Tugas Agama Kristen Protestan
Tugas Agama Kristen Protestan
“MORAL ”
Kelompok : 6
KEVIN RENALDY MONDOLU F441 20 051
JENLY WAYO F441 20 072
JULIO CAESAR LAKUKUA F441 20 091
Shallom……
Salam dalam kasih Tuhan Yesus Kristus yang karena kasihnya kami kelompok 6 boleh
menyelesaikan makalah mata kuliah Agama Kristen Protestan dengan Judul “Moral”
Dari makalah ini kita dapat belajar banyak hal baik dalam pengetahuan serta penambahan
wawasan Moral. Isi makalah juga sudah menjelaskan semua inti-inti dari Moral Kristen yang
kadang kita sebagai orang Kristen juga masih kurang paham juga masih belum banyak tau
tentang Moral Kristen. Dari makalah ini kami berharap kita semua dapat belajar dengan semua
isi materi yang kami bagikan agar kita bersama-sama bertumbuh dalam Kristus Tuhan.
Kami sadar masih banyak kesalahan kata serta penyebutan dalam makalah ini sekirannya
kami dapat dimaklumi. Sekian dan Terimah kasih.
Kelompok 6
1. Defenisi Moral
Menurut Para Ahli
Kata moral merupakan kata yang berasal dari bahasa latin ‘mores’, mores sendiri
berarti adat kebiasaan atau suatu cara hidup. (Gunarsa, 1986) Moral pada dasarnya adalah
suatu rangkaian nilai dari berbagai macam perilaku yang wajib dipatuhi. (Shaffer, 1979)
Moral dapat diartikan sebagai kaidah norma dan pranata yang mampu mengatur prilaku
individu dalam menjalani suatu hubungan dengan masyarakat. Sehingga moral adalah hal
mutlak atau suatu perilaku yang harus dimiliki oleh manusia.
Moral secara ekplisit merupakan berbagai hal yang memiliki hubungan dengan
proses sosialisasi individu tanpa adanya moral manusia tidak akan bisa melakukan proses
sosialisasi. Moral pada zaman sekarang memiliki nilai implisit karena banyak orang yang
memiliki moral atau sikap amoral itu dari sudut pandang yang sempit.
Moral itu merupakan salah satu sifat dasar yang diajarkan pada sekolah-sekolah
serta manusia harus mempunyai moral jika ia masih ingin dihormati antar sesamanya.
Moral adalah nilai ke-absolutan dalam kehidupan bermasyarakat secara utuh. Penilaian
terhadap moral sendiri dapat diukur dari kebudayaan masyarakat setempat.
Menurut Immanuel Kant, moralitas adalah hal kenyakinan serta sikap batin dan
bukan hanya hal sekedar penyesuaian dengan beberapa aturan dari luar, entah itu aturan
berupa hukum negara, hukum agama atau hukum adat-istiadat. Selanjutnya dikatakan
jika, kriteria mutu moral dari seseorang adalah hal kesetiaannya terhadap hatinya sendiri.
Moral adalah realitas dari kepribadian pada umumnya bukan hasil dari
perkembangan pribadi semata, namun moral merupakan tindakan atau tingkah laku
seseorang. Moral tidaklah bisa dipisahkan dari kehidupan beragama. Di dalam agama
Islam perkataan moral sangat identik dengan akhlak. Di mana kata ‘akhlak’ berasal dari
bahasa Arab jama’ dari ‘khulqun’ yang berarti budi pekerti.
