Anda di halaman 1dari 11

STRATEGI PUBLIC RELATIONS

DALAM MEMBANGUN HUBUNGAN DENGAN MEDIA

Evi Hafizah

Abstrak

Membangun hubungan dengan media merupakan hal yang sangat penting bagi praktisi
public relations. Keberhasilannya dalam melakukan tugas ke-PR-an dalam rangka
menjangkau perhatian khalayak, sangat ditentukan oleh pemahamannya tentang strategi
membangun hubungan dengan media serta kepandaian dan taktik praktisi public relations
dalam membangun hubungan dengan media. Hubungan baik dengan media massa ini
dibangun dengan menggunakan strategi komunikasi yang tepat, yaitu cara yang
dilakukan demi kelancaran komunikasi antara public relations dengan media massa.
Hubungan baik yang dimaksud disini adalah hubungan baik dengan institusi media dan
antara public relations dengan wartawan. Hubungan yang baik dengan media massa
menjadi satu hal yang sangat penting bagi seorang public relations. Seperti tentara yang
akan maju untuk berperang, dia membutuhkan pengertian dan penguasaan tentang
strategi perang. Begitu juga dengan praktisi public relations, untuk keberhasilan publisitas,
juga membutuhkan pengertian dan penguasaan tentang strategi membangun hubungan
dengan media.

Kata kunci: Strategi Public Relations, Media massa

A. Pendahuluan adalah satu rencana yang cermat dalam


membangun hubungan dengan media
Strategi adalah rencana yang
dalam rangka menciptakan hubungan
cermat mengenai kegiatan untuk
yang baik dalam media massa. Hubungan
mencapai sasaran khusus (KBBI, 2008:
baik dengan media massa ini dibangun
1340). Sedangkan strategi komuikasi
dengan menggunakan strategi
adalah sesuatu yang patut dikerjakan
komunikasi yang tepat, yaitu cara yang
demi kelancaran komunikasi (KBBI,
dilakukan demi kelancaran komunikasi
2008:1341).
antara public relations dengan media
Mengacu pada defenisi tersebut
massa. Hubungan baik yang dimaksud
maka yang dimaksud dengan strategi
disini adalah hubungan baik dengan
membangun hubungan dengan media

﴾ 60 ﴿
institusi media dan antara public relations membangun hubungan dengan media
dengan wartawan. (Darmastuti, 2012 :154) :
Cara dan strategi yang tepat 1. Fakta menunjukkan bahwa 90 %
digunakan oleh seorang public relations informasi yang dikirimkan oleh public
dalam menciptakan dan membangun relations ke media massa masuk ke
hubungan yang baik dengan institusi tong sampah. Kondisi ini jelas sangat
media dan dengan wartawan akan menyedihkan bagi praktisi public
mempengaruhi keberhasilan publisitas relations. Hasil karya yang dikerjakan
yang dilakukan oleh public relations. dengan susah payah ternyata hanya
Pesan-pesan yang disampaikan masuk ke tong sampah. Penyebab
oleh public relations, baik dalam bentuk berita yang dikirim oleh public relations
berita, feature maupun iklan akan ke media massa itu ditolak memang
direspons dengan baik oleh institusi bermacam-macam. Bisa jadi
media dan wartawan. Imabsnya, pesan- penolakan itu disebabkan tulisan yang
pesan yang dikirimkan oleh public dibuat oleh public relations kurang
relations ke media massa tersebut akan berkualitas, atau tulisan yang dibuat
dipublikasikan kepada khalayak. Hasil oleh public relations sekadar iklan
akhir inilah yang diharapkan oleh setiap sehingga hanya menguntungkan pihak
praktisi public relations. perusahaan dan tidak ada kepentingan
Pemahaman tentang apa dan sama sekali dengan masyarakat. Yang
bagaimana strategi public relations dalam lebih parah lagi, sering kali tulisan itu
membangun hubungan dengan media ditolak oleh media massa disebabkan
merupakan hal yang sangat penting bagi tidak mempunyai hubungan yang baik
praktisi public relations. Keberhasilannya dengan media massa tersebut.
dalam melakukan tugas ke-PR-an dalam Kalau alasan pertama dan kedua
rangka menjangkau perhatian khalayak, menjadi penyebab tulisan public
sangat ditentukan oleh pemahamannya relations ditolak dan tidak bisa
tentang strategi membangun hubungan dipublikasikan, hal itu masih bisa
dengan media serta kepandaian dan diterima. Tetapi kalau yang menjadi
taktik mereka dalam membangun penyebab adalah alasan ketiga, “public
hubungan dengan media. relations tidak memiliki hubungan baik
Ada beberapa alasan mengapa dengan pihak media massa”, maka itu
seorang public relations harus memiliki menjadi alasan yang sangat
pemahaman yang tepat tentang strategi menyedihkan. Berdasarkan fakta ini

