PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR
PER-38/PJ/2009 TENTANG BENTUK FORMULIR SURAT SETORAN PAJAK Lampiran Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor : PER-24/PJ/2013 Tanggal : 2 Juli 2013
TABEL KODE AKUN PAJAK DAN KODE JENIS SETORAN
8. Kode Akun Pajak 411128 Untuk Jenis Pajak PPh Final
KODE JENIS JENIS SETORAN KETERANGAN SETORAN Pembayaran Pendahuluan skp untuk pembayaran pajak sebelum diterbitkan surat ketetapan pajak 199 PPh Final PPh Final. untuk pembayaran jumlah yang masih harus dibayar/disetor yang 300 STP PPh Final tercantum dalam STP PPh Final. SKPKB PPh Final Pasal 4 ayat untuk pembayaran jumlah yang masih harus dibayar yang tercantum 310 (2) dalam SKPKB PPh Final Pasal 4 ayat (2). untuk pembayaran jumlah yang masih harus dibayar yang tercantum 311 SKPKB PPh Final Pasal 15 dalam SKPKB PPh Final Pasal 15. untuk pembayaran jumlah yang masih harus dibayar yang tercantum 312 SKPKB PPh Final Pasal 19 dalam SKPKB PPh Final Pasal 19. SKPKBT PPh Final Pasal 4 ayat untuk pembayaran jumlah yang masih harus dibayar yang tercantum 320 (2) dalam SKPKBT PPh Final Pasal 4 ayat (2). untuk pembayaran jumlah yang masih harus dibayar yang tercantum 321 SKPKBT PPh Final Pasal 15 dalam SKPKBT PPh Final Pasal 15. untuk pembayaran jumlah yang masih harus dibayar yang tercantum 322 SKPKBT PPh Final Pasal 19 dalam SKPKBT PPh Final Pasal 19. Pembayaran atas Surat Keputusan Pembetulan, Surat untuk pembayaran jumlah yang masih harus dibayar yang tercantum 390 Keputusan Keberatan, dalam Surat Keputusan Pernbetulan, Surat Keputusan Keberatan, Putusan Banding, atau Putusan Banding, atau Putusan Peninjauan Kembali. Putusan Peninjauan Kembali PPh Final Pasal 4 ayat (2) untuk pembayaran PPh Final Pasal 4 ayat (2) atas diskonto/bunga 401 atas Diskonto/Bunga Obligasi obligasi dan Surat Utang Negara dan Surat Utang Negara PPh Final Pasal 4 ayat (2) untuk pembayaran PPh Final Pasal 4 ayat (2) atas Pengalihan Hak 402 atas Pengalihan Hak atas atas Tanah dan/atau Bangunan Tanah dan/atau Bangunan PPh Final Pasal 4 ayat (2) untuk pembayaran PPh Final Pasal 4 ayat (2) atas Persewaan Tanah 403 atas Persewaan Tanah dan/atau Bangunan. dan/atau Bangunan PPh Final Pasal 4 ayat (2) atas Bunga Deposito/ untuk pembayaran PPh Final Pasal 4 ayat (2) atas bunga 404 Tabungan, Jasa Giro dan deposito/tabungan, jasa giro dan diskonto SBI. Diskonto SBI PPh Final Pasal 4 ayat (2) 405 untuk pembayaran PPh Final Pasal 4 ayat (2) atas hadiah undian. atas Hadiah Undian PPh Final Pasal 4 ayat (2) atas Transaksi Saham, untuk pembayaran PPh Final Pasal 4 ayat (2) atas transaksi saham, 406 Obligasi dan sekuritas lainnya obligasi dan sekuritas lainnya, dan di Bursa. di Bursa. PPh Final Pasal 4 ayat (2) untuk pembayaran PPh Final Pasal 4 ayat (2) atas penjualan Saham 407 atas Penjualan Saham Pendiri Pendiri. PPh Final Pasal 4 ayat (2) untuk pembayaran PPh Final Pasal 4 ayat (2) atas penjualan saham 408 atas Penjualan Saham Milik milik Perusahaan Modal Ventura. Perusahaan Modal Ventura PPh Final Pasal 4 ayat (2) 409 untuk pembayaran PPh Final Pasal 4 ayat (2) atas jasa konstruksi. atas Jasa Konstruksi PPh Final Pasal 15 atas Jasa untuk pembayaran PPh Final Pasal 15 atas jasa pelayaran dalam 410 Pelayaran Dalam Negeri negeri. PPh Final Pasal 15 atas Jasa untuk pembayaran PPh Final Pasal 15 atas jasa pelayaran dan/atau 411 Pelayaran dan/atau penerbangan luar negeri. Penerbangan Luar Negeri PPh Final Pasal 15 atas untuk pembayaran PPh Final Pasal 15 atas penghasilan perwakilan 413 Penghasilan Perwakilan dagang luar negeri. Dagang Luar Negeri PPh Final Pasal 15 atas Pola 414 untuk pembayaran PPh Final Pasal 15 atas pola bagi hasil. Bagi Hasil PPh Final Pasal 15 atas 415 untuk pembayaran