Anda di halaman 1dari 73

- S A L I N A N -

Y A Y A S A N

“ LEMBAGA SERTIFIKASI INKINDO “

Nomor: 80.

Pada hari ini, JUM’AT, tanggal dua puluh enam MARET ----

dua ribu dua puluh satu (26-03-2021). ------------------

Pukul 16.30 WIB (enam belas lewat tiga puluh menit -----

(Waktu Indonesia Bagian Barat); ------------------------

Menghadap kepada : --------------------------------- ---

---------- Haji TEDDY ANWAR, Sarjana Hukum, -------- ---

---------------- Spesialis Notariat, --------------- ---

dalam jabatan sebagai Notaris selaku Pejabat Umum di ---

Jakarta, - selanjutnya disebut : - Notaris, dengan - ---

dihadiri para saksi yang akan disebut dibawah ini, - ---

atas kehendak (para) penghadap yang akan disebut --- ---

dibawah ini untuk dinyatakan dalam akta ini : ------ ---

1. tuan Insinyur PETER E. FRANS, lahir di Mataram, -----

pada tanggal 04 Desember 1963, Karyawan Swasta, -----

bertempat tinggal di Kota Tangerang Selatan, Jalan --

Cucur Timur XVIII, Blok C.8, Nomor 25, RT 004, ------

RW 009, Kelurahan Pondok Karya, Kecamatan Pondok ----

Aren, pemegang Kartu Tanda Penduduk Nomor Induk -----

Kependudukan 3674030412630003, ----------------------

Warga Negara Indonesia; ---------------------------

2. tuan Insinyur DARMADJAJA, lahir di Mataram, pada ----

tanggal 28 Desember 1961, bertempat tinggal di Kota -

Surabaya, Kali Kepiting 55/4, RT 003, RW 005, -------

Kelurahan Pacar Kembang, Kecamatan Tambak Sari, -----


pemegang Kartu Tanda Penduduk Nomor Induk -----------

Kependudukan 3578102812610009, Warga Negara ---------


Indonesia; ----------------------------------------

3. tuan KASIM KASMIN, Sarjana Teknik, lahir di ---------

Makassar, pada tanggal 10 Desember 1976, bertempat --

tinggal di BTN Pao-Pao Permai Blok G.2 No. 19 RT ----

003, RW 008, Kelurahan Pacinongang, Kecamatan Somba -

Opu, pemegang Kartu Tanda Induk Kependudukan --------

730608101276008, Warga Negara Indonesia;-----------

- memberi keterangan mereka dalam hal ini bertindak --

dalam jabatan selaku Ketua Umum, Sekretaris Jenderal -

dan Bendahara Umum mewakili untuk dan atas nama ------

IKATAN NASIONAL KONSULTAN INDONESIA (INKINDO), -------

berkedudukan di Jakarta Pusat; -----------------------

(Para-) Penghadap bertindak sebagaimana tersebut ----

diatas, menerangkan bahwa dengan tidak mengurangi --

izin dari yang berwenang, telah mendirikan suatu

Lembaga Sertifikasi Badan Usaha dengan yayasan badan

hukum untuk memenuhi Peraturan Menteri Pekerjaan Umum

Dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia sehubungan

dengan Peraturan Pemerintah Tentang Cipta Kerja Sektor

Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta peraturan

perundang-undangan yang berlaku dengan Anggaran Dasar

sebagaimana yang termuat dalam akta ini, (- untuk

selanjutnya cukup disingkat dengan : - "Anggaran

Dasar") sebagai berikut : -----------------------------

------------------- ANGGARAN DASAR ---------------------

------------ NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN -----------------