﴾ 61 ﴿
maka dibutuhkan hubungan yang baik B. Strategi Public Relations dalam
Membangun Hubungan Dengan
antara public relations dengan media
Media
massa.
Seorang public relations akan
2. Hubungan yang baik antara public
dapat melakukan tugas-tugasnya dengan
relations dengan media massa sangat
baik (termasuk dalam melakukan media
mempegaruhi publikasi yang
relations) kalau didukung oleh strategi
dikirimkan oleh public relations ke
komunikasi yang tepat dan efektif.
media massa. Fakta ini tidak bisa kita
Sayangnya, public relations sering kali
pungkiri ketika kita melihat fenomena
mengalami kegagalan dalam melakukan
yang ada di lapangan. Pesan yang
media relations, bukan karena public
dikirim oleh public relations ke media
relations tidak mengerjakan kegiatan
massa (baik itu dalam bentuk news,
media relations, tetapi karena public
advertorial, maupun iklan), akan
relations tidak tahu apa itu strategi
diberitakan oleh media massa atau
komunikasi dan bagaimana stratrgi
tidak sangat ditentukan oleh hubungan
komunikasi dalam media relations ini.
yang baik antara public relations
Adapun strategi komunikasi public
dengan media massa (baik dengan
relations dengan media, (Soemirat dan
institusi medianya maupun dengan
Ardianto, 2003:23) adalah :
wartawannya). Berdasarkan fakta ini
maka dibutuhkan hubungan yang baik
1. By serving the media (pelayanan
antara public relations dengan media
kepada media)
massa.
Strategi dengan membeikan
Dari kedua alasan diatas,
pelayanan kepada media. Seorang
hubungan yang baik dengan media
public relations dituntut untuk selalu
massa menjadi satu hal yang sangat
siap memberikan pelayanan kepada
penting bagi seorang public relations.
media sesuai yang dibutuhkan oleh
Seperti tentara yang akan maju untuk
media massa tersebut. Pelayanan
berperang, dia membutuhkan pengertian
kepada media massa ini dapat berupa
dan penguasaan tentang strategi perang.
menyiapkan jawaban-jawaban serta
Begitu juga dengan praktisi public
memberikan jawaban maupun
relations, untuk keberhasilan publisitas,
informasi yang dibutuhkan oleh media
juga membutuhkan pengertian dan
massa pada saat-saat tertentu yang
penguasaan tentang strategi membangun
berhubungan dengan informasi
hubungan dengan media.

﴾ 62 ﴿
tentang perusahaan atau institusi Perusahaan atau organisasi harus
tempat mereka berada. Pelayanan melakukan kegiatan untuk
kepada media ini biasanya dilakukan membangun reputasi perusahaan
pada saat perusahaan sedang supaya tetap dipercaya oleh
mengalami masalah atau pada saat masyarakat.
perusahaan sedang berada di puncak Ada banyak cara yang dapat dilakukan
(sedang sukses). Biasanya untuk reputasi suatu perusahaan.
perusahaan atau organisasi akan Kegiatan pertama yang dapat
menjadi sumber berita yang menarik. dilakukan adalah membuat tulisan
Pelayanan lain yang harus diberikan yang dikirimkan ke media massa.
oleh public relations kepada media Tulisan bisa berupa berita maupun
massa adalah pelayanan untuk informasi tentang perusahaan yang
memberikan salinan pers (press dapat ditulis dalam bentuk straight
release). Dalam segala situasi (baik itu news maupun feature. Cara lainnya
dalam situasi yang tidak adalah dengan melakukan kegiatan
menguntungkan bagi perusahaan sosial kepada masyarakat, yang
maupun pada saat ada berbagai event kemudian dipublikasikan dengan
tertentu), seorang public relations menggunakan media massa.
harus selalu siap melayani media Selain menggunakan publikasi yang
ketika media massa tersebut tidak menggunakan data, publisitas
membutuhkan salinan pers. lainnya dapat dilakukan dengan
menggunakan dana. Cara yang bisa
2. By establishing a reputations for dilakukan ini adalah dengan membuat
reliability (menegakkan reputasi
iklan. Informasi tentang perusahsaan
perusahaan agar tetap di percaya)
atau organisasi bisa dibuat dalam
Strategi yang dilakukan oleh public
bentuk tulisan corpotorial. Informasi
relations sebagai upaya untuk
tentang kegiatan-kegiatan positif yang
menegakkan reputasi perusahaan
dilakukan oleh perusahaan maupun
supaya perusahaan/organisasi
kegiatan-kegiatan pengabdian
tersebut tetap dapat dipercaya. Untuk
masyarakat sebagai bentuk tanggung
membangun masyarakat, perusahaan
jawab sosial (social responsibility)
atau organisasi tidak hanya bisa
perusahaan bisa ditulis dalam bentuk
mengandalkan promosi atau
artikel berupa opini atau pendapat
memasang iklan di media massa.
tentang suatu permasalahan.

