Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

DIARE PADA ANAK

Oleh :

Kelompok g Stase Anak

1. Kamalia
2. Luluk Yuniani
3. M.Busyairi Putra
4. M. Wandi Ashar
5. Melian Eryanti
6. Nisa Suryana
7. Ni Made Sukerti
8. Verissa Faulani

YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
MATARAM
2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok bahasan : Perawatan Anak dengan Diare


Waktu Pertemuan : 15 – 20 Menit
Hari / Tanggal : Jumat , 22 November 2021
Tempat : Ruang Gili Nanggu RSUDP NTB
Sasaran : Penunggu / Keluarga Pasien
Metode : Ceramah dan Tanya Jawab

TUJUAN
I. TUJUAN UMUM
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1 x 15 menit diharapkan
pasien dan keluarga pasien dapat memahami tentang penyakit Diare.

II. TUJUAN KHUSUS


1.   Keluarga dapat menyebutkan definisi, tanda dan gejala, serta cara
penanganan penyakit Diare.
2.   Keluarga dapat berperan dalam melakukan perawatan terhadap anggota
keluarga yang menderita Diare.

III. MATERI PENYULUHAN


1. Pengertian Diare.
2. Penyebab terjadinya Diare.
3. Tanda dan gejala Diare.
4. Cara pencegahan Diare.

IVMETODE
Ceramah dan Tanya jawab.
Penyuluhan dilakukan dengan media diskusi secara terbuka, yaitu dengan
memberikan pendidikan kesehatan kepada keluarga. Keluarga dapat
mengajukan pertanyaan setelah penyampain materi selesai.
V. MATERI :Terlampir
VI. KEGIATAN PENYULUHAN
N KEGIATAN WAKTU EVALUASI
O
1. Memberi salam, 3’ Klien menjawab salam,
menyakan keadaan klien mempersilahkan masuk dan
menyetujui kontrak waktu
2. Menjelaskan maksud 2’ Klien mendengarkan dengan
kedatangan dan seksama dan menyetujui kontrak
membuat kontrak waktu waktu yang ditetapkan bersama
3. Melakukan pendidikan 5’ Klien memperhatikan dengan
kesehatan tentang Diare. seksama.
4. Menanyakan kepada 3’ Menanggapi dengan melakukan
klien tentang kejelasan pertanyaan
materi yang
disampaikan.
Mempersilahkan pasien/ Menjawab pertanyaan dari
keluarga pasien pasien atau keluarga.
mengajukan pertanyaan
5. Mengakhiri kontrak 2’ Klien dan keluarga
waktu dan berpamitan mempersilahkan dengan baik
kepada pasien dan
keluarganya

MEDIA
a) Laptop
b) LCD / Power Point atau ntibod
c) Handout

EVALUASI
Seluruh kalangan masyarakat dapat mengerti mengenai penyakit Diare,
Penyebab, Cara Pencegahan dan Penanggulangan Diare, khususnya pada
anak- anak.

PENGORGANISASIAN KEGIATAN PENYULUHAN


a. Pemateri : Verissa Faulani
b. Pendamping : Ni Made Sukerti
c. Perlengkapan/ Dokumentasi : M. Busyairi Putra, M. Wandi Ashar
d. Anggota : Luluk Yuniani, Melian Eryanti,
e. Notulen : Nisa Suryana

MATERI PENYULUHAN
DIARE DAN PENCEGAHANNYA

1. PENGERTIAN DIARE
Diare adalah keadaan frekuensi buang air besar lebih dari empat kali

pada bayi dan lebih dari tiga kali pada anak : konsistensi feses encer, dapat

berwarna kehijauan dan dapat pula bercampur lender dan darah

Diare adalah suatu penyakit dengan tanda-tanda adanya perubahan

dalam bentuk dan konsistensi dari tinja, yang melembek sampai mencair dan

bertambahnya frekwensi berak lebih dari biasanya (tiga kali atau lebih dalam

sehari).

