Anda di halaman 1dari 14

PERAN PUBLIC RELATION DAN MEDIA RELATION DALAM

MEMBANGUN CITRA POSITIF HOTEL GRAND CLARION KENDARI

*Seniwati ** Siti Harmin, M.Si. *** Hasriyani Amin

Jurusan Ilmu Komunikasi


Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
Universitas Halu Oleo
Kampus Hijau Bumi Tri Dharma Anduonohu, Kendari 93232
Seniwati61@yahoo.co.id

ABSTRAK
Permasalahan dalam penelitian ini adalah Bagaimana peran public relation
dan media relation dalam membangun citra positif hotel grand Clarion Kendari.
Subjek penelitian ini adalah seluruh public internal dan public eksternal di Hotel
Grand Clarion Kendari. Dengan informan sebanyak 8 orang yang terdiri dari 3
orang karyawan hotel Grand Clarion Kendari dari bagian pemasaran dan PR, 2
orang pekerja media dan 3 orang masyarakat lokal.
Penelitian ini dianalisis dengan menggunakan analisis kualitatif adapun
tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui Peran Public Relation Dan Media
Relation Dalam Membangun Citra Positif Hotel Grand Clarion Kendari.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa public relation dan media relation
menunjukkan kerja sama yang baik untuk membangun Citra Positif Hotel Grand
Clarion Kendari dalam kerja sama tersebut bukan hanya menyangkut pada
lingkup profesional akan tetapi sampai kepada tahap personal. Salah satu cara
membangun hubungan antara public relation dan media relation adalah melakukan
pendekatan yang sistematis dan bijaksana. Bahwa selain membina hubungan
secara fungsional, Public Relations harus berusaha untuk selalu mengembangkan
hubungan interpersonal dengan media relation. Hal ini dapat dilakukan dengan
melakukan pendekatan informal dengan mengadakan kontak pribadi secara
berkala dengan media relation agar kerja sama tetap terjalin dengan baik seperti
yang terjadi sekarang ini. .

Kata kunci : peran publik dan media relation, citra positif perusahaan
ABSTRACT

The problem in this research is how the role of public relations and media
relations in building a positive image of the grand hotel Clarion Kendari. This
research subject is the entire public internal and external public in Grand Clarion
Hotel Kendari. With the informant as much as 8 people consisting of 3 people
Kendari Grand Clarion hotel employees from the marketing and PR, media
workers 2 and 3 the local community.
This study was analyzed using qualitative analysis as for research
purposes has been adjusted on the issues raised is to determine the role of Public
Relations and Media Relations in Building a Positive Image Grand Clarion Hotel
Kendari.
The results of this study indicate that the public relations and media relations
shows good cooperation to build a positive image Grand Clarion Hotel Kendari
in such cooperation is not just about the professional sphere but to the personal
stage. One way to build the relationship between public relations and media
relations is to conduct a systematic and thoughtful approach. That in addition to
the functional relationship, Public Relations should strive to always develop
interpersonal relationships with media relations. This can be done by an informal
approach by holding regular personal contact with media relations in order to
stay in touch with the cooperation as good as it is this day.

Keyword: the role of public and media relations, a positive image of the
company

PENDAHULUAN

Suatu organisasi atau perusahaan memandang perlunya manajemen

reputasi/citra. Pertanyaan ini sangat signifikan untuk diajukan. Karena kini, publik

telah mengalami perubahan begitu cepat dalam mencermati lingkungan yang ada

di sekitarnya. Publik telah memiliki ruang yang lebih luas untuk memantau sepak

terjang organisasi/perusahaan baik yang berkaitan dengan produk/jasa,

pengelolaan organisasi/perusahaan sampai kinerja suatu perusahaan. Sehingga,

tuntutan untuk terus menjaga citra (image) baik menjadi sesuatu yang mendesak.

Citra yang baik dari suatu organisasi akan mempunyai dampak yang

menguntungkan, merupakan aset, karena citra mempunyai suatu dampak pada

persepsi publik dari komunikasi dan operasi organisasi dalam berbagai hal,
sedangkan citra yang jelek akan merugikan organisasi. Dalam jangka panjang

citra baik membawa banyak manfaat, baik pada saat organisasi sedang jaya

maupun pada saat-saat organisasi menghadapi berbagai macam krisis.

