangan sedini
mungkin pada seting nyata (latar otentik) di sekolah atau lembaga pendidikan lainnya. Hal ini
dimaksudkan agar sedini mungkin calon pendidik memahami, mengetahui, menghayati, menjiwai, dan
memiliki kemampuan kritis dan analitis terhadap profesinya kelak. Untuk itulah, seluruh mahasiswa
Program Sarjana Pendidikan wajib mengikuti tahapan pemagangan penyiapan calon guru profesional
melalui Praktek Lapangan Persekolahan (PLP).
Sebagaimana dinyatakan pada Permenristekdikti (SekarangKementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Nasional) Nomor 55 tahun 2017 Pasal 1 butir 8, Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) atau
Praktek Lapangan Persekolahan (PLP) adalah proses pengamatan/observasi dan pemagangan yang
dilakukan mahasiswa Program Sarjana Pendidikan untuk mempelajari aspek pembelajaran dan
pengelolaan pendidikan di satuan pendidikan. PLP adalah suatu tahapan dalam proses penyiapan guru
profesional pada jenjang Program Sarjana Pendidikan, berupa penugasan kepada mahasiswa untuk
mengimplementasikan hasil belajar melalui pengamatan proses pembelajaran di sekolah/lembaga
pendidikan, latihan mengembangkan perangkat pembelajaran, dan belajar mengajar terbimbing, serta
disertai tindakan reflektif di bawah bimbingan dan pengawasan dosen pembimbingdan guru pamong
secara berjenjang.
Perubahan Dasar Kurikulum Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) yang insiasi tahun 2015 dan
baru dilaksanakan pada tahun akademik 2017-2018 salah satunya mengamanahkan Program Praktek
Lapangan Persekolahan (PLP). Program ini dimaksudkan untuk menyiapkan mahasiswa calon Guru PAI
dan Budi Pekerti di sekolah dan Madrasah mempunyai kompetensi akademik kependidikan dan bidang
studi melalui berbagai bentuk aktivitas di sekolah
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pelaksanaan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) di dasari sejumlah regulasi diantaranya ;
1. Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentangSistemPendidikanNasional.
2. Undang-undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru danDosen.
3. Undang-undang RI Nomor 12 Tahun 2012 tentangPendidikanTinggi.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor
74 Tahun 2008 tentang Guru.
6. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kurikulum Berbasis Kompetensi Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia (KBK-KKNI).
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi
Akademik dan Kompetensi Guru.
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi
Akademik dan Kompetensi Konselor.
9. PeraturanMenteriRiset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 tahun 2015 tentang Standar
Nasional Pendidikan Tinggi.
10. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 55 Tahun 2017 tentang Standar
Pendidikan Guru.
Praktek Lapangan Persekolahan I Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Ilmu Tarbiyah
dan Keguruan (FITK) IAIN Sultan Amai Gorontalo adalah mata kuliah wajib yang harus di ikuti oleh
seluruh mahasiswa semester 3 Praktek Lapangan Persekolahan 1 (PLP 1) Jurusan Pendidikan Agama
Islam telah dilaksanakan mulai tanggal 29 s/d 3 Desember 2021 Lokasi pelaksanaan Praktik Pengalaman
Lapangan SMPN 4 Marisa.
1.3 Tujuan
Kegiatan Praktek Lapangan Persekolahan (PLP) adalah rangkaian utuh mata kuliah kependidikan
serta Mata kuliah lainnya yang mendukung pelaksanaan PLP. Melalui kegiatan ini mahasiswa diharapkan
dapat memantapkan kompetensi akademik kependidikan dan bidang studi yang disertai dengan
kemampuan berpikir kritis dan kemampuan berpikir tingkat tinggi melalui kegiatan sebagai berikut:
1. Pengamatan langsung kultur sekolah.
2. Pengamatan Praktek pembelajaran Pendidikan Agama Islam & Budi Pekerti di sekolah/Madrasah.
3. Pengamatan struktur organisasi dan tata kelola di sekolah.
4. Pengamatan peraturan dan tata tertib sekolah.
5. Pengamatan kegiatan-kegiatan ceremonial-formal di sekolah (misalnya: upacara bendera, rapat
briefing).