---------------------- Pasal 1. ------------------------

1. Yayasan ini bernama : -------------------------------


-------------------- YAYASAN ----------------------

------- “LEMBAGA SERTIFIKASI INKINDO“. -------------


untuk selanjutnya dalam anggaran dasar ini disebut

"Yayasan atau Lembaga." ----------------------------

2. Yayasan badan hukum ini merupakan Lembaga -----------

Sertifikasi Badan Usaha (LSBU) sebagaimana dimaksud -

dalam Peraturan Pemerintah No. 14 Tentang -----------

Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun -

2020 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang ----

Nomor 2 Tahun 2017 Tentang Jasa Konstruksi ----------

3. Yayasan ini berkedudukan di Kota Administrasi -------

Jakarta Pusat. --------------------------------------

4. Yayasan dapat membuka kantor cabang atau kantor - ---

perwakilan di tempat lain, baik di dalam maupun - ---

di luar wilayah Republik Indonesia sebagaimana -- ---

yang ditetapkan oleh Badan Pengurus dengan ----------

persetujuan dari Pendiri dan Pembina. --------------

----------------- MAKSUD DAN TUJUAN ---------------- ---

---------------------- Pasal 2 --------------------- ---

Yayasan mempunyai maksud dan tujuan dibidang : ---------

1. Sosial; ---------------------------------------------

2. Kemanusiaan. ----------------------------------------

--------------------- KEGIATAN --------------------- ---

-----------------------Pasal 3 --------------------- ---

Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, - ---

Yayasan menjalankan kegiatan sebagai berikut : ----- ---

1. Dibidang Sosial: ------------------------------------

a. Jasa Sertifikasi pada umumnya mencakup kegiatan --

lembaga sertifikasi produk, sistem manajemen -----

mutu, HACCP (Hazard Analysis and Critical -------


Control Points), sistem sertifikasi, sistem ------

managemen, verifikasi legalitas, sistem ----------


informasi dan lain sebagainya yang terkait. ------

Termasuk kegiatan laboratorium dan kalibrasi

yang menghasilkan sertifikat. --------------------

b. Jasa Sertifikasi yang dimaksud dalam Peraturan ---

Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat ------

Republik Indonesia, antara lain: Lembaga ---------

Sertifikasi Badan Usaha (LSBU). ------------------

2. Dibidang Kemanusiaan : ------------------------------

a. Memberikan perlindungan Konsumen; ----------------

b. Menyelenggarakan dan mengelola peningkatan -------

potensi sumber daya manusia dan sumber daya alam -

pada umumnya termasuk melestarikan lingkungan ----

hidup. -------------------------------------------

------------------- JANGKA WAKTU ------------------- ---

---------------------- Pasal 4. -------------------- ---

Yayasan ini didirikan sejak tanggal dua puluh enam -----

Maret dua ribu dua puluh satu (26-03-2021), dan untuk

jangka waktu yang tidak ditentukan lamanya. ------------

--------------------- KEKAYAAN --------------------- ---

---------------------- Pasal 5 --------------------- ---

1. Kekayaan Yayasan berasal dari sejumlah kekayaan - ---

Pendiri dalam hal ini Dewan Pengurus Nasional

INKINDO yang dipisahkan menjadi kekayaan --- --------

awal Yayasan dalam bentuk uang tunai, sebesar ---- --

Rp. 500.000.000,-- (lima ratus juta rupiah). --------

2. Selain kekayaan sebagaimana dimaksud dalam ayat - ---

(1) pasal ini, kekayaan Yayasan dapat diperoleh - ---

baik dalam bentuk uang atau benda bergerak ------ ---


maupun yang tidak bergerak, berupa: ------------ ----

a. Sumbangan atau bantuan yang tidak mengikat --- ---


atau sukarela yang diterima Yayasan baik dari- ---

Negara, masyarakat maupun dari pihak lain yang ---

tidak bertentangan dengan peraturan ---------- ---

perundang-undangan yang berlaku; ------------- ---

b. Wakaf/Hibah/Hadiah; -------------------------- ---

c. Hibah Wasiat; -------------------------------- ---

d. Hasil dan pendapatan dari usaha-usaha -------- ---

Yayasan sendiri dan hasil lainnya yang sah; -- ---

dan ------------------------------------------ ---

e. Perolehan lain yang tidak bertentangan dengan- ---

Anggaran Dasar Yayasan ini dan atau peraturan- ---

perundang-undangan yang berlaku. -------------- --

3. Kekayaan Yayasan sebagaimana dimaksud dalam ----- ---

ayat (1) dan (2) pasal ini dipergunakan untuk --- ---

mencapai maksud dan tujuan serta kegiatan usaha - ---

Yayasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 dan -- ---

3 Anggaran Dasar ini. --------------------------- ---

------------------- ORGAN YAYASAN ------------------ ---

---------------------- Pasal 6 --------------------- ---

Yayasan mempunyai organ yang terdiri dari : -------- ---

a. Pendiri; --------------------------------------------

b. Pengarah/Pembina; -----------------------------------

c. Pengurus; ------------------------------------------

d. Pengawas; ------------------------------------ ------

------------------- P E N D I R I ----------------------

---------------------- Pasal 7 --------------------- ---

1. Pendiri bersama Pembina adalah organ Yayasan yang ---

tertinggi mempunyai kewenangan yang tidak ----------


diserahkan kepada Pengurus dan/atau Pengawas. -------

2. Pendiri adalah Dewan Pengurus Nasional INKINDO. ---


3. Dalam hal terdapat lebih dari seorang dan/atau badan

anggota Pendiri, maka seorang diantaranya diangkat

sebagai Ketua. -------------------------- -----------

4. Yang dapat diangkat sebagai anggota Pendiri ----- ---

adalah perseorangan dan/atau badan hukum sebagai ----

Pendiri Yayasan dan/atau mereka yang mampu dan

memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh

perundang-undangan yang berdasarkan keputusan rapat

anggota Pendiri yang dinilai mempunyai dedikasi

yang tinggi untuk mencapai maksud dan tujuan serta

kegiatan untuk kepentingan dan kemajuan usaha

Yayasan. --------------------------------------------

5. Anggota Pendiri tidak diberi gaji dan/atau ------ ---

tunjangan oleh Yayasan. -------------------------

6. Dalam hal Yayasan oleh karena sebab apapun tidak ----

lagi mempunyai anggota Pendiri, maka dalam waktu- ---

30 (tiga puluh) hari sejak terjadinya lowongan ------

tersebut wajib diangkat anggota Pendiri berdasarkan -

Keputusan rapat gabungan anggota Pengarah/Pembina, --

Pengurus dan Pengawas. ------------------------------

7. Seorang atau badan hukum anggota Pendiri berhak -----

mengundurkan diri dari jabatan dengan memberitahukan

secara tertulis mengenai maksud tersebut kepada -----

Yayasan paling lambat 30 (tiga puluh) hari sebelum --

tanggal pengunduran dirinya. -----------------------

---------------------- Pasal 8 --------------------- ---

Anggota Pendiri dan Pengarah/Pembina tidak boleh

merangkap sebagai anggota Pengurus dan anggota


Pengawas. ----- ----------------------------------------

-------------- TUGAS DAN WEWENANG PENDIRI ---------- ---


---------------------- Pasal 9 --------------------- ---

1. Kewenangan Pendiri meliputi : ------------------- ---

a. Berwenang meminta Laporan Keuangan setiap --------

bulan kepada Ketua Pengurus; ---------------------

b. Keputusan mengenai perubahan Anggaran Dasar -- ---

ini; ----------------------------------------- ---

c. Pengangkatan dan pemberhentian anggota ------- ---

Pengurus dan Pengawas; ---------- ----------------

d. Penetapan kebijakan umum Yayasan berdasarkan - ---

Anggaran Dasar ini; -------------------------- ---

e. Pengesahan program kerja dan rancangan -----------

anggaran tahunan Yayasan; -------------------- ---

f. Penetapan keputusan mengenai penggabungan atau ---

pembubaran Yayasan; -------------------------- ---

g. Pengesahan laporan tahunan; ------------------ ---

h. Penunjukkan likuidator dalam hal Yayasan ----- ---

dibubarkan. ----------------------------------

3. Dalam hal hanya ada seorang anggota atau badan hukum

Pendiri, maka segala tugas dan wewenang yang --------

diberikan kepada Ketua Pendiri atau anggota Pendiri -