﴾ 63 ﴿
Supaya masyarakat dapat memercayai yang disertai dengan pembuatan teks
tulisan opini atau pendapat ini maka dan gambar atau foto yang baik,
perusahaan atau organisasi harus diharapkan bisa menjadi satu strategi
menyediakan orang-orang yang untuk menarik perhatian massa.
memiliki kredibilitas dalam bidang Selain pengiriman naskah informasi,
tersebut. Strategi ini bisa dilakukan staregi by supplying good copy ini
dengan menyediakan narasumber dapat dilakukan dengan cara pengirian
yang kredibel dalam memberikan news release yasng baik. Tujuannya
jawaban untuk kasus-kasus tertentu supaya release yang dikirimkan dapat
atau bisa juga dengan menyediakan dimuat dan sesuai dengan „selera‟
pakar-pakar yang ada di perusahaan media massa maka seorang public
tersebut untuk membantu relations tidak harus melakukan revisi
menyelesesaikan permasalahan yang yang banyak. Dia hanya memerlukan
ada di masyarakat. sedikit penulisan ulang atau
Strategi lain yang dapat digunakan menyuntingnya.
public relations adalah strategi dengan
memberikan klarifikasi apabila 4. By cooperations in providing material
(kerjasama dalam menyediakan bahan
perusahaan atau organisasi itu sedang
informasi)
mengalami suatu permasalahan.
Strategi yang dilakukan dengan
Klarifikasi dapat didukung dengan
kejasama yang baik dalam
menunjukkan fakta-fakta yang
menyediakan bahan informasi. Yang
sesungguhnya.
menjadi penekanan strategi ini adalah
penghargaan yang tinggi dari seorang
3. By supplying good copy (memasok
naskah informasi yang baik) public relations kepada media massa,
termasuk pekerja media. Maksudnya
Strategi dengan memasok naskah
seorang public relations dituntut untuk
informasi yang baik. Naskah informasi
menghargai media massa serta
dapat dibuat dalam bentuk artikel yang
pekerja media dengan menyediakan
berupa opini atau pendapat tentang
waktu yang tepat dan meghargai
suatu permasalahan. Naskah informasi
kedatangan mereka.
yang baik bisa diberikan berdasarkan
data-data yang sebenarnya. Naskah
bisa disertai dengan gambar atau foto.
Dengan memberikan naskah yang baik