6. Pengamatan kegiatan-kegiatan rutin berupa kurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuluerdan
7. Pengamatan praktik-praktik pembiasaan dan kebiasaan positif di sekolah.
Ruang lingkup dari kegiatan PLP adalah aktivitas observasi, analisis dan penghayatan langsung
terhadap kegiatan terkait dengan Proses Pembelajaran PAI dan Budi Pekerti, kultur sekolah, manajemen
sekolah, dan dinamika sekolah sebagai lembaga pengembang pendidikan dan
telahmemenuhibeberapasyarat.
1.4 Manfaat
PLP 1 kerangka pikir tersebut dapat dinyatakan bahwa penyiapan guru profesional harus disiapkan
mulai dari jenjang akademik baik pada tataran akademik di kampus maupun pengenalan lapangan sedini
mungkin pada seting nyata (latar otentik) di sekolah atau lembaga pendidikan lainnya. Hal ini
dimaksudkan agar sedini mungkin calon pendidik memahami, mengetahui, menghayati, menjiwai, dan
memiliki kemampuan kritis dan analitis terhadap profesinya kelak. Untuk itulah, seluruh mahasiswa
Program Sarjana Pendidikan wajib mengikuti tahapan pemagangan penyiapan calon guru profesional
melalui Praktek Lapangan Persekolahan (PLP) Manfaat yang dapat diperoleh setelah mahasiswa
praktikan melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan tahap pertama adalah :
1. Dengan PLP I Mahasiswa dapat mengenal lebih dalam tentang aktifitas yang berada di sekolah
2. Mahasiswa mengetahui proses kegiatan belajar dan pembelajaran di sekolah serta berbagai
masalah yang mungkin timbul dan bagaimana pemecahannya.
3. Mahasiswa mengetahui perangkat yang diperlukan dalam pembelajaran dan model – model
pembelajaran yang dilaksanakan di kelas.
4. Mahasiswa dapat menambah pengalaman mengenai dunia persekolahan sebagai bekal menjadi
tenaga kependidikan.
BAB II
PROFIL SEKOLAH
SMPN 4 Marisa yang berlokasi di Jl. Andalas Kec. Marisa desa Pohuwato Adalah salah satu Sekolah
yang ada di Provinsi Gorontalo dan sekolah yang memiliki kapasitas siswa yang tidak terlalu banyak
di dukung oleh luas bangunan yang cukup luas yakni 6. 000M2 dengan menampung sebanyak 107 dan
14 Guru. SMPN 4 Marisa memiliki ruang belajar dengan lebar 7,9 dan Bangunan bangunan lainnya
untuk menunjang proses pembelajara SMPN 4 Marisa seperti Perpustakaan dengan luas 35M2 Lab
Komputer dengan 20 unit lab IPA dengan luas 120 M2,Ruang osis dengan luas 9M2 , Serta ruang UKS
dengan luas 15 M2 .SMPN 4 Marisa juga Memiliki Lapangan Olahraga yang sering dijadikan sebagai
upacara bendera, latihan ekstrakulikuler serta dijadikan sebagai tempat-tempat kegiatan lainnya yang
bernuansa terbuka. SMPN 4 Marisa pula memiliki 1 Bangunan Untuk staf Dewan Guru yang sangat
memadai untuk menunjang kinerja guru yang berada di SMPN 4 Marisa
Lingkungan SMPN 4 Marisa merupakan tempat yang nyaman, bersih, sejuk dan bershabat. ini
mengusung konsep penghijauan, sehingga hampir seluruh bagian - bagian sekolah ini kita dapati
bnyak terdapat pepohonan dan rumput yang tertata rapi serta banyak terdapat berbagai macam bunga
untuk mendukung sekolah ini menjadi tempat ternyaman siswa dan guru.
Proses pembelajaran agar tercapai sesuai dengan yang diharapkan maka perlu adanya falitas
sekolah untuk menunjang pembeljaran yang efisien dan efektif. SMPN 4 Marisa memiliki fasilitas
penunjang proses pembelajaran seperti Perpustakaan yang dilengkapi dengan ketersediaan buku buku
serta ruangan, Lab IPA ,Lab Komputer juga dilengkapi dengan Internet, beserta yang menyediakan
berbagai alat peraga sains untuk membantu kegiatan belajar mengajar, serta Unit Kesehatan Sekolah
(UKS), Serta ruaangan organisasi siswa.