berlaku pula baginya. ------------------------------

-------------------- RAPAT PENDIRI ----------------- ---

---------------------- Pasal 10 -------------------- ---

1. Rapat Pendiri diadakan paling sedikit sekali -------

dalam 1 (satu) tahun, paling lambat dalam waktu - ---

5 (lima) bulan setelah akhir tahun buku sebagai - ---

rapat tahunan, sebagaimana dimaksud dalam ------- ---

Anggaran Dasar ini. -------------------- ------------


- Pendiri dapat pula mengadakan rapat setiap ---- ---

waktu bila dianggap perlu atas tertulis dari ---- ---


badan hukum atau seorang atau lebih anggota ---------

Pengarah /Pembina, anggota Pelaksana/Pengurus atau --

anggota Pengawas. -----------------------------------

2. Panggilan untuk Rapat Pendiri harus dilakukan --- ---

oleh Pendiri secara langsung, atau melalui surat- ---

dengan mendapat tanda terima, paling lambat ----- ---

7 (tujuh) hari sebelum rapat diadakan dengan ---- ---

tidak memperhitungkan tanggal panggilan dan ----- ---

tanggal rapat. ---------------------------------- ---

3. Panggilan rapat ini harus mencantumkan hari, ---- ---

tanggal, waktu, tempat dan acara rapat. ------------

4. Rapat Pendiri diadakan ditempat kedudukan Yayasan ---

atau ditempat kegiatan Yayasan atau ditempat lain ---

dalam wilayah hukum Republik Indonesia. --------- ---

5. Dalam hal semua anggota Pendiri hadir atau ------ ---

diwakili, panggilan tersebut tidak disyaratkan -- ---

dan Rapat Pendiri dapat diadakan dimanapun juga - ---

dan berhak mengambil keputusan yang sah dan ----- ---

mengikat. --------------------------------------- ---

6. Rapat Pendiri dipimpin oleh Ketua Pendiri, dan -- ---

jika Ketua Pendiri tidak hadir atau berhalangan, - --

maka Rapat Pendiri akan dipimpin oleh seorang --- ---

yang dipilih oleh dan dari anggota Pendiri yang - ---

hadir. ------------------------------------------ ---

7. Seorang anggota Pendiri hanya dapat diwakili oleh ---

anggota Pendiri lainnya dalam Rapat Pendiri ----- ---

berdasarkan surat kuasa. ------------------------ ---

---------------------- Pasal 11 -------------------- ---


1. Rapat Pendiri adalah sah dan berhak mengabil ---- ---

keputusan yang mengikat apabila: --------------- ----


a. Dihadiri paling sedikit 2/3 (dua pertiga) dari ---

jumlah anggota Pendiri; ---------------------- ---

b. Dalam hal korum sebagaimana dimaksud dalam --- ---

ayat (1) huruf a tidak tercapai, maka dapat -- ---

diadakan pemanggilan Rapat Pendiri II (Kedua); -

c. Pemanggilan sebagaimana yang dimaksud dalam -- ---

ayat (1) huruf b, harus dilakukan paling ----- ---

lambat 7 (tujuh) hari sebelum rapat ---------- ---

diselenggarakan, dengan tidak memperhitungkan- ---

tanggal panggilan dan tanggal rapat; --------- ---

d. Rapat Pendiri II (Kedua) diselenggarakan paling -

cepat 10 (sepuluh) hari dan paling lambat ---- ---

21 (duapuluh satu) hari terhitung sejak Rapat- ---

Pendiri I (Pertama); ---------------------------

e. Rapat Pendiri II (Kedua) adalah sah dan berhak --

mengambil keputusan yang mengikat, apabila --- ---

dihadiri lebih dari 1/2 (satu per dua) jumlah- ---

anggota Pendiri. ----------------------------- ---

2. Keputusan Rapat Pendiri harus diambil berdasarkan ---

musyawarah untuk mufakat. ----------------------- ---

3. Dalam hal keputusan berdasarkan musyawarah untuk- ---

mufakat tidak tercapai, maka keputusan diambil -- ---

dengan pemungutan suara berdasarkan suara setuju- ---

lebih dari 1/2 (satu per dua) jumlah suara sah -- ---

yang dikeluarkan dalam rapat. ------------------- ---

4. Dalam hal suara setuju dan tidak setuju sama ---- ---

banyaknya, maka usul ditolak. ------------------- ---

5. Tata cara pemungutan suara dilakukan sebagai ---- ---


berikut: --------------------------------------- ----

a. Setiap anggota Pendiri yang hadir berhak ----- ---


mengeluarkan 1 (satu) suara dan tambahan ----- ---

1 (satu) suara untuk setiap anggota Pendiri -- ---

lain yang diwakilinya; ----------------------- ---

b. Pemungutan suara mengenai diri orang dilakukan ---

dengan surat suara tertutup tanpa tanda ------ ---

tangan, sedangkan pemungutan suara mengenai -- ---

hal-hal lain dilakukan secara terbuka dan ---- ---

ditandatangani, kecuali Ketua Rapat menentukan ---

lain dan tidak ada keberatan dari yang hadir;- ---

c. Suara yang abstain dan suara yang tidak sah -- ---

tidak dihitung dalam menentukan jumlah suara - ---

yang dikeluarkan. ---------------------------- ---

6. Setiap Rapat Pendiri dibuat Risalah/Berita Acara ----

Rapat yang ditandatangani oleh Ketua Rapat dan -----

Sekretaris Rapat (jika ada). -----------------------

7. Penandatanganan sebagaimana dimaksud dalam ayat -- --

(6), tidak disyaratkan apabila Risalah atau Berita --

Acara Rapat dibuat dengan akta notariil. ----------

8. Pendiri dapat mengambil keputusan yang sah tanpa- ---

mengadakan Rapat Pengarah/Pembina, dengan ketentuan

semua anggota Pendiri telah diberitahu secara ------

tertulis dan semua anggota Pendiri memberikan -------

persetujuan mengenai usul yang diajukan secara ------

tertulis serta menandatangani persetujuan tersebut. -

9. Keputusan yang diambil sebagaimana dimaksud dalam --

ayat (8), mempunyai kekuatan yang sama dengan ----

keputusan yang diambil dengan sah dalam Rapat --- ---

Pendiri. ----------------------------------------
10. Dalam hal hanya ada 1 (satu) orang Pendiri, ---- ---

maka dia dapat mengambil keputusan yang sah ---- ---


dan mengikat. ---------------------------------- ---

------------------- PENGARAH/PEMBINA ------------------

---------------------- Pasal 12. --------------------- -

1. Pengarah/Pembina terdiri dari 3 (tiga) orang atau ---

paling banyak 5 (lima) orang anggota Pengarah/ ------

Pembina. ---------------------------------------- ---

2. Dalam hal terdapat lebih dari seorang anggota --- ---

Pengarah/Pembina, maka seorang diantaranya diangkat

sebagai Ketua Pengarah/Pembina. -------------------

3. Yang dapat diangkat sebagai anggota Pengarah/Pembina

adalah perseorangan yang memenuhi persyaratan yang --

ditentukan oleh perundang-undangan yang berdasarkan -

Keputusan Rapat Pendiri. ----------------------------

4. Dalam hal terdapat lebih dari seorang anggota --- ---

Pengarah/Pembina, maka seorang diantaranya diangkat

sebagai Ketua Pengarah/Pembina. -------------------

5. Dalam hal Yayasan oleh karena sebab apapun tidak ----

lagi mempunyai anggota Pengarah/Pembina, maka dalam -

waktu 30 (tiga puluh) hari sejak terjadinya

lowongan tersebut wajib diangkat anggota

Pengarah/Pembina berdasarkan keputusan Rapat

Pendiri. --------------------------------------------

7. Seorang anggota Pengarah/Pembina berhak mengundurkan

diri dari jabatannya dengan memberitahukan secara ---

tertulis mengenai maksud tersebut kepada Yayasan- ---

paling lambat 30 (tiga puluh) hari sebelum tanggal --

pengunduran dirinya. ---------------------------- ---

---------------------- Pasal 12 --------------------- --


1. Masa Jabatan Pengarah/Pembina disesuaikan dengan ----

Keputusan Pendiri. ----------------------------------


2. Jabatan anggota Pengarah/Pembina akan berakhir ------

dengan sendirinya, apabila: -------------------------

a. Meninggal dunia; ----------------------------- ---

b. Mengundurkan diri dengan pemberitahuan secara- ---

tertulis sebagaimana diatur dalam Pasal 7 ---- ---

ayat (7) Anggaran Dasar ini; ----------------- ---

c. Tidak lagi memenuhi persyaratan peraturan ---- ---

perundang-undangan yang berlaku; ------------- ---

d. Diberhentikan berdasarkan keputusan Rapat ---- ---

Penarah/Pembina; ------------------------------

e. Dinyatakan pailit atau ditaruh dibawah ------- ---

pengampuan (curatele) berdasarkan suatu ------ ---

penetapan Pengadilan; ------------------------ ---

f. Dilarang untuk menjadi anggota Pengarah/Pembina --

karena peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3. Anggota Pengarah/Pembina tidak boleh merangkap ------