Saat ini kita telah memasuki era informasi dimana media massa mempunyai

peranan yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Pratyaksa (2012: 3)

menjelaskan fungsi media massa antara lain adalah untuk menginformasikan (to

inform), mendidik (to educate), menghibur (to entertain), mempengaruhi (to

influence), memberikan respon sosial (to social responsibility), dan penghubung

(to linkage). Transfer pengetahuan, transfer informasi, bahkan komunikasi dapat

dilakukan dengan menggunakan media massa. Media massa yang cukup akrab

dengan kita yaitu media cetak dalam hal ini koran atau majalah, media elektronik

yaitu televisi dan radio, serta media baru internet dan media sosial. Selain itu,

media massa juga mempunyai peran yang sangat besar dalam membangun citra

dan nama baik seseorang maupun organisasi atau perusahaan salah satunya adalah

di dunia perhotelan. Penggunaan media massa merupakan salah satu strategi

paling efektif dalam menjangkau masyarakat luas. Sekali mengirimkan pesan

melalui media massa, maka pesan tersebut akan diterima oleh masyarakat secara

luas secara serentak.

Salah satu kegiatan perusahaan dalam memberikan informasi kepada publik

atau masyarakat untuk memperoleh dukungan dan kepercayaan publik adalah

kegiatan media relations. Media relations adalah aktivitas komunikasi public

relations/humas untuk menjalin pengertian dan hubungan baik dengan media

massa dalam rangka pencapaian publikasi organisasi yang maksimal serta


berimbang (Wardhani, 2008:9). Kita ketahui bahwa sebuah organisasi atau

perusahaan tidak bisa di pisahkan dari publiknya. Publik sendiri terbagi atas

public internal dan public external. Public internal adalah mereka yang terlibat

secara langsung dalam internal perusahaan misalnya karyawan. Sedanglan public

external adalah orang-orang yang berada di luar organisasi misalnya konsumen,

investor, masyarakat sekitar dan sebagainya. Demi kemajuannya, suatu organisasi

atau perusahaan dituntut untuk selalu berhubungan dengan khalayaknya, sehingga

dalam hal ini dibutuhkan kehadiran media massa untuk menjadi perantara

keduanya. Karena itu, Public Relations (PR) harus bisa membuka ruang dalam

menjembatani komunikasi antara organisasi dan publik, sehingga seorang praktisi

PR harus mengerti hubungan antara kedua belah pihak. Frank Jefkins dalam

Morissan (2010, h. 8) memberikan batasan PR, yaitu “sesuatu yang merangkum

keseluruhan komunikasi yang terencana, baik itu ke dalam maupun ke luar antara

suatu organisasi dengan semua publiknya rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik

yang berlandaskan pada saling pengertian.” Menurutnya, PR pada intinya

senantiasa berkenaan dengan kegiatan penciptaan pemahaman melalui

pengetahuan, dan melalui kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan akan muncul

suatu dampak yakni perubahaan yang positif.

Perkembangan PR di Indonesia memang tidak terlalu pesat, namun secara

bertahap peranan PR dalam sebuah perusahaan semakin terlihat sesuai dengan

kebutuhan masing-masing perusahaan. Bidang komunikasi dan PR menjadi salah

satu ujung tombak perusahaan untuk bersaing dalam era globalisasi. Hal ini

disebabkan karena perusahaan-perusahaan akan saling bersaing menciptakan

image positif untuk mendongkrak citra perusahaan. Oleh karena itu PR juga
menentukan kelangsungan hidup suatu organisasi atau perusahaan. Public

Relations dan media massa atau pers tidak dapat dipisahkan satu sama lain,

keduanya saling membutuhkan untuk membentuk sinergi positif. PR menjadi

sumber berita terupdate bagi pers sedangkan pers menjadi sarana publisitas bagi

PR agar perusahaan lebih dikenal oleh publik dan masyarakat.

Dengan hadirnya media massa, mempermudah informasi disebarkan luaskan

secara cepat kepada public, dan melalui media relations PR dapat membentuk

opini positif dari masyarakat. Media massa masih menjadi sarana yang cepat dan

murah untuk menjangkau orang banyak serta dipercaya dibandingkan jika PR

harus turun langsung bertemu dengan masyarakat.

Rumusan Masalah

Bagaimanakah Peran Public Relation Dan Media Relation Dalam

Membangun Citra Positif Hotel Grand Clarion Kendari ?

Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui

Peran Public Relation Dan Media Relation Dalam Membangun Citra Positif Hotel

Grand Clarion Kendari.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah:

1. Secara Teoritis, penelitian ini di harapkan dapat menambah wawasan tentang

bagaimana Peran Public Relation Dan Media Relation Dalam Membangun

Citra Positif dalam suatu perusahaan.


