Anda di halaman 1dari 4

ULANGAN AKHIR SEMESTER

Nama : Raihan Rivaldi Malik


Kelas : KPI – 1D
NIM : 1214020141
Mata Kuliah : Sejarah Peradaban Islam
Dosen Pengampu : Dr. H. A. Muiz, M. Si

1. Apa yang dimaksud dengan....LISANUL HAL AFSHOHU MIN LISAANIL MAQOOL..

«Lisanul hal afshahu min lisanil maqal», keteladanan lebih memberi arti dan mempengaruhi dari
ucapan. Adalah sebuah sastra Arab yang sangat tepat menggambarkan tentang kondisi, yang mana
faktor psikologis masyarakat memang lebih kuat kecenderungan pengaruhnya oleh sebab sikap
sebuah keteladanan. Karena itu, jika keteladanan ini telah mencul serta pada diri seseorang, disaat
itu pula sesungguhnya waktu yang tepat bagi dirinya bila hendak mengajak orang lain berbuat
tentang apa yang dia ucapkan dan dia kehendaki.

2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan...UKHUWWAH ISLAMIYYAH...Ukhuwwah insaniyyah


dan ukhuwwah wathoniyah.

 Ukhuwwah islâmiyyah mengandung arti persaudaraan yang bersifat keislaman atau


persaudaraan antar sesama pemeluk Islam. Konsep ini mengajarkan bahwa setiap
muslim merupakan saudara bagi muslim lainnya. Seorang muslim harus
menganggap muslim lainnya sebagai saudaranya tanpa memandang latar belakang
keturunan, kebangsaan, atau pertimbangan-pertimbangan lainnya.

 Insan berarti manusia. Maka, ukhuwah insâniyah merupakan persaudaraan yang


cakupannya lebih luas, yaitu antarsesama umat manusia di seluruh dunia.
Salah satu ayat yang menjadi dasar ukhuwah insaniyah adalah surat al-Hujurat ayat
11. Allah berfirman:“Hai orang-orang yang beriman janganlah suatu kaum
mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olok) lebih
baik dari mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-
olok) wanita-wanita lain (karena) boleh jadi wanita-wanita (yang diperolok-olokkan)
lebih baik dari wanita (yang mengolok-olok) dan janganlah kamu mencela dirimu
sendiri dan janganlah kamu panggil memanggil dengan gelar-gelar yang buruk.
Seburuk-buruk panggilan ialah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan
barangsiapa yang tidak bertaubat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim”.
Ayat ini menekankan bahwa setiap manusia hendaknya tidak saling berburuk sangka
dan membenci untuk memantapkan solidaritas kemanusiaan.
 Wathan artinya tanah air, tempat kelahiran, tanah tumpah darah, atau kampung
halaman. Sehingga ukhuwah wathaniyah yakni saudara dalam arti sebangsa
walaupun tidak seagama atau satu suku. Menurut M. Quraish Shihab dalam
Wawasan Al-Quran, untuk memantapkan ukhuwah kebangsaan, Al-Quran
menggarisbawahi bahwa perbedaan merupakaan keniscayaan. Seperti yang
tercantum dalam Surat Al-Maidah ayat 48. “Sekiranya Allah menghendaki, niscaya
kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap
pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan". Adanya
Piagam Madinah juga menjadi cerminan ukhuwah wathaniyah.

3. Apa yang sdtr ketahui tentang perjanjian dan perang Hudaibiyah..jelaskan.

Sejarah Perjanjian Hudaibiyah

Sejarah Perjanjian Hudaibiyah adalah gambaran perjanjian yang mengutamakan perdamaian.


Perjanjian Hudaibiyah ialah perjanjian yang dilaksanakan di Hudaibiyah Mekkah pada Maret, 628 M
atau Dzulqa’dah 6 H antara kaum Qurais dengan kaum Muslimin Madinah.

Perjanjian Hudaibiyah adalah perjanjian yang terjadi antara pihak Qurais Mekkah dengan pihak
Muslim Madinah . Perjanjian ini terjadi karena kaum Qurais Mekkah melarang kamum Muslim
Madinah untuk masuk ke Mekkah dalam rangka melaksanakan ibadah haji umrah. Pada akhirnya
Nabi Muhammad SAW mengajak mereka untuk bernegosiasi hingga mengadakan perjanjian damai.
Gambaran secara rinci mengenai awal mula terdapatnya sejarah Perjanjian Hudaibiyah yakni Nabi
Muhammada SAW mengizinkan kaum Muslim untuk mengadakan perjalanan ke Mekkah. Kira-kira
sebanyak 1.000 orang mulai berangkat menuju Mekkah pada tahun 6 H atau 628 M. Demi
menghilangkan prasangka kaum Quraisy Mekkah, maka Nabi pun melarang kaum Muslimin untuk
membawa senjata kecuali binatang korban dan pedang untuk memotong binatang. Mereka curiga
karena bisa saja sebagai taktik belaka untuk menembus kota Mekkah. Para pemuka Qurais pun tetap
berpegang teguh pada pendiriannya untuk melarang Nabi Muhammad SAW dan kaum Muslimin
masuk ke Mekkah. Rombongan dari Madinah yang sedang menuju Mekkah akhirnya mengetahui hal
tersebut setelah Nabi bertemu dengan seseorang dari suku Ka’ab. Seseorang tersebut mengatakan
bahwa kaum Qurais telah menuju ke suatu daerah Kiral Gharim dan mereka bersumpah untuk
menghalangi Nabi Muhammada SAW dan kaum Muslimin memasuki kota Mekkah. Mereka akhirnya
mengutus beberapa orang dari kalangannya yaitu Budail Ibnu Warqa dan Hulais Ahabisy untuk
menanyakan maksud sebenarnya menuju kota Mekkah. Maka pertemuan tersebut menghasilkan
Perjanjian Hudaibiyah.

