Anda di halaman 1dari 67
RJPP Rencana Jangka Panjang Perusahaan lal CONTAINER TERMINAL. il UP ll PT IPC Terminal Petikemas Gedung Operasional Terminal 3, Lantai 3 Jalan Raya Pelabuhan No.23, Tanjung Priok Jakarta Utara 14310, Indonesia wwwnipctpk.co.id irc KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, telah disusun Rancangan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) PT IPC. Terminal Petikemas/IPCTPK periode tahun 2016 - 2020. Penyusunan RUPP ini dimaksudkan sebagai Pedoman Manajemen dalam penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahunan dan sebagai pedoman pengembanan perusahaan 5 (lima) tahun mendatang. RJPP ini disusun berlandaskan kepada: 1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1998 tentang Perusahaan Perseroan (Persero), yang telah menetapkan kewajiban Direksi untuk menyiapkan Rencana Jangka Panjang Perusahaan. 2. SK Direksi No, No.HK.S68/25/8/1/P1.lI-16 tentang Tata Kelola Anak Perusahaan dan Kerjasama Operasi 3. Arahan direksi pada Rakernas, Bogor 9 Februari 2017 terkait penyusunan RUPP Anak Perusahaan & Penyusunan Business plan cabang pelabuhan PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) 4. Surat Direksi PT Pelabuhan Indonesia Il (Persero) nomor UM. 330/8/3/2/PI.II-17 tangal 8 Maret 2017 perihal Penyampaian aspirasi pemegang saham untuk penyusunan rencana jangka panjang anak perusahaan tahun 2016 s/d 2020. Strategi Pengembangan Perusahaan periode tahun 2016 - 2020 difokuskan pada konsolidasi dan membentuk jaringan terminal petikemas yang terintegrasi dan Pengembangan dan ekspasi bisnis perusahaan, sehingga pada akhirnya akan dapat memberikan kontribusi yang optimal pada perusahaan. Secara garis besar strategi pengembangan perusahaan ke didasarkan pada 3 pilar: 1. Terminal Yang Unggul Dalam Operasional * Menerapkan standar operasional dan pelayanan_ terbaik dengan memberikan kinerja yang tinggi * Organisasi yang efektif dan efisien dengan menerapkan “international best practice”, * Mampu memenuhi SLA/SLG yang disepakati dengan pengguna jasa. 2, Jaringan Terminal Petikemas Yang Terintegrasi * Konektivitas layanan antar terminal petikemas di Indonesia * Fasilitas peralatan dan teknologi informasi yang modern dan terintegrasi 3. Menciptakan Nilai Tambah Bagi Pelanggan * Menyediakan kemudahan akses dan informasi bagi pengguna jasa * Memberikan value added service kepada pelanggan * Image perusahaan yang baik Manajemen PT IPC Terminal Petikemas berharap dengan tersusunnya RJPP tahun 2016-2020 ini, perusahaan dapat mewujudkan misi perusahaan “Sebagal operator terminal petikemas yang dapat memberikan nilai tambah maksimal bagi seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) secara berkesinambungan dalam mendukung perekonomian nasional” Bartisipasi dan kerjasama para pihak yang terkait merupakan masukan yang sangat berharga dalam penyusunan RJPP ini. Jakarta, 2017 T IPC Terminal Petikemas DEWAN KOMISARIS — SAPTONO R. IRIANTO Komisaris Utama DIREKSI M. ADJI Direktur Utama ARIF RUSMAN Y. Ryne HARY KRISWANTO Direktur Komersial 2" Komisaris dan Pengembangan Bisnis HERU SATRIO Direktur Operasi dan Teknik RACHMAT PRAYOGI Direktur Operasi dan Teknik DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BABI PENDAHULUAN Latar Belakang Landasan Penyusunan RJPP Sejarah Perusahaan Visi, Misi dan Tata Nilai Perusahaan Bidang Usaha Identitas Perusahaan dan Entitas Anak BAB Il PROYEKSI RJPP SEBELUMNYA Evaluasi Kuantitatif Evaluasi Hasil Survey dan Assesment Evaluasi Pelaksanaan RKAP 2014-2015, Evaluasi Kualitatif BAB III POSISI_ PERUSAHAAN DAN ISU STRATEGIS. Analisa SOWT Pos Porter Five Force Analysis Perusahaan Isu Strategis v7 18 21 22 BABIV BABV BAB VI BAB VII IPC Ee ASUMSI-ASUMSI Asumsi Makro 27 Asumsi Mikro Target Key Performance Indicator (KPI) 28. TARGET = DAN STRATEGI PENCAPAIAN Sasaran Perusahaan 30 Startegi Pencapaian a Kebijakan 32 PROGRAM = KERJA DAN INVESTASI Corporate Roadmap 34 Program Kerja Direktorat 35 Program Strategis Perusahaan 45, PROYEKSI KEUANGAN Proyeksi Pangsa Pasar 50 Proyeksi Keuangan Proyeksi Pendapatan Operasi 51 Proyeksi Beban Operasi 52 Proyeksi Belanja Modal 51 Proyeksi Arus Kas 53 Proyeksi Laba Rugi 34 Proyeksi Neraca Indikator Keuangan 55 IPC Fe SyAN=i| PENDAHULUAN APRS Hingga_sepuluh tahun mendatang, globalisasi akan terus berjalan, sehingga aktivitas perekonomian antar negara semakin meningkat. Nilai perdagangan dunia akan semakin meningkat seiring spesialisasi peran yang terjadi, dengan negara- negara seperti China dan India akan berperan sebagai pusat pabrikasi produk- produk yang dikonsumsi negara maju seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa. Peranan Amerika Serikat dan China sebagai motor perdagangan dunia diperkirakan Masih terus mendominasi. Perdagangan dunia akan semakin bebas, hambatan akan semakin berkurang dan biaya transportasi akan semakin murah, Ditambah dengan proses produksi yang akan banyak direlokasi ke tempat-tempat berbiaya murah di negara berkembang. Semua trend ini akan memacu pertumbuhan arus pergerakan barang dunia. Ekspansi kegiatan ekonomi dunia ke depan akan terpusat di Asia (khususnya China). Hal ini akan membuat perubahan mendasar pergerakan produksi dan perdagangan dunia. Industri yang bergerak di bidang kontainer akan diuntungkan dengan perkembangan ini, demikian pula sektor distribusi. Kondisi ini memberikan kesempatan bagi pelabuhan/terminal yang mampu meningkatkan kapasitasnya dalam menangani arus produksi dan perdagangan. Namun, juga membawa tantangan dalam pengembangan ruang pelabuhan, meningktkan kualitas layanan jalur koneksi ke darat (hinterland), kualitas lingkungan hingga tingkat keamanan. Dalam perkembangan ke depan, seluruh pemain yang terkait di sektor logistik dan perkapalan akan semakin terkonsentrasi melalui aktivitas merger dan akuisisi. Konsekuensi dari