2. Secara Praktis, penelitian ini di harapkan dapat di jadikan masukkan bagi

berbagai komunitas masyarakat mengenai Peran Public Relation Dan Media

Relation Dalam Membangun Citra Positif dalam suatu perusahaan.

3. Secara Metodologis, dapat di jadikan sebagai bahan rujukan bagi teman-

teman yang tertarik untuk melakukan penelitian terhadap masalah terkait.

Teori Citra : Frank Jefkins

Teori ini memfokuskan perhatian pada hubungan suatu organisasi atau

perusahaan dengan para stakeholdernya baik stakeholder internal maupun

stakeholder eksternal. Stakeholder adalah orang-orang yang memiliki kepentingan

terhadap suatu organisasi atau perusahaan, misalnya para pekerja, klient,

pelanggan termasuk didalamnya media.

Hubungan suatu perusahaan dengan media biasanya berkaitan dengan

publisitas agar organisasi atau perusahaannya lebih di kenal dengan tujuan untuk

menarik klient atau pelanggan. Melalui media, suatu perusahaan mencoba

menampilkan citranya sebaik mungkin kepada public khususnya public ekstenal

dalam usaha mencapai tujuan yang telah di tetapkan oleh perusahaan. Dalam

penelitian ini penulis mencoba melihat bagaimana peranan media relation dalam

membangun atau menciptakan citra positif hotel Grand Clarion Kendari dimata

masyarakat melalui beberapa pendekatan media relatian yakni Kontak pribadi

(personal contact), Pelayanan Informasi atau Berita (news services),

Mengantisipasi kemungkinan hal darurat (Contigency Plan) dan Pendekatan

Informal.
METODE PENELITIAN

Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan metode kualitatif untuk

menghasilkan deskripsi yang orisinil dengan sudut pandang komunikasi.

Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh public internal dan public

eksternal Hotel grand Clarion Kendari

Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan empat jenis teknik pengumpulan data, yaitu

observasi (penelitian lapangan), wawancara, studi pustaka dan dokumentasi.

Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif

kualitatif yaitu meneliti dan mengolah data dan segala jenis informasi. Data yang

diperoleh kemudian diuraikan dalam bentuk uraian secara logis dan sistematis

yang didukung yang ada pada penelitian ini.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil penelitian yang berjudul peran public relation dan Media Relation

dalam Membangun Citra Positif Hotel Grand Clarion Kendari menyusun teori

citra (Image Theory) milik Frank Jefkins. Menurut Frank Jefkins dalam buku

Public Relations ,definisi citra dalam konteks humas citra diartikan sebagai

"kesan, gambaran, atau impresi yang tepat (sesuai dengan kenyataan) atas sosok
keberadaan berbagai kebijakan personil personil atau jasa-jasa dari suatu

organisasi atau perusaahaan.” Dalam menjalin hubungan yang baik antara PR

Hotel Grand Clarion Kendari dan Media relations memiliki kesan yang baik

dalam hubungan pekerjaan maupun dalam hubungan pribadi.

Hubungan yang terbentuk antara PR Hotel Grand Clarion Kendari dengan

media relations tidak hanya lingkup profesional akan tetapi sampai kepada tahap

personal. Media relations yang terbentuk antara PR akan saling membantu dan

saling bermaanfaat. Disini Media relations dan PR menganggap hubungan

keduanya sebagai partner, rekan, dan sekaligus mitra kerja terdekat. Jadi pada

intinya kerjasama yang dibangun antara PR dengan media adalah kerjasama yang

saling menguntungkan (simbiosis mutualisme) terutama dalam membangun citra

positif Hotel Grand Clarion Kendari.

Kegiatan seorang praktisi Humas yang selalu berhubungan dengan

masyarakat atau stakeholder lainnya tentu harus memiliki suatu hubungan yang

khusus pula dengan media massa yang selalu menjadi konsumsi bagi masyarakat.

Era modern yang berkembang dengan pesat menuntut pula seorang Humas untuk

lebih proaktif dalam membangun sebuah relasi yang baik dengan beberapa pihak

media.

Hubungan yang tercipta baik antara organisasi dengan media yg diwakili

oleh praktisi PR diharapkan akan lebih positif, sehingga akan terlihat manfaat dari

adanya media relations, yaitu:

1. Membangun pemahaman mengenai tugas dan tanggung jawab organisasi

dan media massa


2. Membangun kepercayaan timbal balik dengan prinsip saling menghormati,

menghargai, kejujuran serta kepercayaan

3. Penyampaian informasi yang akurat, jujur dan mampu memberikan

pencerahan bagi publik.

