Anda di halaman 1dari 2

Pendahuluan

Pengendalian hama yang efektif sangat penting dilakukan untuk menjaga atau
meningkatkan produktivitas padi. Namun, kondisi di negara berkembang seringkali sangat
berbeda dibandingkan dengan negara maju. Pendekatan yang sangat cocok untuk negara maju
seringkali tidak berhasil dengan baik di negara berkembang. Meskipun pengendalian secara
kimiawi memberikan hasil yang sangat efektif, namun dampak buruk yang ditimbulkan pada
kesehatan manusia, lingkungan, dan kualitas makanan tidak dapat diabaikan. Sehingga saat
ini pengendalian hama yang membutuhkan lebih sedikit atau bahkan tanpa penggunaan bahan
kimia menjadi fokus utama. Namun strategi pengendalian hama tersebut membutuhkan lebih
banyak pengetahuan dan beragam keterampilan bagi petani. Sehingga keterlibatan penyuluh
yang erat dengan petani dan peneliti untuk mengidentifikasi pengetahuan dan praktik petani
sangat penting agar dapat membantu pelatihan petani dalam pendekatan baru.
Penyuluh pertanian sering mengahabiskan waktu untuk menjawab pertanyaan yang
berhubungan dengan perlindungan tanaman. Hal ini penting dilakukan agar dapat
mengatisipasi kasus tersebut sebelum menjadi lebih parah. Bertindak sebagai perantara antara
pusat penelitian dan badan nasional dengan penyuluh lokal dan petani merupakan peran
utama dari Klinik tanaman.
Klinik tanaman telah didirikan diberbagai negara berkembang sejak tahun 2003 sebagai
cara hemat untuk memberikan saran perlindungan tanaman kepada petani kecil. Klinik
tanaman adalah pendekatan lain untuk melakukan penyuluhan. Berbeda dengan sistem
penyuluhan konvensional dimana penyuluh mengunjungi lahan perorangan, namun petani
yang langsung mendatangi klinik tanaman. Konsep ini pertama kali diusulkan oleh CABI,
Global Plant Clinic (GPC) di Bolivia dan kemudian diadopsi oleh negara lain seperti
Bangladesh, Uganda, dan Nicaragua. Meskipun klinik tanaman sudah lama diterapkan di
negara maju seperti Amerika Serikat, namun ide ini merupakan hal baru di negara
berkembang.
Klinik tanaman di Iran adalah unit yang didirikan oleh individua tau badan hukum dari
sector non-pemerintah, yang bertanggung jawab untuk memeriksa dan mendiagnosa hama
dan penyakit tanaman dan merekomendasikan alat dan praktik yang tepat untuk
mengendalikan sesuai dengan kewenangan yang didelegasikan. Tanggung jawab Klinik
Tanaman di Iran meliputi
1. Pemeriksaan hama dan penyakit tanaman dan resep praktik pengelolaan hama,
2. Pemeriksaan laboratorium untuk mendiagnosis hama berbahaya di ekosistem
pertanian,
3. Kunjungan lapangan dan pemeriksaan masalah hama, pendampingan dan bimbingan
petani untuk pengelolaan patogen tanaman,
4. Promosi fungsi jaringan perlindungan tanaman dan pemberian dukungan mengenai
musuh alami patogen tanaman, dan
5. Pelaksanaan penelitian, penyuluhan, dan proyek terapan perlindungan tanaman dalam
koordinasi dengan otoritas pemerintah provinsi. Karena semua tanggung jawab
jaringan perlindungan tanaman dilakukan oleh Klinik Tanaman, tanggung jawab
terutama berfokus pada kunjungan ke pertanian dan kebun serta kegiatan lapangan.
Penelitian ini mencoba menjawab pertanyaan: apakah petani padi di provinsi Guilan
puas dengan pelayanan klinik tanaman, apakah mereka bersedia menggunakan layanan
tersebut, dan apa faktor utama yang mendasari kesedian petani untuk menggunakan layanan
tersebut? Hasil dari penelitian ini dapat menajdi pedoman bagi pemilik klinik untuk mencari
pendekatan dan meningkatkan produktivitas di klinik mereka dan mendapatkan wawasan
yang lebih baik tentang kebutuhan dan tantangan petani sehingga dapat memberikan
pelayanan yang lebih tepat dan bermanfaat. Hal ini juga dapat meningkatkan kepuasan petani
terhadap klinik tanaman

Anda mungkin juga menyukai