Anda di halaman 1dari 2

Nama : Dita Ayu Lestari

NIM : 20190301210

1. Sebagai sarjana Kesehatan masyarakat perlu mempelajari Sistem Informasi


Kesehatan karena SIK dapat membantu proses pengambilan keputusan dalam
mendukung pembangunan Kesehatan selain itu intervensi penanggulangan masalah
kesahtan dapat lebih cepat dilakukan dengan mengolah data yang cepat, akurat, dan
valid, sehingga kebijakan yang diputuskan sesuai dengan kebutuhkan masyarakat
dan sesuai waktu.
2. Salah satu contohnya yaitu Rekam medis pasien terdiagnosa TB paru. Didalam
rekam medis harus menjelaskan keadaan pasien selama dirawat (tanggal, diagnosis,
dan pengobatan yang diberikan) dan harus menyimpan seluruh hasil pemeriksaan
dan mencatat tindakan apa saja yang telah dilakukan pada pasien untuk memberikan
keputusan yang tepat dalam pengobatannya.
3. Data pada Sitem informasi Kesehatan yaitu
- Data rutin, dikumpulkan secara teratur oleh penyelenggara Fasilitas Pelayanan
Kesehatan, instansi Pemerintah Daerah, dan instansi Pemerintah melalui pencatatan
dan pelaporan atau cara lain.
- Data nonrutin dikumpulkan sewaktu-waktu sesuai kebutuhan dan prioritas
pembangunan kesehatan yang ditetapkan oleh Pemerintah.
Data nonrutin terdiri atas: a. data khusus: Data yang meliputi data faktor
risiko, lingkungan, dan lainnya yang mendukung
program
pembangunan kesehatan.
b.Data luar meliputi data yang dikumpulkan dalam
kejadian luar biasa, wabah, bencana, dan
kedaruratan kesehatan masyarakat. 

- Analisis Deskriptif Contoh: kejelasan tentang bagaimana penggunaan pelayanan rawat

inap Rumah Sakit oleh masyarakat di suatu provinsi.

- Analisis Komparatif memadukan data atau indikator dalam tabel-tabel sehingga


dapat diperoleh perbandingan antara dua atau beberapa hal/keadaan. Misalnya
antara satu kecamatan dengan kecamatan lain, antara sektor pemerintah dengan
sektor swasta, dan lain-lain.
- Analisis Kecenderungan memadukan data atau indikator dalam tabel-tabel sehingga
dapat ditunjukkan perkembangan suatu hal/keadaan dari waktu ke waktu. Misalnya
perkembangan kunjungan Puskesmas dari bulan ke bulan atau dari tahun ke tahun.
- Analisis hubungan memadukan data atau indikator dalam tabel-tabel sehingga
dapat ditunjukkan ada/tidaknya hubungan (biasanya kausal) antara satu
hal/keadaan dengan satu atau beberapa hal/keadaan lain yang dianggap sebagai
faktor pengaruhnya
4. Analisis Deskriptif Contoh: kejelasan tentang bagaimana penggunaan pelayanan rawat
inap Rumah Sakit oleh masyarakat di suatu provinsi.
Analisis Komparatif memadukan data atau indikator dalam tabel-tabel sehingga dapat
diperoleh perbandingan antara dua atau beberapa hal/keadaan. Misalnya antara satu
kecamatan dengan kecamatan lain, antara sektor pemerintah dengan sektor swasta, dan
lain-lain.
Analisis Kecenderungan memadukan data atau indikator dalam tabel-tabel sehingga
dapat ditunjukkan perkembangan suatu hal/keadaan dari waktu ke waktu. Misalnya
perkembangan kunjungan Puskesmas dari bulan ke bulan atau dari tahun ke tahun.
Analisis hubungan memadukan data atau indikator dalam tabel-tabel sehingga dapat
ditunjukkan ada/tidaknya hubungan (biasanya kausal) antara satu hal/keadaan dengan
satu atau beberapa hal/keadaan lain yang dianggap sebagai faktor pengaruhnya
5. - Innput Data : memasukkan data (entry data) yang bersumber dari rekam
medis untuk mendukung proses pendokuemtasian klinis
- kodefikasi : mentransformasikan diagnosis penyakit dan masalah kesehatan
lainnya dari kata-kata menjadi suatu bentuk kode, yang memudahkan penyimpanan,
retrieval dan analisis data.
- Perhitungan rumus matematis :Untuk mengolah data keseahtan sehingga
diperoleh jumlah yang nantinya akan memudahkan dalam penyampaian informasi
system Kesehatan missal jumlah kunjungan pasien harian dan bulanan, jumlah
penggunaan obat harian dan bulanan, menghitung prevalensi HIV, Angka kematian
dan angka morbiditas.

Anda mungkin juga menyukai