PPh Final Pasal 15 atas kerjasama bentuk BOT. Kerjasama Bentuk BOT PPh Final Pasal 19 atas 416 untuk pembayaran PPh Final Pasal 19 atas revaluasi aktiva tetap. Revaluasi Aktiva Tetap PPh Final Pasal 4 ayat (2) atas Bunga Simpanan untuk Pembayaran PPh Final Pasal 4 ayat (2) atas Bunga Simpanan 417 Anggota Koperasi yang Anggota Koperasi yang Dibayarkan kepada Orang Pribadi Dibayarkan kepada Orang Pribadi PPh Final Pasal 4 ayat (2) untuk pembayaran PPh Final Pasal 4 ayat (2) atas penghasilan yang atas penghasilan dari 418 diterima dan/atau yang diterima dan/atau diperoleh orang pribadi transaksi derivatif yang atau badan dari transaksi derivatif yang diperdagangkan di bursa diperdagangkan di bursa PPh Final Pasal 17 ayat (2c) untuk pembayaran PPh Final Pasal 17 ayat (2c) atas dividen yang 419 atas penghasilan berupa diterima atau diperoleh Wajib Pajak Orang Pribadi dalam negeri dividen PPh Final Pasal 4 ayat (2) atas Penghasilan dari Usaha untuk pembayaran PPh Final Pasal 4 ayat (2) atas Penghasilan dari 420 yang Diterima atau Diperoleh Usaha yang Diterima atau Diperoleh Wajib Pajak yang Memiliki Wajib Pajak yang Memiliki Peredaran Bruto Tertentu. Peredaran Bruto Tertentu PPh Final atas Uplift dan untuk pembayaran PPh Final atas penghasilan kontraktor di bidang Pengalihan Participating usaha hulu minyak dan gas bumi berupa uplift atau imbalan lain yang 421 Interest di bidang usaha hulu sejenis, dan penghasilan kontraktor dari pengalihan participating minyak dan gas bumi interest. 499 PPh Final Lainnya untuk pembayaran PPh Final lainnya untuk kekurangan pembayaran pajak yang masih harus disetor yang PPh Final atas pengungkapan tercantum dalam SPT PPh Final atas pengungkapan ketidakbenaran 500 ketidakbenaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (3) atau Pasal 8 ayat (5) Undang-Undang KUP. untuk kekurangan pembayaran pajak yang masih harus disetor yang PPh Final atas penghentian tercantum dalam SPT PPh Final atas penghentian penyidikan tindak 501 penyidikan tindak pidana pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 44B ayat (2) Undang-Undang KUP. Sanksi administrasi berupa untuk pembayaran sanksi administrasi berupa denda atau kenaikan, denda atau kenaikan atas atas pengungkapan ketidakbenaran pengisian SPT PPh Final 510 pengungkapan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (3) atau Pasal 8 ayat (5) ketidakbenaran pengisian SPT Undang-Undang KUP. PPh Final Sanksi denda administrasi atau untuk pembayaran sanksi administrasi berupa denda, atas berupa denda atas penghentian penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan 511 penghentian penyidikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 44B ayat (2) Undang-Undang tindak pidana di bidang KUP. perpajakan. 14. Kode Akun Pajak 411211 Untuk Jenis Pajak PPN Dalam Negeri KODE JENIS JENIS SETORAN KETERANGAN SETORAN Setoran Masa PPN Dalam untuk pembayaran pajak yang masih harus dibayar yang tercantum 100 Negeri dalam SPT Masa PPN Dalam Negeri. Setoran PPN BKP tidak untuk pembayaran PPN terutang atas pemanfaatan BKP tidak 101 berwujud dari luar Daerah berwujud dari luar Daerah Pabean Pabean Setoran PPN JKP dari luar untuk pembayaran PPN terutang atas Pemanfaatan JKP dari luar 102 Daerah Pabean Daerah Pabean. Setoran Kegiatan Membangun untuk pembayaran PPN terutang atas Kegiatan Membangun Sendiri. 