Anda di halaman 1dari 2

Latar Belakang

Transformasi era industri dari 4.0 menuju ke 5.0, kondisi global ini membawa kita
menuju ke daya guna teknologi yang semakin meningkat bagi kebutuhan hidup masyarakat.
Pada era ini pola kahidupan masyarakat, sosial, dan maupun ekonomi juga turut mengalami
perubahan yang menuju ke peningkatan kualitas kinerja dalam ranah teknologi. Hal ini yang
menjadi peluang dan tantangan yang dapat diambil oleh sektor ekonomi dalam mengikuti
arus era globalisasi 5.0 dan meningkatkan kualitasnya. Inilah momen dimana perbankan
syariah dapat mengambil peluang sekaligus tantangan tersebut guna memberikan pelayanan
dengan kualitas baik berbasis digital yang dapat memenuhi kebutuhan sosial masyarakat
sehingga dapat turut andil dalam pembangunan perekonomian era globalisasi. Namun pada
kondisi saat ini perbankan syariah memiliki potensi-potensi yang masih cukup tertinggal dari
perbankan konvensional lainnya. Sedangkan disamping semakin berkembangnya teknologi,
masalahpun juga semakin berkembang yang dapat timbul dari era industri 5.0 di dalam
ekonomi bidang perbankan.

Eksistensi bank syariah masih belum sepopuler perbankan lainnya dikarenakan


beberapa faktor yang dihindari oleh nasabah untuk berpihak kepada perbankan syariah. Salah
satu faktor penyebabnya adalah rasa percaya yang sulit didapat oleh calon nasabah bank
syariah. Rasa ketidakpercayaan ini dikarenakan persaingan antar perbankan yang saat ini
tengah marak melibatkan unsur teknologi yang semakin meningkat pesat untuk sistem
keamanan database akun nasabahnya. Sedangkan pada bank syariah teknologi ini belum
sepenuhnya dapat terlaksana secara optimal sehingga menimbulkan rasa skeptis bagi para
calon nasabah baru. Eksistensi yang meredup ini dapat mengusik laju pertumbuhan
perekonomian di era saat ini dan juga kelangsungan perbankan syariah. Maka dari itu
muncullah peluang sekaligus tantangan untuk perbankan syariah guna meningkatkan kualitas
keamanan database nasabah dengan dengan perkembangan teknologi digital dan juga agar
tetap ikut berkompetisi hingga bekerjasama dalam menjalin kolaborasi yang dapat
menghasilkan kekuatan sektor perbankan teknologi tinggi mengikuti arus teknologi era
industri 5.0.
Masalah

Seperti yang telah diketahui bahwa pada era ini, era globalisasi 5.0 teknologi semakin
perkembang pesat. Dengan adanya perkembangan teknologi ini keamanan-keamanan
perbangkan yang sangat diandalkanpun ikut teruji. Teruji dalam kompetisi dengan metode
keamanan perbankan lain hingga teruji dengan adanya masalah yang timbul karena tingkatan
teknologi yang semakin tinggi. Masalah yang ditimbulkan adalah berupa adanya kejahatan
dunia maya atau biasa kita sebut dengan cybercrime. Cybercrime merupakan kejahatan yang
marak terjadi ditengah perkembangan teknologi. Ada berbagai macam jenis hingga aksi dari
cybercrime ini, namun yang sering terjadi pada perbankan adalah jenis carding hingga aksi
malware ataupun phishing. Motivnya hampir sama yaitu dari mematai kegiatan online
pengguna lalu kemudian mencuri data pribadi hingga pembobolan kartu kredit. Masalah
inilah yang harus benar-benar diperhatkan oleh pihak perbankan guna keamanan nasabah, hal
inipun penggunaan teknologi era saat ini sangat diperlukan. Dengan mengikuti
perkembangan zaman keamanan serta rasa percaya nasabah akan tetap terjaga.

SENARAI PUSTAKA
Lestari, N. M. (November 2020). ANALISIS KUANTITAS DAN KUALITAS TENAGA
KERJA PERBANKAN. Jurnal Ekonomi Islam, Volume 11, Nomor 2.

Anda mungkin juga menyukai