Anda di halaman 1dari 5

Oleh : Layosibana Akhirun

NIM 1806258363

KOTA MAKASSAR
(Menurut Penilaian Buku Kevin Lynch ; Good City Form)

1. Vitality

Dalam bukunya Kevin Lynch juga menyatakan bahwa kota yang baik itu harus mampu
menyediakan ketercukupan suplai makanan, energi, air, udara dan pembuangan sampah,
dan segala sesuatunya harus selalu tersedia sepanjang waktu untuk kelangsungan hidup
warganya.

Kota Makassar dari sisi pembuangan sampah secara infrastruktur sudah tersedia dengan
baik dengan adanya TPA Antang. Suplai makanan tersedia dengan baik karena beberapa
kabupaten tetangga Makassar seperti Kabupaten Sidrap adalah pemasok utama beras di
Indonesia Timur. Untuk kebutuhan hasil laut, Makassar memiliki Pelabuhan Ikan Paotere
sebagai pertemuan nelayan di pesisir selatan Sulawesi. Untuk kebutuhan air, PDAM
Makassar sudah mempunyai teknologi penyulingan air yang baik sedangkan untuk energi,
Makassar sudah memiliki beberapa pembangkit listrik dari Pembangkit listrik tenaga diesel
(PLTD) dan Pembangkit Tenaga Listrik Air (PLTA) Bakaru. Jadi, secara Vitality sebagai satu
dimensi untuk kota yang baik Makassar sudah memenuhi syarat.

2. FIT.
Sarana pedestrian di kota yang baik adalah yang dapat digunakan secara aman dan nyaman
bagi anak-anak kecil, difable person, ibu hamil, orang yang sedang sakit, seperti ramp bagi
pengguna kursi roda, permukaan yang rata dan ada elemen bangku pada tiap jarak tertentu
bagi pejalan kaki anak kecil dan ibu hamil, ada marka khusus bagi orang yang tidak dapat
melihat yang mnggunakan tongkat, dan lain-lain. Pedestrian yang secara visual menarik
belum tentu dinilai baik oleh mereka.

Dimensi yang berarti pas ini merupakan tolak ukur berdasarkan kondisi nyaman dan puas
bagi ukuran fisik individu untuk bergerak, bertindak, bertingkah laku pada ruang individu itu
berada. Hampir sama dengan dimensi sense, ukuran baik tidaknya suatu tempat pun
berbeda bagi orang-orang yang memiliki kemampuan yang berbeda different ability=difable.
Tempat yang baik adalah nyaman dan enak digunakan bagi warganya baik orang dewasa,
anak kecil, difable person, ibu hamil, orang yang sedang sakit, dan lain-lain.
Dukungan meta-kriteria efisien pada tolak ukur dimensi fit ini, sangat berguna. Keadaan
yang pas berarti cukup tidak berkekurangan dan nyaman. Namun keadaan yang berlebih
apa disebut pas dan enak. Keadaan yang pas itu sangat efisien yang berarti dipakainya
nyaman, secara ekonomi dinilai hemat, berguna terus-menerus.

Sarana pedestrian di kota Makassar sudah cukup tersedia, begitupula marka di pedesterian
untuk kaum difabel (tunanetra). Meta-kriteria keadilan yang menaungi dimensi menurut
kesimpulan Kevin Lynch dipergunakan di Kota Makassar dengan baik.

3. Access
Access artinya pencapaian, Dalam hal ini dimensi access berarti kemudahan pencapaian ke
suatu tempat, pencapaian informasi, kemudahan mendapatkan pekerjaan, kemudahan
memasuki jenjang pendidikan. Kota terbentuk karena hubungan antar individu atau
kelompok untuk mempertahankan hidup. Hubungan ini membentuk network sebagai wujud
elemen fisik akibat interaksi antara yang membutuhkan dan dibutuhkan. Network dilalui
dengan alat transportasi, informasi dicapai melalui media cetak media audio media visual
dan internet, informasi penunjuk arah dicapai melalui tulisan signboard maupun sistem
audio. Pencapaian berkaitan dengan keterbukaan dan berarti menerima untuk saling
bertukar informasi, bertukar perdagangan, saling berkomunikasi, mau menerima
perbedaan, mampu beradaptasi, siap menerima hal-hal baru dan bertoleransi terhadap
perbedaan, siap berjauhan dan bepergian.