kondisi ini akan meningkatkan kompetisi di antara perusahaan. Merger dan akuisisi dapat berupa vertical integration atau horizontal integration, hal ini akan semakin mengurangi keterikatan perusahaan dan dapat menangani secara kritis tingkat price-quality ratio, kualitas layanan dan iklim ekonomi di suatu lokasi secara obyektif. Kesempatan dan tantangan yang tersebut secara langsung mendesak Direksi PT IPC Terminal Petikemas dalam menyusun rencana bisnis kedepan sehingga Perusahaan dapat bersaing dan berkembang. Melalui visi dan misi perusahaan dan didukung dengan strategi dan program kerja untuk 5 tahun kedepan sehinggan Perusahaan diharapkan mampu bersaing dan memimpin ditingkat nasional sebagai operator terminal petikemas. LANDASAN PENYUSUNAN RJPP 1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1998 tentang Perusahaan Perseroan (Persero), yang telah menetapkan kewajiban Direksi untuk menyiapkan Rencana Jangka Panjang Perusahaan. 2. Arahan direksi pada Rakernas, Bogor 9 Februari 2017 terkait penyusunan RJPP Anak Perusahaan & Penyusunan Business plan cabang pelabuhan PT Pelabuhan Indonesia I! (Persero) 3. SK Direksi No. No.HK.568/25/8/1/PI.II-I6 tentang Tata Kelola Anak Perusahaan dan Kerjasama Operasi NI PENDAHULUAN IPC O 4, Surat Direksi PT Pelabuhan Indonesia I! (Persero) nomor UM. 330/8/3/2/PLII-17 tangal 8 Maret 2017 perihal Penyampaian aspirasi pemegang saham untuk Penyusunan rencana jangka panjang anak perusahaan tahun 2016 s/d 2020. EJARAH PERUSAHAAN PT IPC Terminal Petikemas (IPCTPK) adalah merupakan salah satu anak Perusahaan PT Pelabuhan Indonesia I! (Persero) yang didirikan pada tanggal 10 Juli 2013. Perusahaan didirikan berdasarkan Akta Pendirian Nomor 25 tanggal 10 Juli 2013 sebagaimana telah diubah dengan Akta Nomor 31 Februari 2014 yang keduanya dibuat oleh N.M DIPO NUSANTARA PUA UPA, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta dan diubah dengan Akta Nomor 19 tanggal 28 April 2014 dan Akta Nomor 41 tanggal 23 Maret 2015, yang keduanya dibuat oleh Dian Fitriana, Sarjana Hukum, Notaris di Bekasi, dan telah diubah kembali melalui Akta No. 7 tanggal 6 Agustus 2015 dan terakhir diubah dengan Akta No. 60 tanggal 18 Desember 2015, yang keduanya dibuat oleh Dian Fitwriana, Sarjana Hukum, Notaris di Bekasi. PT IPC Terminal Petikemas berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor : KP 853 Tahun 2014 telah memiiliki izin usaha sebagai Badan Usahan Pelabuhan. Saat ini mengoperasikan dua wilayah Perwakilan yaitu Kantor Perwakilan Jambi dan Kantor Perwakilan Pontianak serta mengoperasikan fasilitas Common Area Terminal Petikemas Kalibaru. PT IPC Terminal Petikemas juga merupakan Pemegang saham dari PT New Priok Container Terminal One dengan kepemilikan saham mayoritas sebesar 51%. VISL MISL DAN TATA NILAI PERUSAHAAN VISI PERUSAHAAN Menjadi Operator Terminal Petikemas Berstandar Internasional yang Unggul Dalam Operasional dan Layanan MISI PERUSAHAAN Sebagai operator terminal petikemas yang dapat memberikan nilai tambah maksimal bagi seluruh _pemangku " kepentingan (stakeholders) secara berkesinambungan dalam rangka meningkatkan perekonomian nasional TATA NILAI PERUSAHAAN Pelanggan dan Mitra Menyediakan, membangun dan mengoperasikan pelayanan jasa terminal petikemas dan logistik secara terintegrasi, berkualitas dan handal untuk memenuhi kepuasan pelanggan dan mitra, Karyawan <0 Menciptakan lingkungan kerja yang nyaman bagi keyawan, mewujudkan “any insan perusahaan yang fokus pada pelanggan, berintegrasi, bangga kepada perusahaan dan budayanya serta memberikan kesejahteraan kepada karyawan. Pemegang Saham Memaksimalkan nilai__perusahaan bagi pemegang saham dan meningkatkan kesehatan perusahaan secara professional dengan mematuhi aspek-aspek tata kelola perusahaan. & Masyarakat dan Negara Menjadmin kelancaran dan keamanan arus kapal dan petikemas untuk mewujudkan efisiensi biaya logistik dalam rangka memacu pertumbuhan ekonomi nasional yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. SI PENDAHULUAN IPC t CONTAINER TERMINAL PT IPC Terminal Petikemas menyelenggarakan pengelolaan bisnis yang terdiri dari berapa bidang usaha, antara lain: 1. Penyediaan dan pelayanan jasa terkait dengan kepelabuhanan Penyediaan depo peti kemas. Pelayanan pengisian air tawar dan minyak. Penyediaan fasilitas gudang pendingin. Pengemasan dan pelebelan. fumigasi dan pembersihan /perbaikan kontainer 2, Penyediaan dan pelayanan jasa kapal dan barang + Dermaga untuk bertambat. " Dermaga untuk pelaksanaan kegiatan bongkar muat barang dan peti kemas. * Gudang dan tempat penimbunan barang, alat bongkar muat, serta peralatan pelabuhan. + Terminal peti kemas. * Bongkar muat barang. + Pusat distribusi dan konsolidasi barang. 3. Penguasaan Terminal IDENTITAS PERUSAHAAN DAN ENTITAS ANAK PT IPC Terminal Petikemas didirikan pada Tanggal 10 Juli 2013 mendapat Pengesahan oleh Men Hukum & HAM RI KEPMEN no AHU-40641.AH.O1.01 tahun 2015 tanggal 25 Juli 2013. Sebagai perusahaan yang bergerak dibidang jasa kepelabuhanan khususnya jasa Pelayanan terminal petikemas PT IPC Terminal Petikemas telah melengkapi administrasi yang dipersyaratkan dan telah memiliki Izin Badan Usaha Pelabuhan yang dikeluarkan oleh Kementrian Perhubungan Republik Indonesia pada November tahun 2014, Tahun 2015 mengelola dan mengoperasikan 2 Cabang Pelabuhan yaitu Cabang Pelabuhan Jambi dan Cabang Pelabuhan Pontianak. Selain itu juga mengelola dan mengoperasikan Fasilitas Common Area Terminal Petikernas Kalibaru seiring denga beroperasinya New Priok Container Terminal di Kalibaru. Nantinya akan ada Perubahan dan penambahan wilayah operasi menjadi 5 Terminal Petikemas ditambah Terminal Petikemas yang berada di Tanjung Priok. Lokasi Kantor Pusat PT IPC Terminal Petikemas saat ini di Gedung Operasi Terminal 3 lantai 3 JI. Raya Pelabuhan No.23, Tanjung