Jangan berzina
Jangan mencuri
Dari beberapa Hukum Tuhan tadi dapat kita jabarkan dan kita pelajari bersama
bagaimana dan dengan apakah kita dapat menjaga dan tetap memiliki moral yang
baik. Dan dengan hal ini kita dapat mengetahui sejauh mana moral kita berada dan
sebaik apakah moral kita, Yaitu dengan tetap bercermin pada hukum dan firman yang
sudah Tuhan berikan bagi kita melalui para nabi yang dipercayai-Nya
2. Definisi Iman
Iman kristen secara sederhana dapat diartikan sebagai iman atau kepercayaan orang-
orang yang menganut ajaran yang diwariskan oleh Yesus Kristus. Iman kristen perlu
dimiliki oleh setiap pengikut Yesus karena dalam iman kristen terdapat janji keselamatan
serta Kerajaan Allah yang dijanjikan oleh Yesus Kristus bagi para pengkutnya.
Apa Itu Kekristenan?
Kekristenan adalah sebuah aliran kepercayaan monoteistik yang berasal dari kisah hidup,
ajaran, wafat serta kebangkitan dari Yesus Kristus. Dalam Kristen, Yesus Kristus adalah
Tuhan atau Mesias yang telah diutarakan pada kitab Perjanjian Lama. Tugas utama dari
Yesus Kristus adalah sebagai pembawa berita mengenai datangnya Kerajaan Allah serta
menyelamatkan manusia dari dosa.
Orang-orang yang menganut paham kekristenan beribadah di Gereja dan memiliki kitab
suci yang bernama Injil atau Alkitab. Kata Kristen sendiri merujuk pada sebutan murid-
murid Yesus saat berada di Antiokhia seperti yang tertuang di kitab Kisah Para Rasul.
Jadi Kekristenan dapat diartikan sebagai iman yang dipegang oleh orang-orang yang
memilih Yesus sebagai panutan dan juga pemberi kehidupan. Mereka secara langsung
menerapkan ajaran Yesus ke dalam perilaku di kehidupan sehari-hari.
Dasar-Dasar Iman Kristen
Untuk lebih memahami mengenai iman kristen maka terlebih dahulu harus mengetahui
apa saja yang menjadi dasar-dasar dari iman kristen itu sendiri. Di bawah ini adalah
rangkumannya:
Dasar Iman Kristen yang Pertama adalah Pendiri Kristen Dapat Dipercaya. Pendiri aliran
kristen tak lain dan tak bukan adalah Yesus Kristus sendiri. Yesus datang ke bumi untuk
menggenapi nubuat yang telah tertulis pada Perjanjian Lama. Saat di bumi Yesus
mewartakan Kerajaan Allah dan di akhir hidup-Nya Ia menebus dosa manusia dengan
wafat di kayu salib.
Dasar Iman Kristen yang Kedua adalah Kitab Sucinya Dapat Dipercaya. Kitab suci dari
penganut kristen adalah Alkitab atau Injil. Injil sendiri disusun oleh 40 penulis yang
berbeda selama kurang lebih 1600 tahun. Nubuat-nubuat yang ada di Injil semuanya
dapat dibuktikan dengan sangat akurat.
Dasar Iman Kristen yang Ketiga adalah Penjelasannya Yang Jelas Bagi Kehidupan.
Hampir semua agama akan mencoba menjelaskan makan dari kehidupan ini bagi para
pengikutnya. Mengenai kehidupan, penderitaan dan kematian yang tak dapat dihindarkan.
Begitu pula iman kristen juga menanggapi hal ini sebagai salah satu dasar iman kristen.
Dasar Iman Kristen yang Kelima adalah Warta Utamanya Sangat Mendasar. Warta utama
yang dibawa Yesus adalah warta mengenai akan datangnya Kerajaan Allah ke bumi dan
para manusia wajib untuk bersiap untuk menyambutnya. Selain itu Yesus juga memiliki
misi untuk melepaskan kehidupan manusia dari jerat dosa yang hanya bisa didapatkan
dengan mengorbankan diri-Nya.
Apa Itu Iman Kristen?
Setelah memahami makna dari Kekristenan dan dasar-dasar iman kristen seperti di atas
maka iman kristen dapat didefinisikan sebagai iman atau rasa percaya kepada Yesus
Kristus sebagai Tuhan dan Mesias yang membawa warta keselamatan kepada manusia.