Kemudahan pencapaian haruslah dapat digunakan pula oleh orang yang memiliki
kemampuan yang berbeda seperti anak kecil, difable person, ibu hamil, orang yang sedang
sakit, dan lain-lain. Keterbukaan dan kemudahan pencapaian memberikan tambahan
pengalaman hidup seseorang dan akan menambah memori otak akan sense, sehingga
pemahaman akan sense terhadap penilaian bentuk kota atau tempat atau budaya akan
berubah dan bertambah. Kemudahan akses informasi melalui internet maupun media cetak
mampu memberikan tambahan pengetahuan dari berbagai belahan dunia dan seolah tidak
ada pembatasan teritori maupun budaya, seperti dunia menjadi bercampur dan membaur
seolah tak ada perbedaan Negara tidak ada perbedaan warna kulit. Agar tidak terjadi
keterbukaan yang bercampur aduk dan kacau, fungsi dimensi control wajib digunakan untuk
mencapai bentuk kota yang baik yang akan saya bahas di lembar berikutnya.
Meta-kriteria efficiency terhadap dimensi access memberikan dukungan berarti untuk
menilai secara ekonomis dan fungsional suatu wujud pencapaian. Efisiensi digunakan
terhadap penerapan pencapaian dilihat dari kepadatan warga yang menghuni, sumber daya
alam serta kemampuan warga berpartisipasi dalam peningkatan taraf hidup. Sedangkan
kriteria keadilan dalam dimensi access ini adalah sangat penting karena terjadi interaksi dan
pertukaran berbagai hal yang menyangkut banyak orang, sehingga ukuran keadilan
diterapkan untuk menentukan baik tidaknya penilaian bentuk suatu kota.

4. Control
Control digunakan untk menentukan penilaian baik tidaknya bentuk kota karena dengan
mengontrol berarti menata dan menjaga serta mengawasi warga dan kegiatan dan
lingkungannya. Fungsi control berfungsi terkait dengan dimensi vitality untuk menjaga
kelangsungan hidup yang baik dan berkelanjutan. Kontrol dilakukan oleh warga dan
pemerintahan kotanya. Kota Makassar memiliki warga yang saling menghargai dan menjaga
lingkungan hidupnya dan saling peduli dalam bersosial, dan pemerintahannya memiliki
kebijakan strategi untuk mengatur warga dan lingkungannya dalam rangka mewujudkan
konsep kotanya yang ramah lingkungan dan berkelanjutan melalui konsep
Penerapan kontrol terhadap warga dan teritorinya, pemerintah Kota Makassar telah
mencapai efisiensi terhadap energi dan produkstifitas.

Birokrasi dan demokrasi merupakan salah satu dimensi Control. Dari dua hal tersebut
tergambar kontrol warga terhadap kotanya. Indeks Demokrasi Kota Makassar pada tahun
2018 menunjukan angka 70,14 %, sehingga hal ini menunjukan pencapaian demokrasi yang
baik.

Birokrasi Kota Makassar telah teruji dengan pengakuan Kementerian Pendayagunaan


Aparatur negara/Reformasi Birokrasi pada tahun 2018 dengan penghargaan pada 3 aspek
yaitu masing-masing pelayanan publik di bidang perizinan, kependudukan dan catatan sipil,
serta rumah sakit umum daerah.