Priok -Jakarta Utara, 14310, Indonesia. Anak Perusahaan PT New Priok Container Terminal One (NPCT1) merupakan anak perusahaan dari PT IPC Terminal Petikemas, dengan kepemilikan saham sebesar 51% dan 45 % dimiliki oleh SEA Terminal Management & Service Pte.Ltd (STMS). PT NPCT 1 Merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang penanganan bongkar muat petikemas dan berlokasi di Jalan Terminal Raya Kav.B No.l, Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14110. PT New Priok Container Terminal One (NPCT1) merupakan tahap pertama Pengembangan New Priok dan telah beroperasi pada tanggal 18 Agustus 2016. Selain menjadi terminal paling modern di Jakarta yang mampu menampung kapal- kapal kontainer mega yang melintasi samudera, NPCTI juga menanggapi secara aktif kebijakan pemerintah Indonesia untuk "Go Green” dengan memperkenalkan ERTG dan fasilitas "Cold Ironing" untuk menjadikannya salah satu entitas yang ai PENDAHULUAN IPC ‘CONTAINER TERMINAL paling ramah lingkungan dalam bisnis kontainer. Dengan konsep yang mendalam, peralatan terbaru, sistem pabean dan karantina yang disempurnakan ditambah dengan komitmen kami dalam hal yang terbaik, perencanaan cerdas dan upaya yang terfokus, kami bertujuan untuk memberi Anda layanan pelabuhan terbaik di kelas di Tanjung Priok, Jakarta IPC Ee CONTAINER TERMINAL BAB II PROYEKSI RJPP SEBELUMNYA EVALUASI THROUGHPUT PETIKEMAS Fhroughput petikemas dalam RJPP yang diproyeksikan oleh konsultan BCG untuk 2015-2018 secara umum masih dibawah target RUPP baik terhadap scerario low case, base case maupun high case. Throughput Petikemas (BCG Projection) “Throughput projection 2013— 2018 ‘Thovghputprojecton 0132018 Troughputprojction2643- 2018 ‘dow eee, (high ase) 02h (oy tro Grafik 2.1 Evaluasi Trafik Petikemas (Teus) 350,000 200,000 150,000 100,000 013 2014 2015 2o1s low mBase MHigh wActual Komersialisasi_pengelolan § Terminal Petikemas yang direncanakan yaitu_ TPK qoluk Bayur, TPK Jambi, TPK Palembang, TPK Panjang dan TPR Pottioni: terealiasi mulai 1 Januari 2015 dengan wilayah operasi yang dikelols menjadi 2 Cabang secara keseluruhan yaitu Cabang Jambi dan Cabang Pontianake Rewtag pada tahun 2013 dan 2014 adalah realiasi trafik petikemas Cabang Jambi dan Pontianak yang masih dalam pengelolaan PT Pelabuhan Indonesia i (Persero). IPC Ee EVALUASI! RJPP SEBELUMNYA See en, EVALUASI KEUANGAN Selama periode tahun 2014-2016 secara umum capai rugi/laba bersih berada bawah target RJPP (proyeksi BCG “base case"). Hal ini disebabkan karena Peningkatan yang signifikan pada beban diluar usaha. Rugi-Laba Usaha 2014-2016 1_|Pendapatan Usaha Rp (Milyar) 175. | 299.36 | 219.20 [= _____deviasi__ 6 I 521 | 2. Reduksi Pendapatan Rp (Milyan) = E = = | | geviasi| x | —__| aco} 0.00 3 Pendapatan Useha Bersih [Rp (Milyar) 175507 19680 [29936 | 21920 7 295.53 fea] devia —% | 100.00/ | san | __ 34.82 4 Biaya Usaha Rp (Milyar) 158.10 16.12 | 17210 260.43 18660 280.97 | fsalean: deviasi 9% | -89.80 5132 50.57 5 Rugi/Laba Usaha [Rp (Milyan| 17.40 7 6129/2470 [3893 | 32607 1456 al deviasi| 192.64 s7ei| | 55.34 6 Pend. (Biaya) di Luar Usaha Rp (Miya) > i oe 16) = 059 = deviasl _% aay 0.00 0.00 | 9.00 7 Rugi/Laba Sebelum Pajak Rp (Miva) 17.40 (ea [e277 [azo doviasi —_% 19264 56.96 Pendapatan Usaha 2014-2016 350.00 300.00 250.00 200.00 150.00 100.00 50.00 2014 2015 2016 RUPP mRealsas Pada tahun 2016 pendapatan usaha mengalami penurunan sebesar 2% dari tahun sebelumnya. Operating Ratio 2014-2016 — 2014 C- 2015 2016 0% 87% 95% ipc EVALUASI RJPP SEBELUMNYA eee Realiasi ratio biaya operasi dibandingkan dengan pendapatan operasi (BOPO) pada tahun 2015-2016 masing-masing sebesar 87 % dan 95,07% EVALUASI HA‘ IL SURVEY DAN ASSESMENT EVALUASI PENGENDALIAN INTERNAL KPI TAHUN 2015 1_]KEUANGAN DAN PASAR. 20) 2120 1 [Operating Ratio 3 fi ‘172 ‘37.02 | 105 TIS 2 {collection Period Bar 9. 75.00 195 | 107 3.63 IIFOKUS PELANGGAN ar 71.06 Indeks Kepuasan Polanggan SL i 360. 362} 101 1106 a [Persentase tna ant customer % a a iso i eine Soe lil |EFEKTIVITAS PRODUK DAN PROSES: 30 a7 @_[Perwakilan Pelabuhan Pontianak W 1732, 5 ime untuk Tambatan Pic lam Oss om] 056. 279 | [6 [prouatias a1 Poxemnas a Dermaaa TeX | —B/s/H | 7. 22 20.[ 132 923, 7_[tingkat Efektivitas tambatan TPK % 5 B35 7250 | 106 5.50, 1b [Perwakilan Pelabuhan Jambi ra 70.04 5 [Waiting Time untuk Tambatan TP Jam. 4 ‘O14 ‘3.00 | 0.09] ‘2.09] ‘9 [pronukivias a/M Petkemae & Dormaga THK —|—B/S/H [5 22 37 170. 3.46, 30 [Tingkat Efeutivitas Tambatan PK % a. 196 12.48] 0.39 156 IV[FOKUS TENAGA KERJA, ct Bt 1_[Poningkatan Kompetensi Pegawai %. 9 | 8506 9799 | 115 10.57 12 [Produktivtss peaawai eRe7 Gravel —9 35.96 e277 | 1.90 a KEPEMIMPINAN, TATA KELOLA DAN v |TANGGUNG JAWAD. 1 es 10.76 IKEMASVARAKATAN last 13 |Skor Assesment GCG ‘Skor n_| 6500 65.60] 098. 10.76 Tora [7007 37301 Kesimpulan hasil evaluasi atas capaian KPI perusahaan adalah: 1, Selama RJPP periode sebelumnya, realisasi KP! hanya terlaksana pada tahun 2015, hal ini dikarenaka pada 2014 belum melakukan komersialisasi 2. Realisasi skor pencapaian KP! Tahun 2015 sebesar 95.51 dari total bobot 100 atau deviasi negative sebesar 3,37% 3. Pada Perspektif Fokus Pelangan, Indokator Presentasi Tindak Lanjut Customer Komplain tidak ada realisasi mengingat belum adanya metode pencatatan yang baik dan terorganisir, hal ini masih terus dilakukan perbaikan dan Penyempurnaan prosedur pengelolaan customer complain 4. Sedangkan pada perspektif Efektifitas Produk dan Proses indokator Waiting Time untuk Tambat di Dermaga TPK Jambi tidak ada realisasi, hal ini dikarenakan prilaku pengguna jasa pada saat mengajukan PPKB bersaman dengan waku akan tambat. pc EVALUASI RJPP SEBELUMNYA Sane re EVALUASI SERVEY KEPUASAN PELANGGAN Hasil Pelaksanaan Survey Pelanggan 2015-2016 oL cael soe 2015, 2016 "Nakhods Agen Pelayaran mon Petikenas