Secara garis besar isi dari Perjanjian Hudaibiyah

« Ini perjanjian antara Muhammad dan Suhail bin ‘Amru, perwakilan Quraisy. Tapi tahun depan,
mereka dapat masuk ke Mekkah, untuk melakukan tawaf disana selama tiga hari. Mereka haruslah
tidak bersenjata saat memasuki Mekkah».
4. Apa yang diajarkan Luqmanul Hakim kepada putranya (yang disahkan dalam Al – Qur’an)

Luqman Al Hakim adalah orang yang disebut dalam Al-Qur’an pada Surat Luqman. Beliau
terkenal karena nasihat yang diberikan pada anaknya. Menurut Imam Qatadah rahimahullah,
Luqman Al Hakim bukanlah nabi dan dia tidak diberi wahyu. Kemudian Imam Mujahid rahimahullah
juga berkata, jika Luqman adalah seorang lelaki yang salih namun bukanlah seorang nabi.

Riwayat lain menyebutkan jika beliau berasal dari Nubah dan ada yang berpendapat dari Sudan.
Surat Luqman terdapat 34 ayat, 7 nasihat Luqman Al Hakim untuk anaknya yang tertuang di
dalamnya.

1. Jangan mempersekutukan Allah

Al Ahad merupakan nama Allah dalam Asmaa-ul Husna yang artinya esa. Esa berarti Allah hanya
satu, tidak ada Tuhan selain Allah karena Dia adalah tunggal dan hanya Allah zat yang patut kita
sembah. Jadi ketika menyembah selain Allah, dapat dikatakan sudah mempersekutukan Allah.
Seperti tertuang dalam Surat Lukman ayat 13 yang artinya: "Dan (ingatlah) ketika Lukman berkata
kepada anaknya, ketika dia memberi pelajaran kepadanya, ”Wahai anakku! Janganlah engkau
mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman
yang besar."

2. Berbuat baik kepada kedua orang tua

Rida orang tua adalah rida Allah, sehingga sudah menjadi keharusan bagi kita untuk berbuat baik
dan berbakti pada orang tua. Mereka sudah berjasa dalam mendidik dan memberikan kasih sayang.
Ibu telah mengandung dalam keadaan lemah, melahirkan dan menyapih dalam usia dua tahun.
Sehingga kita dianjurkan untuk bersyukurlah kepada Allah dan kepada kedua orang tua kita. Akan
tetapi jika sekalipun orang tua memaksa kita untuk mempersekutukan Allah, janganlah kita
menaatinya namun tetaplah bersikap baik kepada mereka.

3. Sadar bahwa manusia berada dalam pengawasan Allah SWT

Kita sebagai manusia haruslah taat pada Sang Pencipta. Menyadari bahwa segala perbuatan kita
semasa hidup akan dipertanggungjawabkan nantinya. Oleh karena itu, berperilakulah yang baik
karena kita selalu dalam pengawasan Allah SWT.

4. Mendirikan salat

Salat menjadi rukun islam yang wajib dilaksanakan oleh umat muslim. Salat juga menjadi tiang
agama. Sebagai seorang muslim haruslah mendirikan salat, karena salat menjadi hal pertama yang
akan diperhitungkan setelah hari kiamat.

5. Berbuat kebaikan dan menjauhi kemungkaran

Berbuat kebaikan kepada orang lain akan mendapatkan manfaat darinya, selain mendapatkan
pahala. Allah sudah memerintahkan makhluk-Nya agar menjauhi kemungkaran karena akan
berakibat pada keburukan. Perbuatan seberat biji sawi pun akan mendapatkan balasan, karena Allah
Maha Teliti.
6. Sabar dalam menghadapi cobaan dan ujian

Setiap makhluk pasti akan mendapatkan cobaan dan ujian dari Allah sesuai kemampuannya. Ketika
kita mampu bersabar dan yakin akan rencana Allah yang indah di balik cobaan dan ujian, maka
derajat kita akan semakin tinggi di hadapan Allah. Sesuai firman Allah dalam Al-Qur'an surat Al
Baqarah ayat 45 yang artinya: "Dan mintalah pertolongan dengan sabar dan salat"

7. Janganlah menyombongkan diri

Kehidupan di dunia ini hanyalah sementara dan apa yang dimiliki saat ini sekadar titipan Allah. Maka
tidak sepatutnya kita menyombongkan diri, hal ini tertuang dalam Surat Luqman ayat 18-19 yang
artinya: "Dan janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia (karena sombong) dan janganlah
berjalan di bumi dengan angkuh. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan
membanggakan diri. Dan sederhanakanlah dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya
seburuk-buruk suara ialah suara keledai."

5. Apa saja pelajaran yang dapat kita ambil dari kisah pemuda Ashabul Kahfi.

Hikmah yang dapat kita ambil dari kisah Ashabul Kahfi adalah ketika mementingkan kepentingan
agama dan keimanan lebih dari apapun, maka niscaya Allah SWT akan memberikan perlindungan
dan menyelamatkannya. Selain itu, selagi kita tawakkal kepada Allah SWT meskipun dalam kondisi
dilanda masalah, maka yakinlah bahwa Allah SWT akan menolongnya.

Sikap tauhid serta ketaatan para pemuda ini, wajib diacungi jempol. Semoga kita termasuk salah
satu dari golongan mereka ya! Aamiin.

Anda mungkin juga menyukai