sebagai anggota Pengurus dan/atau anggota -----------

Pengawas dan/atau Asesor. --------------------------

---------- TUGAS DAN WEWENANG PENGARAH/PEMBINA ------- -

---------------------- Pasal 13. --------------------- -

1. Tugas dan kewenangan Pengarah/Pembina memberikan ----

pengarahan dan nasehat serta bimbingan kepada -------

Pengurus. -------------------------------------------

2. Dalam hal hanya ada seorang anggota Pengarah/ -------

Pembina, maka segala tugas dan wewenang yang --------

diberikan kepada Ketua Pengarah/Pembina atau anggota

Pengarah/Pembina berlaku pula baginya. -------------

----------------- RAPAT PENGARAH/PEMBINA --------------


---------------------- Pasal 14. -------------------- --

1. Rapat Pengarah/Pembina diadakan paling sedikit -----


sekali dalam 3 (tiga) bulan. ------------------------

- Pengarah/Pembina dapat pula mengadakan rapat -----

setiap waktu, bila dianggap perlu atas tertulis

dari seorang atau lebih anggota Pengarah/Pembina,

anggota Pengurus atau anggota Pengawas. -------------

2. Panggilan untuk Rapat Pengarah/Pembina harus -------

dilakukan oleh Pengarah/Pembina secara langsung, -

atau melalui surat dengan mendapat tanda terima, - --

7 (tujuh) hari sebelum rapat diadakan dengan -------

paling lambat tidak memperhitungkan tanggal

panggilan dan tanggal rapat. ----------------------

3. Panggilan rapat ini harus mencantumkan hari, ---- --

tanggal, waktu, tempat dan acara rapat. ------------

4. Rapat Pengarah/Pembina diadakan ditempat -----------

Yayasan atau ditempat kegiatan Yayasan. -------------

5. Dalam hal semua anggota Pengarah/Pembina hadir atau

diwakili, panggilan tersebut tidak disyaratkan --- --

dan Rapat Pembina dapat diadakan dimanapun juga -- --

dan berhak mengambil keputusan yang sah dan ------ --

mengikat. ---------------------------------------- --

6. Rapat Pengarah/Pembina dipimpin oleh Pengarah/ ------

Pembina, dan jika Ketua Pengarah/Pembina tidak hadir

atau berhalangan, maka Rapat Pengarah/Pembina akan-

dipimpin oleh seorang yang dipilih oleh dan dari-

anggota Pengarah/Pembina yang hadir. -------------

7. Seorang anggota Pengarah/Pembina hanya dapat --------

diwakili oleh anggota Pengarah/Pembina lainnya dalam

Rapat Pengarah/Pembina berdasarkan surat kuasa. ----


---------------------- Pasal 15 --------------------- --

1. Rapat Pengarah/Pembina adalah sah dan berhak -------


mengambil keputusan yang mengikat, apabila: --------

a. Dihadiri paling sedikit 2/3 (dua pertiga) dari- --

jumlah anggota Pengarah/Pembina; ----------------

b. Dalam hal korum sebagaimana dimaksud dalam ---- --

ayat (1) huruf a tidak tercapai, maka dapat --- --

diadakan pemanggilan Rapat Pengarah/Pembina II --

(Kedua); ---- ------------------------------------

c. Pemanggilan sebagaimana yang dimaksud dalam -- ---

ayat (1) huruf b, harus dilakukan paling ----- ---

lambat 7 (tujuh) hari sebelum rapat ---------- ---

diselenggarakan, dengan tidak memperhitungkan- ---

tanggal panggilan dan tanggal rapat; --------- ---

d. Rapat Pengharah/Pembina II (Kedua) ---------------

diselenggarakan paling cepat 10 (sepuluh) hari --

dan paling lambat 21 (duapuluh satu) hari -------

terhitung sejak Rapat Pembina I (Pertama); ------

e. Rapat Pembina II (Kedua) adalah sah dan berhak --

mengambil keputusan yang mengikat, apabila ---

dihadiri lebih dari 1/2 (satu per dua) jumlah- ---

anggota Pengarah/Pembina. ----------------------

2. Keputusan Rapat Pengarah/Pembina harus diambil ------

berdasarkan musyawarah untuk mufakat. -------------

3. Dalam hal keputusan berdasarkan musyawarah untuk- ---

mufakat tidak tercapai, maka keputusan diambil -- ---

dengan pemungutan suara berdasarkan suara setuju- ---

lebih dari 1/2 (satu per dua) jumlah suara sah -- ---

yang dikeluarkan dalam rapat. ------------------- ---

4. Dalam hal suara setuju dan tidak setuju sama ---- ---
banyaknya, maka usul ditolak. ------------------- ---

5. Tata cara pemungutan suara dilakukan sebagai --------


berikut: --------------------------------------- ----

a. Setiap anggota Pengarah/Pembina yang hadir berhak

mengeluarkan 1 (satu) suara dan tambahan ----- ---

1 (satu) suara untuk setiap anggota Pengarah/ ----

Pembina lain yang diwakilinya; ------------------

b. Pemungutan suara mengenai diri orang dilakukan ---

dengan surat suara tertutup tanpa tanda ------ ---

tangan, sedangkan pemungutan suara mengenai -- ---

hal-hal lain dilakukan secara terbuka dan ---- ---

ditandatangani, kecuali Ketua Rapat menentukan ---

lain dan tidak ada keberatan dari yang hadir; - --

c. Suara yang abstain dan suara yang tidak sah -- ---

tidak dihitung dalam menentukan jumlah suara - ---

yang dikeluarkan. ---------------------------- ---

6. Setiap Rapat Pengarah/Pembina dibuat Berita Acara ---

Rapat yang ditandatangani oleh Dewan Pengarah. -----

7. Dalam hal hanya ada 1 (satu) orang Pengarah/Pembina,

maka dia dapat mengambil keputusan yang sah dan -----

mengikat. ---------------------------------- --------

8. Dalam hal Yayasan oleh karena sebab apapun tidak ----

lagi mempunyai anggota Pengarah/Pembina, maka dalam -

waktu 30 (tiga puluh) hari sejak terjadinya ---------

lowongan tersebut wajib diangkat anggota Pengarah/ -

Pembina berdasarkan keputusan Rapat Pendiri. --------

9. Seorang anggota Pengarah/Pembina berhak mengundurkan

diri dari jabatannya dengan memberitahukan secara --

tertulis mengenai maksud tersebut kepada Yayasan- ---

paling lambat 30 (tiga puluh) hari sebelum tanggal --


pengunduran dirinya. ---------------------------- ---

-------------------- RAPAT TAHUNAN ----------------- ---


---------------------- Pasal 16. -------------------- --

1. Pendiri wajib menyelenggarakan rapat tahunan setiap -

tahun, paling lambat 5 (lima) bulan setelah tahun ---

buku Yayasan ditutup. ------------- -----------------

2. Dalam rapat tahunan, Pendiri melakukan: -- ----------

a. Rapat Pendiri melakukan evaluasi tentang ---------

kekayaan, hak dan kewajiban Yayasan tahun ---- ---

yang lampau sebagai dasar pertimbangan bagi -- ---

perkiraan mengenai perkembangan Yayasan dan -- ---

anggaran untuk tahun yang akan datang; ------- ---

b. Pengesahan Laporan Tahunan yang diajukan ----- ---

Pelaksana/Pelaksana; ----------------------------

c. Penetapan kebijakan umum Yayasan; ------------ ---

d. Pengesahan program kerja dan rancangan ------- ------

Anggaran Tahunan Yayasan. --------------- -----------

3. Pengesahan Laporan Tahunan oleh Pendiri dalam --- ---

Rapat Tahunan, berarti memberikan pelunasan dan - ---

pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (equite et de --

charge) kepada para anggota Pengurus dan Pengawas

atas pelaksanaan/Pengurusan dan pengawasan yang -----

telah dijalankan selama tahun buku yang lalu,

sejauh tindakan tersebut tercermin dalam Laporan

Tahunan. --------------------------------------------

---------------------- PENGURUS -----------------------

---------------------- Pasal 17. -------------------- --

1. Pengurus adalah organ Yayasan yang melaksanakan -----

pelaksanaan/pengurusan Yayasan yang sekurang- -------

kurangnya terdiri dari: -----------------------------


a. Seorang Ketua; ------------------------------- ------

b. Seorang Sekretaris; dan ---------------------- ------


c. Seorang Bendahara. --------------------------- ------

2. Dalam hal diangkat lebih dari 1 (satu) orang ---- ---

Ketua, maka 1 (satu) orang diantaranya diangkat - ---

sebagai Ketua Umum. ----------------------------- ---

3. Dalam hal diangkat lebih dari 1 (satu) orang ---- ---

Sekretaris, maka 1 (satu) orang diantaranya ----- ---

diangkat sebagai Sekretaris Umum. --------------- ---

4. Dalam hal diangkat lebih dari 1 (satu) orang ---- ---

Bendahara, maka 1 (satu) orang diantaranya ------ ---

diangkat sebagai Bendahara Umum. ---------------- ---

---------------------- Pasal 18. -------------------- --

1. Yang dapat diangkat sebagai anggota Pelaksana/ ------

Pengurus adalah orang perseorangan yang mampu -------

melakukan perbuatan hukum. --------------------------