Semangat reformasi bangsa Indonesia telah melahirkan kesadaran baru bahwa pendidikan
secara umum dan pendidikan agama khususnya kurang berhasil. Salah satu indikatornya,
ialah moralitas peserta didik dan atau mahasiswa tidak menunjukan terjadinya perubahan
yang signifikan antara pengetahuan yang tinggi, tingkat kedewasaan menurut usianya dan
khususnya pengaruh pada kualitas moralnya. Kenyataannya ada banyak mahasiswa yang
terlibat dalam masalah moral contohnya menjadi model dalam foto dan video porno yang
beredar di internet, aksi tawuran, perkelahian, tindak kriminalitas yang tinggi, pengedar
dan pengguna obat terlarang, bahkan ada juga yang membunuh pacarnya karena hamil di
luar nikah.
Dalam dunia orang pengikut Kristus, kita percaya bahwa kita bermoral dengan dapat
berbuat baik. Berbuat baik yang bagaimana? Yaitu berbuat baik yang tidak hanya
menguntungkan diri sendiri, namun dapat memberikan energi baik bagi siapapun
disekitar kita. Dari apa yang sudah kita pelajari dari kecil, bahwa tujuan kita untuk
berbuat baik ialah untuk mendapatkan tempat di surga nanti. Padahal, itu merupakan
pikiran yang mungkin dapat dibilang cukup sempit sebagai seorang Kristiani. Pandangan
yang baik mengenai hidup bermoral ialah untuk menyebarkan kasih yang sudah kita
terima lebih dulu dari Tuhan Yesus, anak Bapa yang tunggal yang Bapa relakan untuk
menggantikan kita dalam menebus dosa yang abadi. Hidup bermoral akan mengarahkan
kita menjadi dapat berbuat baik karena kita sudah merasakan kasih-Nya terlebih dahulu
4. Penutup
Kesimpulan
Dalam kehidupan bermasyarakat khususnya kita sebagai orang Kristen alangkah baiknya
jika ada norma-norma yang dalam hal ini adalah firman Tuhan untuk mengatur jalannya
kehidupan kita. Moral dan etika sangat berperan penting karena moral dan etika adalah
penggambaran bagaimana karakter seseorang, apakah bermoral dan beretika atau
sebaliknya. Tingkat moral seseorang tumbuh dan berkembang sesuai dengan tahap-
tahapnya. Dalam kitab perjanjian lama dan perjanjian baru banyak membahas tentang
etika dan moral pada manusia. Lebih banyak mempelajari ajaran-ajaran Tuhan Yesus
dalam alkitab akan sangat membantu kita untuk mengetahui bagaimana kita menjalankan
nilai-nilai kehidupan yang baik yang sesuai dengan perkenanan Tuhan.
Saran
Kita harus menyadari bahwa kita diberi kemampuan untuk bertindak jauh lebih baik dari
orang lain dalam menjalani kehidupan sesuai dengan nilai-nilai yang Tuhan Yesus
ajarkan dalam firmanNya. Jadi ,kita harus tetap menjunjung tinggi etika kekristenan
dalam hidup kita tanpa terpengaruh dengan penyimpangan-penyimpangan moral zaman
sekarang agar nama Allah tetap permuliakan. Akan jauh lebih baik apabila kita minta
tuntunan Roh Kudus agar kita mampu menjalani kehidupan sesuai dengan kehendak
Allah.
Landasan Akitabiah
Filipi 2 : 5 dan 8 “Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan
perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia
telah merendahkan diri-Nya dan taat sampat mati, bahkan sampai mati di kayu salib”
LITERATUR
https://www.papermakalah.com/2018/01/makalah-etika-dan-moral.html
https://yunikemath28.wordpress.com/2013/11/25/tugas-agama-moralitas/
https://www.usd.ac.id/cm/moralitas-kita-sebagai-pengikut-kristus-dengan-hal-hal-yang-
bersangkutan/