Anda di halaman 1dari 9

Resume: Pendidikan

Karakter Anak Usia


Dini
Primasari Asa Pratiwi
200204013
Pendidikan Karakter
Heritage Foundation  Pendidikan Karakter memiliki tujuan mendasar, yaitu membentuk manusia
secara utuh yang berkarakter, baik menyangkut aspek fisik, emosi, sosial, kreativitas, spiritual dan
intelektual siswa secara optimal yang menjadi pembelajaran sepanjang masa (lifelong learner).

Implementasinya pendidikan karakter Usia dini


melalui beberapa pendekatan:
• Melalui contoh dan keteladanan
• Dilakukan secara berkelanjutan
• Menyeluruh, terintegrasi dalam seluruh aspek
perkembangan
Karakter tidak diwariskan , tetapi
• Menciptakan suasana kasih sayang
• Aktif memotivasi anak sesuatu yang dibangun secara
• Melibatkan pendidikan dan tenaga
berkesinambungan hari demi hari
kependidikan, orang tua, dan masyarakat
• Adanya penilaian. melalui pikiran dan perbuatan, pikiran
demi pikiran, tindakan demi tindakan.
Dua pendekatan Penanaman Karakter di Anak Kita Preschool Samarinda

Kegiatan
Pembelajaran
Outdoor
di Sekolah Activity

Metode: Penanaman Karakter di Anak Kita Preschool Samarinda

Keteladanan Story Telling


Pendidik menjadi Menceritakan kisah
tauladan & siswa bermakna
meneladani

Pembiasaan Nasihat
Melalui kegiatan Untuk memberi
selama di sekolah Rolling Class dorongan & pegangan
dalam berperilaku
Untuk mengembangkan
karakter disiplin
Konsep Kemandirian
Kemandirian adalah suatu keadaan seseorang dimana seseorang berusaha berdiri sendiri dalam
arti tidak bergantung pada orang lain dalam keputusan dan mampu melaksanakan tugas hidup
dengan penuh tanggung jawab.

Tahap Kemandirian:
1. Tahap Pertama, Mengatur kehidupan dan diri mereka sendiri
2. Tahap Kedua, Melaksanakan gagasan-gagasan mereka sendiri dan menetukan arah
permainan mereka sendiri
3. Tahap Ketiga, Mengurus hal-hal didalam rumah
4. Tahap Keempat, Mengatur dirinya sendiri diluar rumah
5. Tahap Kelima, Mengurus orang lain baik didalam maupun diluar rumah

Ciri-ciri Kemandirian menurut Parker Faktor yang menghambat kemandirian


• Tanggung Jawab • Selalu dibantu/dilayani
• Independensi • Dimanja
• Otonomi • Kurang kegiatan di luar rumah
• Problem Solving • Peranan anggota keluarga lain
Konsep Kemandirian
Faktor-faktor yang mempengaruhi kemandirian
• Pola Asuh • Rasa percaya diri
• Jenis Kelamin • Disiplin Usia 3-4 tahun anak mulai menunjukkan
• Urutan posisi anak • ketertarikan pada aktifitas bantu diri, namun
Kebiasaan
masih perlu bantuan dan pengawasan.
• Usia • Gen orangtua
• Sistem pendidikan Kemandirian Usia 4-5 Tahun
• memiliki kemampuan bantu diri yang baik.
• Bisa memakai sepatu dan baju sendiri (walaupun masih
kesulitan mengikat tali sepatu),
Kemandirian anak usia prasekolah adalah • terampil mengancingkan dan membuka tutup resleting.
kemampuan anak untuk melakukan • Bangga jika berhasil memakai baju sendiri.
aktivitas sendiri atau mampu berdiri
sendiri dalam berbagai hal dari hal-hal • Kemandirian Usia 5-6 tahun
yang sederhana hingga mengurus dirinya • mulai memakai dan melepaskan pakaian sendiri,
sendiri dan juga anak sudah mulai belajar • mengikat tali sepatu,
• makan sambil berinteraksi dengan orang lain,
untuk memahami kebutuhan dirinya • makan dengan cepat,
sendiri • membersihkan diri dengan baik
Kemandirian dalam Islam
Firman Allah yang termaktub dalam Al Quran surat Al Mudatsir ayat 38 menyebutkan:
“Tiap-tiap diri bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuatnya” (QS. Al-Mudatsir:38)