m@Petitemas mPenumpang minder 359 357 | 1 2 al 4 5 MIPCTPK Corporate = TPK Pontianek mw TPK Jambi Kesimpulan hasil survey kepuasan pelanggan pada tahun 2016 adalah : 1 2 3. Kentribusi indeks kepuasan pelanggan pada segmen pelayan petikemas masih bawah kontribusi indek kepuasan pelanggan segmen usaha lainnya, Pencapaian indek kepuasan pelanggan segmen usaha terminal petikemas belum memenuhi target yang diharapkan Hal-hal yang perlu dilakukan pembenahan adalah sebagai berikut : @. Terminal Petikemas Jambi Pada dimensi reliability atribut yang perlu dibenahi adalah: * Ketepatan waktu penyelesaian nota tagihan pelayanan petikemas, IPC FE EVALUASI RJPP SEBELUMNYA ere: Kecermatan perhitungan nota tagihan, Kemampuan operator alat petikemas melaksanakan tugasnya dengan baik, dan * Kesesuaian kecepatan bongkar muat petikemas dengan target (BCH/BSH). Q Pada dimensi responsiveness atribut yang perlu dibenahi adalah: *_keberadaan operator alat yang standby pada saat dibutuhkan dan *_kecepatan petugas tanggap menangani keluhan. Q Pada dimensi assurance atribut yang perlu dibenahi adalah: keamanan petikemas dari kerusakan saat kegiatan bongkar muat b. Terminal Petikemas Pontianak Q Pada dimensi tangible atribut yang perlu dibenahi adalah: kesesuaian peralatan yang dioperasikan untuk kegiatan receiving/ delivery dengan kebutuhan. Q Pada dimensi emphaty atribut yang perlu dibenahi adalah: inisiatif petugas untuk membantu menyelesaikan keluhan pelanggan. Q Pada dimensi reliability atribut yang perlu dibenahi adalah: + kesesuaian kecepatan bongkar muat petikemas dengan target (BCH/BSH) dan * kemampuan operator alat petikemas melaksanakan tugasnya dengan baik. Q Pada dimensi responsiveness atribut yang perlu dibenahi adalah: + keberadaan operator alat yang standby pada saat dibutuhkan, + kecepatan petugas tanggap menangani keluhan, dan * kemudahan menghubungi petugas yang bertanggungiawab memberikan pelayanan. Pada dimensi assurance atribut yang perlu dibenahi adalah: keamanan petikemas dari kerusakan saat kegiatan bongkar muat. ASSESMENT GOOD CORPORATE GOVERNMENT (GCG) coon Komitmen terhadap Penerapan | Tata Kelola Perusahaan yang Baik 7,00 573 e180 secara Berkolanjuton 1 Pemegang Saham/RUPS 9.00 79 8794 I Dewan Komisaris 3600 2166 e190 IV Direksi 3500 2401 68.60 y_ Pengungkapan informasi dan Tronsporansi a 429) 4764 Sub Total 95,00 Vi Aspek Lain 5.00 0.00 a eraturan Menteri BUMN No, PER- 01/48/20 BB. Keputusan Sekrevaris kementeran BUMN Nomar SK-16/5.MBU/2012 Berdasarkan self assessment penerapan praktik-praktik GCG, dapat disimpulkan bahwa kondisi penerapan GCG pada PT IPC Terminal Petikemas Tahun 2015 Mencapai skor 63,60 dengan predikat “Cukup Baik IPC Ee EVALUASI RJPP SEBELUMNYA CONTAINER TERMINAL, Dari enam aspek pengujian terhadap penerapan GCG PT IPC Terminal Petikemas persentase capaian tertinggi ada pada aspek “Pemegang Saham dan RUPS" sebesar 87,94% dan capaian terendah pada aspek “Pengungkapan Informasi dan Transparansi” sebesar 47,64%, EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKAP 2014-2015 unas reauses TawUNam. | wae tan ns | mausalranzes| ow [reno POI Ta 1 saga) sess) aise same) ase] eas] mae ‘sap Ot) 9st 7368 so7| (ami) ero! 62)| 2 Anutarog on) ssumist]—sossteet 7830] faa] @a| te > Ann esemer es) ouoss asso 2osess| azn} sate] ores Anat Pics en 264066 ase? zasu| —oas| sam] ims london Operas Beth aasnssirs| asreores| amxaanon| num| ass| inet [ost operas resssesi| mesanm| eos 7nans| ssa) sest| teas Une wmisna7| “mixesiaie| —‘samacseata| eas | asto| lone Fenn aban kare] s248i0c69] © sxa@nom| —(@emeaecom| (anssre| Simo | (nase tat ug Beak warcamse| zazmmim| —(auwreine| "assse| (sesn] on Serdasarkan tabel di atas, secara umum realisasi kinerja operasional dapat dijelaskan sebagai berikut a. Arus Kapal dan Barang * Realisasi trafik kunjungan kapal periode Tahun 2015 adalah sebesar 9.141.633 GT atau 24,84 % di bawah anggaran RKAP Tahun 2015 yang sebesar 12.63.61 GT karena menurunnya kunjungan kapal luar negeri Serta tidak lagi dilakukan pungutan jasa labuh dan tambat di Pelabuhan Pontianak. Sedangkan jika dibandingkan dengan realisasi. Tahun 2014 terjadi penurunan sebesar 37,14% (dalam GT) dan 32,93% (dalam Unit) karena sudah tidak dilakukan pencatatan dan’ penagihan jasa kapal yang ada di Dermaga Khusus Pelabuhan Pontianak sejak bulan Juli 2015 dan Dermaga Umum Pelabuhan Jambi sejak bulan Juni 2015. * Realisasi trafik barang periode Tahun 2015 adalah sebesar 7.963.104 ton atau 23,07% di bawah anggaran RKAP Tahun 2015 yang sebesar 10.351.664 ton, selain itu terjadi penurunan sebesar 39,36 % terhadap realisasi Tahun 2014. Hal ini sejalan dengan arus kapal yang tidak tercapai akibat tidak terealisir kegiatan bongkar muat di Dermaga Khusus dan Loading Point. * Secara umum realisasi trafik petikemas Tahun 2015 tercapai 286.055 Teus atau 1,23 % di atas target anggaran s.d Tahun 2015 sebesar 282.590 Tous. Sedangkan terjadi penurunan sebesar 5,92% dibandingkan dengan Realisasi Tahun 2014 sebesar 304.065 Teus. Hal ini dipengaruhi oleh berkurangnya kegiatan bongkar muat cargo/ konvensional di pelabuhan. b. Keuangan * Realisasi Pendapatan usaha kotor Tahun 2015 secara total sebesar Rp.299,94 sedangkan tidak ada realisasi pendapatan pada Tahun 2014 karena IPC TPK go live per 1 Januari 2015. Pendapatan terealir sebesar 7.41% diatas RKAP 2015 sebesar Rp.279,25 miliar. * Realisasi Beban Usaha Tahun 2015 secara keseluruhan sebesar Rp.260,42 miliar atau 96,51 % dari realisasi Tahun 2014 sebesar Rp. 269,85 miliar dan sebesar 16,98% diatas RKAP 2015 yaitu sebesar Rp.222,61 miliar. * Realisasi Pendapatan Di Luar Usaha Tahun 2015 sebesar_ Rp. 5,08 miliar atau 121,11 % dari realisasi Tahun 2014 sebesar Rp. 4,19 miliar. Hal ini terutama dikarenakan oleh bertambahnya laba selisih kurs dan Pan haan 2 oa irc EVALUASI RJPP SEBELUMNYA