Keadaan guru dan peserta didik SMPN 4 Marisa bukan hanya sebagai yang mengajar dengan
yang belajar, hubungan antara guru dan peserta didik di SMPN 4 Marisa terjalin dengan baik karena
juga setiap pagi mereka menerapkan kegiatan 3S atau senyum, sapa, salam di mana para guru berbaris
di depan gerbang sekolah kemudian siswa-siswi datang bersalaman dan melaksanakan kegiatan
tersebut di setiap harinya sebelum akan memulai pelajaran.
2. Seluruh siswa melakukan kegiatan bersih – bersih ruang belajar, dewan guru, ruang TU.
3. Siswa melakukan apel pagi setiap hari sebelum masuk ruang kelas
Kegiatan ekstrakurikuler yang diselenggarakan pihak sekolah dengan tujuan untuk mengembangkan
potensi peserta didik.Kegiatan ekstrakurikuler tersebut diantaranya:
1. LDK
2. Pramuka
BAB III
AKTIFITAS PEMBELAJARAN
3.1 Perangkat Pembelajaran
Perangkat pembelajaran di SMPN 4 Marisa terdiri dari beberapa perangkat pembelajaran yang
lengkap sebagai fasilitas yang mendukung proses pembelajaran. Adapun perangkat pembelajarannya
yaitu berupa:
1. Kalender Akademik yang berisi pekan-pekan efektif dan tidak efektif selama satu tahun
ajaran
2. Rincian Pekan Efektif (RPE) yang terdiri atas pembagian bulan dalam semester,
penghitungan jumlah pekan, pekan efektif, pekan tidak efektif, keterangan pekan tidak efektif,
dan jumlah jam pembelajaran (PJ) efektif
3. Silabus terdiri atas Kompetensi Dasar, materi pokok, gambaran prosedur pembelajaran,
penilaian, alokasi waktu, dan sumberbelajar.
4. Program Tahunan (Prota) yang terdiri atas identitas, pembagian semester, jenis teks,
tema/subtema, meteri pokok, kegiatan, Kidan KD, serta alokasi waktu
5. Program Semester (Prosem) terdiri atas identitas, KI dan KD, tema dan sub tema, materi
pokok, alokasi waktu serta rincian minggu pelaksanaan KD
6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) terdiri atas identitas, kompetensi inti, kompetensi
dasar, indikator, tujuan pembelajaran, materi, metode, sumber belajar, media langkah-langkah
pembelajaran, dan penilaian.
3.2 Kegiatan Pembukaan pembelajaran
1. Seluruh siswa masuk kedalam kelas dengan tertib
2. Seluruh siswa membaca doa sebelum belajar
3. Guru membimbing semua siswa untuk mengarahakan siswa mengikuti pembelajaran dengan baik.
4 Seluruh siswa diharapakan mengikuti pembelajaran.
3.3 Kegiatan inti pembelajaran
Kegiatan inti pembelajaran merupakan hal yang penting, di mana di kegiatan inti pembelajaran
ini, guru akan melanjutkan kembali pembahasan mengenai mata pelajaran yang diajarkannya kepada
siswa. Lalu setelah itu, jika guru selesai menjelaskan, maka guru akan memberikan soal untuk melatih
pemahaman siswa mengenai materi yang sudah dijelaskan tadi, dan para siswa wajib mengerjakan
soal latihan tersebut sebagai evaluasi dari hasil pembelajaran di hari itu.
Kegiatan penutup pembelajaran ini berlangsung seikat 5-10 menit di mana guru akan menutup
kegiatan pembelajaran yang biasanya akan dimulai dengan berdoa terlebih dahulu, guru memberikan
ucapan terimakasih kepada siswa atas perhatian selama jam pembelajaran berlangsung, kemudian
setelah itu guru mengakhiri jam pelajaran saat itu.
Refleksi adalah aktivitas pembelajaran berupa penilaian atau umpan balik peserta didik terhadap guru
setelah mengikuti serangkaian prosesbelajar mengajar dalam jangka waktu tertentu. Refleksi juga
dapat diartikan sebagai aktivitas peserta didik yang berisi ungkapan pesan dan kesan atas
pembelajaran yang telah diikuti.
