Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

“GANGGUAN KEPRIBADIAN”
(Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Psikologi Abnormal Semester 5)
Dosen Pengampu: Nur Aziz Afandi, S.Psi., M.Si.

Disusun oleh:
Amelia Maya Ma’rifah (933420919)
Nafiz Saifa Yayang Zuhrita (933421119)
Zayyin Tifara Salsabila (933421519)
Nisa Nur Agustin (933402219)

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI ISLAM


FAKULTAS USHULUDDIN DAN DAKWAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KEDIRI
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena telah memberikan kesempatan
pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah penulis
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Gangguan Kepribadian” dengan tepat
waktu. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas dari Bapak Nur Aziz Afandi, S.Psi., M.Si.
pada mata kuliah Psikologi Abnormal di Kampus Institut Agama Islam Negeri Kediri,
penulis juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca.

Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak Nur Aziz Afandi,
S.Psi., M.Si. selaku dosen mata kuliah Psikologi Abnormal. Tugas yang diberikan ini dapat
menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang yang ditekuni penulis . penulis
juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan
makalah ini.

Dalam penulisan makalah ini, tentunya banyak kendala yang penulis alami. Penulis
menyadari makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.

Kediri, 02 Oktober 2021

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Gangguan kepribadian yaitu salah satu jenis penyakit mental. Kondisi ini
menyebabkan penderitanya memiliki pola piker dan perilaku yang tidak normal dan
sulit untuk diubah. Penderita gangguan kepribadian juga mengalami kesulitan untuk
memahami situasi dan orang lain.

Gangguan kepribadian juga bisa disebut kelompok atau kelas karakteristik


atau ciri-ciri kepribadian yang sering dikarakteristikkan sebagai penyimpangan norma
budaya atau social. Setiap orang memiliki kepribadian yang ditentukan oleh
bagaimana orang tersebut berpikir, merasa, dan berperilaku. Hal ini dipengaruhi oleh
beberapa unsur, termasuk pengalaman, interaksi dengan orang lain, dan persepsi
orang itu sendiri terhadap dirinya dan dunia. Karena setiap orang tidak sama, tidak
ada kepribadian yang juga sama.

Umumnya, gagguan kepribadian muncul pada usia remaja atau awal dewasa.
Gangguan kepribadian sering kali tidak disadari oleh penderitanya, tetapi sangat
dirasakan oleh orang-orang di sekitar penderita. Hal ini dapat menyebabkan masalah
pada lingkungan social, baik di rumah, sekola, bisnis atau pekerjaan.

B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan apa pengertian gangguan kepribadian!
2. Apa saja macam-macam gangguan kepribadian?
3. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi gangguan kepribadian?
4. Bagaimana cara mengatasi gangguan kepribadian?
C. Tujuan
1. Untuk memahami pengertian gangguan kepribadian
2. Untuk mengetahui macam-macam gangguan kepribadian
3. Untuk mengetahui factor yang mempengarui gangguan kepribadian
4. Untuk mengetahui cara-cara mengatasi gangguan kepribadian

BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian Gangguan Kepribadian
Kepribadian terlahir dari suatu kebiasaan, dan kebiasaan bermula pada
kegiatan yang dilakukan secara terus menerus. Kepribadian adalah pola tingkah laku,
kebiasaan, dan bentuk tubuh seseorang yang diperlihatkan oleh seseorang dalah
kehidupannya sehari – hari suatu kepribadian dapat dipengaruhi oleh beberapa hal
seperti lingkungan dan keluarga, kedua hal tersebut tidak dapat dipisahkan dan
merupakan awal dari pembentukan kepribadian dari seorang individu. Seorang
individu memiliki kepribadian yang berbeda dengan individu lainnya, ketika
kepribadian seseorang memiliki suatu ciri yang menunjukan penyimpangan, ada
kemungkinan individu tersebut mengalami gangguan kepribadian.
Kepribadian adalah watak – temperamen spesifik, reaktivitas emotional,
kewajaran, hubungan interpersonal yang dibangun, kebutuhan, harapan, kekikiran,
kedermawanan, arogansi, kemerdekaan, dll. Yang terbentuk sejak masa anak, remaja
sampai dewasa dini, dan dipertahankan sepanjang kehidupan.
Gangguan Kepribadian – adalah ciri kepribadian yang kaku dan mengalahkan
diri sendiri, sehingga mempengaruhi fungsinya dan bahkan menyebabkan gejala
psikiatrik, menyebabkan penderitaan pada pasien atau orang lain atau keduanya dan
menimbulkan maladaptasi sosial (teman, keluarga, pekerjaan) Kepribadian demikian
nampak tidak seimbang, tanpa koordinasi perilaku yang harmonis.
B. Macam-Macam Gangguan Kepribadian
1. Gangguan Kepribadian Paranoid (Paranoid Personality Disorders) adalah pola
kepribadian yang didominasi oleh ketidak-percayaan dan kecurigaan terhadap
orang lain disertai rasa dengki. Orang yang mengalami gangguan ini sering cepat
marah, sulit diajak bergaul, dan bereaksi terhadap frustrasi dengan gerakan “balas
dendam”. Dan gangguan ini lebih umum dialami oleh kaum pria serta tidak jelas
penyebabnya.
2. Gangguan Kepribadian Skizoid(Schizoid Personality Disorders) adalah pola
kepribadian yang didominasi oleh pemisahan diri dari pergaulan social dan
menyempitnya ekspresi emosional (dingin). Orang yang mengalamai gangguan ini
tidak hanya tidak bisa bergaul bahkan jarang memberikan respon terhadap orang
lain. Misalnya ia acuh tak acuh terhadap pujian dan jarang memberi isyarat timbal
balik feedback seperti tersenyum atau anggukan. Gangguan ini bisa kita lihat pada
awal kehidupannya, dan biasanya dibarengi oleh ketakutan, menghindari
persaingan.
3. Gangguan Kepribadian Skizotipal (Schizotipal Personality Disorders) adalah pola
kepribadian yang didominasi oleh rasa tidak nyaman dalam hubungan dengan
orang lain, penyimpangan pola pikir (cognitive) atau persepsi dan perilaku yang
eksentrik (aneh). Orang yang memiliki gangguan ini memiliki kepercayaan-
kepercayaan yang aneh, (misalnya ia berpikir bahwa ia adalah ahli nujum atau
memiliki telepati jiwa), secara sosial aneh dan terisolasi atau memperlihatkan
tingkah laku eksentrik atau khas (misalnya ia berbicara kepada dirinya sendiri atau
memiliki tata cara atau tingkah laku motor yang aneh) dan tidak memberi
perhatian sedikitpun terhadap penampilannya, (memiliki ilusi-ilusi).
4. Gangguan Kepribadian Perbatasan (Borderline Personality Disorders) adalah pola
kepribadian yang didominasi oleh ketidak-stabilan dalam hubungan pergaulan
sosial, citra diri (self-image), alam perasaan (affects) dan tindakan yang tiada
terduga serta menyolok (marked impulsitivy). Ketidak stabilan tingkah laku
kelihatan dalam tingkah laku impulsive, dalam seks, makan, menyalahgunakan
obat zat-zat dan merusak diri sendiri, seperti bunuh diri. Gangguan kepribadian
borderline berada di perbatasan antara gangguan neurotik dan psikotik dengan
gejalagejala afek, mood, tingkah laku dan self-image yang sangat tidak stabil.
Individu dengan gangguan kepribadian ini moodnya selalu berubah-ubah.
C. Faktor-faktor yang mempengaruhi gangguan kepribadian
Faktor-faktor yang mempengaruhi gangguan kepribadian ada 3 yaitu :
1. Faktor Genetik.
Gen yang diturunkan oleh orangtua diduga dapat meningkatkan risiko seseorang
untuk mengidap gangguan kepribadian. Beberapa studi tentang anak kembar dan
keluarga menunjukkan bahwa gangguan kepribadian ini mungkin diwariskan atau
sangat terkait dengan gangguan kesehatan mental lainnya di antara keluarga. Bagi
ibu, terutama saat hamil, sangat disarankan dilarang untuk mengalami stres atau
depresi yang berlebihan. Pasalnya jika hal ini terjadi, nanti anak yang dilahirkan
akan mengalami kondisi mental dua sampai tiga kali lebih buruk dari ibunya
termasuk menggidap gangguan kepribadian.