2. PENYEBAB DIARE

a. Faktor Infeksi

1) Faktor Infeksi enternal: saluran pencernaan makanan yang

merupakan penyebab utama diare pada anak

Infeksi internal meliputi:

a) Infeksi bakteri : vibrio, e.coli, salmonella. Shigela

campylobacter, yersinia, dan aeromonas

b) Infeksi Virus : enterovirus, adeno virus, rota virus, astro

vitus, dan lain-lain

c) Infeksi Parasit: cacing (ascaris, trichuris, oxyuris,

strongyloides), protozoa, dan jamur

2) Infeksi Parenteral adlah infeksi diluar alat pencernaan

makanan seperti OMA (otitis media akut), tonsillitis

bronkopneumoni,ensefalitis,keadaan ini terutama terdapat pada bayi

dan anak dibawah umur dua tahun


b. Faktor malabsorbsi

1) Malabsorbsi Karbohidrat

2) Malabsorbsi Lemak

3) Malabsorbsi Protein

c. Faktor Makanan

Makanan bisa menyebabkan diare apabila makanan tersebut sudah

tercemar, basi, beracun, atau alergi terhadap makanan

d. Faktor Psikologis

Rasa takut dan cemas (jarang terjadi, tetapi dapat terjadi pada anak yang

lebih besar). (Ngastiah : 1997)

e. Faktor Pengetahuan

Pengetahuan orang tua merupakan salah satu penyebab terjadinya diare

pada anak, orang tua dengan pengetahuan terbatas tentang penyakit

diare,penyebab,penularan dan pencegahan diare akan mempernudah anak

terserang diare serta memperberat keadaan anak yang telah menderita

diare.Sedangkan orang tua yang mempunyai pengetahuan yang luas

tentang diare maka keluarganya akan terhindar dari penyakit diare karena

orang tua tersebut memahami dan mengerti tentang diare dan

pencegahanya.

f. Faktor Pendidikan

g. Faktor Lingkungan

Penyakit diare merupakan salah satu penyakit yang berbasis lingkungan

yaitu sarana air bersih dan pembuangan tinja.


Apabila lingkungan tidak sehat karena tercemar kuman diare serta

berakumulasi dengan prilaku manusia yang tidak sehat pula yaitu melalui

makanan dan minuman ,maka dapat menimbulkan kejadian diare.

h. Kekurangan Gizi (kelaparan,kekurangan zat putih)

JENIS – JENIS DIARE

a. Diare Akut
Keluarnya tinja yang sering dan cair tanpa darah.Lamanya kurang dari 7
atau 14 hari , kadang disertai demam dan muntah
b. Disentry
Diare dengan terlihat darah dalam tinja. Tinja keluar sedikit-sediki tapi
sering, Anak sering mengeluh sakit perut, tidak ada nafsu makan,
penurunan berat badan dan sakit waktu buang air besar.
c. Diare Persisten
Diare akut yang berlanjut sampai 14 hari atau lebih.Akibat diare yang
berlansung lama dapat menimbulkan gangguan keseimbangan cairan dan
elektrolit, hipoglikemi dan kurang ntibo protein. (www.Depkes RI.Com)

4. PENULARAN PENYAKIT DIARE


a. Kuman penyebab diare biasanya menyebar melalui fekal oral antara lain

melalui makanan/ minuman yang tercemar tinja dan atau kontak lansung

dengan tinja penderita diare

b. Penularan diare melalui perantaraan air (water borne disease)

Penyakit ini menyebar apabila mikroba penyebabnya dapat masuk dalam

air yang digunakan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-

hari.

c. Tidak mencuci tangan dengan air bersih setelah buang air besar atau

membersihkan tinja anak yang terinfeksi, sehingga mengkontaminasi

perabotan dan alat-alat yang dipegang anak


d. Anak yang suka memasukan tangan atau mainan yang terkontaminasi

kedalam mulut,sehingga virus tersebut dapat bertahan dipermukaan udara

sampai beberapa hari akibatnya anak nti mencret

e. Pencucian pemakaian botol susu yang tidak bersih .

5. TANDA DAN GEJALA DIARE

a. Anak menjadi cengeng, rewel dan gelisah

b. Suhu badan tinggi

c. Nafsu makan menurun

d. Tinja / berak berbentuk cair atau encer

e. Buang air besar lebih dari tiga kali sehari

f. Warna tinja kehijau-hijauan

g. Anus dan daerah sekitarnya lecet

h. Muntah

i. Berat badan menurun

j. Turgor kulit kurang

k. Mata dan ubun-ubun menjadi cekung pada bayi

l. Mulut dan bibir kering

m. Nadi lemah sampai tidak teraba

n. Tangan dan kaki teraba dingin (FKUI,1999)