103 Sendiri Setoran Penyerahan Aktiva untuk pembayaran PPN terutang atas penyerahan aktiva yang yang menurut tujuan semula menurut tujuan semula tidak untuk diperjualbelikan. tidak untuk diperjualbelikan 104 Setoran Atas Pengalihan untuk pembayaran PPN yang terutang atas pengalihan aktiva dalam Aktiva Dalam Rangka rangka restrukturisasi perusahaan. Restrukturisasi Perusahaan Penebusan Stiker Lunas PPN untuk pembayaran pajak untuk Penebusan Stiker Lunas PPN atas 105 atas Penyerahan Produk Penyerahan Produk Rekaman Suara atau Gambar. Rekaman Suara atau Gambar Pembayaran Pendahuluan skp untuk pembayaran pajak sebelum diterbitkan surat ketetapan pajak 199 PPN Dalam Negeri PPN Dalam Negeri. untuk pembayaran jumlah yang masih harus dibayar yang tercantum 300 STP PPN Dalam Negeri dalam STP PPN Dalam Negeri. untuk pembayaran jumlah yang masih harus dibayar yang tercantum 310 SKPKB PPN Dalam Negeri dalam SKPKB PPN Dalam Negeri. SKPKB PPN Pemanfaatan BKP untuk pembayaran jumlah yang masih harus dibayar yang tercantum 311 tidak berwujud dari luar dalam SKPKB PPN atas pemanfaatan BKP tidak berwujud dari luar Daerah Pabean Daerah Pabean. SKPKB PPN Pemanfaatan JKP untuk pembayaran jumlah yang masih harus dibayar yang tercantum 312 dari luar Daerah Pabean dalam SKPKB PPN atas pemanfaatan JKP dari luar Daerah Pabean. SKPKB PPN Kegiatan untuk pembayaran jumlah yang masih harus dibayar yang tercantum 313 Membangun Sendiri dalam SKPKB PPN atas Kegiatan Membangun Sendiri. SKPKB Pemungut PPN Dalam untuk pembayaran jumlah yang masih harus dibayar yang tercantum 314 Negeri dalam SKPKB PPN yang menjadi kewajiban pemungut. untuk pembayaran jumlah yang masih harus dibayar yang tercantum 320 SKPKBT PPN Dalam Negeri dalam SKPKBT PPN Dalam Negeri. SKPKBT PPN Pemanfaatan untuk pembayaran jumlah yang masih harus dibayar yang tercantum 321 BKP tidak berwujud dari luar dalam SKPKBT PPN atas pemanfaatan BKP tidak berwujud dari luar Daerah Pabean Daerah Pabean. SKPKBT PPN Peman¬faatan untuk pembayaran jumlah yang masih harus dibayar yang tercantum 322 JKP dari luar Daerah Pabean dalam SKPKBT PPN atas pemanfaatan JKP dari luar Daerah Pabean. SKPKBT PPN atas Kegiatan untuk pembayaran jumlah yang masih harus dibayar yang tercantum 323 Membangun Sendiri dalam SKPKBT PPN atas Kegiatan Membangun Sendiri. untuk pembayaran jumlah yang masih harus dibayar yang tercantum SKPKBT Pemungut PPN Dalam 324 dalam SKPKBT PPN Dalam Negeri yang menjadi kewajiban Negeri pemungut. Pembayaran atas Surat Keputusan Pembetulan, Surat untuk pembayaran jumlah yang masih harus dibayar yang tercantum 390 Keputusan Keberatan, dalam Surat Keputusan Pembetulan, Surat Keputusan Keberatan, Putusan Banding, atau Putusan Banding, atau Putusan Peninjauan Kembali. Putusan Peninjauan Kembali untuk kekurangan pembayaran pajak yang masih harus disetor yang PPN Dalam Negeri atas tercantum dalam SPT Masa PPN Dalam Negeri atas pengungkapan 500 pengungkapan ketidakbenaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (3) atau ketidakbenaran Pasal 8 ayat (5) Undang-Undang KUP. untuk kekurangan pembayaran pajak yang masih harus disetor yang PPN Dalam Negeri atas tercantum dalam SPT PPh Pasal 21 atas penghentian penyidikan 501 penghentian penyidikan tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 44B ayat (2) tindak pidana Undang-Undang KUP. Sanksi administrasi berupa untuk pembayaran sanksi administrasi berupa denda atau kenaikan, denda atau kenaikan atas atas pengungkapan ketidakbenaran pengisian SPT Masa PPN Dalam 510 pengungkapan Negeri sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (3) atau Pasal 8 ketidakbenaran pengisian SPT ayat (5) Undang-Undang KUP. Masa PPN Dalam Negeri Sanksi denda administrasi atau untuk pembayaran sanksi administrasi berupa denda, atas berupa denda atas penghentian penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan 511 penghentian penyidikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 44B ayat (2) Undang-Undang tindak pidana di bidang KUP. perpajakan 900 Pemungut PPN Dalam Negeri untuk penyetoran PPN dalam negeri yang dipungut oleh Pemungut.