Anda di halaman 1dari 30

Menghitung Kemiringan Keruncingan Data Tunggal

Nilai UTS Semester Ganjil Tahun 2020 MTS AL AMAR

Kelompok 4 KELAS : 12.3A.27


Rendy Alfianto : 12192095
Ade Azhari : 12190515
Indah Mustika Sary : 12191761
1. Konsep Kemiringan dan Keruncingan
Kemiringan ada beberapa jenis yaitu; simetri, miring kekanan dan
miring kekiri. Data yang simetri menunjukan bahwa letak nilai rata
– rata hitung, median dan modus berhimpit.
Data yang miring kekanan mempunyai nilai modus paling kecil
dan rata – rata hitung paling besar. Data yang miring kekiri
mempunyai nilai modus paling besar dan rata – rata hitung paling
kecil
Keruncingan mempunyai tiga jenis yaitu; leptokurtis
adalah distribusi data yang puncaknya relatif tinggi,
mesokurtis adalah distribusi data yang puncaknya normal
dan platikurtis adalah distribusi data yang puncaknya
terlalu rendah dan terlalu mendatar.
2. Kemiringan Distribusi Data
Derajat atau ukuran dari ketidaksimetrisan
suatu distribusi data. Kemiringan distribusi data ada tiga yaitu ;

A.Simetris (normal) menunjukan letak nilai rata


– rata hitung (𝑋̅), median dan modus
berhimpit (berkisar disatu titik).
 Simetris (normal) menunjukan letak nilai
rata – rata hitung (𝑋̅), median dan modus
berhimpit (berkisar disatu titik).
Mod=Med=𝑋̅
 Miring kekanan (kemiringan positif) adalah
nilai modus paling kecil dan rata – rata
hitungnya (𝑋̅) paling besar.
Mod<Med<𝑋̅
 Miring kekiri (kemiringan negatif) adalah
nilai modusnya paling besar dan rata – rata
hitungnya (𝑋̅) paling kecil.
𝑋̅<Med<Mod
Untuk menghitung kemiringan (Skewness) bisa digunakan beberapa cara yaitu
dengan menggunakan rumus pearson, rumus momen dan rumus bowley. Untuk
grafiknya seperti Gambar 1 dibawah ini.
a. Rumus Pearson
• Rumus ini menekankan bahwa rata –
rata hitung (𝑋̅) dipengaruhi oleh
nilai – nilai ekstrimnya. Modus tidak
dipengaruhi nilai ekstrim sedangkan
median dipengaruhi kedudukannya.
Kemiringan data menurut Rumus
Pearson sebagai berikut:
•• Jika
  modusnya diketahui,
• Atau, jika modus tidak diketahui

• Keterangan :
• α = Derajat kemiringan pearson
• = Rata-rata hitung
• Mod = Modus
• Med = Median
• S = Simpang Baku (Standar deviasi)
• Dari rumus diatas bisa ditentukan
hasil a nya, jika;
• α = 0 distribusi data simetris.
• α < 0 distribusi data miring kekiri.
• α > 0 distribusi data miring kekanan.
3. Keruncingan Distribusi Data

Merupakan derajat atau ukuran tinggi rendahnya


puncak suatu distribusi data terhadap distribusi normalnya data. Ada tiga jenis
derajat keruncingan yaitu;

Leptokurtis : distribusi data yang puncaknya relative tinggi.

Mesokurtis : distribusi data yang puncaknya normal.

Platikurtis : distribusi data yang puncaknya terlalu rendah dan terlalu


mendatar.
• Hasil perhitungan bisa disebut
sebagai salah satu dari ketiga jenis
keruncingan, jika;
• α4 = 3, Mesokurtis
• α4 > 3, Leptokurtis
• α4 < 3, Platikurtis
• Jenis rumus untuk menghitung keruncingan distribusi
• data,yaitu;
 

• Data tidak berkelompok ;

• Keterangan :
• α4 = Derajat keruncingan
• X = Nilai data
• = Nilai rata-rata hitung
• S = Standar deviasi
• n = Banyaknya data
Metode Penelitian
• Dalam menghitung pendistribusian data pada
nilai UTS Semester Ganjil Tahun 2020 MTS AL
AMAR untuk menentukan apakah nilai – nilai
tersebut memiliki keruncingan ataupun
kemiringan.

• Data yang kami ambil merupakan data nilai UTS


MTS AL AMAR, pada kasus ini menggunakan
data tidak berkelompok/data tunggal hasil UTS.
Tabel Nilai UTS

No NAMA SISWA NILAI 11 KHAERUL FAZAR 87 21 NESYAHAH 85

1 ABDUL KHOLIK 85 12 MADJID GHANI WINANTO 89 22 NUR MELIYANA OKTAVIA 82


2 AHMAD DYANA 87
13 MOHAMAD RIDHO F.A 87
23 PUPUT ARIFAH 87
3 AJENG DEWI AGUSTINA 80
14 MUHAMAD ALFIN 85 24 RADEN SIGIT OKTAVIAN 81
4 APRIYANSYAH 85
5 BUNGA HANDAYANI 87 15 MUHAMAD FAHRI 87 25 REHAN SAHRUL R 87
6 DENDI ANDIANSYAH 85
16 MUHAMAD FURKON 85 26 SALSA KAYLA JULIANTI 85

