dengan stimulus yang menguatkan cenderung akan diulang; dan (2) stimulus yang menguatkan
adalah segala sesuatu yang memperbesar rata-rata terjadinya respons operan. Atau, seperti
telah kita lihat di muka, kita katakan bahwa sebuah penguat adalah segala sesuatu yang meningkatkan
probabilitas terjadinya kembali suatu respons.
Jika seseorang mengontrol penguatan, maka ia juga akan mengontrol perilaku. Akan
tetapi, ini tidak perlu dianggap sebagai pernyataan negatif karena perilaku secara konstan
dipengaruhi oleh penguatan, entah itu kita sadar atau tidak. Persoalannya bukanlah apakah
perilaku itu akan dikontrol, tetapi siapa atau apa yang akan mengontrolnya. Orang tua,
memperkuat perilaku tertentu, atau mereka bisa membiarkan masyarakat yang akan mengasuh
setiap orang tua yang ingin melakukan itu harus setidaknya mengambil langkah-langkah
1. Memutuskan karkteristik personalitas yang Anda harapkan akan dimiliki oleh anak Anda
saat mereka dewasa nanti. Misalnya, Anda ingin anak Anda tumbuh menjadi orang yang
kreatif.
2. Mendefinisikan tujuan ini dalam term behavioral. Dalam kasus ini Anda bertanya, “Apa
3. Memberi penghargaan atau imbalan (reward) untuk perilaku yang bersesuaian dengan
tujuan ini. Dalam contoh ini, Anda akan memberi imbalan setiap kali tindak kreatif
terjadi.
4. Menciptakan konsistensi dengan cara menata aspek-aspek utama dari lingkungan anak
sedemikian rupa sehngga aspek itu juga akan memberi imbalan (mendukung) perilaku