﴾ 64 ﴿
5. By providing verification facilities dasar untuk membangun keterbukaan
(menyediakan fasilitas)
dan saling menghormati antar profesi
Strategi memikirkan fasilitas yang masing-masing.
harus disediakan bagi pekerja-pekerja Dalam strategi ini, seorang praktisi
media. Tujuannya adalah agar pekerja public relations dapat membangun
media massa merasa nyaman dalam hubungan personal yang baik dengan
bekerja, yaitu ketika mereka orang-orang yang berada di institusi
melakukan liputan terhadap media maupun dengan wartawan dan
perusahaan tempat public relations itu pekerja melalui sms, e-mail, atau
berada. Cara yang dilakukan untuk pesan-pesan dengan menggunakan
menerapkan strategi ini adalah dengan media sosial untuk menyapa dan
memberikan fasilitas kepada pekerja menanyakan kabar pekerja media.
media dan wartawan apabila mereka Strategi yang lain adalah dengan
membutuhkan ruangan untuk memberikan informasi dan ide-ide
melakukan liputan di organisasi atau yang dapat digunakan sebagai
perusahaan tersebut. Fasilitas ini masukan ketika pekerja media ini akan
termasuk fasilitas internet yang membuat bahan pemberitaan.
dibutuhkan wartawan pada saat Strategi ini merupakan strategi yang
mereka meliput berita di perusahaan sangat diperlukan dalam membangun
tersebut. hubungan dengan media. Hubungan
yang baik dengan pekerja media,
6. By building personal relationship with saling mengerti, saling memahami,
the media (membangun hubungan
dan saling menghormati antara profesi
secara personal dengan media)
public relations dengan media
Strategi ini merupakan strategi yang
merupakan salah satu kunci dalam
dilakukan dengan membangun
keberhasilan media relations yang
hubungan secara personal antara
dilakukan oleh praktisi public relations.
public relations dengan media massa
Berdasarkan fakta di lapangan, dari
(baik itu orang-orang yang ada di
keenam strategi ini, antara satu
institusi media maupun dengan
strategi dengan strategi lain saling
wartawan dan pekerja media lainnya).
terkait dan saling membutuhkan.
Hubungan personal yang baik antara
Apabila seorang praktisi public
public relations dengan pekerja media
relations ingin tugas ke-PR-annya
diharapkan dapat digunakan sebagai
berjalan dengan efektif maka harus

﴾ 65 ﴿
mengunakan keenam strategi tersebut seimbang. Dari pengertian dua kata
untuk melaksanakan tugasnya dengan tadi maka model imbalanced
saling terkait antara satu strategi komentalisme relationship ini
dengan strategi yang lain. menggamabarkan hubungan antara
mahluk hidup yang hidup bersama,
C. Model Hubungan Public Relations tanpa saling merugikan antara satu
dengan Media Massa
dengan yang lain, tetapi dalam
Praktisi public relations dalam hubungannya yang tidak seimbang.
membangun hubungan dengan media Model hubungan ini terjalin dalam
massa memerlukan strategi. Adapun hubungan saling terikat antara satu
strategi yang digunakan oleh praktisi dengan yang lain, tetapi tidak
public relations adalah duah buah strategi merugikan antara satu dengan yang
yang digambarkan dalam bentuk model lain (simbiosis komensalisme).
(Darmastuti, 2012:163), yaitu : Contohnya : public relations
memasang iklan di media, sebaliknya
1. Model hubungan antara public media memuat berita yang dikirimkan
relations dengan institusi media
oleh public relations. Hubungan ini
Model hubungan antara public adalah hubungan yang formal dan
relations dengan institusi media ini kekeluargaan, tetapi berada dalam
adalah model hubungan yang bersifat konteks bisnis. Ketidakseimbangan
bisnis. Hubungan dibangun dalam terjadi dalam hal pemasokan berita.
kondisi formal dan saling Institusi media cenderung
menguntungkan. Model hubungan ini mengharapkan public relations yang
disebut dengan model „imbalanced selalu aktif menyuplai berita dan
komentalisme relationship’. Model berpartisipasi dalam memasang iklan
imbalanced komentalisme relationship di media, sedangkan media tidak
ini diambil dari kata “komentalisme” mempunyai konsekuensi timbal balik
yang artinya adalah kondisi yang dalam hubungan ini (hubungan formal
memungkinkan antara dua mahluk dalam bentuk bisnis) – imbarlanced
hidup yang hidup bersama, tanpa komentalisme.
saling merugikan antara satu dengan Jika digambarkan maka model
yang lain. Kata “imbalanced” sendiri hubungan tersebut seperti hubungan
menunjukkan bahw efek yang antara ikan pari dengan ikan remora
diberikan di antara keduanya tidak (ikan kecil). Ikan remora dapat

