Anda di halaman 1dari 16

Pengukuran Variasi

Kelompok

A. Zainul Arifin, SP., MP.


Pengukuran Variasi Kelompok
 Untuk menjelaskan keadaan
kelompok, dapat didasarkan pada
tingkat variasi data yang terjadi pada
kelompok tersebut.
 Untuk mengetahui tingkat variasi
kelompok data, dapat dilakukan
dengan melihat rentang data dan
standar deviasi (simpangan baku)
dari kelompok data yang diketahui.
1. Rentang Data (Range)
 Dengan jalan mengurangi data yang
terbesar dengan data terkecil yang
ada pada kelompok tersebut.

R  xt  xr Dimana :
R  Re n tan g
xt  Data terbesar dalam kelompok
xr  Data terkecil dalam kelompok .
Contoh soal (rentang data)
 Sepuluh pegawai di lembaga X, gaji
masing-masing (dalam satuan ribu):
 50; 75; 150; 170; 175; 190; 200; 400;
600; 700;
 Data terkecil adalah = 50
 Data terbesar adalah = 700
 Jadi rentang (R) = 700 – 50 = 650
 Jadi rentang gaji 10 pegawai adalah Rp.
650.000,-
 Rentang tersebut menunjukkan tingkat
variasi kelompok.
2. Varians
 adalah salah satu teknik statistik yang
digunakan untuk menjelaskan
homogenitas kelompok.
 Varians merupakan jumlah kuadrat semua
deviasi nilai-nilai individu terhadap rata-
rata kelompok.
 Akar varians disebut standar deviasi
(simpangan baku).
 Varians populasi diberi simbol σ2 dan
standar deviasi diberi simbol σ, sedangkan
varians untuk sampel diberi simbol s2 dan
standar deviasi sampel diberi simbol s.
Contoh Soal
 Terdapat data nilai 10 mahasiswa sebagai berikut
60; 70; 65; 80; 70; 65; 75; 80; 70; 75.
 Jadi Rata-rata (mean) data tersebut adalah:

 Me = 60+70+65+80+70+65+75+80+70+75

10
= 710/10 = 71 (rata-rata nilai = 71)
Jarak antara nilai individu dengan rata-rata
disebut Simpangan (deviasi).
Simpangan untuk mhs No.1 adalah 60-71 = -11
Simpangan untuk mhs No.8 = 80-71 = 9
Jumlah simpangan (xt-xr) harus = 0 (nol).
Contoh
Tabel Cara menghitung Varians dan Simpangan Baku Sekelompok
Mahasiswa (Data sebagai berikut)

No Nilai Simpangan Simpangan Kuadrat


(xi-x) (xi-x)2
1 60 -11 121
2 70 -1 1
3 65 -6 36
4 80 9 81
5 70 -1 1
6 65 -6 36
7 75 4 16
8 80 9 81
9 70 -1 1
10 75 4 16
Jumlah 710 0 390
 Rata-rata dari jumlah kuadrat simpangan disebut
varians. Sedangkan akar dari varians disebut
standar deviasi.
 Dengan demikian varians kelompok data tersebut
adalah: s2 = 390 = 39
10
 Standar deviasinya adalah s = √39 = 6,2450
 Maka Varians dari sekelompok data (σ2) dan
standar deviasinya (σ) dapat dirumuskan:

 x  x  x  x 
2 2

 2
 i
 i
n n
 Rumus diatas digunakan untuk data populasi,
sedangkan untuk data sampel rumusnya tidak
hanya dibagi dengan n (saja), tetapi dibagi n-1
(derajat kebebasan).

s 2

 x  x
i
2 Dimana
 2  Variabel populasi
n  1
  Simpangan baku populasi
s 2  Varians sampel
 x  x 
2

s i
s  Simpangan baku sampel
n  1
n  Jumlah sampel
 Setelah diketahui teknik penjelasan kelompok:
1. Pengukuran tendensi sentral (Modus, Median,
Mean)
2. Pengukuran variasi kelompok (rentang dalam
varians, standar deviasi)
selanjutnya didapatkan rata-rata kelompok dan
perlu diikuti dengan simpangan bakunya. Dalam
kasus tertentu, rata-rata dari 2 kelompok data
bisa sama tetapi standar deviasi bisa beda.
Contoh 2 (dua) kelompok data
 Data kelompok I = 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16
 Data kelompok II = 104, 106, 108, 110, 112,
114, 116
 Rerata kelp. I = 4+6+8+10+12+14+16 = 10
7
 Rerata kelp. II = 104+…+116 = 110
7
 Untuk menghitung Simpangan baku kelompok I
dan kelompok II (buat tabelnya terlebih dahulu)
Tabel untuk menghitung data
kelompok I dan kelompok II
Kelp I Simp. Simp.Kdrt Kelp II Simp. Simp.Kdrt
4 -6 36 104 -6 36
6 -4 16 106 -4 16
8 -2 4 108 -2 4
10 0 0 110 0 0
12 2 4 112 2 4
14 4 16 114 4 16
16 6 36 116 6 36
70 0 112 770 0 112

Simpangan baku kelp.I = √(112/(7-1)) = 4,32


Simpangan baku kelp.II = √(112/(7-1)) = 4,32
 Simpangan baku kedua kelompok data
yang berbeda tersebut sama, yaitu = 4,32
 Sehingga perlu dihitung Koefisien
variasinya (IV= Indek Variasi) dengan
rumus: s
IV  X 100%
Re rata
Sehingga:
 IV klp.I = (4,32/10)x100% = 43,2%

 IV klp.II= (4,32/110)x100% = 3,93%


Menghitung Standar Deviasi untuk
Data Bergolong
 Standar Deviasi Tabel Distribusi Nilai
(simpangan baku) dari Kemampuan Manajerial
data yang telah Karyawan di Perusahaan KU
disusun dalam tabel Nilai Interval fi
distribusi frekuensi 21 – 30 2
(data bergolong),
dapat dihitung dengan 31 – 40 6
rumus: 41 – 50 18

S
  
f i xi  x
2
51 – 60
61 – 70
30
20
n  1 71 – 80 10
 Sebagai contoh lihat 81 – 90 8
data disamping 91 - 100 6
Jumlah 100
Nilai
fi xi xi-x (xi-x)2 fi (xi-x)2
Interval
21 – 30 2 25,5 -35,2 1.239,04 2.478,08
31 – 40 6 35,5 -25,2 635,04 3.810,24
41 – 50 18 45,5 -15,2 231,04 4.158,72
51 – 60 30 55,5 -5,2 27,04 811,20
61 – 70 20 65,5 4,8 23,04 460,80
71 – 80 10 75,5 14,8 219,04 2.190,40
81 – 90 8 85,5 24,8 615,04 4.920,32
91 - 100 6 95,5 34,8 1.211,04 7.266,24
Jumlah 100 - - - 26.096,00
 f x  x 
2
 Maka standar deviasi-nya
(simpangan baku) adalah: S i i

n  1
26.096,00
S
100  1
S  264,09
S  16,24
 Jadi standar deviasi nilai
kemampuan manajerial dari
100 karyawan di Perusahan
KU = 16,24

Anda mungkin juga menyukai