ar pendapatan diluar usaha lain-lain. Sedangkan, realisasi Biaya Di Luar Usaha Tahun 2015 sebesar Rp. 67,18 miliar atau 713,06% dari realisasi Tahun 2014 sebesar Rp. 9,42 miliar. Hal ini dikarenakan’ oleh beban bunga pinjaman kepada STMS (terkait investasi di NPCT1 yang harus di accrue) sebesar Rp.14,22 miliar dan pengakuan rugi NPCTI sebesar Rp.29,61 miliar * Rugi bersih sebelum pajak Tahun 2015 sebesar Rp. 23,16 miliar atau - 94,57% dari realisasi tahun 2014 sebesar Rp.24,49 miliar, * Rugi bersih setelah hak minoritas Tahun 2015 sebesar Rp. 25,37 miliar atau 225,12% di bawah anggaran sebesar Rp. 20,28 miliar. Hal tersebut dikarenakan adanya penyerapan rugi NPCT1 sebesar Rp. 56,71 miliar dan beban bunga pinjaman sebesar Rp15,47 miliar REAUSASI REAUSASI me0 ‘URAIAN 370 evasi(v] TAWUN20%4 | TAHUN 2015 | ses | TAMUN ZOU 0 Pelayanan Jasa Kanal 1 Waiting Time (jam) 035 on on 038] 21567] 957 2 Tingkat efekttitas tambatan () 9737 5203 52.03 ooo} 1532] 458 (Pelayanan Jasa Barang, 3. Produktivitas 8/M Perikemas (8/5/ 35,38 2198 2498 aiso} 4381] qos] | 4 Procuttivitas 8/M Baran 2. General Cargo (T/6/H) 738 38,68 38,69 stea] 2124] (25,66) Bag Cargo (1/6/H) an 35,35 35,36 sisi] 159,64] 92,45, &-Curah Cair(7/6/4) 17319 1263] 152.63, 3738] 337] (878 6. Curah Kering (/G/) 248.05. aise] 21290 zeos0| 3662] 17.21 c. Kinerja Operasional * Realisasi kinerja pelayanan jasa kapal Tahun 2015 terealisir 216,67% sesuai target RKAP 2015 sebesar 0,12 jam dan 8,57% di bawah realisasi Tahun 2014 sebesar 0,35 jam dari 0,38 jam. Hal-hal yang mengganggu lamanya waiting time di pelabuhan, diantaranya : kesiapan alat b/m, pasang surut air, kesiapan dermaga, tunggu pandu, dil. * Realisasi_pelayanan jasa barang menurut produktivitas B/M Petikemas periode Tahun 2015 adalah sebesar 31,50 B/S/H atau 43,51% sesuai target RKAP Tahun 2015 yang sebesar 35,38 B/S/H dan mengalami penurunan produktivitas terhadap realisasi Tahun 2014 sebesar 10,97%, * Secara umum realisasi produktivitas B/M barang General Cargo periode Tahun 2015 tercapai 54,64 T/G/H atau 41,24% sesuai target anggaran RKAP. Tahun 2015 sebesar 38,69 T/G/H. Sedangkan jika dibandingkan dengan ee Tahun 2014 mengalami penurunan sebesar 18,66% dari 67,18 T/G/H. * Realisasi Bag Cargo terealisir 159,64% sesuai target RKAP, dari rencana 35,36 T/G/H dengan realisasi Tahun 2015 91,81 T/G/H. Sedangkan jika dibandingkan dengan realisasi Tahun 2014 terealisir 92,45% di atas target. Hal ini dikarenakan factor kesiapan alat dan gudang dalam kondisi siap. * Realisasi Curah Cair terealisisr 3,379 sesuai target RKAP sebesar 152,83 T/G/H dan 8,78% dibawah realisasi Tahun 2014 sebesar 173,19 T/G/H dengan realisasi Tahun 2015 sebesar 157,98 T/G/H. Hal ini dikarenakan faktor kesiapan muatan dan meningkatnya arus komoditi CPO di pelabuhan Talang Duku - Jambi. * Realisai Curah Kering terealisir 36,32% sesuai target RKAP sebesar 212,99 T/G/H dan 17,31% diatas realisasi Tahun 2014 sebesar 248,05 T/G/H dengan realisasi jumlah komoditi curah cair Tahun 2015 sebesar 290,99 T/G/H. Hal ini dikarenakan meningkatnya produktivitas loading batubara antar pulau di Pelabuhan Talang Duku ~ Jambi IPC Fe EVALUASI RJPP SEBELUMNYA nee areeie d. Sumber Daya Manusia © Berdasarkan Unit Kerja Kantor Pusat Ta TS mensas| mae Era PeanBAAN ‘aus [revs] ren no wresua ‘am | moun] Get T ME Trev] roan mvrsra res] PNM MATASTOM| Tawn fora i) 24) mis | ven jnccay sun hecassna|nrem loo tamuorcapine/ men) iet] ams | ag | Ay) unin || urn 19 | pamsg z 2 a fet ste s Tstetal a Petal s Pete 3 foretneviae tyafpolofol a fofs fol a fofs] a | o fam J» Crp Sect iby tte tr} 2}oto tol o fofoeltof : fola] 2 | o Jan fs Heese ae aXe ramen testo ey ryoloyol o }ofolol o Jo}o} o | 4] am ‘vsertibom ofr }ololo} o fofolol o Jolol] o | a | am eee sont 1 fz lol ele] © fete lol 1 | wla| x | 0 fone 2 [oat Kemgend sont ay rfotolol o Fofelof o Jolol x | o | an Monae Traney Corpor hee ofr poloyol o }ofolol 2 Jalal] s | 2 ]em Moragerutas Pack rp2fofefol o f2frfol s fale] a | a |amm, MeretoMtatnen 2] s}olelo} a afol os fafa] « fa |amal 2 Prete Opens bete By r}opolo} a fofa tof a fofal + | o Jan fee cper r}a2fofofol a fof: lo of} rf a | a | ungo Marae Semis: oy rfe}alol o fofolol o Jolol « |a)am Moraeretnk oye fel olo} o feofolof 1 |olaf} s | 0] am sea Pergaaon oye pototo} o fofofoy o Foleo} o | 4 | aw 1 fon atte 9} eo pefoto! o Fofofoy o Folo] o | o | ow oT ste Peete Tits tele Petes ts Kantor Perwakilan Jambi seus nae ee oe ess | sens ra | no| wera ‘wun | twnn aan [at Tren | oat aaowa Pa] mbar una) Tun | ‘ene | aout | | wom cea sun eccnuna rn conforma] “as |S |e maa |_| wer 3 | oima fr Pecnn nt rg ra z fale . efoto 2] Joe eStart ek afrfolele e}ofel o foto] 3 |e |sum| 1 hhenaerure efetetofe! © fefofo] » ola] eo | ola oI Pe Pete we tet a te PT IPC Terminal Patikeras sana Jangka Panjang Perusahaan 2016-2020 [ES EVALUASI RJPP SEBELUMNYA Kantor Perwakilan Jambi EEEEEEE EEE EELEEEEEEEEEEEEEe SAERRSSSSSESS ESR Egasaee asa egegesseececsegacsy {a |e rex owt Farasianan] Ra] oak HUTA Twn | on | Ye Jets rminal Petikemas ~ Rencana Jangka Panjang Perusahaan 2016-202 IPC Fe EVALUASI RJPP SEBELUMNYA aera een * _Berdasarkan Usia Pekerja SS NOT eases | mo POI Fae resis | ows! ro fe) usa | tan | sun Taek ve Trex Tonos Tc aan] me [rae Yaa “aa | oes | me | 205 | mo aca} su] recat) | en 76] | oncanave | wr isa] sas | tee | oo) warn va | exo i ae a eat 1 ste folofol 6 fsfufol «ists a | a Neos me pel ote] m lew lal a fs isl s | 21s a] Meee me Pe Pole ts! a lala lol s falsle ys lo fee doe tae ae ae lal ge Ta lel |e (me ye ttf afefots! o fofele] o folsl 7 i 3}m erwin | ee ee ee [epee] «|e fe | tee * _Berdasarkan Kelas Jabatan TT ews | ar Paice Fane ress | ows:| rao te peasmacran) tn | ran | a Te [ret rnc Tors owan] Re [panes MTA a twam | one |e rou | ams vem nccal sen | eect | rm | irs] carne | wm [tus] ans | tsa | po ui 4 ‘ur 19 | pio af Ea Pog Cte eee le foot ig |e {te ll et ela 2] 2 S$] efepofe! © Pelalsl « felofalel@ 3] a Pole pote me sls tae dan ca] a tee, fog ee pe ae ea eee oleae | pele s} os ee ee ee pe aco fe att ed a s| 6 Pe tpt yel oe pelo) i Pola] a | a | oe ican Seo yey eye] s felafel s Pols] s [alas poe Bs oe ta md a Pa eee de ee s] 9 Be ea Meee aad Feary ety atten] eee eta tal earl gery tt gee al a Pee ei ela] e folate] a fals| ais] s a oe Pee (eh ele] ew tafe tol a fa st ele |e soe Pe Pe et ae ated ots ce | a tae aif Spe etece| pea e eccomec each ate le tga get oe PSPs fepe fof a fet atol o fatrl so | ele Hoe lee title @ (elale| © lelay ss lal a1 ttt sf edey © felole| « Jelel se ieee eT the rep eet oe fol olel @ fotel ¢ | el Soe | eee eek oe | ee dele feel « {ete a) mf] cfc tepefel «© falojol «o Jofel ao lsl@ ae] ete fey efel «© fefoto] o Jojo] oe | sie a eee | Pe ee eel tela lel oe beta oe tS ay et epee] se febelal a telel a pe sows] wo |e fofols[ a [wfwli] « [ol] = ]o] ae * Berdasarkan Golongan ausis wns rensis | soe oN Pa aus oem) reno fo) coca] wan |wen| et Tne [en] oa Trae] Re] paow |W Fama an | ey] au | 5 [ren anc) sul eccnn/ aen |e|emuloncasie| wna | mes | 64 | 198) warn 3 || wru ay | py af ee } ow ma] inet] aa te ie ewe at att ta) fp ep le apo Sym iepele] ea lalale) 6 ladel w | ali js} es fsyofolol » /ulalz] «lalalm»lala 4 ' S fefefeyel eo jolole] o lolol o | sian monn | ao falefels[a folfale] » tale pc EVALUASI! RJPP SEBELUMNYA saasansssanasasniel * Jumlah Pekerja Non-Organik EAUSASI MUTAS reuse | ne PAGING UE ress oes Re.0 vo} uw | tau | rn) WEY Pv] ra UTS A FE] OM [MUTA Pod Ta | Rg) x sau | 20s en anccnl sum eczema oan] me ies} ams | 54 | OS) ui 4 ian 3 | Bog 1/0pesitngue «} 99 fli) o fol a |ojasof o foo} ws | ates LPopraitalagng | 5 [9 ld) 0 fol 8 jo] s fol o | ole] x | ofan ipenwiogesi | a [a lr) ofol o | ofafe} o fafa] a | 4 fimo 4 fenglaen t fofolefo} o fofolo} o fajle} o jalan womusreson | 4s fw t a} oto; @ fet fa} 0 | ofa] we | a len Pada tahun 2015 realisasi jumlah pegawai sebanyak 213 orang dari yang dianggarkan 252 orang atau deviasi negative sebesar 39% AUST PELAKSANAAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN Pelaksanaan strategi dan kebijakan perusahaan pada RJPP sebelumnya dapat dijelaskan sebagai berikut : TARGET RJPP Tmt Laem) PENJELASAN 1 Lingkup kerja mengelola 5 wilayah Khusus bidang usaha Terminal Petikemas 2. Target Throughput 3. Target Financial 4 Kebijakan Operation Excellent melalui bisnis proses, ICT dan standarisasi Operasi 2 wilayah untuk seluruh 3 wialayah (TPK) Belum bidang usaha diimpeimentasiken Deviasi ngeatif sebesar 10% Hanya mencakup 2 wilayah = 29% tetapi untuk seluruh bidang usaha Deviasi sangat besar Hanya mencakup 2 wilayah tetapi untuk seluruh bidang usaha + Bisnis Proses + Hanya mencakup 2 dikembangankan wilayah tetapi untuk melalui TOS yang seluruh bidang usaha telah diimplementasikan + Kebijakan Organisasi di Pontianak Masih Bergantung dengan IPC + Kontrak Perawatan Kebijakan Holding Alat telah dilakukan dengan PT JPPI + Struktur Organisasi TPK belum belum diimplementasikan secara penuh Petikemas ~ Rencana Jangka Panjang Perusahaan 2016-2 pc EVALUASI RJPP SEBELUMNYA ee TARGET RJPP [oso PENJELASAN Save Ces) 5 Komersial Excelent melalui Belum di terapkanya IPC TPK masih mengelola layanan Value Added layanan VAS kedalam seluruh usaha di Cabang Service (stripping/stuffing, _pelayanan Petikemas Pelabuhan sehingga belum empty depots and CFS) dapat fokus kepada segment usaha baru 6 Network Expansion Belum terlaksana Belum dikelolanya national hub di Pelabuhan Utama (Priok) sebagai center terminal network KENDALA UMUM PELAKSANAAN RJPP Kendala pelaksanaan RJPP sebelumnya secara umum dapat dijelaskan sebagai berikut : yA UPAYA YANG TELAH DILAKUKAN Belum terealisasinya IPC TPK sebagai sidan Koordinasi_ dengan Rengelola yang difokuskan untuk bisnis inti direktorat terkait IPC. holding - untuk Terminal Petikemas dan Belum_membahas persiapan fokus kepada bienic teralisasinya | pengelolaan 5 wilayah_petikemas dengan mengelola § wilayan terminal petikemas Komposisi Sumber Daya Manusia dan Suah — dilakukan usulan _perubahan rangkap tugas dan jabatan organisasi dan pemenuhan personil ke pemegang saham. Kebliakan IPC Holding masin menjadi Sudah dilakukan pembahasan kontrak Kendala — percepatan —_pengambilan kerjasama dengan IPC. holding “urtok keputusan operasional di anak perusahaan _penataan hubungen yang jelas antara snake Perusahaan dan IPC holding Mengingat kondisi-kondisi tersebut diatas, untuk itu PT IPC Terminal Petikemas Mengajukan_ Rencana_Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) tahun 2016-2020, Pengajuan RJPP 2016-2020 ini baru dilakukan karena ada kondis! ekterml Perusahaan yang tidak dapat dikendalikan dan berdampak signifikan terhadap Perusahaan. 3 POSISI PERUSAHAAN BAB III POSISI PERUSAHAAN & ISU STRATEGIS + Pertumbuhan ekonomi dan stabilitas politike + Program pemerintah dalam irc CONTAINER TERMINAL Mengelola terminal petikemas dengan pertumbuhan relatif stabil Kompetensi SOM cukup baik LLokasi geografis di wilayah dengan pertumbuhan fekanom tingat Kondist fasilitas cukup baik + Momilikiizin BUP Corporate Branding dan networking IPC yang baik pengembangan sector erdagangan dan maritim + ASEAN/CAFTA Free trade zone + Pertumbunan petikemas domestik di Indonesia selaly diatas 5% + Value added Service a eS Streghts + Customer contricity masih femal + Keterbatasan lahan engembangan di pelabuhan < Berkemnearien Aélabufier: strategis sswasta/asin + pengoperasional masin 9 + Inkonsistens! Individual/belum networking kebiiakan/peraturan oriented +Shipping line vertical + Biaya operational masih cukup Integration tings! + IT system yang belum terintegrasi + Kondisi peralatan yang kurang proper di beberapa terminal Threats