2. Pengurus diangkat dan diberhentikan oleh ------------

Pendiri melalui rapat Pendiri untuk jangka waktu ----

yang ditetapkan oleh rapat Pendiri dengan -----------

memperhatikan peraturan perundang-undangan yang -----

berlaku, dapat diangkat kembali. ------------------

3. Pengurus dapat menerima gaji, upah atau -------------

honorarium, apabila Pengurus Yayasan: ---------------

a. Bukan Pendiri Yayasan dan tidak terafiliasi -- ---

dengan Pendiri dan Pengawas; dan -----------------

b. Melaksanakan Pengurusan Yayasan secara -----------

langsung dan penuh. -------------------------- ---

4. Dalam hal jabatan Pengurus kosong, maka -------------

dalam jangka waktu paling lama 30 (tigapuluh) hari –

sejak terjadinya kekosongan, Pengarah/Pembina harus -


menyelenggarkan rapat untuk mengisi kekosongan -- ---

itu. -------------------------------------------- ---


5. Dalam hal semua jabatan Pengurus kosong, ------------

maka dalam jangka waktu paling lama 30 (tigapuluh) -

hari sejak terjadinya kekosongan tersebut, maka ----

Pendiri harus menyelenggarakan rapat untuk ----------

mengangkat Pengurus baru, dan untuk sementara -------

Yayasan diurus oleh Pengawas. -----------------------

6. Pengurus berhak mengundurkan diri dari --------------

jabatannya dengan memberitahukan secara tertulis ----

mengenai maksudnya tersebut kepada Pengarah/Pembina -

dan Pendiri paling lambat 30 (tiga puluh) hari ------

sebelum tanggal pengunduran dirinya. --------------

7. Dalam hal terdapat penggantian Pengurus Yayasan, ----

maka dalam jangka waktu paling lambat 30 (tiga ------

puluh) hari terhitung sejak tanggal dilakukan -------

penggantian Pengurus Yayasan, maka Pendiri wajib ----

menyampaikan pemberitahuan secara tertulis kepada ---

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik --------

Indonesia dan instansi terkait. -------- ------------

8. Pengurus tidak dapat merangkap sebagai --------------

Pengarah/Pembina, Pengawas atau Asesor. ------------

---------------------- Pasal 19. -------------------- --

Jabatan anggota Pengurus berakhir, apabila : -----------

1. Meninggal dunia; -------------------------------- ---

2. Mengundurkan diri dengan pemberitahuan secara --- ---

tertulis sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar ----

ini; -------------------- ---------------------------

3. Diberhentikan berdasarkan keputusan Rapat Pendiri;

4. Masa jabatan berakhir. -------------------------- ---


------------- TUGAS DAN WEWENANG PENGURUS -------------

--------------------- Pasal 20 --------------------- ---


1. Pengurus bertanggung jawab penuh atas ---------------

pelaksanaan/pengurusan Yayasan untuk kepentingan

Yayasan. --------------------------------------------

2. Pengurus wajib menyusun program kerja dan -----------

rancangan anggaran tahunan Yayasan untuk disahkan ---

oleh Pendiri. ----------------------------------- ---

3. Pengurus wajib memberikan penjelasan ----------------

tentang segala hal yang ditanyakan oleh Pengawas. --

4. Setiap anggota Pengurus wajib dengan itikad baik dan

penuh tanggung jawab menjalankan tugasnya dengan ----

mengindahkan peraturan perundang-undangan yang ------

berlaku. --------------------------------------------

5. Pengurus berhak mewakili Yayasan di dalam -----------

dan di luar Pengadilan tentang segala hal dan dalam

segala kejadian, ------------------------------------

----------------------- Pasal 21. ------------------- --

Pengurus tidak berwenang mewakili Yayasan dalam hal: --

1. Mengikat dan membebani kekayaan Yayasan sebagai -----

penjamin hutang atau kredit bagi Yayasan maupun -----

pihak lain; -----------------------------------------

2. Meminjam atau meminjamkan uang atas nama Yayasan ----

Rp. 10.000.000,-- (sepuluh juta rupiah); -----------

4. Mendirikan suatu usaha baru atau melakukan --- ------

penyertaan dalam berbagai bentuk usaha, baik - ------

di dalam maupun di luar negeri; -------------- ------

5. Memberikan atau menerima pengalihan atas harta ------

tetap; --------------------------------------- ------

6. Membeli atau dengan cara lain mendapatkan/ --- ------


memperoleh harta tetap atas nama Yayasan; ---- ------

7. Menjual atau dengan cara lain melepaskan ----- ------


kekayaan Yayasan serta mengagunkan/membebani - ------

kekayaan Yayasan; -----------------------------------

8. Mengadakan perjanjian dengan organisasi yang ---- ---

terafiliasi dengan Yayasan, Pengarah/Pembina,

Pengurus dan atau Pengawas Yayasan atau seseorang

yang bekerja pada Yayasan, yang perjanjian tersebut

tidak ada hubungannya bagi tercapainya maksud dan

tujuan Yayasan. ------------------------------------

---------------------- Pasal 22 -------------------- ---

1. Ketua Umum bersama-sama dengan salah seorang --------

anggota Sekretaris Umum berwenang bertindak untuk ---

dan atas nama Pengurus serta mewakili Yayasan. ----

2. Dalam hal Ketua Umum tidak hadir atau berhalangan ---

karena sebab apapun juga, hal tersebut tidak ---- ---

perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka ------ ---

seorang Ketua lainnya bersama-sama dengan ------- ---

Sekretaris Umum atau apabila Sekretaris Umum ---- ---

tidak hadir atau berhalangan karena sebab apapun- ---

juga, hal tersebut tidak perlu dibuktikan kepada- ---

pihak ketiga, seorang Ketua lainnya bersama-sama- ---

dengan seorang Sekretaris lainnya berwenang ----- ---

bertindak untuk dan atas nama Pengurus serta

mewakili Yayasan. -----------------------------------

3. Dalam hal hanya ada seorang Ketua, maka segala ------

tugas dan wewenang yang diberikan kepada Ketua -- ---

Umum berlaku juga baginya. ---------------------- ---

4. Sekretaris Umum bertugas mengelola administrasi - ---

Yayasan, dalam hal hanya ada seorang Sekretaris,- ---


maka segala tugas dan wewenang yang diberikan --- ---

kepada Sekretaris Umum berlaku juga baginya. ---- ---


5. Bendahara bertugas mengelola keuangan ------ --------

Yayasan, dalam hal hanya ada seorang Bendahara, - ---

maka segala tugas dan wewenang yang diberikan --- ---

kepada Bendahara Umum berlaku juga baginya. ----- ---

6. Pembagian tugas dan wewenang setiap anggota ----- ---

Pengurus ditetapkan oleh Rapat Pendiri. -------------

7. Pengurus untuk perbuatan tertentu berhak ------------

pula mengangkat seorang atau lebih sebagai wakil ----

atau kuasanya dengan memberikan kepadanya ----------

kekuasaan-kekuasaan yang diatur dalam surat ----- ---

kuasa. ------------------------------------------ ---

---------------------- Pasal 23. -------------------- --

1. Dalam hal terjadi perkara di Pengadilan antara -- ---

Yayasan dengan anggota Pengurus atau apabila

kepentingan pribadi seorang anggota Pengurus

bertentangan dengan Yayasan, maka anggota Pengurus

yang bersangkutan tidak berwenang bertindak untuk

dan atas nama Pengurus serta mewakili Yayasan, maka

anggota Pengurus lainnya bertindak untuk dan atas

nama Pengurus serta mewakili Yayasan. --------------

2. Dalam hal Yayasan mempunyai kepentingan yang ---- ---

bertentangan dengan kepentingan seluruh Pelaksana

/Pengurus, maka Yayasan diwakili oleh Pengawas. ----

--------------------- Pasal 24. --------------------- --

------------------ RAPAT PENGURUS ------------- --------

1. Rapat Pengurus dapat diadakan setiap waktu ----------

bila dipandang perlu atas permintaan tertulis dari -

1 (satu) orang atau lebih Pengurus, -----------------


Pengawas atau Pengarah/Pembina. --------------------

2. Panggilan Rapat Pengurus dilakukan oleh Pengurus ----


yang berhak mewakili Pelaksana/Pengurus. -----------

3. Panggilan Rapat Pengurus disampaikan ----------------

kepada setiap anggota Pengurus secara ---------------

langsung, atau melalui surat dengan mendapat tanda --

terima, paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum rapat --

diadakan, dengan tidak memperhitungkan tanggal -- ---

panggilan dan tanggal rapat. -------------------- ---

4. Panggilan Rapat Pengurus itu harus ------------------

mencantumkan tanggal, waktu, tempat dan acara rapat.