﴾ 66 ﴿
berlindung di bawah ikan pari sehingga 2. Model hubungan antara seorang
public relations dengan pekerja
ikan remora mendapat keuntungan
media (termasuk wartawan)
dari ikan pari. Sedangkan ikan pari
Model hubungan antara seorang public
sendiri tidak mendapat keuntungan
relations dengan pekerja media
apa pun dari ikan remora.
(termasuk wartawan) adalah hubungan
Dari gambaran tentang model
yang mengarah pada model two way
hubungan antara public relations
symetrical, meskipun dalam hubungan
dengan institusi media yang
ini public relations masih banyak
digambarkan dengan ikan pari dan
berfungsi sebagai pemberi informasi
ikan remora, jika dilakukan analisis
(public information). Ini terlihat dari
dengan mengacu pada pendapat
model hubungan yang informal,
Grunig maka model hubungan antara
hubungan sebagai sahabat, hubungan
public relations dengan institusi media
simbiosis mutualisme, dan saling
adalah model hubungan mixed
mempercayai. Untuk menciptakan
asymeric-symetric model. Model
hubungan seperti ini, seorang praktisi
hubungan ini adalah model hubungan
public relations diharapkan dapat
yang terjalin dalam hubungan sama-
memberikan informasi yang
sama menguntungkan (simbiosis
dibutuhkan pekerja media, termasuk
mutualisme-symetric model). Model
wartawan dalam mencapai
hubungan ini dapat diaplikasikan
kepentingan bersama. Model ini bisa
dalam kegiatan kehumasan sehari-
disebut dengan Model Harmonious
hari, contohnya public relations dapat
Mutualisme Relationship, yaitu sebagai
memasang iklann di institusi media,
model gabungan antara model two
sebaliknya media massa memuat
way symetric dan public information
berita yang dikirimkan oleh public
(combined two-way symetric & public
relations. Di sisi yang lain media
information model).
massa juga berharap praktisi public
Kata “ harmonious” diambil dari kata
relations akan bekerjasama, bersikap,
harmony yang berarti adanya
dan berpikir sesuai dengan apa yang
keselarasan hubungan antara public
diharapkan oleh institusi media
relations dan pekerja media, juga
(asymetric model). Hubungan ini
dengan wartawan. Sedangkan kata
adalah hubungan yang formal dan
“mutualisme” menunjukkan bahwa
kekeluargaan tetapi dalam konteks
antara public relations dengan pekerja
bisnis.

﴾ 67 ﴿
media dan dengan wartawan saling memahami, dan saling
mempunyai hubungan yang saling menguntungkan.
menguntungkan satu dengan yang
lain. D. Reciprocity Model
Apabila kita analisis berdasarkan
Dalam pendekatan sosial, ada
model yang dipetakan oleh Grunig,
satu pendekatan yang sesuai untuk
Model Harmonious Mutualisme
memahami hubungan antara public
Relationship adalah model hubungan
relations dengan media massa ini, yaitu
combined symetric-public information
pendekatan yang sering dikenal dengan
model, yaitu model hubungan
Reciprocity. Serge-Christophe Kolm,
persahabatan dalam konteks simbiosis
seorang ahli sosial, mengatakan bahwa
mutualisme dimana terjadi proses
resiprositas merupakan dasar dalam
saling mempercayai dan saling
relasi sosial, seperti penjelasan yang dia
membantu. Hubungan ini adalah
berikan dalam bukunya yang berjudul
hubungan yang informal dan
Reciprocity: An economics of social
pertemanan, bahkan dapat disebut
relations, Serge mengatakan bahwa :
sebagai hubungan persahabatan yang
Reciprocity is the basis of social
saling menguntungkan dan tidak ada relations. It permits a peaceful and free
society in which people and rights are
jarak antara pekerja media temasuk
respected. The essence of families
wartawan dengan public relations. and communities, it also enables the
working of markets and organizations,
Model hubungan yang lebih tepat bagi
while correcting their main failures.
seorang public relations dalam Reciprocity is also a basis of politics
and it justifies social policies (Serge,
membangun hubungan yang baik dan
2008:3).
efektif dengan media massa adalah
Dalam pandangan Serge,
model hubungan yang dibangun
reciprocity yang dianggap sebagai dasar
dengan institusi media dan pekerja
dalam hubungan sosial dapat
media, yaitu Model Harmonious
menciptakan suatu perdamaian dimana
Mutualisme Relationship.
kebebasan dan kebenaran setiap orang
Dalam melakukan pendekatan kepada
sangat dihargai. Dalam hubungan ini,
institusi media dan pekerja media
kekeluargaan menjadi satu penekanan
dibutuhkan strategi, yaitu strategi
dimana masing-masing anggota memiliki
dengan membangun hubungan
kesadaran untuk mengoreksi kesalahan
persahabatan, saling pengertian,
mereka sendiri. Bahkan, reciprocity juga