Memanfaatkan peran media dalam suatu perusahaan memang merupakan

salah satu ujung tombak untuk membangun citra positif sebuah perusahaan. Salah

satu cara PR Hotel Grand Clarion Kendari dalam menjalin hubungan kerja sama

yang baik dengan media adalah dengan cara pendekatan media relations.

Melakukan kerja sama dengan pihak media dalam konteks media relations dapat

ditempuh dengan berbagai cara.

Salah satunya adalah melakukan pendekatan yang dapat dilakukan Public

Relations kepada media khususnya wartawan. Pendekatan disini dapat bersifat

formal maupun informal. Sebagaimana diungkap Iriantara (2005: 18), menjalin

hubungan baik dengan media massa sebagai institusi sama pentingnya dengan

menjalin hubungan baik dengan wartawan.

A. Peran Aktifitas Public Relation

Peran seorang Public Relations sangat dibutuhkan dalam sebuah

organisasi/perusahaan. Public Relations adalah sebagai jembatan antara

perusahaan dengan publik atau antara manajemen dengan karyawannya agar

tercapai Mutual Understanding (saling pengertian) antara kedua belah pihak.

Public Relations bertindak sebagai komunikator ketika manajemen berhubungan

dengan para karyawan.


Adapun peran aktifitas Public Relations antara lain:

a. Seorang praktisi Public Relations yang berpengalaman dan memiliki

kemampuan tinggi dapat membantu mencarikan solusi dalam penyelesaian

masalah hubungan dengan publiknya (Communicator Fasilitator).

b. Fasilitator Komunikasi (Communication Fasilitator)

c. Fasilitator Proses Pemecahan Masalah (Problem Solving Process Fasilitator)

d. Teknisi Komunikasi (Communication Technician)

B. Tujuan serta fungsi Public Relation.

Tujuan dari public relations adalah mewujudkan hubungan yang harmonis

atau menciptakan opini public yang favorable baik internal maupun eksternal.

Adapun fungsi dari Public Relations adalah sebagai berikut:

a. Mengabdi kepada kepentingan umum

b. Memelihara komunikasi yang baik

c. Menitik beratkan kepada norma dan tingkah laku yang baik

C. Kinerja Public Relation

Public relation merupakan bentuk pola relasi yang dibangun antar individu

untuk membangun interaksi timbal balik sebagai upaya persuasi satu sama

lain. Public Relation menjadi unsur penting dalam membangun citra diri,

kelompok, organisasi atau perusahaan sekalipun. Dalam kajian

komunikasi, Public Relation menjadi fungsi komunikasi antarpersonal. Karena di

sini melibatkan dua atau lebih individu yang saling berinteraksi. Kalau

didefenisikan secara literlek Public Relation merupakan sikap manusia yang

terkesternalisasi dalam bentuk perilaku komunikasi kemanusiaan.


Public Relation dengan tujuan dasar untuk membangun dan

mempertahankan citra terhadap khalayak internal maupun eksternal perusahaan

tidak serta merta dibangun atas dasar komunikasi struktural dan seremonial.

Karena pada umumnya selama ini masih mengedepankan langkah yang kooptatif

dan diskoperatif. Langkah sentra yang dibangun seharusnya tidak hanya secara

komunal atau kelompok, tapi perlu upaya pendekatan secara individual dan

kultural.

Oleh sebab itu perlu adanya stimuli dan motivasi sebagai praktik hubungan

manusiawi dengan memanusiakan manusia. Jika dalam relasi butuh kasih sayang,

maka dengan kasih sayang kita bekerja. Dalam relasi kita butuh untuk saling

menghargai maka pola saling menghargai kita budayakan dalam internal

perusahaan dan eksternal perusahaan.

Bentuk aplikasi public relation adalah kepedulian (charity) dan tanggung-

jawab (responsibility). Kegiatan Corporate Social Responsibolity yang dilakukan

perusahaan merupakan langkah awal bagaimana perusahaan membangun

hubungan manusiawi dengan masyarakat atau konsumen. Oleh sebab itu citra

perusahaan lebih tergantung bagaimana seorang PR mampu mempengaruhi

persepsi khalayak. Untuk itu pada saat ini public relation merupakan bentuk

strategi yang paling jitu untuk mendongkrak kinerja public relation.