5. Rapat Pengurus diadakan di tempat -------------------

kedudukan Yayasan atau di tempat kegiatan Yayasan. -

----------------------- Pasal 25. ------------------- --

1. Rapat Pengurus dipimpin oleh Ketua Umum. ------------

2. Dalam hal Ketua Umum tidak dapat hadir atau ----- ---

berhalangan, maka Rapat Pengurus akan dipimpin oleh

seorang anggota Pengurus yang dipilih oleh dan dari

Pengurus yang hadir. ------------------- ------------

3. 1 (satu) orang Pengurus hanya dapat diwakili oleh ---

Pengurus lainnya dalam Rapat Pengurus berdasarkan ---

surat kuasa. ----------------------------------------

----------------------- Pasal 26. ------------------- --

1. Keputusan Rapat Pengurus harus diambil ---

berdasarkan musyawarah untuk mufakat. ----------- ---

2. Setiap Rapat Pengurus dibuat Risalah/ ---------------

Berita Acara Rapat yang ditandatangani oleh Ketua ---

Rapat dan 1 (satu) orang anggota Pengurus -----------

lainnya yang ditunjuk oleh rapat sebagai Sekretaris -

Rapat. ----------------- ----------------------------


----------------------- PENGAWAS ------------------- ---

----------------------- Pasal 27. ------------------- --


1. Pengawas adalah organ Yayasan yang bertugas ----- ---

melakukan pengawasan dan memberi nasehat kepada - ---

Pengurus dalam menjalankan kegiatan Yayasan. --------

2. Pengawas terdiri dari 1 (satu) orang atau lebih - ---

anggota Pengawas. ------------------------------- ---

3. Dalam hal diangkat lebih dari 1 (satu) orang ---- ---

Pengawas, maka 1 (satu) orang diantaranya dapat-- ---

diangkat sebagai Ketua Pengawas. ---------------- ---

---------------------- Pasal 28. -------------------- --

1. Yang dapat diangkat sebagai anggota Pengawas ---- ---

adalah orang perseorangan yang mampu melakukan -- ---

perbuatan hukum. ------------------------------------

2. Pengawas diangkat dan diberhentikan oleh rapat ------

Pendiri untuk jangka waktu yang ditetapkan oleh ----

Pendiri, dapat diangkat kembali. ------------------

4. Dalam hal jabatan Pengawas kosong, maka dalam --- ---

jangka waktu paling lama 30 (tigapuluh) hari ---- ---

sejak terjadinya kekosongan, maka Pengarah/Pembina

harus menyelenggarakan rapat untuk mengisi

kekosongan itu. ------------------------------------

5. Dalam hal semua jabatan Pengawas kosong, maka --- ---

dalam jangka waktu paling lama 30 (tigapuluh) --- ---

hari sejak terjadinya kekosongan tersebut, maka ----

Pendiri harus menyelenggarakan rapat untuk

mengangkat Pengawas baru, dan untuk sementara --- ---

Yayasan diurus oleh Pengurus. ------------

6. Pengawas berhak mengundurkan diri dari jabatannya ---

dengan memberitahukan secara tertulis mengenai -- ---


maksudnya tersebut kepada Pengarah/Pembina paling

lambat 30 (tigapuluh) hari sebelum tanggal ----------


pengunduran dirinya. -------------------------------

7. Dalam hal terdapat penggantian Pengawas Yayasan, -- -

maka dalam jangka waktu paling lambat 30 -----------

(tigapuluh) hari terhitung sejak tanggal -------- ---

dilakukan penggantian Pengawas Yayasan, maka Pendiri

wajib menyampaikan pemberitahuan secara tertulis- ---

kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia ------ ---

Republik Indonesia dan instansi terkait. -------- ---

8. Pengawas tidak dapat merangkap sebagai Pengarah/ ----

Pembina, maka Pengurus atau Pelaksana ---------------

Kegiatan. --------------- ---------------------------

---------------------- Pasal 29. -------------------- --

Jabatan anggota Pengawas berakhir apabila : -------- ---

1. Meninggal dunia; -------------------------------- ---

2. Mengundurkan diri dengan pemberitahuan secara --- ---

tertulis sebagaimana diatur Anggaran Dasar ini; ---

3. Diberhentikan berdasarkan keputusan Rapat Pendiri.

4. Masa jabatan berakhir. -------------------------- ---

------------- TUGAS DAN WEWENANG PENGAWAS ---------- ---

--------------------- Pasal 30. --------------------- --

1. Pengawas wajib dengan itikad baik dan penuh ----- ---

tanggung jawab menjalankan tugas pengawasan untuk ---

kepentingan Yayasan. ---------------------------- ---

2. Ketua Pengawas dan 1 (satu) anggota Pengawas -------

berwenang bertindak untuk dan atas nama Pengawas. ---

3. Dalam hal hanya ada seorang anggota Pengawas, --- ---

maka segala tugas dan wewenang yang diberikan --- ---

kepada Ketua Pengawas atau anggota Pengawas ----- ---


berlaku pula baginya. --------------------------- ---

4. Pengawas berwenang : ---------------------------- ---


a. Memasuki bangunan, halaman, atau tempat lain - ---

yang dipergunakan Yayasan; ------------------- ---

b. Memeriksa dokumen; --------------------------- ---

c. Memeriksa pembukuan dan mencocokkannya dengan - --

uang kas; ------------------------------------ ---

d. Mengetahui segala tindakan yang telah -------- ---

dijalankan oleh Pengurus; -------------

e. Memberi peringatan kepada Pengurus; ---

5. Pengawas dapat memberhentikan untuk sementara --- ---

1 (satu) orang atau lebih oleh Pendiri, apabila -----

bertindak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan

atau peraturan perundang-undangan yang berlaku. ----

6. Pemberhentian sementara itu harus diberitahukan - ---

secara tertulis kepada yang bersangkutan disertai ---

alasan. ----------------------------------------- ---

7. Dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari terhitung sejak ---

tanggal pemberhentian sementara itu, maka Pengawas -

diwajibkan untuk melaporkan secara tertulis ----- ---

kepada Pendiri. --------------------------------- ---

8. Dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari terhitung sejak ---

tanggal laporan diterima oleh Pendiri sebagaimana

dimaksud dalam ayat (7), maka Pendiri wajib

memanggil anggota Pengurus yang bersangkutan untuk

diberi kesempatan membela diri. ---------------------

9. Dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari terhitung sejak ---

tanggal pembelaan diri sebagaimana dimaksud dalam ---

ayat (8), maka Pendiri dengan keputusan Rapat -------

Pendiri wajib : ------------------------------------


a. Mencabut keputusan pemberhentian sementara; -- ---

atau ----------------------------------------- ---


b. Memberhentikan anggota Pengurus yang --

bersangkutan. -------------------------------- ---

10. Dalam hal Pendiri tidak melaksanakan ketentuan - ---

sebagaimana dimaksud dalam ayat (8) dan (9), --- ---

maka pemberhentian sementara batal demi hukum, - ---

dan yang bersangkutan menjabat kembali jabatannya --

semula. ----------------------------- --------------

11. Dalam hal seluruh Pengurus diberhentikan -----------

sementara, maka untuk sementara Pengawas ------- ---

diwajibkan mengurus Yayasan. ------------------- ---

--------------------- Pasal 31. --------------------- --

------------------- RAPAT PENGAWAS ----------------- ---

1. Rapat Pengawas dapat diadakan setiap waktu bila - ---

dipandang perlu atas permintaan tertulis dari --- ---

1 (satu) orang atau lebih Pengawas atau Pengarah/

Pembina. --------------------------------------------

2. Panggilan Rapat Pengawas dilakukan oleh Pengawas - --

yang berhak mewakili Pengawas. ------------------ ---

3. Panggilan Rapat Pengawas disampaikan kepada ----- ---

setiap anggota Pengawas secara langsung, atau --- ---

melalui surat dengan mendapat tanda terima, ----- ---

paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum rapat ------ ---

diadakan, dengan tidak memperhitungkan tanggal -- ---

panggilan dan tanggal rapat. -------------------- ---

4. Panggilan Rapat Pengawas itu harus mencantumkan - ---

tanggal, waktu, tempat dan acara rapat. --------- ---

5. Rapat Pengawas diadakan di tempat kedudukan ----- ---

Yayasan. --------------------------------------------
----------------------- Pasal 32. ------------------- --