6. AKIBAT DIARE

a. Dehidrasi.
Diare menyebabkan kehilangan cairan dan elektrolit tubuh melalui

tinja.Kehilangan sejumlah air dan elektrolit bertambah berat bila ada

muntah dan demam

Tabel 2.1
Derajat Dehidrasi

No Tanda dan Dehidrasi Dehidrasi Sedang Dehidrasi


Gejala Ringan Berat
1 Keadan umum Sadar Gelisah,lemah dan Tidak sadar
rewel
2 Denyut nadi Normal kurang Cepat dan lemah: Cepat, halus,
dari 120-140/menit kadang tidak
120/ menit teraba
3 Pernafasan Normal Dalam dan cepat Dalam dan cepat
4 Ubun-ubun Normal Cekung Sangat Cekung
5 Kelopak mata Ada Cekung Sangat cekung
6 Air mata Ada Tidak ada Sangat kering
7 Selaput lender Lembab Kering Sangat kering
8 Turgor kulit Jika dicubit Untuk kembalinya Untuk
kembalinya cepat lambat kembalinya
sangat lambat
9 Air seni Normal Berkurang Tidak kencing
10 Rasa haus Minum baik Haus Malas minum
atau tidak mau
minum

b. Gangguan gizi terjadi akibat muntah, sering buang air besar dan,

kelaparan (Berkurangnya asupan makanan, semantara pengeluaran

bertambah)

c. Hipokalemia

Penderita diare sering mengalami penurunan kadar kalium karena

kehilangan kalium yang banyak melalui tinja.Sehingga mengakibatkan

kelemahan otot secara umum, aritmia jantung,dan ileus paralitik.


d. Syok
Terjadinya gangguan sirkulasi darah akibat kehilangan cairan dan
elektrolit yang banyak melalui muntah dan buang air besar.
e. Kematian . (Depkes RI, 1999)

7. CARA PENCEGAHAN DIARE


a. Pemberian ASI

ASI memiliki ntibody yang dapat membantu tubuh melawan kuman

penyakit.

b. Membiasakan mencuci tangan:

Kebiasan seluruh anggota keluarga untuk selalu mencuci tangan dengan

sabun:

1) Setelah buang air besar

2) Setelah membersihkan tinja anak

3) Sebelum makan

4) Sebelum menyediakan makanan untuk anak

c. Memperkuat pertahanan tubuh

1) Imunisasi campak

2) Meneruskan pemberian ASI sampai umur dua tahun

3) Memperbaiki status gizi anak dengan memberikan


makanan pendamping ASI yang bergizi
d. Menggunakan air bersih

Air yang gunakan untuk kebutuhan sehari-hari harus memenuhi syarat air

bersih seperti:

1) Sumber air harus terlindung

2) Air yang digunakan harus bersumber dari air bersih


3) Air harus dimasak sampai mendidih sebelum diminum

e. Menjaga kebersihan lingkungan

Diare terjadi akibat sanitasi dan lingkungan yang tidak bersih.

Membiarkan anak bermain,merangkak di tanah akan mengakibatkan anak

terpapar bibit penyakit dari kotoran manusia,dan hewan

f. Berak dikakus,tidak dikali,pantai,sawah atau sembarang

tempat

g. Menjaga kebersihan perabotan makanan ataupun alat

bermain anak

(Depkes RI, 1999)

8. CARA PENANGGULANGAN DIARE

a. Pemberian ASI dan makanan yang cukup pada anak

b. Beri cairan yang lebih banyak dari biasanya ketika anak

diare

c. Berikan cairan rumah tangga seperti,kuah sayur, air putih

matang, dan air tajin

d. Berikan larutan gula garam

Cara pembuatan larutan gula garam yaitu dua sendok the gula pasir dan

seujung sendok the garam halus dalam satu gelas air masak, kemudian

diaduk rata dan diberikan kepada anak sebanyak mungkin ia mau minum

e. Berikan Oralit
Tabel 2.2
Kebutuhan Oralit Perkelompok Umur

Umur Jumlah oralit yang diberikan Jumlah oralit yang


tiap BAB disediakan dirumah

< 1 tahun 50-100 ml 400 ml / hari (2 bungkus)


1-4 tahun 100-200 ml 600-800 ml / hari (3-4
> tahun 200-300 ml bungkus)
Dewasa 300-400 ml 800-1000 ml / hari (4-5
bungkus)
1200-2800 ml / (6-14 bungkus)

Ibu harus segera membawa anak ketenaga kesehatan bila keadaan anak

tidak membaik dalam waktu tiga hari:

a) Mengeluarkan tinja yang berbentuk cair lebih dari 6 kali

b) Muntah terus menerus

c) Rasa haus

d) Tidak dapat minum atau makan

e) Demam tinggi

f) Ada darah dalam tinja

DAFTAR PUSTAKA
(http://www.infoibu.comdiare mendadak dan penanganannya)
www.com Depkes RI.com
(http://www. Google.com ntibo-faktor yang mempengaruhi diare, 2007)

Anda mungkin juga menyukai