Analisa strategi_ perusahaan_ menggunakan aanalisis_ Strength, Weakness, Opportunity and Threat (SWOT). Berdasarkan analisis dimaksud, posisi perusahaan memiliki_keunggulan kompetitif dan peluang yang lebih kuat dibandingkan weakness dan threat. keunggulan dari sisi geografis yang dekat dengan lokasi pertumbuhan ekonomi. Kondisi fasilitas dan peralatan yang cukup baik serta Persyaratan perizinan yang dimiliki merupakan keunggulan bagi perusahaan dalam melakukan pengembangan dan ekspansi bisnis. Pengelolaan Terminal Petikemas belum dikelola secara efisien serta customer centric yang masih lemah merupakan kelemahan yang perlu dibenahi oleh Perusahaan selain integrasi antar terminal yang saat ini pengelolaannya masih masih individualise. Hal yang tidak kelah pentingnya adalah faktor yang berasal dari eksternal Perusahaan yang menjadi ancaman bagi perusahaan, seperti halnya perubahan bisnis perusahaan pelayaran yang saat ini menjadi pelanggan utama terminal petikemas kini mengembangkan bisnisnya dengan melakukan pengelolaan terminal dan pelayanan value added petikemas serta kebijakan pemerintah daerah yang membuat jembatan melintasi alur sungai/pelabuhan. IPC Fe POSISI PERUSAHAAN & ISU STRATEGIS CONTARER TERMINAL GAMBARAN BISNIS ANAK PERUSAHAAN IPC 9 en) fee Fn} (of) coe oueul Pee cong aoe bene soTr exo a Tanjung eon mn —= cr taearane re sebaga Opera ee a ee ter rae co ects rattan re (ST PT IPC Terminal adalah salah satu anak perusahaan PT Pelabuhan indonesia I (Persero) yang dispesialisasikan jenis usahanya dalam pelayanan petikemas dalam hal ini dititik beratkan pada pelayanan terminal petikemas domestik yang berada dilingkup usaha IPC Group serta nantinya direncakan akan ekspansi wilayah operasinya ke luar dari lingkup IPC Group PETA KEGIATAN PERUSAHAAN Secara umum, peta kegiatan perusahaan dikategorikan dalam dua kategori, hal ini disebabkan penambahan jumiah wilayah operasi dan peran perusahaan terhadap Program-program strategis PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) selaku induk Perusahaan. Gambar 3. 1 Wilayah Operas! Dalam Pendulum Nusantara Sejalan dengan sasaran perusahaan untuk menciptakan jaringan terminal petikemas yang terintegrasi diperlukan dukungan infrastuktur dan teknologi system informasi yang modern sehingga dapat memberikan keunggulan bagi perusahaan yang pada akhirnya memberikan manfaat kepada perusahaan dengan menajadika pelihan utama para pelaku usaha. PT IPC Terminal Petikemas ~ Rencana Jangka Panjan irc E POSISI PERUSAHAAN & ISU STRATEGIS CONTAINER TERNAL POSISI PANGSA PASAR DALAM CAKUPAN WILAYAH OPERAS! IPC GROUP. Grafik 3.1 KontribusiIPCTPK Terhadop Throughput Petikemas di indonesia cancer Toop does an 235 ont IPCTPK TeshadapPencapsan Throughput PC (2015) re [ecre wn Ce — EEE. : ~~ =< ae 2. Server: Annual Report Pando can Tun 205 Secara keseluruhan PT Pelabuhan Indonesia I! (Persero) melayani 5,9 Juta Teus atau 45 % dari total throughput Indonesia sebesar 13, 2 juta pada tahun 2015. Perolehan throughput PT Pelabuhan Indonesia (Persero) disumbang dari Cabang dan Anak Perusahaan yang memiliki bisnis pelayanan petikemas. Kontribusi terbesar berasal dari Anak perusahaan JICT dengan kontribusi sebesar 38 % dari total throughput, sementara PT IPC Terminal Petikemas memberikan berkontribusi sebesar 5 % atau 286.055 Teus. OVERVIEW EKONOMI INDONESIA JANGKA MENENGAH Mengutip dari_Buku Laporan Ekonomi —e Indonesia 2015 yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia, dalam jangka menengah hingga tahun 2020, pertumbuhan ekonomi diperkirakan' tetap berada dalam tren yang meningkatkan. Perkiraan ini didukung oleh membaiknya prospek perekonomian global yang disertai_ dengan dampak — berbagai © kebijakan —struktural_ yang __ telah ditetapkan oleh’ pemerintah. Pertumbuhan __ekonomi_—_jangka menengah akan dapat mencapai 6,3-6,8 soon % pada tahun 2020. Pembangunan proyek-proyek insfrastuktur, iklim usaha yang membaik, reformasi birokrasi dan FD! yang meningkat merupakan faktor pendorong tumbuhnya investasi. soa a PERKEMBANGAN DAN KONSTELASI KOMPETIS! TERMINAL DI INDONESIA Pada tahun 2015 pelayanan petikemas di Indonesia, PT IPC Terminal Petikemas melalui terminal petikemas Pontianak dan Jambi mencatat capaian throughput sebesar 224.746 Teus dan 61.309Teus. pc POSISI PERUSAHAAN & ISU STRATEGIS CONTAMGER TERERAL 12 Terminal Petikemas di idonesia (2015) fone Ge Pelabuhan Tanjung Priok 2,002,502 But 1,058,840 TPK Semarang 608,201, Makassar 558,957 Belawan 395,304 Pontianak 224,746 TPK Palaran* 220,000 Bitung 199,122 Kariangau 171,275 Palembang 135,156 Panjang 124,502 Teluk Bayur 68,629 Jambi 61,309 PERTUMBUHAN PETIKEMAS DOMESTIK Major domestic container trade flows Mgemammtcane @reiznsan @ res (MAC populaton e e irc POSISI PERUSAHAAN & ISU STRATEGIS Sea, Potensi pasar cargo di Indonesian Berdasarkan cargo, container market ‘sebesar Rp 67 Tn di 2018 tumbuh tertingai dengan ~12% CAGR Revenue. RoTa Revenue, RpTa alee we arw Sebagaimana diagram diatas, PT IPC Terminal Petikemas memiliki kesempatan yang sangat besar melihat proyeksi pertumbuhan kargo di Indonesia secara rata- rata mencapai_6% per tahun. Artinya pada tahun 2018 nilai pasar kargo akan Mencapai Rp. 67 Triliun. Kontributor terbesar pada pasar kargo Indonesia adalah cargo handling sebesar 77%, kemudian jasa perkapalan sebesar 15% dan kargo transit & storage sebesar 8%, Dapat diketahui bahwa proyeksi pertumbuhan pendapatan (return) dari investasi yang khusus pada pasar kontainer (CAGR) mencapai 12% hingga tahun 2018. Dari total Rp. 67 triliun proyeksi potensi pasar di Indonesia, kontainerisasi menyumbangkan Rp. 18 Triliun atau sebanding dengan 27%. Hal ini semakin menunjukkan bahwa kontainerisasi bisa menjadi salah satu generator penghasil revenue bagi IPC. Potensi kargo di Indonesia diproyeksikan mencapai Rp. 67 Triliun