1. Rapat Pengawas dipimpin oleh Ketua Pengawas. ---- ---


2. Dalam hal Ketua Pengawas tidak dapat hadir atau - ---

berhalangan, maka Rapat Pengawas akan dipimpin -- ---

oleh seorang anggota Pengawas yang dipilih oleh - ---

dan dari Pengawas yang hadir. ------------------- ---

3. 1 (satu) orang Pengawas hanya dapat diwakili oleh --

Pengawas lainnya dalam Rapat Pengawas berdasarkan ---

surat kuasa. ------------------------------------ ---

----------------------- Pasal 33 ------------------- ---

1. Keputusan Rapat Pengawas harus diambil ---------- ---

berdasarkan musyawarah untuk mufakat. ----------- ---

2. Setiap Rapat Pengawas dibuat Berita Acara Rapat - ---

yang ditandatangani oleh Ketua Rapat dan 1 (satu) ---

orang anggota Pengawas lainnya yang ditunjuk oleh ---

rapat sebagai Sekretaris Rapat. ----------------- ---

3. Dalam hal hanya ada 1 (satu) orang anggota Pengawas,

maka dapat mengambil keputusan yang sah dan ---------

mengikat. ---------------------------------- --------

-------------------- TAHUN BUKU ------------------- ---

--------------------- Pasal 34. --------------------- --

1. Periode Tahun buku Yayasan berjalan dari tanggal

1 (satu) Januari sampai dengan tanggal 31 ----------

(tigapuluh satu) Desember atau periode tahun buku

lainnya. --------------------------------------------

2. Pada akhir Tahun Buku tiap tahun ditutup. ----------

-------------------- LAPORAN TAHUNAN --------------- ---

--------------------- Pasal 35. --------------------- --

1. Pengurus wajib menyusun secara tertulis -------------

Laporan Tahunan paling lambat 5 (lima) bulan setelah


berakhirnya tahun buku Yayasan. ----------------- ---

2. Laporan Tahunan memuat sekurang-kurangnya:------ ----


a. Laporan keadaan dan kegiatan usaha Yayasan --- ---

selama tahun buku yang lalu serta hasil yang - ---

telah dicapai; ------------------------------- ---

b. Laporan keuangan yang terdiri atas laporan --- ---

posisi keuangan pada akhir periode, laporan -- ---

aktivitas, laporan arus kas dan catatan ------ ---

laporan keuangan. ---------------------------- ---

3. Laporan Tahunan wajib ditandatangani oleh ------- ---

Pengurus dan Pengawas. ------------------------------

4. Dalam hal terjadi anggota Pengurus atau -------------

Pengawas yang tidak menandatangani laporan tersebut,

maka yang bersangkutan harus menyebutkan alasan ----

tertulis. --------------------------------------- ---

5. Laporan Tahunan disahkan oleh Pendiri dalam ---------

rapat tahunan. ------------------------------------

6. Ikhtisar Laporan Tahunan Yayasan disusun sesuai -- --

dengan standar akutansi keuangan yang berlaku dan ---

diumumkan pada papan pengumuman di kantor ------- ---

Yayasan. ---------------------------------------- ---

----------- MEKANISME PENYELESAIAN SENGKETA -----------

Mekanisme penyelesaian sengketa oleh Pengawas Yayasan --

dan disahkan oleh Pendiri. -----------------------------

------------- PENGUBAHAN ANGGARAN DASAR ------------ ---

--------------------- Pasal 37. --------------------- --

1. Pengubahan Anggaran Dasar Yayasan hanya sah ----- ---

apabila diambil oleh Rapat Pendiri yang dihadiri

oleh paling sedikit 2/3 (dua per tiga) dari jumlah

anggota Pendiri. ------------------------- ----------


2. Keputusan yang dimaksud dalam ayat (1) harus ---- ---

diambil berdasarkan musyawarah mufakat. --------- ---


3. Dalam hal keputusan secara musyawarah untuk ----- ---

mufakat tidak tercapai, maka keputusan diambil -- ---

dengan pemungutan suara berdasarkan suara setuju- ---

paling sedikit 2/3 (dua per tiga) dari jumlah --- ---

anggota Pendiri yang hadir dan atau diwakili ---- ---

dalam rapat. ------------------------------------ ---

4. Dalam hal korum sebagaimana dimaksud dalam ayat - ---

(1) tidak tercapai, maka Rapat Pendiri II (Kedua) --

dapat diselenggarakan paling cepat 3 (tiga) ----- ---

hari kerja setelah Rapat Pendiri yang I (Pertama). -

5. Rapat Pendiri II(Kedua) sah, apabila dalam rapat ---

hadir atau diwakili lebih dari 1/2 (satu per dua) ---

dari jumlah anggota Pendiri. ------------------------

6. Keputusan Rapat Pendiri II (Kedua) sah, apabila ----

diambil berdasarkan persetujuan suara terbanyak - ---

dari jumlah Pendiri yang hadir atau yang -------- ---

diwakili. --------------------------------------- ---

--------------------- Pasal 38. --------------------- --

1. Perubahan Anggaran Dasar dilakukan dengan akta -- ---

Notariil dan dibuat dalam bahasa Indonesia. ------ --

2. Perubahan Anggaran Dasar harus mendapatkan ----------

persetujuan dan/atau pemberitahuan dari Menteri -----

Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. ---

--------------------- PEMBUBARAN ------------------- ---

---------------------- Pasal 39. -------------------- --

1. Yayasan bubar karena : -------------------------- ---

a. Alasan sebagaimana dimaksud dalam jangka waktu ---

yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar berakhir; ---


b. Tujuan Yayasan yang ditetapkan dalam Anggaran- ---

Dasar telah tercapai atau tidak tercapai; ---- ---


c. Putusan Pengadilan yang telah berkekuatan ---- ---

hukum tetap berdasarkan alasan : ------------- ---

(1). Yayasan melanggar ketertiban umum dan --- ---

kesusilaan; ----------------------------- --

(2). Tidak mampu membayar hutangnya setelah -- ---

dinyatakan pailit; atau ----------------- --

(3). Harta kekayaan Yayasan tidak cukup untuk- ---

melunasi hutangnya setelah pernyataan --- --

pailit dicabut. ------------------------- --

2. Dalam hal Yayasan bubar sebagaimana diatur dalam- ---

ayat (1) huruf a dan huruf b, maka Pendiri menunjuk

likuidator untuk membereskan kekayaan Yayasan. ------

3. Dalam hal tidak ditunjuk likuidator, maka ------- ---

Pengurus bertindak sebagai likuidator. --------------

--------------------- Pasal 40. --------------------- --

1. Dalam hal Yayasan bubar, Yayasan tidak dapat ---- ---

melakukan perbuatan hukum, kecuali untuk -------- ---

membereskan kekayaannya dalam proses likuidasi. - ---

2. Dalam hal Yayasan dalam proses likuidasi, untuk - ---

semua surat keluar dicantumkan frasa "dalam ----- ---

likuidasi" dibelakang nama Yayasan. ------------- ---

3. Dalam hal Yayasan bubar karena putusan ---------- ---

Pengadilan, maka Pengadilan juga menunjuk ------- ---

likuidator. ------------------------------------- ---

4. Dalam hal pembubaran Yayasan karena pailit, ----- ---

berlaku peraturan perundang-undangan di bidang -- ---

kepailitan. ------------------------------------- ---

5. Ketentuan mengenai penunjukan, pengangkatan, ---- ---


pemberhentian sementara, pemberhentian, wewenang, ---