Jenis Kegiatan Intrakurikuler
1. Kegiatan Belajar Mengajar.
2. Wawasan Kebangsaan dan budaya membaca /Literasi.
3. Kegiatan piket kelas dan piket umum.
4. Senam.
Jenis Kegiatan Ekstrakurikuler
1.Volly
2. Pramuka
3. Olahraga
4. Pramuka
5. Sepak bola
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Kegiatan PLP I merupakan kegiatan serangkaian dengan kegiatan PPL yang wajib dilakukan
mahasiswa kependidikan sebagai praktek dan pengabdian terhadap masyarakat, Kegiatan PLP
kegiatan langkah dari sekolah tinggi untuk mempersiapkan tenaga pendidik yang berkulitas,
berkopentensi, berpengalaman, bertanggung jawab dan mandiri. Dengan adanya PLP I, diharap calon
pendidik mendapat pengalaman yang berharga dan menjadi tenaga yang menjungjung
profesionalisme guru serta mampu bersaing memperjuangkan kemajuan dunia pendidikan.
4.2 Rekomendasi Kebijakan
1. Meningkatkan kualitas guru dan kepala sekolah
Lampiran 1
Perangkat Pembelajaran
1. Kalender Akademik yang berisi pekan-pekan efektif dan tidak efektif selama satu tahun
ajaran
2. Rincian Pekan Efektif (RPE) yang terdiri atas pembagian bulan dalam semester,
penghitungan jumlah pekan, pekan efektif, pekan tidak efektif, keterangan pekan tidak efektif,
dan jumlah jam pembelajaran (PJ) efektif
3. Silabus terdiri atas Kompetensi Dasar, materi pokok, gambaran prosedur pembelajaran,
penilaian, alokasi waktu, dan sumberbelajar.
4. Program Tahunan (Prota) yang terdiri atas identitas, pembagian semester, jenis teks,
tema/subtema, meteri pokok, kegiatan, Kidan KD, serta alokasi waktu
5. Program Semester (Prosem) terdiri atas identitas, KI dan KD, tema dan sub tema, materi
pokok, alokasi waktu serta rincian minggu pelaksanaan KD
6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) terdiri atas identitas, kompetensi inti, kompetensi
dasar, indikator, tujuan pembelajaran, materi, metode, sumber belajar, media langkah-langkah
pembelajaran, dan penilaian.
Jml Tid
Tanggal Keterangan
Hadi
No Nama Mahasiswa Nim
Alp
29 30 1 2 3 Sakit Izin a
Format A1.
LEMBAR PENGAMATAN KULTUR SEKOLAH / MADRASAH
( untuk mahasiswa )
Petunjuk:
1. Lembar ini untuk mencatat hasil kerja kelompok setelah melaksanakan PLP 1 pada topik
kultur sekolah
2. Lembar ini untuk mengidentifikasi kegiatan kegiatan pembiasaan yang terjadi di sekolah
tempat PLP, yang dapat membangun sikap ( karakter ) baik warga sekolah
3. Mohon memberi tanda centan () pada kolom di bawah ya atau tidak ( jika ya termasuk baik
atau kurang
4. Masing – masing kegiatan yang ada dapat ditambah uraian untuk mendeskripsikannya lebih
baik
Keterlaksanaan
No Ya Tdk
Aspek pengamatan Deskripsi
Bk Kr
1. Kegiatan 3S
(Senyum, sapa, B
salam)
2. Pengkondisian awal B
belajar
3. Upacara bendera
4. Penggunaan seragam B
sekolah
5. Anjuran B
menjagakebersihan
6. Anjuran menjaga B
ketenangan
7. Anjuran B
memanfaatkan waktu
8. Tercipta Suasana B
yang tenang dan
nyaman untuk belajar
9. Suasana disekolah B
Menyenangkan
Format A2.