Dalam Surat Al Mu'minun ayat 62 disebutkan:


“Kami tiada membebani seseorang melainkan menurut kesanggupannya, dan pada sisi kami ada kitab
yang berbicara benar, dan mereka telah dianiaya”. (QS. Al Mu’minun:62)

Firman Allah dalam Surat Al Isra' ayat 84:


“Katakanlah tiap-tiap orang berbuat menurut kemampuannya sendiri, maka Tuhanmu lebih
mengetahui siapa yang lebih benar jalannya.” (QS. Al Isra’: 84).

Dari beberapa ayat diatas, mengandung beberapa makna kemandirian antara lain:
• Tiap individu bertanggung jawab atas apa yang diperbuatnya
• Individu tidak akan mendapat beban diatas kesanggupannya
• Individu ditutuntut untuk mandiri dalam menyelesaikan persoalan dan pekerjaannya tanpa banyak
tergantung dengan orang lain
• Individu berbuat atas kehendak dan inisiatifnya sendiri dan bukan karena kehendak orang lain.
• Anjuran kepada orangtua untuk mempersiapkan kemandirian anak
Peran Orangtua dalam Kemandirian Anak
Pola asuh adalah tindakan aktif orang tua untuk menjaga, merawat, membimbing, melindungi
dan mengajarkan anak dalam mencapai proses kedewasaan yang diharapkan oleh masyarakat
pada umumnya.
Yang perlu diperhatikan dalam upaya
Tiga macam pola asuh menurut Hurlock menanamkan kemandirian pada anak, yaitu:
• Pola Asuh Permisif 1. Kepercayaan
• Pola Asuh Otoriter 2. Kebiasaan
• Pola Asuh Demokratis 3. Komunikasi
4. Kedisiplinan

Empat Aspek Kemandirian menurut Havighurst


Aspek Kemandirian menurut Gea
• Aspek Emosi
• Aspek Kognitif
• Aspek Ekonomi
• Aspek Afektif
• Aspek Intelektual
• Aspek Psikomorik
• Aspek Sosial
Peran Orangtua dalam Kemandirian Anak

Cara untuk melatih kemandirian anak dengan menjalin kedekatan sosial emosional pada anak
menurut Kanisius (2006) yaitu
• Mengajak dan menyemangati anak untuk melakukan hal sesuai dengan kebutuhannya sendiri
• Melatih anak untuk dapat memenuhi kebutuhannya dan keperluannya sendiri
• Memberikan pujian kepada anak apabila anak dapat melakukan sesuatu

Cara yang dapat digunakan untuk melatih kemandirian anak


• Ciptakan suasana rumah yang aman untuk berpetualang dan eksplorasi
• Jadilah pemandu bagi anak
• Tahan keinginan untuk selalu ikut campur
• Ijinkan anak untuk ikut campur
• Latihan untuk meninggalkan anak
• Hindari perintah dan ultimatum
• Senantiasa tunjukkan cinta
Upaya Mengembangkan Kemandirian Anak

• Anak-anak didorong agar mau melakukan sendiri tanpa ditemani sehari-hari yang anak jalani
• Anak diberi kesempatan sesekali mengambil keputusan sendiri
• Anak diberi kesempatan untuk bermain sendiri tanpa ditemani
• Biarkan anak mengerjakan segala sesuatu sendiri
• Bermainlah sesuai keinginan anak
• Dorong anak untuk mengungkapkan perasaan dan idenya
• Melatih anak untuk mensosialisasi diri
• Anak yang lebih besar, mulai ajak anak untuk mengurus rumah tangga
• Dorong anak untuk mengatur jadwal pribadinya
• Anak-anak juga perlu diberi tanggung jawab dan konsekuensi
• Kebiasaan hidup sehat

Anda mungkin juga menyukai