7 DEVINA MAYANGSARI I.J 88 17 MUHAMAD RADITYA 89 27 SILPIA DEWI 80


8 ELYA SAHARA 82 28 SILVI MAYANG SARI 92
18 MUHAMAD TAQYUDDIN 87
9 FAREL FERDIANSYAH 84
29 SUCI AINI 83
10 IBNU SAWALUDIN 92 19 MUHAMMAD NAZID R 83
20 MUNAYA NISA AZHUMA 87 30 ZULVY RIZKY 85
Tabel Tabel Pembantu

  Untuk menghitung Data Ke Nilai    


X
kemiringan distribusi data, kami
1 80 2 -1 1
menggunakan Rumus Pearson,
2 81 1 -2 16
dengan modus yang sudah
3 82 2 -1 1
diketahui. Untuk mengetahui
4 83 2 -1 1
modus dan , kami harus
5 84 1 -2 16
membuat tabel pembantu pada
excel, tabel pembantu ini juga 6 85 8 5 625

diperlukan untuk mencari 7 87 9 6 1296

keruncingan. 8 88 1 -2 16

9 89 2 -1 1

10 92 2 -1 1

Jumlah 30   1974
 
Rumus yang digunakan untuk mecari  
Rumus yang digunakan untuk mencari
kemiringan adalah Rumus Pearson : keruncingan :

Keterangan : Keterangan :
α = Derajat kemiringan pearson α4 = Derajat keruncingan
= Rata-rata hitung X = Nilai data
Mod = Modus = Nilai rata-rata hitung
Med = Median S = Standar deviasi
S = Simpang Baku (Standar deviasi) n = Banyaknya data
Langkah – langkahnya dalam Microsoft Excel :

1. Pilih Data pada menu.


2. Setelah memilih Data, pilih Data
Analisis pada pojok sebelah kanan.
3. Kemudian akan muncul
box, lalu pilih Descriptive
Statistics.
4. Setelah di klik akan muncul
box untuk mengisi datanya,
untuk input range kita
memasukan data nilai UTS nya,
untuk outputnya kita memilih
cell K25, centang Summary
statistics dan kemudian klik OK.
5. Setelah klik OK
hasilnya akan keluar
pada cell yang tadi
dipilih dan terlihat
hasil dari skewness
dan kurtosisnya
Langkah – Langkah dalam SPSS :
1. Klik Variable View kemudian ubah namanya menjadi
Nilai_UTS.
2. Inputkan Nilainya pada
Data View.
3. Kemudian pada menu pilih
Analyze, lalu Descriptive
Statistics dan Frequencies.
4. Ketika box muncul,
masukan Nilai_UTS ke
Variable(s).
5. Lalu klik Statistics centang
Skweness dan Kurtosis kemudian
Continue.
6. Setelah itu
hasilnya akan
keluar secara
otomatis.
HASIL DAN PEMBAHASAN

• Hasil yang didapatkan dari data nilai UTS adalah


Kemiringan (Skewness) sebesar 0.082 berarti datanya
miring ke kekanan karna a > 0, sedangkan hasil untuk
keruncingan (Kurtosis) sebesar 0.190 artinya
keruncingan data ini disebut dengan Platikurtis. Hasil
dari keduanya dihitung otomatis menggunakan
Microsoft Excel dan SPSS, hasilnya pun sama.
   KESIMPULAN

 
Hasil dari Kemiringan (Skewness) sebesar 0.082 berarti
datanya miring ke kekanan karna a > 0, sedangkan hasil untuk
keruncingan (Kurtosis) sebesar 0.190 artinya keruncingan data
ini disebut dengan Platikurtis. Hasil dari keduanya dihitung
otomatis menggunakan Microsoft Excel dan SPSS, hasilnya pun
sama, untuk perhitungan manualnya tidak selaras dengan hasil
SPSS dan Microsoft Excel.
 REFERENSI
UBSI (2020). Minggu keempat: Statistika [portable Faiha, N. (2020, April 26). Tingkat kemencengan
document format]. Diakses dari (skewness) [Video File]. Diakses dari
http://students.bsi.ac.id/mahasiswa/jadwal_kuliah_d3_a3a7 https://www.youtube.com/watch?
19fa.aspx v=6b53rXdN_84&feature=youtu.be.
Pitanatri, Putu DIah Sastri. 2017, September Wisuda1, C. (2020, Mei 18). Kurtosis (koefisien
10). Menulis daftar pustaka APA STYLE. Diakases dari keruncingan kurva) | konsep dan penjelasn [Video File].
https://diahsastri.com/2017/11/28/menulis-daftar-pustaka- Diakses dari
apa-style/ https://www.youtube.com/watch?v=0wB-
Amalia, D., Afifah, Nur, K., Wahyuningsih, N., wEljwQk&feature=youtu.be.
Nurjanah, P., Rahmawati, S., Siahaan, T., Choirunnisa, T., Safa, Rizka. (Momen kemiringan
& Wati, Anggia, Y. (2019). Kemiringan dan keruncingan: dan_keruncingan(7). (2015, Juni 17). Momen kemiringan
Data nilai pts ganjil mata pelajaran fiqih mts al-amar legok dan_keruncingan(7). Diakses dari
kelas 7 tahun 2019, 1-29. https://www.slideshare.net/rizka_safa/momen-kemiringan-
Asmoro, W. (2020, April 11). Cara membuat daftar dankeruncingan7.
distribusi frekuensi tunggal dan kelompok [Video File].
Diakses dari
https://www.youtube.com/watch?
v=ZFGcwM2R_5c&feature=youtu.be.
UNIVERSITAS
BINA SARANA
INFORMATIKA

Anda mungkin juga menyukai