Anda di halaman 1dari 3

SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER /TAHAP I

SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2019/2020

Mata Kuliah : Metodologi Penelitian Kualitatif

1. Bagaimana anda memandang penelitian kualitatif dalam perkembangan


ilmu pengetahuan. Jelaskan!
2. Berikan gambaran sejelas mungkin antara pengetahuan, ilmu pengetahuan
dan penelitian! Elaborasi anda setidaknya meliputi maksud istilah tersebut,
kaitan dan perbedaan satu dengan lainnya!
3. Seorang peneliti ketika melakukan penelitian akan berada pada paradigma
tertentu walau tidak dinyatakan secara eksplisit dalam laporan
penelitiannya.
a. Apa yang dimaksud dengan paradigma?
b. Dalam perkembangannya, terdapat berapa paradigma? Jelaskan
karakteristik masing-masing paradigma yang ada!
c. Mengapa penting bagi ilmuan atau peneliti untuk memahami
paradigma. Jelaskan secara memadahi!
4. Mengapa fokus menjadi hal penting dipertimbangkan dalam penelitian
kualitatif?
5. Penelitian (termasuk penelitian kualitatif) adalah sebuah proses yang
“tidak sekali jadi”. Seorang peneliti melakukan pembacaan, pengamatan
dan pemikiran sebelum ide muncul atau ditemukan, dan ketika terbersit
dalam pikirannya ide penelitian yang menarik baginya, seorang peneliti
sudah mulai melakukan refleksi guna memantapkan niatnya. Sejauh ini,
Anda tentu sudah memiliki ide penelitian kualitatif akuntansi. Tentu ada
proses yang anda lakukan sampai anda menemukan atau menentukan ide
tersebut. Untuk ide penelitian dimaksud, anda diminta menyebutkan dan
menguraikan hal-hal berikut.
1) Menyebutkan judul ide penelitian anda!
2) Menjelaskan fenomena yang mendasari ide penelitian anda!
3) Merumuskan masalah penelitian!
4) Menyatakan tujuan penelitian!
5) Menyatakan manfaat penelitian!
Nama : Rasyadan Arsyi Fakhruzzaman
Nim : 17520032
Matkul : Metode Penelitian Kualitatif (Kelas B)

Jawaban :
1. Menurut saya jadi metode penelitian kualitatif secara luas telah digunakan dalam berbagai
penelitian sosial termasuk sosiologi. Terdapat beberapa kesimpangsiuran dalam memahami
metode kualitatif yang seringkali dianggap sebagai pelengkap dari metode kuantitatif.
Penelitian pustaka ini ingin mendiskusikan beragam isu terkait dengan kelebihan dan
kekurangan dalam metode penelitian kualitatif. Kami menyimpulkan bahwa metode kualitatif
secara potensial dapat berguna dalam menyumbangkan pembangunan teori-teori ilmu sosial
serta metodologi dalam konteks ke-Indonesiaan. Lebih dari itu, penggunaan metode
penelitian kualitatif dapat membawa ilmu sosial khususnya sosiologi di Indonesia berada
dalam posisi setara dalam dialog peradaban dengan sesama komunitas akademik di Barat.

2. Dari berbagai ahli yang mencoba membuat definisi penelitian yang tepat, pada dasarnya
penelitian adalah suatu proses penyelidikan atau pencarian sesuatu (fakta dan prinsip-prinsip)
yang dilakukan secara sistematis, hati-hati, kritis (critical thinking) dan harus dilakukan
dengan sungguh-sungguh. Dari pengertian tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa penelitian
merupakan suatu metode untuk menemukan kebenaran, sehingga penelitian merupakan
metode berpikir secara kritis.

Ilmu pengetahuan adalah usaha yang bersifat multidimensional, sehingga dapat didefinisikan
dalam berbagai cara dan tidak baku. Walau demikian ilmu pengetahuan perlu dilihat sebagai
suatu dasar (basic) proses berpikir manusia dalam melaksanakan berbagai penelitian. Untuk
itu ilmu pengetahuan dapat dihubungkan dengan metode dan proses penelitian tersebut.

Relevansi penelitian dengan ilmu pengetahuan, berkembang dari upaya manusia mencari
jawaban atas berbagai pertanyaan seperti “ini apa?”; “itu apa?”; “mengapa begini?”;
“mengapa begitu?” dan selanjutnya berkembang menjadi pertanyaan “bagaimana hal itu
terjadi?” serta “bagaimana memecahkannya?”. Dengan dorongan ingin tahu tersebut manusia
selalu ingin mendapatkan pengetahuan mengenai permasalahan yang tidak diketahuinya
sehingga pada akhirnya muncul pengetahuan-pengetahuan baru yang dikenal sebagai ilmu
pengetahuan (knowledgement) yang sistematis dan terorganisir. Dengan mengguanakan akal
dan pikiran yang reflektif, manusia merasa mampu memecahkan masalah yang dihadapi.