dengan tingkatan Pertumbuhan tertinggi pada container cargo sebesar 11,6%, liquid bulk 5,4%, general cargo 5,2% dan dry bulk 3,7%, dengan CAGR 12% untuk keseluruhan kargo. Intensitas persaingan yang saat ini terjadi di lingkungan bisnis perusahaan dapat dilinat dari 5 sisi ancaman yaitu: produk pengganti, pesaing, pendatang baru, kekuatan pemasok dan kekuatan konsumen. Kelima ancaman tersebut dapat disajikan sebagai berikut: PT IPC Terminal Petikemas - Rencana Jangka Panjang Perusahaan 2 irc POSISI PERUSAHAAN & ISU STRATEGIS ‘CONTAINER TERMINAL F Cukup banyak pesaing potensial dengan fleksibiitas usaha dan kedekatan dengan pelanggannya, ing line terjadi persaingan yang sangat ‘Brand IPC yang Kuat dan sudah dikenal yang menjadi ctr keunggulan bagi perusahaan dalam menghadapi rmuneuinya terminal baru Pengembangan terminal adalah sangat padat modal ‘elrgaan nasty petlemas lebih spenticabendingtan dengan indus larnya eberapepeangzan telah meni nears lotiyang lengkap Customer sangat mucahberpndsh be terminal anna Kerjasama dengan pemasok sngalpentng bagi perusahaan Kelempok pemstok tak mers ancaran teres yang at + Teraapa sierp anak prvsahaan yang beperon seb pemasok Biaya pengangkutan barang dengan volume besar lebih cfsien dengan menggunakan moda laut Short sea shipping RORO ISU EKSTERNAL, 1. Tren Ekonomi Indone: dan Dunia @. Perekonomian Indonesia tahun 2014 diperkirakan tumbuh pada kisaran 5- 5,5% dengan tingkat inflasi pada kisaran sasaran 4,5%31. Pertumbuhan ekonomi tersebut didorong oleh permintaan domestik yang tetap kuat, dengan dukungan populasi dan struktur demografi yang didominasi usia produktif serta semakin meningkatnya jumlah kelas menengah. b. Implementasi CAFTA yang akan mendorong arus perdagangan barang/jasa dan modal di kawasan Asean dan China, c. Pertumbuhan ekonomi kawasan Asia relatif tinggi di banding kawasan lainnya_yang berdampak pada tingginya arus perdagangan melalui pelabuhan. d. Global Warming berdampak pada perubahan iklim yang memicu perubahan jalur/rute pelayaran serta menuntut kebutuhan peningkatan elevasi infrastruktur dermaga dan fasilitas pendukungnya. en Green Port menuntut adanya pengelolaan pelabuhan yang lebih ersin” melalui ketersediaan fasilitas pengelolaan limbah, taman dan Pengendalian polusi. 2, Regulasi UU Pelayaran Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran membawa perubahan signifikan terhadap struktur administrasi kepelabuhan di indonesia. Peraturan itu memisahkan fungsi regulator dengan operator pelabuhan, sehingga Mmenciptakan otoritas pelabuhan baru yang mengambil alih beberapa fungsi yang sebelumnya dimiliki Pelindo. UU No. 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran menghapus monopoli Pelindo di pelabuhan komersial dan membuka peluang bagi operator lain, termasuk dari sektor swasta. Berdasarkan peraturan baru tersebut, peran Pelindo, setidaknya pada prinsipnya, dibatasi menjadi operator fasilitas pelabuhan dan / atau penyedia jasa pelabuhan, yang beroperasi dan bersaing dengan penyedia layanan lainnya. Rencana Jangka Panjang IPC Fe POSISI PERUSAHAAN & ISU STRATEGIS CONTAINER TERNAL Peraturan Pemerintah No. 61 tahun 2009 tentang Kepelabuhanan: Hierarki Kepelabuhanan sebagai penegas pemisahan fungsi operator dan regulator. UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah: Pemda berkeinginan untuk berpartisipasi dalam mengelola pelabuhan dan mendapat kontribusi langsung dari pengelolaan pelabuhan serta menuntut adanya keselarasan penataan pelabuhan dengan RUTR/RUTW Pemda. Dengan semakin terbukanya persaingan membuat IPCTPK harus mengambil langkah langkah strategik untuk mengembangkan bisnis, baik optimalisasi internal IPCTPK, bersinergi dengan IPC dan sesama anak perusahaan IPC dan BUMN lain serta melakukan kerjasama bisnis dengan pihak swasta dalam dan luar negeri 3. Teknologi di Bidang Maritim dan Logistik a. Kebutuhan teknologi yang terintegrasi mencakup kemudahan informasi, transparansi, kecepatan dalam proses administrasi, “one stop services” dan kemudahan dalam pelayanan. 5. Perkembangan teknologi baik ukuran kapal maupun peralatan bongkar muat sehingga berdampak pada kesiapan fasilitas pelabuhan/terminal dan Perlunya tambahan investasi dalam rangka penyesuaian kecukupannya. ¢. Kebutuhan teknologi informasi_yang lebih mutakhir dalam rangka peningkatan kecepatan, transparansi, efisiensi dan akuntabel / reliable pada kegiatan pelayanan jasa terminal 4. Logistik Cost di Indonesia Kendisi kargo hinterland di indonesia terbagi menjadi 4 daerah tangkapan yaitu: Sumatera; Jawa & Kalimantan; Sulawesi; Papua & kepulauan di Indonesia Timur lainnya. Adapun distribusi kargo di Indonesia saat ini terkonsentrasi di Pulau Jawa dan Indonesia bagian Barat. Hal tersebut mengakibatkan tingkat pertumbuhan ekonomi yang tidak merata di Indonesia, khususnya Indonesia bagian Timur dan tingginya biaya logistik nasional. 5. Konektivitas dengan Hinterland lsu kelancaran arus barang dari pelabuhan ke pusat-pusat distribusi dan industry maupun sebaliknya menimbulkan kemacetan dan keterlambatan distribusi barang sudah menjadi isu nasional. Hal ini berimbas pada semakin tingginya biaya logistik dan kerugian yang harus ditanggung pelaku bisnis berkaitan dengan waktu dan momentum ISU INTERNAL, 1. Harapan Stakeholder inti 8, Pemegang Saham: belum tercapainya target KPI Perusahaan . Minimnya pencapaian/realiasi pelaksanaan RJPP sebelumnya. 2. Kinerja Perusahaan a. Kinerja keuangan PT IPC Terminal Petikemas yang masih dikelompokkan kedalam kelompok rendah dengan CAGR-Revenue < 5%. 5. Diperlukan penyelasaran antara fasilitas dan peralatan dengan pola operasi dan sumber daya yang mendukung sehingga fasilitas dan peralatan tersebut dapat dioptimalkan, 3. Efektivitas Proses (Sispro & IT) a. IT System yang belum sepenuhnya terintegrasi.

Anda mungkin juga menyukai