2. Faktor Lingkungan.
Hal – hal yang mempengaruhi perkembangan anak bukan hanya orangtuanya saja
tetapi juga faktor lingkungan dan faktor sosial, kedua faktor tersebut juga dapat
mempengaruhi mental dan pola fikir anak terhadap suatu hal. Sebagai contoh
anak yang dibesarkan dilingkungan dimana banyak anak yang bergantung kepada
orangtuanya maka anak tersebut secara perlahan akan mengikuti kebiasaan
tersebut, kebiasaan suatu lingkunya berpengaruh cukup besar pada perkembangan
anak, karena pergaulan dapat merubah sikap anak yang asalnya baik menjadi
kurang baik dan begitupun sebaliknya.
3 Faktor Riwayat Trauma.
Faktor riwayat trauma bisa terjadi karena anak pernah mendapatkan bullying,
pelecehan, bahkan juga kerap diremehkan. “Faktor riwayat trauma bisa jadi
karena pembullyan, dia pernah dilecehkan atau diremehkan. Selain itu misalnya
ketidakharmonisan dalam keluarga ataupun mungkin pengabaian sejak kecil hal
tersebut juga bisa mengakibatkan gangguan kepribadian.
D. Cara-Cara Mengatasi Gangguan Kepribadian
Terapi psikologis di bawah bimbingan psikiater adalah penanganan utama gangguan
kepribadian. Terapi ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pasien dalam
mengendalikan emosi serta pikirannya dengan lebih baik. Beberapa jenis terapi
psikologis yang bisa digunakan psikiater untuk menangani gangguan kepribadian
adalah:
1. Terapi perilaku kognitif
Terapi ini bertujuan untuk mengubah cara berpikir dan perilaku pasien ke arah
yang positif. Terapi perilaku kognitif didasarkan kepada teori bahwa perilaku
seseorang merupakan wujud dari pikirannya. Artinya, jika seseorang berpikiran
negatif, maka perilakunya pun akan negatif, begitu pun sebaliknya.
2. Terapi psikodinamik
Terapi ini bertujuan untuk mencari tahu dan membenahi segala bentuk
penyimpangan yang telah ada sejak masa kanak-kanak. Setelah diketahui, pasien
akan diajarkan cara untuk menghadapi masalah-masalah terkait penyimpangan
tersebut secara mandiri.

3. Terapi interpersonal
Terapi ini didasarkan kepada teori bahwa kesehatan mental seseorang sangat
dipengaruhi oleh interaksi mereka dengan orang lain. Artinya, jika interaksi
tersebut bermasalah, gangguan kepribadian pun bisa terbentuk.
4. Penggunaan obat-obatan
Beberapa jenis obat-obatan psikiatrik, seperti antidepresan, mood stabilizer,
antipsikotik, dan pereda cemas dapat membantu meredakan gejala-gejala yang
dialami, khususnya jika gejala sudah memasuki tingkat menengah atau parah.
5. Perubahan gaya hidup
Menerapkan gaya hidup sehat, seperti rajin berolahraga dan selalu aktif dalam
berbagai kegiatan dapat membantu mengelola emosi dan menjauhkan diri dari
depresi, stres, serta kecemasan.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Gangguan kepribadian adalah salah satu jenis penyakit mental. Kondisi ini
menyebabkan penderitanya memiliki pola piker dan perilaku yang tidak normal dan
sulit untuk diubah. Penderita gangguan kepribadian juga mengalami kesulitan untuk
memahami situasi orang lain.
Pada umumnya gangguan kepribadian muncul pada usia remaja atau awal
remaja. Ganggaun kepribadian sering kali tidak disadari oleh penderitanya, tetapi
sangat dirasakan oleh orang – orang disekitar penderita. Hal ini dapat menyebabkan
masalah pada lingkungan sosial, baik dirumah, sekolah, bisnis, atau pekerjaan.

DAFTAR PUSTAKA

National Institute of Health (2020). U.S. National Library of Medicine. MedlinePlus


Psychology Today (2020). Personality
Yustinus Semiun, Kesehatan Mental 2, cet. ke- 1…,18.
Jurnal.M.Faisal Idris.Gangguan Kepribadian.UNHAS tingkat kompetensi 2

Anda mungkin juga menyukai