5. Sense
Sense dalam terjemahan bahasa Indonesia berarti rasa. Rasa dalam tolak ukur menentukan
kota yang baik berarti mengolah segala yang ada dalam otak manusia yang merekam,
mengenali, mampu menggambarkan, menceritakan baik peristiwa, benda, fisik lingkungan,
sampai kebudayaan. Setiap orang memiliki kemampuan merasakan yang berbeda-beda.
Kemampuan merinci (identify), mengenali (recognize), mengingat (recall), menggambarkan
(describe) direkam dan diolah pada memori otak manusia melalui pengalaman, kebiasaan,
masa kecil, dan pengetahuan.

Warga kota yang relatif memiliki latar belakang dan kegiatan yang homogen mampu menilai
dan menciptakan lingkungan atau kotanya dengan pemahaman yang relatif sama. Warga
kota Portland memiliki keinginan dan tujuan yang sama untuk kelangsungan hidup
lingkungan kotanya. Mereka sepaham dan mau untuk berdisiplin untuk mencapai standar
sehat, kualitas hidup bersosial, tanggap pada apa yang sedang dikhawatirkan alamnya dan
memikirkan kelanjutan hidup generasinya. Baik warga dan perencana kota serta
pemerintahan kotanya memiliki pemahaman terhadap dimensi sense yang baik untuk
mewujudkan kota yang baik.

Kota Makassar secara iklim memiliki iklim yang panas. Sense pada hampir semua orang yang
pernah ke Makassar merasakan Makassar sebagai sebuah kota yang panas. Namun keadaan
iklim yang panas tidak barengi dengan ketersediaan ruang terbuka hijau yang memadai
untuk penyuplai oksigen. Pepohonan di pedestrian jalan sangat kurang. Keberadaan Ruang
Terbuka Hijau (RTH) di Makassar belum memadai lantaran baru mencapai 11 % dari idealnya
adalah 30% (sumber : IDNTimes).

Sense pada Makassar juga adalah sense pada Pantai Losari. Citra Pantai Losari bisa
dilekatkan secara sederhana sebagai sebuah citra Kota Makassar. Sehingga Pantai Losari
didesain sedemikian rupa dengan hembusan angin sepoi-sepoi (angin mammiri) dan
infrastruktur yang baik tapi tidak menutupi kesan orang Makassar di Pantai Losari yang
keras. Seperti banyak pengamen yang memalak pengunjung. Selain itu di Pantai Losari
adalah kawasan kuliner. Sense Makassar tidak bisa dilepaskan dengan khazanah kulinernya.
Sehingga sense Makassar bisa ditarik dari 3 hal yaitu iklim yang panas, kuliner dan pantai
Losari.

Efisiensi dalam hal pembangunan sense, misal Pantai Losari lalu Center Point of Indonesia
memakan biaya yang sangat tinggi. Ciputra telah melakukan renovasi Pantai Losari tahap
terakhir pada Center Point Of Indonesia senilai 4,5 Triliun. Untuk keadilan dalam hal
keadilan bagi semua orang untuk mencapai akses Pantai Losari sampai saat ini cukup baik
namun apabila center point of indonesia rampung bisa-bisa akses akan untuk beberapa
kalangan ekonomi tertentu saja.

Meta kriteria Keadilan.

Data BPS Kota Makassar tahun 2019 untuk Pendapatan Domestik Regional Bruto menurut
lapangan usaha :

a. Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 3,64


b. Pengadaan Listrik dan Gas sebesar 10,59
c. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang sebesar 2,11
d. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 8,46

Data BPS Kota Makassar tahun 2019 diatas tersebut mempertegas keadaan vitality Kota
Makassar. Sedangkan Gini Ratio di Makassar menurut data BPS Tahun 2019 adalah 0,44.
Nilai ini menunjukan adanya ketimpangan antara orang kaya dan orang miskin di Kota
Makassar yang masih tinggi sehingga dimensi justice (keadilan) untuk memperoleh akses
pada vitality belum terlalu baik.

Referensi :
- BPS. Makassar Dalam Angka 2019
- https://sulsel-idntimes-com/ruang-terbuka-hijau-di-makassar-masih-jauh-dari-ideal

Anda mungkin juga menyukai