1. Sebagai sarjana Kesehatan masyarakat perlu mempelajari Sistem Informasi
Kesehatan karena SIK dapat membantu proses pengambilan keputusan dalam mendukung pembangunan Kesehatan selain itu intervensi penanggulangan masalah kesahtan dapat lebih cepat dilakukan dengan mengolah data yang cepat, akurat, dan valid, sehingga kebijakan yang diputuskan sesuai dengan kebutuhkan masyarakat dan sesuai waktu. 2. Salah satu contohnya yaitu Rekam medis pasien terdiagnosa TB paru. Didalam rekam medis harus menjelaskan keadaan pasien selama dirawat (tanggal, diagnosis, dan pengobatan yang diberikan) dan harus menyimpan seluruh hasil pemeriksaan dan mencatat tindakan apa saja yang telah dilakukan pada pasien untuk memberikan keputusan yang tepat dalam pengobatannya. 3. Data pada Sitem informasi Kesehatan yaitu - Data rutin, dikumpulkan secara teratur oleh penyelenggara Fasilitas Pelayanan Kesehatan, instansi Pemerintah Daerah, dan instansi Pemerintah melalui pencatatan dan pelaporan atau cara lain. - Data nonrutin dikumpulkan sewaktu-waktu sesuai kebutuhan dan prioritas pembangunan kesehatan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Data nonrutin terdiri atas: a. data khusus: Data yang meliputi data faktor risiko, lingkungan, dan lainnya yang mendukung program pembangunan kesehatan. b.Data luar meliputi data yang dikumpulkan dalam kejadian luar biasa, wabah, bencana, dan kedaruratan kesehatan masyarakat.
- Analisis Deskriptif Contoh: kejelasan tentang bagaimana penggunaan pelayanan rawat
inap Rumah Sakit oleh masyarakat di suatu provinsi.
- Analisis Komparatif memadukan data atau indikator dalam tabel-tabel sehingga
dapat diperoleh perbandingan antara dua atau beberapa hal/keadaan. Misalnya antara satu kecamatan dengan kecamatan lain, antara sektor pemerintah dengan sektor swasta, dan lain-lain. - Analisis Kecenderungan memadukan data atau indikator dalam tabel-tabel sehingga dapat ditunjukkan perkembangan suatu hal/keadaan dari waktu ke waktu. Misalnya perkembangan kunjungan Puskesmas dari bulan ke bulan atau dari tahun ke tahun. - Analisis hubungan memadukan data atau indikator dalam tabel-tabel sehingga dapat ditunjukkan ada/tidaknya hubungan (biasanya kausal) antara satu hal/keadaan dengan satu atau beberapa hal/keadaan lain yang dianggap sebagai faktor pengaruhnya 4. Analisis Deskriptif Contoh: kejelasan tentang bagaimana penggunaan pelayanan rawat inap Rumah Sakit oleh masyarakat di suatu provinsi. Analisis Komparatif memadukan data atau indikator dalam tabel-tabel sehingga dapat diperoleh perbandingan antara dua atau beberapa hal/keadaan. Misalnya antara satu kecamatan dengan kecamatan lain, antara sektor pemerintah dengan sektor swasta, dan lain-lain. Analisis Kecenderungan memadukan data atau indikator dalam tabel-tabel sehingga dapat ditunjukkan perkembangan suatu hal/keadaan dari waktu ke waktu. Misalnya perkembangan kunjungan Puskesmas dari bulan ke bulan atau dari tahun ke tahun. Analisis hubungan memadukan data atau indikator dalam tabel-tabel sehingga dapat ditunjukkan ada/tidaknya hubungan (biasanya kausal) antara satu hal/keadaan dengan satu atau beberapa hal/keadaan lain yang dianggap sebagai faktor pengaruhnya 5. - Innput Data : memasukkan data (entry data) yang bersumber dari rekam medis untuk mendukung proses pendokuemtasian klinis - kodefikasi : mentransformasikan diagnosis penyakit dan masalah kesehatan lainnya dari kata-kata menjadi suatu bentuk kode, yang memudahkan penyimpanan, retrieval dan analisis data. - Perhitungan rumus matematis :Untuk mengolah data keseahtan sehingga diperoleh jumlah yang nantinya akan memudahkan dalam penyampaian informasi system Kesehatan missal jumlah kunjungan pasien harian dan bulanan, jumlah penggunaan obat harian dan bulanan, menghitung prevalensi HIV, Angka kematian dan angka morbiditas.