LEMBAR PENGAMATAN
STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA
( untuk mahasiswa )
Petunjuk :
1. Lembar ini untuk mencatat kerja kelompok setelah melaksanakan PLP 1, pada topik SOTK
2. Lembar ini untuk mendeskripsikan SOTK disekolah tempat PLP
3. Mohon memberi tanda centan () pada kolom di bawah ya atau tidak ( jika ya termasuk baik
atau kurang
4. Masing – masing kegiatan yang ada dapat ditambah uraian untuk mendeskripsikannya lebih
baik
Keterlaksanaan
No Ya Tdk
Aspek pengamatan Deskripsi
Bk Kr
1. Ada bagan struktur
sekolah B
2. Ada deskipsi tugas
untuk masing masing B
komponen organisasi
Keterlaksanaan
No Ya Tdk
Aspek pengamatan Deskripsi
Bk Kr
1. Ada visi dan misi
sekolah B
2. Ad pemaparan visi
dan misi di beberapa B
tempat
NIM : 201012003
Amati keadaan sekolah yang anda kunjungi dengan cermat.Untuk mendapatkan informasi yang
akurat Anda dapat melakukan wawancara dengan guru, pegawai dan para peserta didik. Catat
hasil pengamatan Anda dengan melengkapi format berikut ini atau menuliskan di tempat lain
bila tempat yang tersedia tidak mencukupi. Hasil Pengamatan
K : Ruang BK luasnya : 6 m2
5. Lapangan Olah Raga (jenis ukuran)
Bulu Tangkis : P = 8 L=6
Volly Ball : P = 18 L=9
Laboratonum :B
Ruang BP :_
Ruang Serbaguna :_
Lain-lain :_
D. Penggunaan Sekolah
Jumlah Guru : 14
Jumlah Kelas :6
No Kelas Jumlah
1 7A 21 Siswa
2 7B 22 Siswa
3 8A 15 Siswa
4 8B 18 Siswa
5 9A 15 Siswa
6 9B 16 Siswa
F. Interaksi Sosial(Tuliskan dengan singkat kesan anda tentang hubungan antara guru-guru,
guru-siswa, siswa-siswa dan hubungan antara semua personil di sekolah tersebut
G. Tata Tertib
Untuk Siwa
Untuk Guru :
Untuk pegawai : _
H. Kesan Umum Tulis kesan umum Anda terhadap sekolah yang anda amati
Kesannya sangat baik dan secara pribadi merasa senang serta bangga bisa melakukan
PLP 1 di lingkungan SMPN 4 marisa karean dengan karamahtamahan para guru serta para
siswa yang ada di lingkungan SMPN 4 marisa sehingga saya dan team observer lainnya bisa
melakukan observasi dengan baik. Tak lupa saya ucapkan banyak terimah kasih kepada semua
pihak(guru –guru, tata usaha siswa dll) yang turut aktif dan terlibat langsung dalam
memberikan semua informasi terkait dengan observasi yang telah dilaksanakan di SMPN 4
marisa.
2. Agnesia M. Suuda
3. Neli Tumuhulawa
5. Siti Faraumaina
Form A5
Kelas :
Jam Pelajaran :
Mata Pelajaran :
Hari/ Tanggal :
A. Kegiatan Pendahuluan
Tuliskan kesan umum Anda terhadap kegiatan belajar-mengajar yang Anda amati itu.
Format A6.
LEMBAR PENGAMATAN
KELENGKAPAN PERANGKATPEMBELAJARAN
ADA
Format A7.
LEMBARAN PENGAMATAN
KEGIATAN KOKURIKULER DAN EKSTRAKURUKULER
(untuk mahasiswa )
Petunjuk :
1. Lembar ini untuk mencatat kerja kelompok setelah melaksanakan PLP 1, pada topik
Kokurikuler dan ekstrakurikuler
2. Lembar ini untuk mendeskripsikan pelaksanaan kegiata kokurikuler dan ekstrakurikuler
disekolah tempat PLP
3. Mohon memberi tanda centan () pada kolom di bawah ya atau tidak ( jika ya termasuk baik
atau kurang
4. Masing – masing kegiatan yang ada dapat ditambah uraian untuk mendeskripsikannya lebih
baik
Keterlaksanaan
No Ya Tdk
Aspek pengamatan Deskripsi
Bk Kr
1. Ada kegiatan
kokurikuler dan B
ekstrakurikuler
2. Ada jadwal B
Pelaksanaan
kokurikuler dan
ekstrakurikuler
3. Ada pembinaan B
kokurikuler dan
ekstrakurikuler
4. Setiap guru menjadi B
pembina kokurikuler
dan ekstrakurikuler
Dokumentasi Pembelajaran