3. Apa yang dimaksud dengan paradigma?


 Istilah paradigma ini cenderung merujuk kepada dunia pola pikir atau teknis
penyelesaian masalah yang dilakukan oleh manusia. Istilah ini pertama kali
diperkenalkan oleh seorang ilmuwan yang bernama Thomas Kuhn melalui buku
buatannya yang berjudul The Structure of Scientific Revolution.
Dalam perkembangannya, terdapat berapa paradigma? Jelaskan karakteristik masing-masing
paradigma yang ada!
 Realitas bersifat subyektif dan berdimensi banyak
 Peneliti berinteraksi dengan fakta yang diteliti
 Tidak bebas nilai dan bias
 Pendekatan induktif
 Penyusunan teori dengan analisis kualitatif
Mengapa penting bagi ilmuan atau peneliti untuk memahami paradigma. Jelaskan secara
memadahi!
 Mengacu pada definisi paradigma tersebut, terungkap bahwa paradigma ilmu itu amat
beragam, hal ini didasarkan pada pandangan dan pemikiran filsafat yang dianut oleh
masing-masing ilmuwan berbeda-beda. Dimana, masing-masing aliran filsafat
tersebut memiliki cara pandang sendiri tentang hakikat sesuatu serta memiliki ukuran-
ukuran sendiri tentang kebenaran. Perbedaan aliran filsafat yang dijadikan dasar
berpikir oleh para ilmuwan tersebut, kemudian berakibat pada perbedaan paradigma
yang dianut, baik menyangkut tentang hakikat apa yang harus dipelajari, obyek yang
diamati, atau metode yang digunakan. Perbedaan paradigma yang dianut para ilmuan
ternyata tidak hanya berakibat pada perbedaan skema konseptual penelitian,
melainkan juga pada pendekatan yang melandasi semua proses dan kegiatan
penelitian.
4. Metode terakhir dalam penelitian kualitatif yaitu untuk mengumpulkan data ialah lewat
Diskusi terpusat (Focus Group Discussion), yaitu upaya menemukan makna sebuah isu oleh
sekelompok orang lewat diskusi untuk menghindari diri pemaknaan yang salah oleh seorang
peneliti. Misalnya, sekelompok peneliti mendiskusikan hasil UN 2011 di mana nilai rata-rata
siswa pada matapelajaran bahasa Indonesia rendah. Untuk menghindari pemaknaan secara
subjektif oleh seorang peneliti, maka dibentuk kelompok diskusi terdiri atas beberapa orang
peneliti. Dengan beberapa orang mengkaji sebuah isu diharapkan akan diperoleh hasil
pemaknaan yang lebih objektif.

5. Menyebutkan judul ide penelitian anda!


 Sistem Informasi Akuntansi Penjualan
Menjelaskan fenomena yang mendasari ide penelitian anda!
 Dengan teknik pengumpulan data dengan melalui observasi ke lokasi penelitian,
wawancara, dan dokumentasi. Data diperoleh dalam bentuk struktur organisasi, visi
misi, tujuan instansi, hasil wawancara, dokumen pesanan, pembelian, penjualan, dan
dokumen lainnya yang diperlukan.
Merumuskan masalah penelitian!
 Berdasarkan uraian latar belakang yang terpapar maka rumusan masalah yang akan
saya teliti ini adalah “Bagaimana perancangan sistem informasi akuntansi penjualan
bahan bangunan pada UD. Anak Sayang untuk memudahkan pekerjaan?” misalnya
seperti itu.
Menyatakan tujuan penelitian!
 Tujuan penelitian yang diharapkan penulis adalah untuk memberikan rekomendasi
perancangan sistem informasi akuntansi penjualan pada UD. Anak Sayang di
Bangkalan, misalnya seperti itu.
Menyatakan manfaat penelitian!
 Manfaat bagi penulis
Dapat menambah dan merapkan ilmu pengetahuan yang telah di dapat serta
memberikan suatu wawasan untuk berfikir dalam merancang Sistem Informasi
Akuntansi penjualan sehingga mempermudah pekerja dalam mengolah data dan
meningkatkan penjualan.
 Manfaat bagi perusahaan
Hasil penelitian ini semoga dapat memberikan sumbangan pemikiran dan berbagi
informasi untuk perusahaan mengenai Sistem Informasi Akuntansi dan dapat
meningkatkan kinerja untuk memproses data lebih cepat.
 Manfaat bagi dunia akademik
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dan
informasi untuk mempermudah perusahaan dalam menjalankan Sistem Informasi
Akuntansi

Anda mungkin juga menyukai