Anda di halaman 1dari 3

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA

EvaluasiAkhir Semester ( EAS )


Mata Kuliah : Praktikum Sanitasi dan Pengolahan Limbah

Dosen : Anak Agung Putu Sri Mahayani, S.TP.,M.Si

1. Sebagai seorang mahasiswa mengapa oksigen dan nitrat tidak boleh ditambahkan dalam
Lagun Anaerobik? Jelaskan!

2. Menurut Saudara factor-faktor yang berperan dalam penurunan BOD limbah dengan teknik
saringan menetes? Jelaskan!

3. Sebagai seorang mahasiswa mengapa klorinasi hanya efisien untuk penanganan air minum,
sedangkan untuk penanganan limbah kurang efisien? Jelaskan!

4. Menurut Saudara limbah pertanian dapat digunakan sebagai produk pangan apa saja? Beri
alasannya!

5. Apa yang Saudara ketahui dari Nitrifikasi dan Densifikasi? Jelaskan!

SELAMAT MENGERJAKAN

NB :
- Tidak ada yang kerjasama.
- Kerjakan soal secara berurutan.
- Kertas ukuran A4 ; Margin atas 4cm ; Margin Bawah 3cm ; Spasi paragraph
1,5 ; Jenis huruf Times New Roman ; Ukuran huruf 12.
- Dikumpulkan dalam bentuk PDF di Siakad.
Moh Wildan Almufarrij 1832000004

JAWABAN

1. Karena pengolahan anaerobik merupakan suatu proses pengolahan yang tidak


memerlukan oksigen dalam menguraikan bahan pencemar oragniknya, sehingga
keberadaan oksigen justru menjadi racun bagi mikroorganisme anaerobik pengurainya.
Serta mikroorganisme anaerobik tidak dapat tumbuh pada suasana asam, sehingga
penambahan nitrit pada lagun anaerobik tidak diperbolehkan karena hanya akan
menyebabkan suasana asam.

2. Menurut saya factor-faktor yang berperan dalam penurunan BOD limbah dengan teknik
saringan menetes adalah jenis media dan ketebalan media yang digunakan, pH, serta
sistem aerasi. Jenis dan ketebalan media yang digunakan yaitu harus kuat, keras, tahan
tekanan, tahan lama dan tidak mudah berubah, selain itu ketebalan media harus sesuai,
makin tinggi ketebalan media maka akan makin besar pula total luas permukaan yang
ditumbuhi mikroorganisme, hal ini memberikan keuntungan dalam pengolahan limbah.
Selanjut nya adalah pH, dalam pertumbuhan bakteri nilai pH sangat penting, dalam
teknik saringan menetes pengolahan limbah didasarkan pada teknologi biofilm yang
berupa media fermiable untuk pertumbuhan mikroorganisme, sehingga pH berperan
dalam proses penurunan BOD dengan teknik ini. Terakhir adalah sistem
aerasi,keterbatasan udara yang dalam hal ini berupa oksigen sangat berpengaruh
terhadap proses penguraian oleh mikroorganisme, sehingga sistem aerasi harus berjalan
dengan baik sehingga memungkinkan masuk nya udara kedalam sistem saringan
menetes.

3. Klorinasi hanya efisien untuk penanganan air minum, sedangkan untuk penanganan
limbah kurang efisien karena klorin merupakan disenfektan yang efisein yang dapat
membunuh patogen, bakteri, virus dan protozoa, sehingga klorin sangat sesuai untuk
penanganan air minum. Sedaangkan dalam penanganan limbah dalam penguraian nya
tidak cukup hanya menghilangkan mikroba dalam limbah akan tetapi ikatan ikatan yanng
dapat mencemari lingkungan, selain itu dalam mengurai limbah peran mikroba baik aerob
dan anaerob sangat penting sehingga jika ditambahkan dalam proses pengolahan limbah
maka klorin akan menyebabkan mikroba tidak tumbuh sehingga proses pengolahan
limbah tidak bisa berjalan dengan semestinya.

4. Menurut saya hampir semua bagian limbah pertanian dapat digunakan sebagai produk
pangan selama ditangani dengan benar, seperti kulit, daun , batang, biji, serta baik
berupa limbah cair atau padat. Biasanya dalam pengolahan limbah pertanian sebagai
produk pangan dilakukan proses fementasi, fermentasi ini dilakukan untuk memperbaiki
kualias limbah sehingga dapat menjadi bahan konsumsi pangan. Hal ini terjadi pada
proses pembuatn nata kulit buah naga dan proses pembuatan gethuk kulit pisang.

5. Nitrifikasi adalah proses pembentukan senyawa nitrat dari senyawa amonium sedangkan
Densifikasi adalah salah satu cara untuk memperbaiki sifat fisik suatu bahan yang
bertujuan untuk mempermudah penggunaan dan pemanfaatannya, sehingga terjadi
peningkatan efisiensi nilai bahan yang digunakan.

Anda mungkin juga menyukai