﴾ 68 ﴿
digunakan sebagai dasar politik dan Menurut Luigino ada dua
dasar dalam mencari keadilan dalam fenomena yang sangat mempengaruhi
politik sosial. dalam resiprositas. Yang pertama adalah
Kalau dilihat dari pengertiannya, rasa terima kasih dan yang kedua
reciprocity merupkan “A situation in which adalah menirukan. Fenomena yang
two people, countries, etc. Provide the pertama menjadi hal yang paling disukai
same help or advantages to each other” dalam hubungan ini, tetapi dibutuhkan
(A.S. Hornby dalam Darmastuti, 2012 : satu tindakan untuk menyeimbangkan
170). Defenisi ini menunjukkan bahwa atau penyesuaian di antara kedua pihak.
hubungan yang terjalin dalam pengertian Adanya penyesuaian ini akan
reciprocity ini adalah hubungan yang menimbulkan perasaan timbal balik.
saling menguntungkan antara satu pihak Fakta yang kedua adalah menirukan.
dengan pihak lain dalam nuansa altruism. Tindakan menirukan ini akan memberikan
Luigino Bruni dalam bukunya yang keuntungan secara luar biasa sebagai
berjudul Reciprocity, Altruism and the timbal balik dari suatu perbuatan yang
Civil Society: In praise of heteroginity ditujukan kepada seseorang dan yang
mengatakan bahwa dalam pandangan menguntungkannya. Sebagai gantinya,
reciprositas ini suatu hubungan dilakukan orang yang melakukannya menjadi
secara sukarela. Masing-masing anggota dikenal baik dan ini menjadi suatu
memperlakukan orang lain seperti orang keuntungan yang diterima, hal ini disebut
lain memperlakukan mereka. Hubungan sebagai peniruan gambar kaca secara
dilakukan dalam tindakan, tingkah laku kuat (strong mirror-image imitation)
atau perasaan, dengan pengetahuan (Luigino Bruni, 2008:6).
sosial tradisional yang membatasinya. Luigino Bruni juga menambahkan,
Pemahaman ini seperti yang ditulis oleh “Reciprocity as a set of motivationally
Luigino Bruni berikut ini. interrelated gifts or favours has been
“Reciprocity is treating other people as considered and studied by a long and rich
other people treat you, voluntarily and
tradition in social science”. Inilah yang
not as result of a binding exchange
agreement. It concerns acts, attitude or menjadi kelebihan dari hubungan dalam
sentiments, and the tradition of social
model reciprocity ini. Di dalam model
science restricts the term to favourable
items (to which revenge and retaliation hubungan ini, antara satu dengan yang
are only very partially symmetrical, as
lain saling memotivasi sehingga
we shall see)” (Luigino Bruni, 2008:6)
memperkuat hubungan yang terjadi.
Model hubungan inilah yang lebih tepat

﴾ 69 ﴿
digunakan dalam memetakan dan Pusat Bahasa. Ed. 4. Jakarta: PT
menggambarkan hubungan antara public Gramedia Pustaka Utama
relations dengan media massa (institusi Serge Christophe Kolm, 2008.
media dan pekerja media). Reciprocity: An economics of social
relations. New York: Cambridge
E. Penutup University Press.
Soemirat Soleh & Ardianto Elvinaro,
Strategi dalam mejalin hubungan
2003. Dasar-dasar Public Relations.
yang harmonis dengan media massa
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
adalah hal yang sangat penting bagi
Offset.
praktisi public relations. Hal ini
disebabkan karena media massa
merupakan media yang sangat vital
dalam membantu keberhasilan seorang
public relations menyampaikan pesan
atau informasi serta publikasi tentang
perusahaan atau organisasi kepada
publik. Untuk itu hubungan antara public
relations dengan media masa dalam hal
ini termasuk institusi media dan pekerja
media hendaknya selalu terjalin dengan
harmonis.

F. Daftar Pustaka

Bruni, Luigino, 2008. Reciprocity, Altruism


and the Civil Society: In praise of
heterogeneity. New York:
Routledge.
Darmastuti, Rini. 2012. Media Relations -
Konsep, Strategi & Aplikasi.
Yogyakarta: CV. Andi Offset
Departemen Pendidikan Nasional. 2008.
Kamus Besar Bahasa Indonesia

﴾ 70 ﴿

Anda mungkin juga menyukai