Dalam menanamkan citra positif Hotel Grand Clarion Kendari PR perlu

melakukan sebagai berikut:

1. Tidak menerima tamu yang bukan suami istri dalam sekamar

2. Pelayanan yang ramah pada penggunjung hotel

3. Makanan yang penyajiannya dijamin memuaskan penggunjung.


Analisis Pembahasan

Peran Public Relations dalam suatu perusahaan sangat penting

keberadaannya, karena seorang praktisi PR harus mampu membina hubungan baik

dengan publik PR. Dalam menjalankan fungsinya seorang PR membutuhkan

media atau alat komunikasi yang berfungsi sebagai media penghubung arus

informasi ataupun pesan yang disampaikan kepada publik. Sebagaimana fungsi

Penyiaran Informasi (to inform) ialah menyampaikan informasi yang berkaitan

dengan peristiwa, gagasan atau pikiran orang lain, apa yang dilakukan orang lain,

apa yang dikatakan orang lain atau special event (Wardhani, 2008:25).

Dengan media juga merk atau yang sering disebut brand dapat dikenal

publik yang pada akhirnya dapat meningkatkan brand yang sekaligus dapat

membantu promosi dalam penjualan produk serta bisa meningkatkan citra

perusahaan.Mengembangkan sinergi fungsi pemasaran dengan public relations,

efektif dalam membangun pengenalan merk dan pengetahuan merk, mendukung

bauran komunikasi (Nurjasman, 2012:113).

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan,

dapat ditarik kesimpulan bahwa public relation dan media relation menunjukan

kerja sama yang baik untuk membangun Citra Positif Hotel Grand Clarion

Kendari dalam kerja sama tersebut bukan hanya menyangkut pada lingkup

professional akan tetapi sampai kepada tahap personal. Salah satu cara
membangun hubungan antara public relation dan media relation adalah melakukan

pendekatan yang sistematis dan bijaksana. Bahwa selain membina hubungan

secara fungsional, Public Relations harus berusaha untuk selalu mengembangkan

hubungan interpersonal dengan media relation. Hal ini dapat dilakukan dengan

melakukan pendekatan informal dengan mengadakan kontak pribadi secara

berkala dengan media relation agar kerja sama tetap terjalin dengan baik seperti

yang terjadi sekarang ini

DAFTAR PUSTAKA

Chatra, Emeraldy dan Nasrullah, Rulli. 2008, Public Relations Strategi


Kehumasan dalam Menghadapi Krisis, Bandung: Maximalis,

Cangara, Hafied, 2003. Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta: PT RajaGrafindo


Persada,

Baran, Stanley J., 2004. Introduction to Mass Communication, Media Literacy


and Culture. New York: McGraw-Hill,

Iriantara, Yosal. 2005. Media Relations; Konsep, Pendekatan, dan Praktik,


Bandung: Simbiosa Rekatama Media,

Lesly, Philip, Lesly’s. 1991. Handbook of Public Relations and Communication,


Chicago, Ill.: Probus Publishing Company,

Vivian, John. 2008. Teori Komunikasi Massa. Jakarta: Kencana,

Andrianto. Heri. 2002. Pemrograman Mikrokonroller AVRATmeg Menggunakan


Bahasa C. Jakarta: Informatika
Jefkins. Frank. 1992. Periklanan Intermasa Iriantara. Literasi Media: jakarta.
Iriantara. Yosal. 2005. Media Relation: Konsep, Pendekatan, dan Praktik.
Bandung: indeks Kelompok Gramedia
Kasali. Rhenald. 2003. Metode Penelitian Komunikasi. Jakarta: Pustaka Utama
Grafiti.
Koher. Philip. 1995. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga
Lattimore. 2010. Analisis Strategi Public Relation dalam Membangun Identitas.
Bandung: PT Gramedia Pustaka Utama
Lesly. Philip. 1991. Komunikasi bisnis. Jakarta: erlangga
Morissan. 2010. Periklanan. Rineka Cipta. Jakarta.
M. Linggar. Anggoro. 2001. Teori dan Profesi Kehumasan. Jakarta: Erlangga
Nurdin. 2008. System Komunikasi Indonesia. Bandung: Rajawali Pers
Rosadi. Rusian. Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi. Jakarta:
Raja Grafindo
Sunarjo. 1985. Public Relation. Bandung: Bina Cipta
Sutisna. 2001. Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran. Bandung: PT
Remaja Karya
Sutojo. Siswanto. 2004. Membangun Citra Perusahaan. Jakarta: Damor Mulia
Wardhani, Diah. 2008. Media Relations – Sarana Membangun Reputasi
Perusahaan. Yogyakarta: Graha Ilmu

Anda mungkin juga menyukai