kewajiban, tugas dan tanggung jawab serta ------- ---


pengawasan terhadap Pengurus, berlaku juga bagi

likuidator. -----------------------------------------

6. Likuidator atau Kurator yang ditunjuk untuk ----- ---

melakukan pemberesan kekayaan Yayasan yang bubar- ---

atau dibubarkan, paling lambat 5 (lima) hari ---- ---

terhitung sejak tanggal penunjukan wajib -------- ---

mengumumkan pembubaran Yayasan dan proses ------- ---

likuidasinya dalam surat kabar harian berbahasa - ---

Indonesia. -------------------------------------- ---

7. Likuidator atau Kurator dalam jangka waktu paling ---

lambat 30 (tigapuluh) hari terhitung sejak ------ ---

tanggal proses likuidasi berakhir, wajib -------- ---

mengumumkan hasil likuidasi dalam surat kabar --- ---

harian berbahasa Indonesia. --------------------- ---

8. Likuidator atau Kurator dalam jangka paling ----- ---

lambat 7 (tujuh) hari terhitung sejak tanggal --- ---

proses likuidasi berakhir wajib melaporkan ------ ---

pembubaran Yayasan kepada Pendiri. -------------- ---

9. Dalam hal laporan mengenai pembubaran Yayasan --- ---

sebagaimana dimaksud dalam ayat (8) dan --------- ---

pengumuman hasil likuidasi sebagaimana dimaksud - ---

dalam ayat (7) tidak dilakukan, maka bubarnya --- ---

Yayasan tidak berlaku bagi pihak ketiga. -------- ---

--- CARA PENGGUNAAN KEKAYAAN SISA HASIL LIKUIDASI -- ---

-------------------- Pasal 41. ---------------------- --

Kekayaan sisa hasil likuidasi diserahkan kepada - ------

Pendiri Yayasan yang menetapkan. -----------------------

------------------ PERATURAN PENUTUP --------------- ---


--------------------- Pasal 42. -------------------- ---
Segala sesuatu yang tidak atau belum cukup diatur -- ---
dalam Anggaran Dasar ini, maka Rapat Pendiri yang akan
memutuskan. ----------------------------------- --------
-------------------- Selanjutnya : --------------------
1. Susunan Pengarah/Pembina, Pengurus dan --------------
Pengawas sebagai berikut : --------------------------
1. PENDIRI : ----------------------------------------
IKATAN NASIONAL KONSULTAN INDONESIA (INKINDO). ---
berkedudukan di Kota Administrasi Jakarta Pusat. -
2. PENGARAH/PEMBINA : -------------------------------
- tuan Insinyur BACHDER DJOHAN B, MM, ------------
lahir di Ujung Pandang, pada tanggal delapan--
September seribu sembilan ratus lima puluh
lima (08-09-1955), wiraswasta, bertempat
tinggal di Jakarta Timur, Jalan Kayu VIII,
Nomor 8, Rukun Tetangga 003, Rukun Warga 005,
Kelurahan Kayu Putiah, Kecamatan Pulo Gadung,
pemegang KTP NIK 3175020809550005.-------------
3. PENGURUS: ----------------------------------------
K e t u a : tuan Insinyur Peter E. Frans.--
Sekretaris : tuan Insinyur Darmadjaja, MT.--
Bendahara : tuan Kasim Kasmin, Sarjana ----
Tehnik; -----------------------
4. PENGAWAS: ----------------------------------------
- tuan Insinyur LAKSMO IMAWANTO, lahir di Tegal, -
pada tanggal enam belas Agustus seribu --------
sembilan ratus lima puluh lima (16-08-1955), ---
wiraswasta, bertempat tinggal di Kota ----------
Tangerang Selatan, Jalan Mandar Utama, DC.1/5, -
Bintaro Sektor 8.A, Rukun Tetangga 002, Rukun -
Warga 010, Kelurahan Pondok Karya, -------------
Kecamatan Pondok Aren, pemegang KTP NIK --------
3674031608550001. ------------------------------
2. Memberi kuasa kepada Pengarah/Pembina dan/atau ------
Pengurus Yayasan dan/atau Kantor Notaris ------------
Haji TEDDY ANWAR, Sarjana Hukum, Spesialis Notariat -
dan/atau
.
- baik bersama-sama maupun sendiri-sendiri dengan ---
hak untuk memindahkan kekuasaan ini kepada orang- ---
lain dikuasakan untuk mengajukan permohonan ----- ---
pengesahan akta ini kepada Menteri Hukum dan Hak- ---
Asasi Republik Indonesia dan untuk membuat ------ ---
pengubahan dan/atau tambahan dalam bentuk yang -- ---
bagaimanapun juga yang diperlukan untuk --------- ---
memperoleh pengesahan tersebut dan untuk -------- ---
mengajukan dan menandatangani semua permohonan -- ---
dan dokumen lainnya, mengumumkan dalam Berita Negara
Republik Indonesia dan Tambahan Berita Negara --- ---
Republik Indonesia dalam jangka waktu paling ---- ---
lambat 30 (tiga puluh) hari, dan untuk melaksanakan -
tindakan lain yang mungkin diperlukan. -------------
-------------------- Akhirnya : -------------------- ---
(Para-) penghadap bertindak sebagaimana tersebut --- ---
diatas menerangkan : ------------------------------- ---
- bahwa dengan ini menjamin akan kebenaran identitas ---
sesuai tanda pengenal dan segala dokumen yang
disampaikan kepada Notaris dan bertanggung jawab
sepenuhnya atas hal tersebut dan selanjutnya menyatakan
telah mengerti dan memahami isi akta ini, -------------
- bahwa apabila dalam pengeluaran salinan/kutipan/-- ---
petikan dari minuta akta (akta otentik) terdapat --- ---
kekeliruan atau kesalahan ketik, maka Notaris akan - ---
melakukan pembetulan kesalahan ketik yang ---------- ---
disesuaikan pada minuta akta (akta otentiknya). ----
------------------ DEMIKIAN AKTA INI ------------------
Dibuat sebagai minuta akta dan diselesaikan di Jakarta,
pada hari dan tanggal tersebut pada bahagian awal akta -
ini dengan dihadiri oleh tuan YAURI JUSUF, Sarjana -----
Hukum, lahir di Ujung Pandang, pada tanggal tiga puluh -
Desember seribu sembilan ratus tujuh puluh tujuh -------
(30–12-1977), bertempat tinggal di Jakarta Pusat,

Rukun Tetangga 002, Rukun Warga 003, Kelurahan

Bendungan Hilir, Kecamatan Tanah Abang, pemegang Kartu

Tanda Penduduk dengan Nomor Induk Kependudukan

3171073012770005, Warga Negara Indonesia dan nyonya

BAZLAH, Sarjana Komputer, lahir di Jakarta, pada

tanggal dua puluh lima Pebruari seribu sembilan ratus

delapan puluh dua (25-02-1982), bertempat tinggal di

Jakarta Barat, Rukun Tetangga 008, Rukun Warga 006,

Kelurahan Sukabumi Utara, Kecamatan Kebon Jeruk,

pemegang Kartu Tanda Penduduk Nomor 3173056502820006,

Warga Negara Indonesia, keduanya pegawai Kantor Notaris

sebagai para saksi. ------------------------------------

Setelah Notaris, membacakan akta ini kepada penghadap --

dan para saksi yang telah dikenal oleh Notaris ---------

berdasarkan identitas yang diperlihatkan, maka segera --

penghadap yang telah menyetujui isi akta ini, para -----

saksi dan Notaris menandatangani akta ini sebagai ------

pengesahan. --------------------------------------------

Dibuat dengan tanpa perubahan. ------------------------

Minuta akta ini bermeterai cukup dan telah

ditandatangani dengan sempurna.

Diberikan sebagai Salinan/Kutipan*)

Notaris selaku Pejabat Umum di Jakarta,

H. TEDDY ANWAR, SH, SpN


*) coret yang tidak perlu.

Anda mungkin juga menyukai